NovelToon NovelToon
THE HAUNTED VOW

THE HAUNTED VOW

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Terlarang / Kutukan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Cassandra Dumont, seorang penulis muda yang mencari inspirasi untuk novelnya, tiba di desa terpencil Valea Umbrelor, Romania. Dikelilingi oleh hutan lebat dan danau yang selalu diselimuti kabut, desa ini memancarkan aura misterius yang segera memikat Cassandra. Di sana, dia mendengar tentang legenda Lacul Negru, tempat roh-roh terkutuk mengikat janji abadi—sebuah pernikahan yang hanya membawa kematian.

Ketika Cassandra mulai menyelidiki lebih dalam, dia bertemu dengan Lucas Văduva, roh dari abad ke-19 yang terjebak oleh cinta tragis dan dendam. Tertarik oleh pesona kelamnya, Cassandra mendapati dirinya terjerat dalam ikatan supranatural yang tidak bisa dia hindari. Bersama Adrian, seorang pria lokal yang mengetahui sejarah kelam desa itu, dan Madame Elara, cenayang tua yang menyimpan rahasia tentang kutukan Lucas, Cassandra berjuang untuk memutuskan ikatan yang mengancam jiwanya. Mampukah Cassandra mematahkan kutukan ini ataukah dia akan tersesat selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri Pemilik Jurnal Tua

Misteri Pemilik Jurnal Tua

Pagi itu Cassandra bangun dengan kepala terasa berat. Keringat dingin membasahi keningnya. Waktu itu sekitar pukul 8 pagi, cahaya matahari lembut menerobos dari balik tirai transparant di kamar penginapannya. Hari itu nampak cerah, tetapi tidak bisa mengusir perasaan tidak nyaman yang timbul akibat mimpi semalam. Kenangan akan mimpi itu masih sulit dihalau dan masih menghantui ingatannya. Baginya mimpi itu terasa begitu nyata seolah dia memang berada di Lacul Negru dan mengalami semual hal buruk itu disana. Masih diingatnya air danau yang hitam, laki laki misterius berambut pirang dan awan gelap yang meliputi laki laki itu, sepertu masih mengintai dan mengejarnya.

Perlahan Cassandra mencoba berdiri, dan menyesuaikan pandangannya dengan cahaya matahari pagi yang sudah merekah sejak tadi. Tubuhnya masih terasa lemas dan tidak berdaya, badannya pun menggigil kedinginan. Terlebih jika dia mengingat detail mimpinya semalam. Cassandra menghela nafas panjang mencoba duduk di meja tulis dan menenagkan diri. Dengan Langkah Gontai akhirnya dia berdiri dan mencoba keluar kamar untuk mencari Elena. Dibawanya Jurnal tua itu dan perlahan menuruni tangga penginapan.

Sesampainya di ruang makan penginapan, Cassandra melihat Elena sedang mempersiapkan sarapan pagi. Ditariknya salah satu kursi dan kemudian duduk. Mungkin karena ekspresinya yang terlihat kurang sehat, Elena pun bertanya padanya.

“Apakah anda baik baik saja Nona Dumont? Anda terlihat tidak sehat dan pucat? Apa yang bisa saya bantu? “ Elena berkata dengan ekspresi prihatin.

“Bisakah kau membuatkan aku Teh Jahe Elena? Aku merasa kurang enak badan hari ini,” Jawab Cassandra.

“Tentu saja Nona Dumont, “ Jawab Elena singkat.

Tak berapa lama Elena sudah membawa The Jahe di tangannya, sambil berkata,” Ini the special buatan desa kami. Dan jahenya saya berikan yang masih segar hasil panen saya dua hari lalu. Selamat menikmati nona. Semoga segera pulih.”

Cassandra segera meminum the Jahe panas yang dibuatkan Elena. Badanya terasa hangat dan tenggorokan serta bibirnya terasa lebih hangat dan nyaman.

Tak berapa lama Adrian muncul dari pintu depan Penginapan.

“ Hai Cassandra, are you oke? Kamu terlihat pucat dan tidak sehat,” ujar Adrian.

“Fine, aku hanya sedikit kurang enak badan. Mungkin karena ini,” Cassandra menjawab sambil menyodorkan buku harian kuno kepada Adrian.

Adrian menerimanya sambil berkata, “Apa ini? Dapat dari mana kamu?”

Cassandra terdiam sesaat lalu bercerita, bahwa dia mendapatkan buku itu dari Elena. Elena menemukan buku itu beserta pesan singkatnya di depan pintu penginapan. Adrian tampak bingung mendengar cerita Cassandra. Dia membuka lembar demi lembar buku itu.

“Menurutmu, siapakah pemilik buku ini?” Adrian kembali bertanya.

“Yang Jelas, dia tinggal di desa ini dan dia mempunyai ketertarikan dan pemikiran yang sama tentang Lacul Negru seperti diriku,” Cassandra menjawab sembari menghembuskan asap rokok ke udara.

“Jika dilihat dari tulisannya, kemungkinan besar dia wanita. Jika dilihat dari buku dan kertas ini, kemungkinan buku ini sudah berusia sekitar 25 tahun. Atau setidaknya dia ditulis pada tahun 1999 atau 2000, “ kata Adrian sembari terus membuka lembar demi lembar buku itu.

“Hmm mungkin kita bisa pergi ke Pusat Arsip Desa, sekaligus melihat di perpustakaan desa. Barangkali ada sesuatu yang bis akita gali,” Adrian berucap sambil menutup buku itu.

Cassandra mengiyakan ajakan Adrian. Setelah mandi dan berdandan, Cassandra pergi bersama Adrian menuju ke Kantor Arsip desa dan Perpustakaan.

***

Kantor itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang sedang duduk, membenamkan kepalanya membaca buku atau laporan yang ada di depannya.

Adrian menghampiri salah satu petuga Kantor Arsip desa, dan menyapa, “Buna Ziua.”

“ Buna Ziua,” apa yang bisa kami bantu tuan?

“Bisakah kami mendapatkan Informasi tentang…...” Adrian melirik ke Cassandra.

“Hemm pernikahan di desa ini mulai tahun 2000, kebetulan saya mencari saudara saya yang konon katanya pernah menikah dengan Gadis di desa ini. Kalau tidak salah Namanya Caroline, mungkin sekitar tahun 2000, “bisakah kalian membantu saya?

“Caroline Lonescu? “ Ujar petugas Kantor Arsip Desa.

“Hemm ya ya,” tukas Cassandra.

“ Mengapa kau cenderung ingin tau tentang Caroline Lonescu? Bukankah kita sudah menemui Keluarga Lonescu dan tidak mendapatkan informasi apapun?” Adrian bertanya dengan pandangan heran pada Cassandra.

“ Percayalah padaku, niscaya kita mendapatkan sesuatu di sini, “ tukas Cassandra.

Tak lama Petugas Arsip Desa keluar dan membawa segebok Map berisi berbagai arsip dan kejadian tahun 2000.

“Berdasarkan data kami, saya tidak menemukan ada satu pengurusan file apapun atas nama Caroline di tahun 2000. Tetapi pada tahun 2019, seseorang mengurus pengajuan Pernikahan ke kantor kami, atas nama Caroline Lonescu dan Richard Marin. Namun sayang, tidak ada kelanjutan dari pengajuan itu.” petugas Kantor Arsip desa memberi penjelasan sambil menyodorkan map besar milik mereka.

Cassandra teringat sesuatu, lalu bergumam lirih, “Hemm bukankah di buku harian itu, ada nama Richard di dalamnya?”

“Hmmm Informasi anda sangat akurat Tuan, terimakasih,” Cassandra tersenyum sambil menutup map besar itu. Adrian menunjukkan ekspresi penuh tanya melihat ulah Cassandra.

“Bisakah kami melihat lihat perpustakaan desa Tuan? “ tanya Cassandra kembali.

“Ah tentu saja bisa, Silahkan masuk. Perpustakaan kami tidak besar, tapi referensinya cukup baik.

Silahkan jika anda ingin membaca,” petugas desa berkata sambil mempersilahkan Cassandra dan Adrian masuk.

***

Hampir 15 menit Cassandra melihat lihat di perpustakaan desa. Tak lama pandangannya tertuju pada buku kecil yang judulnya sungguh menarik “Pernikahan Hantu.” Rupanya butu tersebut ditulis oleh seorang peneliti barat yang meneliti tentang Mitos pernikahan Hantu di seluruh dunia. Mito situ sendiri yang ter kuat berasal dari China, dimana Roh yang masih bergentanyangan atau belum tenang di alam baka karena satu dan lain hal Seringkali pulang ke rumah kerabatnya dan minta dinikahkan dengan manusia. Dalam rangka membuat roh roh itu tenang, maka orang china sering membuat upacara pernikahan hantu.

Cassandra menunjukkan buku itu pada Adrian dan berkata,”Mungkin kamu bisa mencari informasi terkait mitos pernikahan hantu di berbagai belahan dunia, termasuk mungkin di desa ini? “ Cassandra berbisik.

