NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Raisya

Ketegaran Hati Raisya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Raisya adalah seorang istri yang tidak pernah diberi nafkah lahir maupun batin oleh sang suami. Firman Ramadhan, adalah seorang arsitektur yang menikahi Raisya setelah empat tahun pertunangan mereka. Mereka dijodohkan oleh Nenek Raisya dan Ibu Firman. Selama masa perjodohan tak ada penolakan dari keduanya. Akan tetapi Fir sebutan dari seorang Firman, dia hanya menyembunyikan perasaannya demi sang Ibu. Sehingga akhirnya mereka menikah tanpa rasa cinta. Dalam pernikahannya, tidak ada kasih sayang yang Raisya dapat. Bahkan nafkah pun tidak pernah dia terima dari suaminya. Raisya sejatinya wanita yang kuat dengan komitmennya. Sejak ijab qobul itu dilaksanakan, tentu Raisya mulai belajar menerima dan mencintai Firman. Firman yang memiliki perasaan kepada wanita lain, hanya bisa menyia-nyiakan istrinya. Dan pernikahan mereka hanya seumur jagung, Raisya menjadi janda yang tidak tersentuh. Akankah Raisya menemukan kebahagiaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HP rusak

Dua bulan berlalu, hubunganku dengan Andi masih berjalan seperti biasanya, terhitung dari sejak berkomitmen kami sudah bertemu enam kali. Masa PPL ku sudah selesai, satu bulan lagi aku akan KKN. Hari ini aku sedang pulang ke rumah Nenek karna ada acara di pernikahan saudara.

Di sana tentu aku bertemu dengan banyak orang, termasuk keluargamantan suamiku.

Dan kebetulan aku bertemu dengan Fifi.

"Raisyaaa!" di tengah keramaian Fifi memanggilku. Reflek aku menoleh dan menghampirinya.

"Hai Fi, gimana kabarmu?" gendutan ni, apa udah isi?" kami cipika cipiki.

"Baik Rai.... isi apaan suamiku sekarang malah merantaunya tambah jauh ke luar negeri."

"Yang bener fi? LDR-an dong?

"Iya Rai, ini gendut karna sekarang lebih nyantai soalnya. Makanya hati tenang damai sentosa. Yaa, meskipun agak kuatir takut suamiku tergoda jajanan luar di Korea.

"Positif thinking aja sih, do'ain terus suamimu. InsyaAllah dia setia."

"Iya amin, Raisya kamu udah ketemu mantanmu?"Fifi berbisik kepadaku.

"Nggak tuh, semoga saja nggak ketemu. Kalau sama saudaranya iya, emang kenapa?"

"Owh ya gak papa sich, itu Istri mantanmu udah hamil. Ich gak nyangka dech aku kalau Kak Firman itu bisa gituin kamu, tega banget sich. kalau memang gak mau ya jujur aja gitu. jangn buat mainan anak orang, udah habis biaya banyak juga."

"Ya udah sih Fi biarkan saja, ini sudah jadi jalan hidupku. Semoga mereka diberikan kebahagiaan. Aku udah move on juga, do'ain aja segera mendapat gantinya."

"Busyet dah, Terbuat dari apa hatimu itu Fi? udah disakitin masih mendo'akan yang baik baik, kalau aja aku yang digituin udah aku sumpahin da. Kan do'anya orang yang teraniaya dikabulkan katanya sama Allah. Tapi untuk permintaanmu itu pasti tak do'akan, semoga kamu mendapat yang istimewa. Amin ya Allah." Fifi menengadahkan kedua tangannya mengamini.

Setelah asyik ngobrol tak terasa acara yang kami hadiri itu sudah selesai, kami pun pulang. Karna rumah yang punya hajat sekat jadi kami berjalan kaki biar sehat. Di jalan kami disapa beberapa orang. Di kampung memang sangat kental jiwa sosialnya dan jua jiwa keponya. Tadi di acara aku juga mendengar beberapa orang yang berbisik dan membicarakan aku. Biasa manusia kadang berpihak ke yang menurut mereka benar padahal salah atau pun sebaliknya. Selama tidak membuat orang tuaku tersinggung aku santai saja.

Aku dan keluargaku nginep di rumah Nenek, kasian juga bibiku sendirian. Malam ini aku tidur di kamar nenek dengan Sofi.

Seperti biasanya Andi menghubungiku atau mengirim pesan. Kali ini yang ditunggu-tunggu akhirnya menelponku. Tak butuh waktu lama Handphone berdering langsung ku angkat.

"Assalamu'alaikum dek." Kudengar suara di seberang sana seperti orang ngantuk.

"Wa'alaikum salam mas, belum tidur?"

"Belum, ini baru selesai bikin laporan, capek banget ngantuk pula."

"Oh iya, sudah makan mas?"

"Ini bentar lagi mau sholat dulu terus masak mie instan. Emm.. dek ini HP ku kayaknya rusak, layarnya bergaris.

"Terus gimana mas, gak mau dibenerin?"

"Iya maunya gitu, tapi aku gak punya HP cadangan, gak nisa ngubungin kamu dong."

"Nggak masalah, sebelum rusaknya parah, mending diservice saja mas, paling cuma sehari kan nginepnya.

"Yaa bisa jadi, tapi aku kan belum gajian.. tunggu bulan depan dech sekalian, soalnya banyak pengeluaran bulan ini."

"Ya udah terserah mas saja, makan gih! biar gak masuk angin."

"Iya dek, kalau gitu aku masak mie dulu ya, kamu tidur saja udah malem, jangan lupa mimpiin aku."

"ish gombal! ya udah sana masak, Assalamu'alaikum."

" wa'alaikum salam."

Setelah menutup panggilannya, aku pun segera tidur karna sudah jam 10 malam.

Keesokan harinya kami pagi- pagi kami sudah kembali pulang ke rumah, karna ummi dan abi harus buka toko. Sekedar info orang tuaku memiliki usaha meubel dan toko sembako. Jadi mereka bagi tugas, ummi di toko sembako dan abi di toko meubel. Aku dan Sofi sesekali membantu mereka, tap ummi dan abi melarang kami karna mereka mau kami fokus dengan pendidikan kami. Agar kami tidak kecapean kalau mau kuliah, dan lagi mereka punya beberapa pekerja,di tokonya.

Dua hari berlalu setelah Mas Andi menghubungi malam itu, dia tidak pernah nelpon. Hanya sesekali kirim pesan, tidak seperti hari hari sebelumnya. Aku berpikir positif saja mungkin dia sangat sibuk mengingat Shorum tempatnta bekerja akan mengadakan promo besar-besaran bulan depan.

Hari ini aku dan Sofi ke toko meubel gantiin abi, karna abi sedang tidak enak badan, semalam batuk pilek dan demam. Kebetulan kami tidak ada jam kuliah hari ini. Ummi tetap berangkat ke toko karna abi sudah agak mendingan dari tadi malam. Sambil menunggu customer datang aku dan Sofi rujakan duduk lesehan di toko bagian dalam yang memang khusus tempat istirahat.

"Huh hah pedes mbak." Sofi kepedasan.

"Kamu sih dik sok sok-an ngasih cabe sepuluh, dower kapok hehe..."

"Jahat kamu mbak, sini minta esnya. Punyaku habis, pedes banget." Sofi merebut cup es teh dari tanganku dan langsung diseruput.

"Kenyang dik, kembung pula ini perut."

"Adu du, sakit perut mbak, aju ke toilet dulu, bahaya ini." Sofi nyelonong pergi ke kamar mandi.

Kulihat HP ku bergetar, sepertinya ada pesan masuk.

💌 Mas Andi

dik maaf aku jarang menghubungi, HPku sepertinya tambah parah, Layarnya udah kedip-kedip, jadi kalau besok atau lusa aku tidak bisa menghubungi berarti HPnya sedang opname😁, sabar ya sayang nantik kalau punya uang aku ganti hp aja sekalian.

💌Raisya

Iya mas gak pa-pa aku ngerti, yang penting mas baik- baik saja, semoga HP nya cepat sembuh 😊🤗

Aku cukup lega mendapat kabar darinya, karna tidak bisa kupungkuri perasaanku semakin tumbuh kepadanya. Aku memang lebih senang diberikan perhatian-perhatian kecil. Kalau sering bertemu aku takut akan lebih banyak zina mata, karna aku hanya manusia biasa,tempatnya salah dan lupa.

Sekitar jam 4 sore kami pulang ke rumah. Aku dan Sofi memang membawa motor masing masing karena pulangnya harus jemput ummi.Alhamdulillah hari ini lumayan lakunya, ada dua unit tempat tidur, dua lemari baju, satu lemari hias, dan satu meja rias. Sofi punya yang tugas untuk menjemput ummi ke toko. Sedangkan aku punya tugas beli pulang ke rumah untuk masak makan malam. Masak sederhana saja, sayur soup dan ayam goreng, bahan bahan sudah ada di dalam kulkas. Tadi pagi ummi belanja di warung sayur dekat rumah.

...****************...

-

-

see you again kakak, terima kasih atas dukungannya. Mohon maaf kalau masih ada typo🤗😍

1
Maulida Hayati
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Siti Aisyah
Kalow ceritanya di singkat ga seru kk tentang jodoh rasyanya
Bunda RH: iya kak
total 1 replies
D_Mayanti
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Siti Aisyah
Kecewa
Siti Aisyah
Buruk
Yusup Supyan
seru
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Ismalinda
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Maryana Fiqa
pasti Faisal 🤔🤔🤔🤔🤔😄😄😄😄
Bunda RH: hehe iya kah?
total 1 replies
Atma Inatun Nikhma
Lumayan
V-hans🌺
,Bagus ceritanya toi masih banyak typo jg kata yg kurang
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Ervina
Dah panggil sayaaang aja nih /Smile/
Bunda RH: iyalah , biar makin cinta kak😁
total 1 replies
Ervina
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Andriyati
astaghfirullah,, tapi aku setuju sich
Bunda RH: hehe... iya kak
total 1 replies
Eka
thor masak ndak ada bonus dikit thor
Eka
ayah haris cemburunya jangan kelewatan ya
Danny Muliawati
smga ini yah Thor jodoh Rai kasian loh JD bahan org2 julit
Bunda RH: InsyaAllah kak
total 1 replies
Nini Tuti
Luar biasa
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Indah Dwi AH
Kecewa
Indah Dwi AH
Buruk
Danny Muliawati
salut SM Raisya BS tegas d menohok SM si ani
Bunda RH: iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!