Aku adalah seorang wanita yang bernama NANA, dan aku juga memiliki seorang kekasih bernama niko,
Kami memiliki hubungan yang sangat amat lama, sampai pada akhirnya keluarga dari niko menyuruh kami untuk segera melangsungkan pernikahan.
Kami pun akhirnya melangsungkan pernikahan dengan cukup sederhana, Kala itu aku masih belum memiliki banyak uang untuk acara pernikahan secara mewah.
Setelah kami menikah dan menjadi pasangan suami istri, semua keluarga kami sangat bahagia, Namun setelah beberapa tahun aku menikah dengan niko, aku mulai cemas dalam hubungan ku.
Karena aku..........???????????
Mau tau kelanjutan ceritanya, pantau terus ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Eja , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 7
^^^Selamat membaca kesayangan author❤💐^^^
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Selesai makan niko mengambilkan air dan juga obat nya "ini di minum dulu obat nya , setelah itu istirahat lagi"
Nana meminum obatnya, namun tak begitu lama semua makanan yang di makan nana di keluarkan, terlalu banyak yang di keluarkan kan sampai nana muntah tidak mengeluarkan apa apa lagi
Niko merasa panik, dan mencoba mengajak nana untuk segera ke rumah sakit, karena tidak memungkinkan untuk menundanya.
Sesampai di IGD nana segera di periksa oleh dokter, dan melakukan untuk cek Laboratorium. Dan hasilnya nana di haruskan untuk rawat inap .
Niko segera mengurus administrasinya dan mengambil kartu penunggu .
Setelah selesai melakukan administrasi , nana segera di bawa ke ruang rawat inap , untuk beberapa hari kedepan nana akan di rawat sana.
" jika mas nya butuh bantuan tinggal pencel remote ini ya"
" baik mbak".
" saya tinggal dulu, nanti setiap pagi, siang dan juga malam akan ada visite dokter dan juga perawat lainnya ya mas"
" oh begitu, baik mbak terimakasih"
Niko pun segera memberi kabar kepada orangtua nana dan juga orangtua niko sendiri, jika nana sedang di rawat .
tut...
tut...
tut...
" halo"
" halo bu, niko mau memberi kabar , tetapi ibu jangan kaget ya "
"ada apa ko "
"bu nana sekarang sedang di rawat di rumah sakit"
" apa.........? dengan nada yang kaget.
"iya bu, tadi pagi nana merasa tidak enak badan lalu muntah terus"
" sakit apa dia ko?"
" demam sama asam lambung nya naik bu"
" anak itu ya, sudah tau sering sakit tapi masih saja tidak bisa menjaga kesehatannya"
" iya bu, di sini aku nemenin nana kok"
" maaf ibu dan ayah tidak bisa kesana ko karena sangat jauh"
" tidak papa bu"
Niko berfikir apa karena semalam ia mengajak nya keluar dan pulang larut malam, membuat nana menjadi sakit " sayang kamu istirahat saja, aku akan menunggu mu di sini" ucap niko sembari mengelus kepala nana.
"iya " dengan nada yang sangat lemas.
Orang tua nana terkejud mendengar bahwa nana sedang di rawat , karena tempat yang begitu jauh tidak memungkinkan orang tua nana untuk datang, mereka berharap jika nana bisa cepat sembuh .
Melihat nana yang sudah tidur niko keluar sebentar, ia ingin membeli makan dan juga teh hangat, kebetulan di samping rumah sakit ada warung dan nampak nya cukup ramai.
" buk mau beli makan, ada menu apa saja?" tanya niko kepada ibu penjual nasi.
" ini ada macem macem nak, mau pakai lauk apa?
" Nasi sama telor saja buk, minum nya teh hangat"
"oh iya nak, silahkan duduk dulu"
Sembari menunggu pesanannya ,niko di hampiri oleh sesorang yang juga ikut memesan makanan di warung itu.
" permisi ya mas? "
" oh iya pak silahkan" ucap niko
" Habis jenguk orang sakit ya mas? ucap pria di samping niko.
" oh tidak pak, istri saya lagi di rawat
" oh istrinya, sakit apa mas istrinya?
" asam lambung nya naik pak, kalo bapak sendiri di sini jenguk siapa?
