NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

*TOK TOK TOK.

Ketukan pintu Itu membuat vanca dan Leo terkejut sehingga mereka langsung menjauhi satu sama lain.

"Siapa malam malam begini. Buka kan pintu sana" kata Leo pada Raka.

"Selalu saja aku" Raka mengomel seraya melangkahkan kaki nya mendekati pintu.

*CEKLEK.

"Kau siapa?" tanya Raka.

"Aku Erlangga, aku ingin menemui Leo,, tadi aku mengetuk pintu kamar Leo namun pelayan mengatakan Leo sedang berada di kamar vanca" jelas Erlangga.

"Leo, ada yang mencari mu" teriak Raka dari depan pintu.

"Tidak usah berteriak, aku mendengar nya. Suruh dia ke ruang kerja ku" kata Leo.

"Kau disuruh menunggu di ruang kerja" kata raka pada Erlangga.

"Baiklah" Erlangga langsung melangkah kan kaki nya menuju ruang kerja Leo.

"Seperti nya dia sudah biasa kemari, siapa dia? apa asisten Leo? Namun dia terdengar sangat akrab dengan Leo" gumam Raka.

"Menyingkir lah, kau! Kembali ke kamar ku. Aku tidak ingin kau berduaan dengan vanca di kamar" kata Leo

"Ya, sebentar lagi aku ke kamar mu" kata Raka

"Tidak! Sekarang! Ayo" Leo menyeret raka menuju kamar nya.

"Hei, pelan pelan. Aku bukan kucing si*l*n" kata Raka memberontak. Namun tenaga nya tak bisa mengalah kan Leo yang tetap menyeret nya seperti anak kucing.

"Diam disini, jangan kembali ke kamar vanca! mengerti!" kata Leo melepaskan Raka di depan kamar nya

"Ais! kau ini" kata Raka yang melihat Leo berjalan menuju ruang kerja nya

*CEKLEK.

"Apa ada masalah?" tanya Leo menghampiri Erlangga.

"Vito telah menemukan bukti bukti yang berkaitan dengan kecelakaan orang tua mu. Itu memang bukan kecelakaan, tapi ada yang ingin mencelakai orang tuamu" kata Erlangga.

"Bicara lah yang jelas" kata Leo meminta penjelasan secara detail pada Erlangga.

"Renald dan Belinda memiliki hubungan gelap. Meski Renald sudah menikah, namun ia sering kali bermain dengan Belinda. Belinda meminta pertolongan pada Renald untuk menghapus jejak kekacauan yang telah ia perbuat. Ia menyabotase mobil kedua orang tua mu, lalu menyuruh truk itu untuk menabrak nya agar memperparah keadaan. Saat Belinda mengetahui ada salah satu saksi mata yang sedang menelfon polisi, ia langsung menghubungi Renald agar menghapus jejak nya" kata Erlangga.

"Gadis si*l*n!" Leo mengepal kan tangan nya, sorot mata nya berubah menjadi kebencian. jika Belinda ada di depan nya sekarang mungkin Leo tak akan segan segan untuk menjadikan nya daging cincang.

"Jadi? bagaimana? Kau ingin menghukum nya dengan cara mu atau serahkan dia ke polisi?" tanya Erlangga

"Aku akan menghukum nya, di penjara saja tidak cukup bagi ku" kata Leo.

"Baiklah, aku dan Vito akan mencari pembunuh bayaran untuk menangkap kedua orang itu tapi mereka tidak akan di lukai. Karna kau pasti ingin jadi yang pertama untuk menghukum mereka bukan?" kata Erlangga.

"ya! pergi dan Lakukan lah" kata Leo

"Baiklah, aku akan membawa nya ke villa mu yang ada di dalam hutan itu. Jika aku sudah berhasil, aku akan menghubungi mu" kata Erlangga.

"Baiklah, terimakasih" kata Leo

Erlangga pun pergi, Leo langsung masuk ke dalam kamar vanca

"Ada apa kak?" tanya vanca

"Itu hanya masalah pekerjaan sayang" kata Leo berbaring di sebelah vanca.

"Emmmm baiklah" kata vanca.

"Besok pagi, kamu ke sekolah. Kakak akan bekerja. Sepulang sekolah kakak akan menjemput mu, kita ke rumah sakit" kata Leo.