Adrian melotot kemudian berkata, “ Kalaupun ada pernikahan Hantu, di belahan dunia manapun, setidaknya hal itu tidak pernah terjadi di sini. Namun baiklah aku akan mencarikan informasi itu untukmu,” Adrian berkata sambil menarik tangan Cassandra mengajaknya keluar dan pergi meninggalkan perpustakaan desa.

***

Malam itu pukul 18.30 malam, Cassandra duduk di ruang tamu penginapan menunggu Adrian datang dengan janjinya membawa informasi tentang Mitos Pernikahan Hantu. Cassandra berkata pada Elena, Jika kemungkinan dia dan Adrian akan berbincang bincang sampai larut malam. Dan jika Elena tidak keberatan, maka Cassandra menawarkan diri untuk menutup pintu saat Adrian nanti pulang. Sehingga Elena tidak perlu menunggu mereka sampai Larut malam.

Elena menyetujui permintaan Cassandra dan dia menyerahkan Kunci Pintu Penginapan, serta menunjukkan tempat, dimana Kunci itu nanti bisa disimpan. Setelah berbincang beberapa saat, dan menyiapkan minuman hangat untuk Cassandra dan Adrian, Elena pamit untuk beristirahat di kamarnya.

Tepat pukul 19.00, Adrian datang sambil membawa beberapa buku kecil berwarna merah. Setelah bertegur sapa singkat, Adrian langsung masuk pada inti pembicaraan mereka malam itu.

“Sebelum aku memberikan informasi tentang pernikahan Hantu di berbagai budaya dan kepercayaan dunia, tolong berikan aku sedikit penjelasan, mengapa kamu sepertinya terlihat puas dengan keterangan petugas Desa terkait Caroline Lonescu?” tanya Adrian.

Sambi menghela nafas panjang, Cassandra membuka buku jurnal yang berisikan penjelasan, atau menyebut nama Richard didalamnya.

“Di desamu ini hanya ada 1 Caroline Lonescu. Dan kita sempat mampir ke rumahnya saat itu untuk meminta petunjuk tapi nihil bukan? Dan di desamu ini juga tidak lah Familiar orang Bernama Richard. Dan roh Caroline Lonesculah yang memperkenalkan dirinya langsung kepadaku lewat mimpi dan tulisan di kaca riasku.

Coba kamu lihat di Jurnal itu, juga tertera nama Richard di sana. Dan seperti yang kamu juga dengar tadi, ada pengajuan pernikahan tetapi tidak pernah terlaksana. Dibuku jurnal tua itu tertulis, betapa penulisnya sangat kecewa dan sakit hati dengan orang yang bernama Richard. Sehingga hampir bisa dipastikan dalam penilaianku, Jurnal ini adalah milik Caroline Lonescu,” Jelas Cassandra.

“Maksudmu, ada pengajuan pernikahan antara Caroline Lonescu dan Richard Marin, ke kantor desa, tetapi tidak pernah ada tindak lanjut. Sehingga dapat dipastikan pernikahan tersebut batal. Lalu Caroline menuliskan kekecewaanya pada Richard di buku harian ini, begitu? “ tanya Adrian.

“Yup Definitely. Sehingga dapat dipastikam ini buku milik Caroline dan yang menyerahkannya padaku secara diam diam, adalah Hans atau istrinya. Ingat, dia mencuri dengar pembicaraan kita,” tukas Cassandra.

“Aku tidak melihat siapapun saat itu Cassandra, but okelah, bisa jadi penjelasanmu itu masuk akal. Lalu mengapa kamu masih perlu data tentang pernikahan Hantu?” kembali Adrian melontarkan pertanyaan dengan wajah sedikit bingung.

“Kemarin, aku membawa buku tua ini ke tepi Lacul Negru, membacanya di sana dan membayangkan apa yang ditulis dalam buku itu. Tiba tiba aku mengalami fenomena tidak biasa, terdengar suara yang menyuruhku segera pergi dari sana, dan di Tengah Tengah danau muncul gelombang pusaran air, seolah ada sesuatu yang akan muncul dari sana. Lalu aku berlari kembali ke Penginapan,” Cassandra menceritakan pengalamannya.

“Aku lalu berpikir, siapa laki laki yang muncul dari balik pepohonan seperti yang diceritakan dalam buku itu?Terpikirlah olehku, bisa jadi itu Hantu dan bisa jadi Caroline melakukan pernikahan hantu dengan laki laki di danau itu,” pungkas Cassandra.