" saya jenguk cucu saya mas, anak saya baru melahirkan di sini, mas sendiri sudah punya anak belum?"
" masih belum pak, belum di kasih sama yang di atas"
" jangan di tunda tunda mas, akan lebih baik jika segera mempunyai anak "
....sembari tersenyum niko menjawab nya x iya pak "
Di dalam hati niko, jika sampai ucapan bapak itu tadi terdengar oleh istrinya apa tidak hancur hati istrinya.
Sesaat kemudian makanan niko datang, niko pun berpikir jika makanan itu sebaiknya ia bungkus saja, agar bisa menemani sang istri di dalam sana.
" buk mohon maaf, sepertinya makanan ini di bungkus saja"
" oh iya mas, akan saya bungkus kan "
" sekali lagi maaf ya bu".
" iya mas, tidak apa apa".
Selesai makanan di bungkus, niko segera membayar dan bergegas untuk masuk kedalam menemui istrinya. Karena niko takut jika istrinya bangun, ia tidak ada di samping nya.
Perlahan niko membuka pintu kamar nya, ternyata nana sudah terbangun dari tidurnya.
Niko pun tidak tahu jika sedari tadi nana mencoba menghubunginya, karena handpone niko tertinggal di atas meja.
" sayang kamu sudah bangun"
" kamu dari mana sayang, tadi ak mencoba menghubungimu"
" maaf sayang handpone nya tertinggal di meja sini, tadi aku keluar sebentar membeli makan"
" oh ya sudah, aku kira kemana, cepat makan sayang "
>>>>>>>>>>>>
Di sisi lain orang tua nana di rumah juga memikirkan kondisi nana , yang ingin sekali untuk menjenguknya akan tetapi karena tempat yang begitu jauh hanya bisa pasrah dan berharap nana segera sembuh.
Walaupun nana sudah menikah dan pasti sudah di jaga oleh suaminya, akan tetapi orang tua akan tetap memikirkan keadaan anak nya. Karena pada dasarnya sampai kapapun seorang anak akan tetap di anggap bayi kecilnya oleh mereka.
" ayah gimana ya keadaan nana, ibu sangat kawatir "
"tenang bu, kan sudah ada niko yang menjaga nana"
" iya ibu tau yah, tapi pikiran ibu tidak bisa tenang "
" berdoa saja bu, semoga nana cepat sembuh, lagian kita juga tidak mungkin kesana karena jarak yang begitu jauh"
" apa kita naik kereta saja yah, atau naik bus biar bisa kesana"
" tapi jaraknya lumayan jauh bu"
" tidak papa yah, yang penting kita bisa kesana"
" ya sudah kalau itu mau ibu, ayah nurut saja "
Mereka pun akhirnya menghubungi niko, untuk menanyakan dimana rumah sakit tempat nana di rawat, agar mereka bisa menyusul nya kesana.
Setelah niko memberitahu alamat rumah sakit nya, orang tua nana segera berkemas dan bersiap siap menuju terminal. Tak lupa ibu nana membawa beberapa baju dan juga makanan untuk diberikan kepada niko.
Singkat saja, mereka sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit, perjalanan ke rumah sakit menempuh waktu yang cukup lama.
Di sepanjang perjalanan, ibu nana tidak bisa tenang, ingin segera cepat sampai.
Setelah lamanya perjalanan mereka pun akhirnya sampai di tujuan, mereka segera menghubungi niko.
Tiba tiba ponsel niko berdering.
kringg....
kringg....
kringg....
kringg....
" halo bu"
" niko ibu sama ayah sudah sampai, sekarang ada di depan "
" oh iya bu, habis ini niko turun jemput ibu "
" iya niko"
" sayang aku kebawa dulu ya"
" ngapain sayang"
" ada sesuatu yang ini aku ambil, tadi ketinggalan"
" oh iya"
Niko segera turun dan menghapiri ibu dan ayah nana, niko sengaja tidak memberitahu nana jika orangtua nya datang, karena pasti akan di larang oleh nana. Niko juga tau nana tidak ingin jika orang tua nya tau kalau nana sedang sakit bahkan sampai di rawat di rumah sakit.
...****************...