"Baik kak" kata vanca.

"Aku harus secepat nya menyelesaikan urusan ku dengan 2 manusia sampah itu" batin Leo.

"Vanca, apa masih sakit?" tanya Leo menunjuk Miss v vanca.

"ma...masih sakit kak" vanca berbohong karna ia takut jika mengatakan sudah tidak sakit, Leo akan melakukan nya lagi. Bukan nya vanca tidak ingin, namun ia belum merasa tenang jika kedua orang tua mereka masih dalam keadaan koma.

"Maaf kak, Aku ingin mendengar ayah dan bunda siuman terlebih dahulu" batin vanca.

"Yasudah, tidur lah. Besok kamu akan pergi ke sekolah" Leo memeluk vanca.

"Baik kak" vanca pun membenamkan wajah nya ke dada Leo.

Pagi Hari

"Vanca, ayo bangun. Bersiap lah, nanti kamu akan kesiangan jika jam segini belum bersiap" kata Leo membangun kan vanca

"Erghhhhhh,,,, hoammmm...... Kakak,, aku masih sangat mengantuk" kata vanca.

"Ayo sayang, kamu harus bangun. kakak menunggu mu di bawah" kata Leo. Belum sempat Leo keluar tiba tiba Raka datang.

*CEKLEK

"Selamat pagi" Raka masuk tanpa mengetuk pintu membuat vanca dan Leo terkejut.

"Hei kau sudah siap? Kau akan pergi bekerja?" tanya Raka.

"Ya, tolong jaga ayah dan bunda. Aku akan bekerja sedangkan vanca akan pergi ke sekolah" kata Leo

"Tentu, aku akan menjaga om dan Tante" kata Raka tersenyum.

"Ayo ke bawah, vanca akan bersiap ke sekolah" kata Leo menyeret raka keluar kamar.

"Hei! Kau selalu saja menyeret ku! Lepaskan aku bisa berjalan sendiri b*d*h" kata Raka kesal.

*BRUKKKK.

Leo melepas kan Raka, seketika Raka pun terjatuh.

"Kau ini! Setidak nya lepaskan aku jika aku sudah siap brengs*k" kata Raka mengumpati Leo.

"Kau sendiri yang minta ku lepaskan" kata Leo yang langsung melenggang pergi tanpa menolong Raka terlebih dahulu.

"Dasar pria es! Bukan nya membantu ku, dia malah membentak ku dan meninggalkan ku" gerutu Raka seraya bangun dan menyusul Leo.

Mereka pun duduk di meja makan, memakan makanan yang telah di siap kan sembari menunggu vanca.

Vanca pun datang, dan langsung duduk di sebelah Raka.

"Kemari! Aku tidak menyuruh mu duduk di samping si br*ngsek itu" kata Leo pada vanca.

"Kau kasar sekali" kata Raka memelototi Leo.

Vanca pun tidak menjawab dan langsung menghampiri Leo.

"Duduk disini" Leo menarik tangan vanca agar ia duduk di pangkuan nya.

"Hei! Disini ada aku" kata Raka melihat tingkah Leo.

"Iya kak, turun kan aku. Aku akan duduk di sebelah mu" kata vanca.

"Tidak, aku ingin kau duduk di sini" kata Leo.

"Cihhhh,,, menyebalkan" gerutu Raka.

Mereka pun menghabis kan makanan nya, Leo dan vanca satu mobil karna Leo akan mengantar vanca ke sekolah, sedangkan Raka mengendarai mobil Leo yang lain, karna Raka tidak punya mobil di negara ini.

Sesampai nya di sekolah, vanca langsung mencium pipi Leo dan keluar dari mobil.

"Terimakasih kak" kata vanca.

"Hei kecupan saja tidak cukup sayang" kata Leo mengeluh dari dalam mobil

"Kakak nakal" kata vanca tersenyum.

"Yasudah masuk lah, kakak akan pergi bekerja" kata Leo pamitan.

"Baiklah kak, hati hati di jalan. love you" kata vanca mencium kembali pipi Leo yang berada di dalam mobil.

"Hmmm, kakak pergi dulu" kata Leo yang langsung menyalakan mesin mobil nya.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!