NovelToon NovelToon
THE BIG FAMILIES

THE BIG FAMILIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Keluarga
Popularitas:6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel ke dua Sang Pewaris dan sekuel ketiga Terra The Best Mother.

menceritakan keseruan seluruh keturunan Dougher Young, Pratama, Triatmodjo, Diablo bersaudara dan anak-anak lainnya.

kisah bagaimana keluarga kaya raya dan pebisnis nomor satu mendidik anak-anak mereka penuh kesederhanaan.

bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SERU-SERUAN 2

"Babies!" semua anak menoleh.

Senyum lebar yang menghiasi wajah mereka berubah muram. Virgou menjemput semua anaknya. Ia sangat yakin jika bayi-bayinya itu tak akan berhenti mengerjai orang tua.

"Pulang yuk!" ajak pria sejuta pesona itu.

Bahu Sky turun, begitu juga Ella. Gadis itu ingin sekali berpetualang seperti yang dilakukan adiknya.

"Jangan buat Daddy khawatir sayang. Daddy sudah cukup tua meladeni kalian," pinta Virgou lagi.

Jujur dalam hati pria beriris biru itu sudah merasa jantungnya tak sekuat dulu. Nyalinya juga mulai turun terlebih jika sebuah peristiwa melibatkan anak-anak.

"Cukup Benua yang terluka karena pisau Baby. Jangan ada lagi!" pintanya lagi.

Semua menurut, mereka naik mobil yang telah disiapkan. Virgou mengikuti mobil-mobil itu hingga ke mansion Bart.

Di sana pria gaek menjelang seratus tahun itu sudah berdiri dengan cemas.

Semua turun, barulah pria itu lega dan mencium semua anak-anak.

"Ide siapa kalian kabur dari pengawalan?" tanya pria gaek itu.

"Grandpa!" peringat Virgou.

"Maaf Uyut," Ditya maju karena ia paling tua di sana.

"Sudah tak apa-apa!' ujar Virgou.

Pria itu menyuruh semua anak masuk, para ibu tak bisa berkata apa-apa. Virgou melarang orang tua memarahi atau menghukum anak-anak yang memang tengah masa aktifnya.

Gio yang mengawal Lidya sempat khawatir. Tetapi Felix menenangkan pria itu. Ia yakin Virgou akan membela semua anak-anak.

Akhirnya setelah ganti baju, anak-anak bermain bersama adik-adik mereka.

"Ata' ... Ata'!" panggil Fatih.

"Tatana Ata' tabun dali penawal ya!?" lanjutnya bertanya.

"Iya," jawab Sky masih malas.

"Wah ... tot Pisa?" tanya Maryam.

"Jajalin don!" pintanya lagi.

"Auh ninin babun judha!" ujar Faza tunjuk tangan.

"Abun pa'a?" tanya Ryo.

"Tabun ipu lali dali papa Cicel, papa Wiyo, papa Pecel, Tinti Sosa ...."

"Woh peutitu!" angguk Ryo seperti mengerti dan sangat sok tau.

Ryo memindai semua pengawal di sana. Ia menghitung ada berapa orang yang mesti ia lewati untuk berlari.

"Ayan ... atih atuh dendet!" keluhnya melihat kakinya yang masih pendek.

"Pa'a tamuh pilan Paypi?" tanya Arsyad.

"Yiyo au bulbul wali papawal!" bisiknya pada Arsyad.

"Lide yan suwit Baby," sahut Arsh menimpali.

"Emang mau kabul kemana Baby?" tanya Lino datang mendekat.

"Babul dali luan imi te luan pepan!' ide Fathiyya.

"Pita tan banat!" ujar Xierra memprovokasi.

"Jenjel pisa tabun!" sahut Angel mengingat bagaimana ia kabur.

"Tapi nggak mungkin semua masuk kantung klesek puwat beumbunyi!" sanggah Della seperti ingin ikutan melarikan diri dari pengawal.

Fio gelisah dengan rencana para bayi yang baru saja belajar berjalan. Tampak Faza, Chira, Vendra, Zora, Aarav dan bayi seumuran itu sangat antusias dengan ide saudaranya.

"Pita badhi tudas aja!" celetuk Arsh memberi ide.

"Sepertinya bagus!" sahut Sky.

"Spasa yan pampai padal mumah wuyuy halus papat ladiah!" celetuk Fael.

"Betujuh!" seru semua bayi kompak.

Virgou menggaruk kepalanya. Pria itu yakin akan ada peperangan otak dan strategis antara pengawal dan para bayi.

"Kak!" peringat Terra.

"Tidak Te ... kita lihat saja. Aku ingin tau seberapa cerdas anak-anakku!" tolak Virgou.

Herman datang bersama Khasya. Lalu Bram juga Kanya. Semua orang tua tampak menantikan bagaimana para pengawal begitu cemas dengan semua pergerakan bayi.

"Pa'a papa nanah!' sentak Zora mengusir Exel.

"Baby ... Papa gendong yuk!" rayunya.

"Dat awuh!" tolak bayi cantik itu.

Luisa menanti aksi semua bayi. Perempuan itu akan memberikan hadiah jika semua bayi sampai pada gerbang mansion yang jauhnya dua ratus meter itu.

"Ma, kenapa wajahmu seperti ini?" tanya Andoro yang baru masuk.

Para bayi yang biasanya cuek ketika orang tua datang. Kali ini semua bayi bergerak menyalimi orang tua yang datang. Bergeraknya para bayi, semua pengawal ikut bergerak.

"Kalian kenapa sih!" bentak Herman marah.

"Ayah ...," Exel membisikkan rencana para bayi.

