Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30~~MPBB
"Tidak!! Aku tidak mau! Lepaskan aku!"Teriak Hana histeris saat dia bawa paksa oleh pelayan dan pengawal mertuaku.
"Lita,ini keterlaluan jangan lupa kalau dia adalah salah satu anak dari keluarga konglomerat,dan dia juga sedang mengandung anak Edgar."Ucap tante Carla mencoba menghasut dan menakuti mertuaku.
"Adik ipar,sebaiknya anda jangan terlalu mengurusi keluargaku,karna aku pun tidak mau menampung cucu dari pria lain,yang bukan benih dari keluarga Maximus."Tegas ibu Mertuaku menatap tante Clara dengan tajam.
"Terserah kamu,yang jelas aku sudah memperingati kalian semua,permisi."
Tante Clara pun pergi dengan rasa kesal,karna ketegasan kedua mertuaku yang tak mau mempercayai mereka....
"Ma,Pa,kalau begitu aku mau kembali ke kamarku dulu."Pamitku dengan sopan.
"Iya sudah nak,maaf karna sudah menganggu mu dengan masalah ini."Ucap Ayah mertuaku yang merasa bersalah kepadaku.
"Tidak apa-apa Pa,lagian masalah ini sudah menjadi masalahku juga."Jawabku sambil tersenyum hangat.
"Ya sudah,kalau begitu kalian masuklah ke kamar dan istirahat,karna besok kita akan sedikit sibuk."Selah Ibu mertuaku memerintahku dan Edgar.
Aku dan Edgar pun mengangguk paham,lalu berjalan menaiki anak tangga menuju kamar kami,saat tangan baru saja meraih gagang pintu,tiba-tiba....
"Sayang...maafkan aku karna tidak menceritakan kejadian itu kepadamu,karna aku takut kamu marah dan menjauh dariku."Jelas Edgar meraih tanganku,yang membuatku terdiam di tempat.
"Kau tau Edgar...aku sangat frustasi dan kebingunan saat kamu mengabaikan ku,dan lebih menyakitkan nya lagi,saat kamu memandangku dengan tatapan dingin seolah aku ini orang asing,lalu kamu pergi bersama dengan dan,lalu mengabaikan ku,itu sangat menyakitkan Edgar."Ucapku menatap Edgar penuh rasa kecewa.
"Maaf,aku di jebak sayang,dan saat aku bangun,aku sudah berada di hotel dengan dia,tentang apa saja yang terjadi antara aku dan dia,aku tidak bisa mengingat apa-apa Siera."
"Sudahlah,kalau nanti dia terbukti mengandung anak mu,maka ceraikan aku,titik."Ucapku dengan tegas sambil menghempaskan tangan Edgar dengan kasar,lalu kembali meriah gagang pintu dan membuka pintu kamar.
Aku pun melangkah masuk ke dalam kamar dengan perasaan yang campur aduk,dan mengabaikan Edgar yang tega berdiri terdiam di ambang pintu kamar,karna pikiranku saat ini sedang membayangkan bagaimana Edgar menghabiskan malam bersama wanita itu,tampa ku sadari air mataku pun menetes....
"Tidak! Aku harus tenangkan pikiranku dan hadapi mereka,jika Edgar terbukti bersama,maka aku akan menyerah dan pergi sejauh mungkin dari semua ini."Batinku mengusap air mata dengan kasar,lalu membaringkan tubuku diatas kasur.
Tak lama,lengan kekar Edgar melingkar di pinggangku dan menarik ku masuk ke dalam pelukan nya,itu membuatku dada mu semaking sesak,dan amarah ku pun semaking naik....
"Lepaskan aku,aku mohon...aku hanya ingin butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiranku."Pintaku sambil menarik tubuhku menjauh dari Edgar.
Dan lagi-lagi,Edgar memaksa memeluk ku dan berbisik,"Maafkan aku sayang...kalau kamu tidak bisa memaafkan ku,maka pukul lah aku,atau bunuh saja,tapi aku mohon jangan abaikan aku seperti ini."
"Sudahlah Edgar,aku mau tidur...."Lirihku dengan suara pelang.
"Ayo bangun.dan kita selesaikan masalah ini,karna aku tidak suka kamu memanggilku seperti itu."Desak Edgar kembali memaksaku bangun.
"Ish! Bicara apa lagi? Ini sudah mau pagi,dan besok aku dan Mama akan sibuk mengurus masalah yang kamu timbulkan itu."Desisku dengan kesal sembari membalut tubuhku dengan selimut.
"Baiklah,aku tidak akan menyentuhmu sebelum masalah ini selesai,tidurlah sayang,cup,aku mencintaimu."Bisik Edgar melayangkan ciuman lembut di kepalaku,lalu ia pun mencoba kembali tidur sambil memeluk ku.
"Oh tuhan,ini sangat menyakitkan,kalau besok setelah test DNA dan terbukti kalau itu adalah anak Edgar,a-aku tidak bisa membayangkan bagaimana pernikahan ku akan berakhir."batinku lagi-lagi menitikan air mata tampa suara.
🍀
🍀
🍀
(pagi hari nya)
Semalam aku tidak bisa memejamkan mata karna terlalu memikirkan masalah ini,dan akhirnya aku memilih bangun setelah melihat jam menunjukan pukul enam pagi....
"Hufff...aku pasti bisa."Gumamku sambil menatap diriku di cermin setelah membasuh wajahku,lalu.
Cekkleekkkkk
Aku membuka pintu kamar mandi,lalu berjalan keluar kamar tampa menimbulkan suara,terlihat Edgar tertidur lelap diatas kasur,dan aku terus melangkah menuju pintu kamar,dan....
Ceklekkkkk
"Ugh...sayang,kamu mau kemana pagi begini?"Tanya Edgar tampa membuka mata.
"Aku mau membuat sarapan untuk mu,dan yang lain,sudah...kamu lanjut tidur saja."Jawabku lalu berjalan keluar meningalkan kamar.
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya