NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berjanji Akan Menjaganya

Ketika Shandy menghentikan motornya di depan sebuah Cafe, tentu saja membuat Savira bingung. "Kenapa berhenti disini, Shan?"

"Ada yang mau aku bicarakan, ayo masuk"

Savira hanya bingung dengan pria ini, apalagi ketika Shandy menggandeng tangannya dan membawanya masuk ke dalam Cafe itu. Memilih meja di ujung yang dekat dengan jendela. Shandy memesan dua minuman untuk mereka.

"Shan, sebenarnya mau bicara apa?" tanya Savira.

Shandy menghela nafas pelan, dia menatap Savira dengan lekat. "Siapa 'Masmu' yang disebutkan oleh Dokter tadi?"

Savira langsung mengerutkan keningnya bingung. Kenapa juga anak ini bertanya tentang itu, padahal Savira saja sudah tidak ingin membahasnya.

"Bukan siapa-siapa"

Savira sedikit tertegun saat melihat tatapan Shandy yang begitu dingin padanya. Entah apa yang diinginkan Shandy padanya. Kenapa juga dia bertanya tentang hal yang sudah ingin Savira lupakan.

"Jadi tidak mau memberitahuku? Yasudah, kalau gitu ayo kita pulang"

Savira terdiam melihat Shandy yang langsung berdiri dan berlalu dari sana. Bahkan minuman yang mereka pesan saja, belum di minum.

"Shan, tunggu sebentar. Lo kenapa si?" teriak Savira. Dia memegang tangan Shandy untuk menahannya. "...Kenapa marah sama gue?"

Shandy menghela nafas kasar, dia mengusap rambutnya ke belakang. "Gak marah, cuma mau pulang aja. Bukannya kamu ingin segera pulang"

Savira semakin dibuat bingung, sikap Shandy yang berubah dingin padanya membuat dia merasa tidak nyaman. Meski baru satu minggu dia tinggal bersama pria itu, tapi dia jelas melihat Shandy yang ceria dan usil padanya. Jadi melihat dia seperti ini, malah membuatnya tidak nyaman.

"Pake dulu helmnya"

Shandy memakaikan helm pada Savira, membuat gadis itu terdiam dengan cukup gugup. Apalagi tidak sengaja menatap mata coklat milih Shandy. Pria yang benar-benar tampan. Meski usianya di bawah Savira, tapi tinggi tubuhnya sungguh berada jauh dari Savira. Dia saja harus sedikit menunduk untuk memakaikan helm pada Savira.

Ternyata dia bisa bersikap dingin juga ya.

Savira menatap punggung Shandy yang sudah naik ke atas sepeda motor. Punggungnya yang lebar dan tubuh tegapnya itu tiba-tiba menggoda pandangan Savira.

Apaan si Vira, lo tuh Kakaknya. Jangan sampe punya perasaan lebih sama nih anak.

Savira menggeleng cepat, mengusir segala pikiran aneh di kepalanya. Dia segera naik ke atas motor, berpegangan pada bahu Shandy. Namun, pria itu memindahkan tangan Savira ke perutnya.

"Pegang sini lebih aman" ucapnya.

Savira hanya diam saja dengan detak jantung yang semakin cepat. Namun, perlahan tangan satunya lagi dia lingkarkan di perut Shandy. Ada senyuman tipis di balik kaca helm yang tertutup.

*

Waktu berlalu dan sudah hampir dua minggu Shandy berada di rumah ini. Dia banyak membantu segala urusan di rumah ini. Seperti membantu menyiapkan segala barang untuk hari melahirkan Kak Mena yang tinggal menghitung hari.

"Kak, malam minggu ini aku mau nginap di rumah temen. Mau ngerjain tugas bareng" ucap Shandiy.

Kak Mena menganguk, dia menyimpan tas berisi perlengkapan bayi dan dirinya untuk melahirkan nanti. Pastinya sudah disiapkan dari sekarang, agar nanti tidak repot.

"Yaudah, tapi pulang lagi kesini 'kan?" tanya Kak Mena.

Shandy mengangguk. "Iya Kak, lagian aku masih belum punya cukup uang untuk sewa Kosan lagi"

"Kamu bisa tinggal disini kok, lagian Kakak senang karena setidaknya ada yang jagain Savira. Kasihan dia, karena memang dia itu sudah banyak melewati semuanya sendiri tanpa ada yang menjaganya"

Shandy mengangguk saja, mengingat tentang Savira membuat dia ingin bertanya pada Kak Mena tentang gadis itu. "Kak, memangnya Savira itu pernah gagal menikah?"

Seketika wajah Kak Mena berubah sendu, mungkin itu juga hal yang menyedihkan baginya.

"Seharusnya dia menikah dua bulan kemarin. Namun, dia batalkan setelah Kakaknya mengalami kecelakaan dan meninggal. Savira hanya meminta waktu pada pasangannya untuk menunggunya sampai siap. Tapi calon suaminya malah tidak menerima itu, jadi dia memilih mengakhiri hubungan dan pernikahan pun batal"

"....Disini Kakak merasa bersalah sekali, karena Savira memilih mengundurkan pernikahan, karena dia bilang ingin menemaniku sampai aku melahirkan. Savira hanya mencoba untuk menggantikan mendiang Kakaknya. Semua tanggung jawabnya juga dia gantikan. Padahal tidak seharusnya dia melakukan itu. Karena ini juga bukan kesalahannya"

Shandy terdiam mendengar itu, tentunya dia bisa merasakan bagaimana kesedihan yang terpancar dari wajah Kak Mena saat ini. Shandy memegang tangan Kak Mena untuk menguatkannya.

"Aku berjanji akan menjaga Savira mulai saat ini. Kak Mena tenang saja, dia akan aman selama bersamaku"

Kak Mena tersenyum mendengar itu, tentunya dia juga sangat mengkhawatirkan Savira jika dia sudah memilih untuk kembali ke Luar Kota nanti.

"Tolong jaga dia ya, Shan. Meski dia begitu ketus, tapi percayalah dia itu hancur. Sejak kehilangan orang tuanya, maka hanya ada Kakaknya yang selalu melindunginya. Sampai dia meninggalkannya juga, maka Savira di paksa harus kuat seorang diri. Tolong jaga dia ya, Kakak titipkan dia padamu, karena Kakak tahu kamu pasti bisa menjaganya"

Shandy hanya mengangguk saja, sebenarnya tanpa di minta pun dia akan tetap menjaga Savira. Karena entah kenapa dalam dirinya seolah mendorong untuk tetap menjaga Savira apapun yang terjadi.

Savira masuk ke dalam rumah, dia berangkat dan pulang bekerja dengan membawa motor sendiri sekarang. Karena Shandy ada urusan sejak pagi dan baru pulang sore ini.

"Shan, itu di depan ada yang nyariin lo" ucap Savira.

Shandy langsung mengerutkan keningnya, dia segera berdiri dan keluar dari rumah. Melihat seorang pria memakai jas berdiri di depan halaman. Shandy kaget melihat siapa yang datang, dia segera menghampirinya dan membawanya masuk kembali ke dalam mobil mewah yang terparkir tidak jauh dari orang itu berdiri.

Sementara Savira yang melihat itu, merasa bingung. "Kenapa Shandy bisa kenal dengan orang-orang seperti itu ya? Dia terlihat bukan dari kalangan biasa"

Savira mengangkat kedua bahunya, akhirnya dia memilih untuk tidak peduli dengan urusan Shandy.

"Semua orang punya urusan dan masalah sendiri"

Savira pun berlalu ke dalam rumah, meski sebenarnya rasa penasaran begitu besar.

"Nanti aku tanyakan langsung saja sama dia" gumamnya pelan.

"Siapa yang cari Shandy?" tanya Kak Mena saat melihat Savira kembali masuk ke dalam rumah.

"Gak tahu Kak, tapi keliatannya bukan orang biasa deh"

Bersambung

1
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
Nanik Arifin
ayo Vir, temui Shandy. saat ini kamulah nyawa Shandy. kamu menjauh, nyawa Shandy juga jauh dr raganya. kamu juga g bisa jauh dr Shandy kan ?
Berdamailah dg keadaan. Bantu Mena menerima garis Tuhan, bukan malah SPT itu
Ikhlaskan yg terjadi. bangun masa depan yg lebih baik tuk dirimu, keponakanmu bahkan mungkin juga tuk Kakak Iparmu. bisa jadi jodoh Mena dg Ganang hanya 1 th, jodohnya sampai justru bersama Langga. bukankah Mena kenal baik dg Erlangga pelanggan cateringnya ?
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!