Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembunuh Bayaran
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**...
Saat Tang Ju datang ke tempat Lian wei, ingin memastikan apakah rumor itu benar atau tidak. Jika iya, dia akan membalas semua orang yang telah menindas dewi penyelamatnya, meskipun dengan nyawanya sendiri.
Tang bersaudara sudah tahu, bahwa Lian wei adalah Seorang putri dari Kerajaan Lian. Jadi saat mereka mendengar pemutusan hubungan ini, meraka benar-benar murka.
Mereka tidak menyangka jika ada seorang Ayah yang tega membuang anaknya sendiri, darah dagingnya.
"Nona! Nona!
Orang yang berada di dalam mendengar suara yang familiar tersebut, melangkah keluar. Pintu terbuka, terlihatlah seorang gadis yang sangat cantik bak dewi, kulit yang mulus putih tanpa cacat.
Matanya yang hitam jernih. Wajahnya yang tenang, di ikuti oleh gadis di belakangnya, yang manis dan cantik juga. Yah mereka adalah Lian wei dan Nuan, mereka mengernyitkan dahinya keheranan tidak biasanya Tang Ju datang.
"Tang Ju, Ada apa? Ayo masuk dulu!" Ucap Lian wei sambil melangkah ke dalam gubuknya.
"Baik nona" ucap Tang Ju sambil mengikuti Lian wei ke dalam.
"Apa yang ingin kau sampaikan?? "Tanya Lian wei.
Tang Ju menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan secara kasar.
"Nona, saya mendengar rumor bahwa, hmm maaf nona kalau saya lancang. Saya mendengar bahwa kaisar memutuskan hubungannya dengan Nona. Apakah itu benar nona?" Tanya Tang Ju menunduk.
Dengan wajah yang tenang ,tersenyum tanpa tidak terlihat ada kesedihan dimatanya, Lian wei menjawab
"Iya rumor itu benar, tadi pagi utusan kerajaan datang menyampaikannya" Jawab Lian wei santai.
Tang ju yang mendengar kebenarannya, mengepalkan tangannya hingga memutih. Wajahnya kini memerah menahan amarah yang seakan-akan meledak setiap saat.
"Nona, saya bersedia untuk membunuh kaisar itu sekarang juga" ucap Tang Ju.
"Tenanglah Tang Ju, biarkan mereka untuk bersenang-senang dulu. Kau tak perlu khawatir, aku akan membalas mereka semua 10× lipat. " Ucap Lian wei santai, tapi matanya penuh niatan membunuh.
Tang Ju dan Nuan yang mendengar itu ikut bertekad akan membantu nona nya membalaskan dendamnya.
"Baiklah Tang Ju kembali ke Restaurant, mungkin aku akan pergi beberapa bulan. Dan aku tidak akan tinggal disini terus-" sebelum melanjutkan ceritanya tiba-tiba Lian wei merasakan aura pembunuh di sekitar gubuknya.
Lian wei bisa merasakan berapa banyak orang yang mengepung gubuknya itu. Dan segera melirik memberi kode Nuan dan Tang Ju untuk waspada.
Nuan dan Tang Ju yang melihat kode dari Nona nya, mengangguk paham.
"Nuan, Tang Ju saatnya mengetes kemampuan kalian berdua dan sisa kan satu untuk di interogasi "Ucap Lian wei menyeringai seperti iblis.
"Baik nona " ucap mereka serempak dan melesat keluar.
"Siapa kalian? Siapa yang menyuruh kalian datang kesini?" Tanya Tang Ju menatap tajam pria dengan pakaian serba hitam di depannya.
"Kau tak perlu tahu siapa kami! kami kesini untuk membunuh putri sampah itu" ucap pria berbaju hitam yang menjadi ketua pembunuh itu.
"Kalau kalian masih sayang nyawa kalian, serahkan putri itu, dan kami akan berbaik hati membebaskan kalian" lanjutnya.
"Heh!Mimpi. Hadapi kami dulu baru kau bisa menangkap Nona kami. " Ucap Nuan dengan tatapan buas siap menerkam mereka
hahahaha sang ketua berbaju hitam hanya tertawaan mengejek
"SERANG MEREKA" Teriaknya lantang
hiatt....
Pertempuran di luar gubuk tidak dapat dihindari lagi, Nuan dan Tang Ju melawan dengan tangan kosong 10
pria berbaju hitam, dan kepala dan wajah mereka di tutup. Hanya matanya saja yang bisa di lihat, kemampuan mereka rata-rata berada di grand master tingkat akhir.
