Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4 ~Mommy Untuk Anak Duda~
"Pulang kemana Daddy?" tanya Xaviel.
"Pulang ke rumahnya," jawab Revandra.
"Dia bisa tinggal di sini bareng kita, Xaviel mau Mommy!" tekan Xaviel merengek pada sang Daddy.
"Gak bisa nak, dia harus pulang untuk mengambil pakaiannya kan?"
"Ya nih, Mom-my pulang dulu ambil pakaian, nanti besok datang ke sini ok!" bujuk Gracel mengambil ahli menggendong Xaviel.
"Mommy janji?" tanya Xaviel.
Gracel menatap sekilas ke arah Revandra lalu mengangguk. "Insya-Allah," ujar Gracel.
"Saya pamit om," sahut Gracel memberikan Xaviel kembali pada Daddynya.
Revandra menahan pergelangan tangan Gracel yang ingin pergi. "Nomor telfon dan Alamat rumah lo. Lo harus tanggung jawab siapa suruh buat anak gue nangis!"
"Dih, anak lo nangis bukan karena gue ya!" ngegas Gracel. "Seharusnya gue yang minta pertanggung jawaban pada Anda om!"
"Gak ada-ada." Revandra merebut ponsel Gracel yang sedang dia pegang.
"Eh om, bisa kena pasal Anda," celetuk Gracel menjinjit untuk merai ponselnya.
Gracel merebut ponselnya lalu mencibik.
"Marro antar gadis ondel-ondel ini ke rumahnya," ujar Revandra pada Boygrup Xaviel.
"Apa maksud Anda? Anda bilang kalau saya itu mirip ondel-ondel?" tanya Gracel penuh kesal, dia sudah kesal karena tak masuk mata pelajaran kuliah dan tidak bekerja hanya karena satu anak yang terus memanggilnya dengan sebutan Mommya.
"Fuc*k," bisik Gracel tepat di telinga pria itu, walaupun dia kesulitan berjinjit karena tingginya hanya sebetas pundak Revandra. "Tiang listrik."
Gracel berjalan keluar mansion dengan kesal di ikuti oleh Boygrup yang akan mengantarnya pulang.
"Wanita gak jelas," gumam Revandra membawa putranya ke kamar.
"Daddy, Mommy akan datang besok kan?" tanya Xaviel yang sedang di mandikan.
Revandra hanya berdehem.
"Balik belakang!" pinta Revandra membuat anaknya hanya menurut. "Tubuh mu banyak daki, debu di luar sana membuat mu seperti ini. Lain kali jangan seperti ini lagi Daddy gak suka," tekan Revandra.
Xaviel yang sedang memainkan sabun hanya mengangguk.
"Ya Daddy, El minta maaf," ujar anak itu.
Revandra menggendong tubuh kecil itu ke arah kasur.
Dia mengambil pakaian untuk putranya. Selama ini dia hanya sendiri mengurus Xaviel.
Selama istri tersayangnya berpulang, Revandra belum membuka hati untuk siapapun dia tak ingin mencari kekasih, tidak ingin wanita tersebut hanya menyayanginya tidak dengan Xaviel.
Xaviel melompat di kasur dan memeluk tubuh Daddynya. "Daddy gimana kalau Mommy jadi istri Daddy aja?" tanya Xaviel.
"Gak!"jawab Revandra mengoleskan bedak serta minyak telon ke tubuh Xaviel.
"Kenapa? Biar El juga bisa kaya teman-teman. Kata teman El Papanya punya istri, El juga mau Daddy punya istri."
"Itu gak bisa El, hati Daddy sudah pergi jauh banget," ujar Revandra.
"Jauh kemana Daddy?" tanya Xavier.
"Pokoknya jauh, El gak perlu tau ini urusan orang. dewasa," jawab Daddynya. "Ayo turun, kita makan." Revandra kembali menggendong tubuh Xaviel ke lantai bawah untuk makan.
"Daddy tau gak? Tadi El udah makan," ujarnya. "Makanannya enak, Mommy yang belikan."
"Emang makanan apa?"
Xaviel menggeleng. "El lupa Daddy, tapi itu peltama kalinya El makan," jawabnya.
"Yaudah, gak usah cerewet sekarang kamu makan, terus Daddy akan membantu mu menyelesaikan pr," seru Revandra.
Xaviel hanya menurut dia segera melahap makanannya sampai habis.
Untungnya Revandra tidak pernah Merasa terbebani merawat Xaviel hanya seorang diri dari bayi hingga dia tubuh mengenal apa itu dunia. Revandra sangat bersyukur saat kepergian istrinyaa dia menyimpankan satu buah hati untuk menemaninya.
"Daddy gak makan?" tanya Xaviel.
"Bentar aja," jawab Revandra.
"Daddy, El udah bosan tiap hari makan kaya gini El mau makan yang di belikan sama Mommy tadi," sahut anak itu.
"Daddy gak tau dia ngasih kamu makan apa tadi," ujar Revandra. "Nanti kita cari di internet, kamu minum dan cuci tangan, jangan lupa pakai sabun, lalu kita akan kembali ke kamar," sambunya.
"Siap Daddy, sayang," seru Xaviel memberi hormat pada sang Daddy.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