Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pasar malam.
sesampai nya di pasar malam itu, Emil pun memarkirkan mobil nya terlebih dahulu, setelah itu masuk ke dalam bersama Mira, Emil merangkul Mira seraya melindungi wanita itu.
Takut nya ada seseorang yang menyenggol Mira, dan wanita itu akan terjatuh.
pandangan semua orang tertuju pada nya, mereka terlihat seperti pasangan yang sangat serasi, bahkan orang tak akan percaya jika diri nya itu hanya sebatas majikan dan pengasuh.
" tuan, jangan seperti ini, semua orang melihat ke arah kita," bisik Mira.
" Jangan pedulikan mereka,aku hanya ingin melindungi mu, bagaimana jika seseorang menyenggol mu dan kau terjatuh?, kan pasti Erik juga ikut terjatuh," ucap Emil.
Mira pun akhir nya pasrah, yang di katakan Emil memang benar, di sana begitu banyak pengunjung dan pasti semua orang akan berdesak desakan.
" Ma-Ma. Es cream," ucap Erik.
" Kau mau makan es krim," ucap Mira yang di angguki oleh Erik.
"Baiklah, tapi hanya sekali yah, kamu tidak boleh makan terlalu banyak es, nanti kamu bisa sakit,"
Sedangkan anak itu hanya mengangguk,
Mira pun membawa Erik ke kedai es krim yang ada di sana. " berapa pak," ucap Mira.
"10rb neng," ucap penjual itu.
Mira pun merogoh tas nya , " ini uang nya pak," ucap Emil.
Mira yang melihat Emil membayar nya pun segera protes," tuan, biar saya saja yang bayar," ucap Mira.
" tidak apa-apa, Erik adalah anakku,jadi aku lah yang harus membayar nya," ucap Emil.
lagi lagi Mira hanya pasrah dan kembali berjalan mengikuti langkah emil, Seketika Mira mengingat kenangan bersama orang tua nya dulu.
Saat di kampung,jika di adakan pasar malam mereka selalu pergi bersama, bahkan Mira selalu merengek meminta naik kuda putar.
Air mata nya Tiba tiba menetes, dengan cepat wanita itu menghapus air mata nya, dia tak mau terlihat cengeng di hadapan anak majikan nya itu.
" Mira. Kenapa kamu menangis," lirih Emil.
" eh tidak apa-apa tuan, mata saya hanya kemasukan debu," bohong nya.
" Mira, jangan membohongi ku," ucap Emil, penuh penekanan.
"Eh, sebenarnya,saya hanya merindukan masa masa kebersamaan saya dengan orang tua saya tuan.
" Saat di kampung saya juga sering ke pasar malam bersama kedua orang tua saya,tapi kali ini tidak lagi, karena mereka sudah tenang di surga nya Allah," lirih Mira lagi.
Emil langsung memeluk tubuh wanita itu, " sudah jangan menangis lagi, sekarang kan ada aku, aku akan mengajakmu setiap hari ke sini jika kau ingin," ucap Emil.
" jangan nangis lagi yah, nanti cantik nya ilang loh,"kekeh Emil, menghapus air mata Mira.
mereka pun akhir nya melanjutkan jalan nya, bahkan Mira membeli beberapa jajanan kali lima di sana, bahkan Erik juga tak kala bahagia.
...
" Apa kau sudah lelah," ucap Emil.
Sudah sekitar 3 jam mereka di sana, bahkan Erik sudah tertidur dalam gendongan mira.
" Sini, biar Erik aku yang gendong," ucap Emil.
"Tidak perlu tuan, biar saya saja," tolak mira.
"Tapi Mira, Erik begitu berat,pasti kau akan kelelahan menggendong nya dengan posisi seperti itu,"
" tidak kok tuan, saya sudah terbiasa, ayo kita Pulang saja,"
Emil pun mengangguk, mereka berdua pun akhirnya nya memutuskan untuk pulang karena sudah merasa sangat lelah.
maaf sekedar saran thor