"Oh ya?" Exel mengangguk.

Herman menatap Bram, pria itu sepertinya ingin membantu para bayi mengerjai semua pengawal.

Tapi belum Herman melakukan itu. Tiba-tiba terdengar teriakan Rosa memanggil Zaa.

"Baby Zaa!"

Gelak tawa terdengar, akhirnya semua bayi berlari termasuk kakak-kakak mereka. Semua pengawal mengejar. Langkah bocah seperti Harun dan kakak-kakaknya tentu lebih cepat.

"Tuwuntan atuh!" perintah Nisa ketika digendongan Marco.

"No baby!" tolak pria tampan itu.

Della mampu mengecoh lari para pengawal. Tentu saja, Dahlan adalah pelatihnya. Balita itu mengecoh arah larinya yang mampu berputar 60°.

"Aku sampai!" teriak Sky, lalu disusul Arfhan, Bomesh dan lainnya.

Para bodyguard bermandi peluh. Della adalah balita perempuan pertama yang sampai gerbang. Dian dan Rosa memang kalah dengan para bayi.

Sebagian tertangkap bodyguard karena mereka masih kecil dan banyakan bermain.

"Kalian hebat Babies!" puji Luisa bangga.

"Nyonya!" keluh semua pengawal.

"Makanya gunakan otakmu itu!" ketus Bart menyindir.

"Grandpa!" pekik Terra kesal.

"Otat pa'a wuyuy?" tanya Arsh ingin tau.

"Biya pa'a?" kini Maryam bertanya.

"Pa'a ipu syama totat dunu?" sahut Fael yang masih ingin digendong Fio.

Terra sangat sebal dengan kakeknya yang kini tak berkutik dengan pertanyaan semua bayi.

"Sudah jangan ganggu Uyut!"

Bart menyerah, semua bayi berdecak lalu beralih tatap pada kakak mereka.

"Gunakan otak artinya menggunakan otak yang ada di kepala kita baby!" jawab Ditya.

"Totat pidunatan badhaipana Ata'?" tanya Zaa bingung.

"Dalam kepala manusia, ada otak. Otak merupakan pusat computer dari semua alat tubuh, yang terletak di dalam rongga tengkorak (cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat!" jelasnya lagi.

"Jadi intinya tanpa otak tubuh kita lumpuh dan tak bisa berpikir normal,"

"Ah ... watu pita matan piseltolan Padan teunapa lada sayun totat?" tanya Aaric.

"Pa'a totat pita peultambah?" tanya salah satu triple Starlight itu.

"Itu otak binatang baby ... berbeda dengan otak manusia. Karena otak hewan itu tidak berpikir," jawab Ditya lagi.

Semua mengangguk, akhirnya pertanyaan tentang otak berhenti karena waktunya makan siang.

Semua makan dengan lahap karena kecapekan. Bahkan, Arsh tak sanggup lagi menghabiskan makanannya. Bayi itu tertidur di kursi khusus dengan sendok di tangan.

"Baby," Widya membersihkan tangan putra bungsunya itu.

Semua bayi dibersihkan dan dibawa ke kamar mereka. Semua anak diwajibkan tidur siang.

Herman duduk di sisi Bart. Pria itu menyandar pada bahu pria gaek itu.

"Hei ... ada apa kau begini?" tanya Bart tak suka.

"Ish pelit!" gerutu Herman.

"Kau mau ku ...."

"Grandpa!" peringat Terra.

"Apa sih!" omel Bart kesal.

Sedang di kamar Sky, bocah itu telah terlelap. Ia tidur bertiga bersama Arfhan dan Bomesh. Andoro masuk ke kamar petualang itu.

"Kalian memang luar biasa sayang! Petualangan kalian sangat membuat kami nyaris jantungan melihatnya!"

Andoro mengecup ketiganya. Berharap putranya Vendra juga bisa seperti ketiga bocah pemberani ini.

"Ah ... aku kok nggak sabar dengan petualangan baru kalian nanti!" lanjutnya penasaran.

Bersambung.

Pastinya lebih seru Papa!

Next?

1
Dea Yunia
cepet sembuh othor
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
beda emang rasanya dapat berkat itu,dari beli sendiri itu,itulah nikmat nya,,,,,
nrlsm
/Good//Good//Good/
nrlsm
/Good//Good//Good/
Atik Marwati
Alhamdulillah ga jadi sedih...
Pasrah
lanjutkan lagi ya thor
puji indari
betul betul betul. lanjut thor
Zay Zay
wah,tlnyata onty teshil bintel berakting nich.🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dian Susantie
ata' apah Belamilo.. tamuh tena ulti deh dr ayah Herman.. 😂😂😂 daddy malah ngomporin.. 🔥🔥🤪🤪
baby Zaa.. km bener² tua banget ya.. sampe baby besar aja pd nurut gitu.. 😍😍😍
nurry
bisa dilanjutkan kakak 🙏💪❤️
nurry
Alhamdulillah kak author udah sehat dan bisa menulis, sehat-sehat selalu ya kakak 🙏💪❤️
nurry
betul banget 👍👍👍❤️❤️❤️
nurry
hahahaha kebangun malem langsung baca ngakak abis, jadi ilang ngantuknya 😂
nurry
duuuhhh onty baby nama Remario cakep-cakep jadi Belamilo 😂😂😂
nurry
aah bijak banget onty baby Zaa 👍💪❤️
Citra triana Devi
lucu dan gemessin baby zaa
auliasilviana
ata apah lemalio kan udah tua, jadi udah pikun .-.
auliasilviana
hayooo, pada nyesel kaan
wkwk
auliasilviana
wehehehe, kalah lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!