Nuan dengan tangan kosong mengumpulkan energinya ke telapak tangannya membentuk cahaya berwarna hijau dan mengarahkan kepada 3 pria berbaju hitam yang akan menyerangnya.
Buk.. bukk..buk..
Brak... akhhhhh.... suara teriakan pria berbaju hitam
3 pria tersebut langsung terkapar akibat serangan dari dari Nuan, dan Nuan dengan segera merampas pedang yang ada di salah satu tangan pria tersebut.
Kling.. kling.. kling.. klang.. suara pedang berbenturan.
Lian wei yang hanya berdiri melipat kedua tangannya di dada sambil melihat pertempuran tersebut.
slasssshhh...
tiba-tiba 2 kepala tergeletak di tanah, akibat dari tebasan pedang yang di pegang Nuan. Gadis itu sudah benar-benar menjadi iblis jika menyangkut keselamatan nona nya.
Gadis yang dulu penakut dan pemalu akhirnya menjadi menjadi mesin pembunuh tanpa ampun.
Lian wei yang melihatnya tersenyum puas melihatnya, tidak di ragukan lagi kekuatannya.
Buk.. buk.. buk..
Krak..
Tang Ju mematahkan salah satu kepala pria berbaju hitam itu, melihat teman mereka tergeletak mati. Mereka pun makin marah. Dan menyerang Tang Ju secara membabi buta.
Tang Ju segera mengambil pedang pembunuh bayaran yang mati itu di tangannya.
Cling cling cling..
Srekk... akhhhhh....
jleb.. akhh.....
Pria berbaju hitam itu tergeletak di tanah satu kali tebas dan yang satunya di tusuk di dadanya.
Tersisa 2 orang prajurit, yang berdiri melihat teman mereka mati mengenaskan. Saat hendak kabur, tiba-tiba sebuah jarum yang sudah di lumuri obat bius meluncur ke arah leher mereka.
akkhhhh....
Mereka langsung tergeletak di tanah, Tang Ju yang melihat itu langsung beralih pada Lian wei yang berdiri dengan tenangnya
"Bawah kesini satu, yang satunya lagi habisi dia lalu bakar semua mayatnya!" Perintah Lian wei.
"Baik nona!!
Saat ini sudah ada ketua pembunuh bayaran itu yang di ikat di hadapi di Lian wei. Lian wei juga sudah memeriksa Racun yang ada di mulutnya sebagai antisipasi.
Byuurrr...
Ketua pembunuh bayaran itu di guyur air tepat di wajahnya, dan seketika dia terbangun dari pingsannya.
"Mau apa kau? teriak Ketua pembunuh bayaran tersebut menatap tajam Lian wei
Lian wei yang di tatap seperti itu hanya santai dan tersenyum menyeringai, ketua pembunuh bayaran itu tiba-tiba bergetar ketakutan melihat senyum Lian wei.
"Tenang, aku hanya ingin bertanya, siapa yang menyuruhmu untuk membunuhku?" Tanya Lian wei datar sambil menatap kedua mata ketua tersebut untuk mencari pelaku sebenarnya. Ketika telah melihat siapa pelakunya,
Lian wei tersenyum menyeringai "oh ternyata kamu selir Fu, ingin bermain-main heh"batin Lian wei.
"Cih, aku tidak akan memberitahukan mu bahkan bila kau membunuh ku" Ucap ketua pembunuh itu sambil mencari pil yang berada di bawah mulutnya.
Tang Ju yang melihatnya ingin langsung membunuhnya tapi di tahan oleh Lian wei.
"kau mencari pil ini?" Tanya Lian wei sambil memperlihatkan pil racun itu dan menghancurkannya.
"Sial!!!
"Kau belum ku ijinkan mati, kau akan melakukan tugas dari ku " Ucap Lian wei tersenyum menyeringai.
Ketua pembunuh yang melihat itu, bergetar ketakutan. Punggungnya kini sudah berkeringat dingin. Wajah kini pucat pasih.
Lian wei menatap mata ketua pembunuh, sambil merapal kan sebuah mantra untuk menghipnotis ketua pembunuh tersebut.
Lian wei telah mempelajari buku hipnotis yang dia temukan di dalam perpustakaan dalam kalung dimensinya, ilmu ini di gunakan untuk mengendalikan pikiran seseorang sesuai dengan keinginan kita.
Biasanya orang yang terkena hipnotis tidak akan bisa di kembalikan kecuali si penghipnotis ini sendiri yang melepaskannya atau dia di bunuh.
Bersambung.
Hay para readers.
Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah.
Like, koment dan vote.