Adrian menjawab sambil membuka beberapa lembar buku merah yang dibawanya, “ Sebenarnya dari berbagai informasi yang aku peroleh, pernikahan dengan hantu lazim dikenal di beberapa negara, seperti Jepang, China, Korea dan beberapa negara lain. Kebanyakan pernikahan hantu ini dilakukan untuk memberikan ketenangan pada Roh Roh yang sudah meninggal atau pada arwah penasaran, sehingga mereka tenang dan kembali ke alamnya dan tidak mengganggu manusia. Dalam Kasus Caroline ini, hal itu sama sekali tidak aku temukan korelasinya, seperti siapa arwah penasaran itu? mengapa dia penasaran dan apa hubungannya dengan Caroline?”

“Aku sendiri merasa buntu Adrian, tetapi aku punya Firasat, ada sebuah kekuatan Jahat yang mencengkeram desa ini di Lacul Negru, “ kata Cassandra sambil menerawang.

Merasa belum menemukan jawaban pasti. Cassandra dan Adrian sepakat untuk kembali mendatangi rumah keluarga Lonescu di lain hari, untuk mengkonfirmasi kepemilikan jurnal tua itu dan mencari benang merah antara caroline dengan pria yang ada di Lacul Negru.

Tak terasa, malam semakin larut, Adrian pun berpamitan.

Ketika Cassandra hendak masuk ke dalam Kamar untuk beristirahat, secara mengejutkan Elena berdiri dibelakangnya dan mengajaknya bicara.

“Nona Dumont, maaf saya tadi mendengar sepintas pembicaraan anda dengan Adrian tentang Caroline dan tentang Mahluk lelaki yang ada di Lacul Negru. Saya sebagai bagian dari penduduk Valea Umbrelor yang sudah lama tinggal disini, menyarankan pada anda untuk lebih berhati hati. Mahluk yang Caroline temui di Lacul Negru, adalah penjelmaan Iblis. Dia akan selalu mengganggu dan meminta korban wanita desa ini yang labil secara emosi dan percaya padanya. Mohon jauhi Lacul Negru. Jangan pernah terpikir untuk menemui mahluk itu atau apapun yang ada disana, jika anda ingin kembali pulang ke Prancis dengan selamat,” Elena tampak serius mengingatkan.

“Baiklah Elena, saya akan lebih berhati hati. Selamat malam,” Cassandra mengakhiri pembicaraannya dengan Elena dan masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu kamarnya.

Cassandra berdiri mematung dibalik pintu kamarnya dan mencoba mencerna perkataan Elena. Tetapi saat itu matanya sudah terlalu ngantuk untuk untuk berpikir lebih jauh. Dihempaskannya tubuhnya ke tempat tidur, dan tak lama dia pun tertidur.

1
I Fa
selalu menakjubkan dan tidak pernah kecewa
Leona Night: terimakasih /Heart/
total 1 replies
Eko Arifin
Ini nih, yang bikin gedek. Alurnya pelan, gantung tapi bikin penasaran.

Semangat kakak 🔥
Di tunggu update ya. /Good/
Leona Night: terimaksih.../Drool/
total 1 replies
nadya Cookies
lanjuut
Leona Night: siaap
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
masih prnasaran
Leona Night
You Will see/Heart/
Nadeya Anastasiya
apakah casandraa sangat mencintai lucas ? sampai" ia rela berbohong dan masih membela
Nadeya Anastasiya
thor lanjut
nadya Cookies
lanjut
Nadeya Anastasiya
andrian tulus bgt tapiiii apakah lucas akan membiarkannya begitu saja
Nadeya Anastasiya
tapi aku penasaran sama lucas
Nadeya Anastasiya: oke thor ditunggu semangat ya
Leona Night: nanti ada episode khusus lucas
total 2 replies
Neng Aas
makan tuh cowok tampan 🤣 gemes gw sama Cassandra Thor
Leona Night: /Drool//Drool/
total 1 replies
Eko Arifin
Azazel? Apa kakak ingin membawa topik 72 Iblis dari Ars Goetia?
Leona Night: Pembahsan Fokus pada Azazel saja. Kebetulan saya sedikit paham dengan Pseudomonarchia Daemonum (ars goetia)
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
selalu dibuat penasaran sama authornya
Nadeya Anastasiya
thor kata-katanya selalu menghanyutkan dan menenggelamkanku dalam imajinasiku
Nadeya Anastasiya
this is so beautiful
Nadeya Anastasiya
selalu indah
Neng Aas
karakter Cassandra terlalu keras kepala dan kecentilan liat pria tampan 😌
Leona Night: hahahaha....iya kayaknya /Facepalm/
total 1 replies
Nadeya Anastasiya
ayo thor lanjut
penasaran bangettttttt/Sob//Sob//Sob/
Leona Night
Terimakasih. Tunggu Updatenya setiap hari /Heart/
Nadeya Anastasiya
ceritanya bagus banget kakkkk.
ayo dong ksk lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!