Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bulan sudah di lamar
Akhirnya Chantika pun menceritakan siapa calon suaminya Zafira.
" Astaga aku nggak nyangka loh." Ucap Bulan yang cukup terkejut.
" Sekarang giliran kamu ayo cerita."
" Kamu tahu tetangga aku yang polisi." tanya Bulan.
" Iya. Mas Arief duda anak dua itu kan."
" Iya."
" Tunggu-Tunggu jangan-jangan kamu di lamar sama dia ."
" Iya mas Arief melamar aku Minggu lalu."
" Kok bisa sih dan kenapa kamu nggak ngundang aku sih aku kan sahabat kamu." Ucap Chantika sebal.
" Dengar dulu aku cerita." pinta Bulan.
" Ya udah cerita."
" Jadi gini kasus Tante kamu dulu membuat aku harus bolak-balik ke kantor polisi. Dan sering bertemu dengan mas Arief tak jarang juga aku minta bantuan mas Arief. Karena itu Anak-anaknya makin dekat sama aku."
" Kalau kata mas Arief Dari cara aku memperlakukan kedua anaknya tidak seperti berapa perempuan yang sempat dekat dengan dia. Dan itu salah satu pertimbangan buat dia, Karena dia duda dan aku gadis dia sempat minder juga."
" Tapi ternyata Adiknya bapak yaitu om Sukri melihat gerak-gerik mas Arief. Om Sukri akhirnya bertanya apa dia suka sama aku. Awalnya dia menyangkal tapi setelah di desak dia mengakui. Nah dari situ om Sukri ngasih tahu kalau Keluarga mereka lebih senang kalau ada yang melamar Langsung anak gadisnya. Terus Om Sukri bilang ke mas Arief mau duda atau perjaka yang terpenting baik dan bertanggung jawab. Dari situlah mas Arief berani dan akhirnya.' Ucap Bulan sambil kembali memperlihatkan cincinnya.
" Terus kapan nikahnya?." Tanya Chantika.
" Baru Senin besok kita ngurus nikah kantor kan kamu tahu profesi mas Arief."
" Oke..., Kalau udah tahu tanggalnya bilang ya dan Untuk Sovenir pernikahan kamu biar dari aku sebagai kado pernikahan." Ucap Chantika.
" Serius Chantika."
" Dua rius."
" Terima kasih sahabat aku yang terbaik."
" Justru aku berterima kasih sama kamu selama ini sudah menjadi sahabat aku, Bodyguard aku dan selalu ada buat aku." ucap Chantika tulus.
" Aku senang melakukannya Chan dan aku juga sangat senang bisa bersahabat sama kamu. Aku doain semoga kamu cepat nyusul aku dan Zafira." Doa Bulan.
" Amin, Semoga Allah menjabahnya." ucap Chantika.
Setelah makan dan mengobrol mereka pun berkeliling Mall sebentar baru setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing.
****
sebelum makan siang Chantika sudah meninggalkan kantor. Dan rencananya Chantika janjian dengan bulan untuk ke tempat sovenir untuk pernikahan Bulan sesuai janji chantika kalau sovenir pernikahan bulan Chantika yang bayarin.
Tapi sebelum ketempat sovenir mereka janjian makan siang dulu di cafe biru.
Dengan mengendarai mobilnya sendiri Chantika langsung menuju cafe biru. Sampai di cafe biru Chantika segera memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk ke dalam cafe.
Di dalam cafe Chantika langsung memandang sekeliling mencari keberadaan Bulan. Bulan yang melihat sahabatnya datang langsung melambaikan tangannya.
" Assalamualaikum lan, Maaf ya telat." Ucap Chantika langsung cipika-cipiki dengan Bulan.
" Walaikum salam nggak kok aku juga belum lama sampai." Jawab bulan.
" Kamu sudah pesan Lan." Tanya Chantika.
" Sudah, aku juga sudah pesanin kamu iga bakar sama es jeruk."
" Sip, emang the best sahabat aku ini." ucap Chantika sambil memberikan jempolnya.
Pelayanan pun datang membawa pesanan mereka.
" Silahkan di nikmati." kata pelayan cafe.
Chantika dan Bulan pun langsung menikmati makan siang mereka. Selesai makan Chantika langsung mengajak bulan ke tempat sovenir memakai mobil Chantika kebetulan bulan tidak membawa mobil.
