NovelToon NovelToon
CEO : Arav Dan Kayla

CEO : Arav Dan Kayla

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Arav Hayes Callahan, seorang CEO yang selalu dikelilingi wanita berkelas, terjebak dalam situasi yang tak terduga ketika hatinya tertambat pada Kayla Pradipta, seorang wanita yang statusnya jauh di bawahnya.

Sementara banyak pria mulai menyukai Kayla, termasuk kakaknya sendiri, Arav harus menahan rasa cemburu yang terpendam dalam bayang-bayang sikap dinginnya. Bisakah Arav menyatukan perasaannya dengan Kayla di tengah intrik, cemburu, dan perbedaan status yang menghalangi mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Terserah

Bab 26

Kayla berdiri di depan pintu kamar, memandangi Arav yang duduk di ujung ranjang dengan raut wajah tegang. Dia sudah meminta Arav untuk tetap di kamar saja demi menghindari perhatian tetangga yang datang silih berganti dengan tatapan penuh penasaran. Setiap kali pintu depan terbuka, mata-mata itu seperti tak henti-hentinya menyapu seluruh ruangan, seakan mencari sesuatu—atau seseorang. Kayla tahu, ketenangan di rumah ini bisa pecah kapan saja jika Arav keluar dari kamar.

Beberapa kali, tetangga kembali datang, membawa alasan yang terdengar klise seperti memberikan makanan atau hanya sekadar menanyakan kabar. Namun, mata mereka selalu penuh dengan rasa ingin tahu, seolah menyimpan maksud tersembunyi. Kayla mendesah pelan, merasa berat dengan situasi yang terus berlanjut ini.

Setelah semua akhirnya tenang, dan para tetangga yang penasaran sudah berkurang, bahkan tidak ada lagi, Gea tampak mulai bisa mengendalikan diri. Keadaannya jauh lebih stabil sekarang. Bu Santi sudah mengganti pakaiannya, memberinya makanan, dan memastikan bahwa kesedihan adik bungsu Kayla ini berangsur-angsur mereda.

Gea duduk di ruang tengah dengan wajah yang tampak lebih segar, meskipun sorot matanya masih menyiratkan kecemasan. "Mereka akan datang lagi, Bu," ujarnya tiba-tiba, memecah keheningan. "Katanya mereka ingin bertemu Ibu. Mereka bilang ada sesuatu yang harus diselesaikan."

"Beneran mereka bilang begitu?"

"Iya. Bilangnya harus bertemu pemilik rumah ini," lanjut Gea.

Gea menyampaikan yang dia dengar dari para pria yang mengobrak abrik rumah ibunya. Meski gerombolan itu tidak melakukan kekerasan pada Gea, tapi cara mereka bicara dan menekan peringatan, membuat Gea takut. Dia juga tidak tahu saat itu orang rumah pada ke mana. Gea yang masih duduk di bangku SMP, belum diizinkan memiliki ponsel. Jadi tidak bisa berkomunikasi secara cepat.

Bu Santi mengernyitkan dahi, merasa bingung dan tidak nyaman dengan ucapan Gea. "Apa maksud mereka? Ibu sama sekali tidak mengerti tentang utang atau apapun itu," katanya, meskipun dalam hati dia mulai merasakan ketidakpastian yang semakin menghantui pikirannya.

Kayla yang duduk di sebelah ibunya, menatap dengan cemas. “Bu, apa mungkin Ibu lupa pernah meminjam uang dari seseorang? Mungkin di masa lalu, tanpa sengaja Ibu melupakan hal itu?” tanyanya hati-hati, berharap ada penjelasan yang bisa meredakan ketegangan ini.

Namun, Bu Santi menggeleng dengan yakin. “Tidak, Kayla. Ibu tidak punya hutang, apalagi sangat besar. Sampai seseorang berani mendatangi kita seperti ini. Ibu tidak pernah terlibat hutang-hutang apa pun. Pasti ada kesalahan di sini.”

Di tengah percakapan mereka, Arav yang berada di kamar, menyusun rencana dengan Moe melalui ponsel. Suara percakapan dari ruang tengah terdengar sayup-sayup di telinganya, tetapi fokusnya saat ini adalah memastikan segala persiapan untuk pertunangan besok sudah terselesaikan. Moe memastikan bahwa katering, gaun, dan semua detail acara sudah dalam jalur yang tepat. Meskipun rencana mereka cukup sederhana, Arav menuntut kesempurnaan.

"Besok, apapun yang terjadi, kita harus menggelar acara itu," kata Arav tegas. "Kita tidak bisa menunda lagi. Kita tidak bisa ditinggalkan perusahaan terlalu lama."

Tentang cicin tunangan, tidak perlu mencari seperti katering dan hidangan lain. Sebab cincin itu sudah Arav sediakan jauh sebelum kedatangannya ke kediaman Kayla.

"

###

Beberapa waktu kemudian, Kayla dan ibunya kembali duduk bersama di ruang tamu, kali ini membahas rencana pertunangan yang semakin mendekat. Bu Santi menatap putrinya dengan penuh pengertian. "Kayla, menurut Ibu, kamu sebaiknya terima saja lamaran Arav. Ini hanya pertunangan, Nak. Kalian bisa lebih dekat dan memahami satu sama lain lebih dalam sebelum mengambil keputusan besar," ujar Bu Santi lembut, mencoba membujuk Kayla.

Namun, Kayla masih merasa ragu. "Bu, aku tidak ingin Arav berpikir aku menerima lamarannya hanya karena kondisi kita yang sedang sulit seperti ini. Aku takut dia mengira aku memanfaatkan situasi untuk menyelesaikan masalah keluarga kita, terutama tentang hutang itu. Aku bahkan tidak tahu siapa yang berhutang sebesar itu,” jawab Kayla dengan nada yang penuh kebingungan dan kesedihan.

Bu Santi terdiam sejenak, menatap putrinya dengan mata berkaca-kaca. “Kayla, Ibu paham perasaanmu. Tapi kamu juga harus mengerti. Ibu lihat, Arav itu pria yang serius. Kalau dia melamar kamu, pasti karena dia yakin dengan keputusannya. Dia juga tahu bagaimana keadaan kita sekarang, dan Ibu yakin dia tidak akan salah paham.”

Kayla menarik napas panjang, hatinya masih bimbang. Di satu sisi, dia tahu Arav bukan pria sembarangan. Dia bukan tipe yang mudah dibodohi atau dimanfaatkan. Namun, perasaan tidak enak tetap menggelayut di hatinya. Dia tidak ingin permasalahan keluarga ini menodai hubungan mereka, atau membuat Arav merasa bertanggung jawab atas sesuatu yang seharusnya bukan urusannya.

Kayla juga ingin memiliki waktu banyak dengan Moe. Dia merasa, Moe bisa memberikan informasi lebih dara sebelumnya mereka pernah bicara. Waktu itu, momennya tidak tepat. Waktunya terlalu sedikit. Ditambah lagi tentang Mama Lauren. Arav memiliki masa lalu yang rumit. Atau dalam keluarga orang pebisnis hubungan tanpa status sudah biasa? Jika benar. Itu yang Kayla takutkan.

Kayla tetap gelisah, dia sadar wanita yang derajatnya lebih tinggi darinya, yang lebih canti, lebih pintar dan memiliki lebih segalanya dari dirinya itu banyak. Kenapa Arav menjatuhkan pilihan hidupnya pada dia?

Suasana di ruangan itu terasa begitu berat, diliputi oleh kesedihan dan ketegangan yang tak kunjung mereda. Semua ini adalah ujian berat bagi keluarga mereka, dan Kayla tahu bahwa apapun keputusan yang diambilnya, akan berdampak besar pada masa depan mereka.

Kayla mencoba menahan air matanya, berusaha tetap kuat di depan ibunya. Tapi di dalam hatinya, dia merasakan beban yang semakin berat. Di tengah perasaan kacau itu, bayangan tentang pertunangan besok terasa seperti sesuatu yang terlalu jauh dan tidak nyata. Bagaimana mungkin dia bisa memikirkan kebahagiaan di tengah kesedihan seperti ini?

"Ibu, sepertinya aku hanya bisa diam. Biarkan semuanya mengalir begitu saja."

"Diam bagaimana, Nak? Arav membutuhkan keputusanmu. Apa dengan diam semuanya bisa selesai dengan baik?"

"Ya, diam." Kayla mencoba menjelaskan. "Diam, aku tidak akan menjawab apa pun, tapi aku melakukan apa pengaturan yang Pak Arav buat."

"Apa dia tidak akan menuntut kepastian darimu? Itu sama saja kamu tidak menghargainya, Kayla."

"Ibu tenang saja. Aku paham karakter Pak Arav."

Bu Santi percaya pada anaknya. Ya, anaknya yang paling paham bagaimana cara menghadapi bosnya.

Pertarungan batin Kayla terus berlanjut, sementara di dalam kamar, Arav bersiap untuk menghadapi hari esok dengan segala rencana yang telah disusun. Tanpa disadari oleh keduanya, kehidupan mereka tengah berada di persimpangan yang akan menentukan arah perjalanan mereka selanjutnya.

Bersambung...

1
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️
Biasanya CEO maksa nikah karena keluarga cewek punya hutang. Atau ceweknya punya salah.

Ini enggak loh. Kayla tidak ada sangkut paut tanggung jawab apa pun pada CEO/Arav atau pun keluarga. Namun, dia tetap harus nikah dengan Arav.

Kira-kira alasannya apa ya? Yang gak baca novelnya, pasti gak bakal tahu alasannya.
Aruna
Boleh jadi koleksi bacaan
Aruna
Teh early grey kaya apa sih
Neneng Aisyah
seru cerita lanjut kak,aku tunggu 😅😅😅👍🏻
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih udah mampir. 🥰
total 1 replies
Daniel
tbiyuuyiiy gu
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga ya diceritKu

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!