NovelToon NovelToon
Selir Modern

Selir Modern

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Putri Nilam Sari

Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.

Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.

"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"

Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menanti

Keberangkatan Zhang untuk pertempuran, akhirnya datang juga. Dengan pakaian perang nya, Zhang semakin terlihat gagah. Terlebih, dia mengambil pedangnya, pedang itu adalah pedang ayahnya. Meksipun dia memiliki rasa kecewa dan sedikit benci untuk ayahnya, tapi tidak dipungkiri ayahnya memiliki kebijakan yang baik untuk pemerintahan.

"Tinggalkan kami!" Para pelayan yang membantu kaisar bersiap undur diri. Karena terlihat sang permaisuri datang.

"Semoga Yang mulia kembali membawa kemenangan." Jelas Xiu.

"Aku akan kembali dengan kemenangan." Ucap Zhang.

"Selama aku pergi, kepala menteri akan bersama mu dan juga Tao." Jelas Zhang.

"Baiklah."

"Ada apa Yang mulia?"

"Kau hanya ingin mengatakan hal itu?" Xiu mengangkat alisnya.

"Apa Yang mulia ingin sesuatu?" Tanya Xiu.

"Aku pergi. Jaga dirimu." Xiu cukup tersentak ketika pipinya merasakan sentuhan tangan Zhang.

"Yang mulia juga." Xiu menunduk memberikan hormat, Zhang pergi menuju kumpulan prajurit yang menunggunya.

"Kita berangkat!" Suara derap kaki kuda mulai terdengar bersamaan dengan kepergian Kaisar dengan pasukan nya.

Xiu melihat kepergian kaisar yang perlahan menghilang dari pandangannya. "Permaisuri..." Panggil Ning.

"Permaisuri." Panggil Ning sekali lagi.

"Iya." Jawab Xiu.

"Mari masuk permaisuri." Xiu mengangguk dan melangkahkan kakinya kembali ke dalam, diikuti oleh yang lainnya.

Xiu menuju perpustakaan, dia ingin membaca buku dan juga hal yang berkaitan dengan sejarah kekaisaran sebelumnya.

Dia ingin tau, kebijakan apa dan juga politik yang ada sebelumnya, dan yang bisa ia ambil untuk saat ini. "Permaisuri butuh sesuatu?"

"Tidak, kau bisa pergi Ning."

"Baik permaisuri."

*********

Sedangkan Zhang dalam perjalanan menuju pertempuran. "Kita akan sampai malam nanti Yang mulia." Jelas Fei yang berada di belakangnya.

"Kita dirikan yurt di batas perbukitan." Jelas Zhang.

"Baik Yang mulia."

************

"Permaisuri."

"Ada apa?" Xiu sudah menghabiskan waktunya untuk membaca buku, tidak tau berapa lama.

"Maaf Permaisuri, tuan Xiong ingin bertemu."

"Suruh dia masuk."

"Baik permaisuri." Pintu dibuka memperlihatkan sosok dengan baju yang melambangkan posisi nya.

"Salam permaisuri."

"Ada perlu apa?" Tanya Xiu tanpa menoleh pada ayahnya.

"Permaisuri melewatkan waktu makan." Xiu tersenyum kecil mendengar nya.

"Apakah saat ini tuan Xiong menjadi ayah yang baik?"

"Aku hanya mengkhawatirkan putri ku." Tawa Xiu langsung pecah, untuk sejenak dia tertawa. Tapi setelah nya wajahnya kembali datar.

"Katakan ada perlu apa sebenarnya? Aku yakin, bukan masalah makanan saat ini."

"Kakak mu akan kembali." Jelas Xiong.

"Lalu apa yang kau inginkan tuan Xiong?"

"Kau tidak rindu pada kakak mu? Kemungkinan penyambutan nya di lakukan di kediaman kita. Datanglah, permaisuri." Jelas Xiong.

"Ada lagi?"

"Darimana permaisuri belajar bela diri?"

"Kenapa? Bukankah itu hal yang tuan Xiong inginkan? Aku bisa dalam hal itu, bukan menjadi seorang anak yang tidak bisa apa-apa dan tidak bisa dibanggakan." Xiu menyentil ayahnya dengan perkataannya.

"Ya, tapi....."

"Jika tidak ada lagi yang dibicarakan, aku ingin sendiri."

"Baiklah, aku permisi Permaisuri." Setelah kepergian ayahnya, Xiu tidak menoleh sedikitpun. Entahlah, hatinya terlalu sakit jika mengingat perlakuan ayahnya.

"Ingat Xiu... Kau seorang permaisuri sekarang. Jangan mengutamakan perasaan mu. Kau bukan boneka siapapun lagi." Ujarnya.

**************

Waktu sudah berlalu tiga hari. Selama itu, Xiu yang memimpin kerajaan ditemani oleh kepala Mentri di sampingnya.

"Ada pesan dari Yang mulia?" tanya Xiu, entahlah..... hatinya mendadak ingin tau keadaan kaisar di sana.

"Belum permaisuri."

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏

1
Siti Hadijah
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Dearest
sori nih thor, kenapa kata meskipun typo mulu jadi meksipun sih🙈
Qilla
opor gadis kah ? kayak ayam aja
Nia Risma
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Nia Risma
masih nyimak,,tapi udah seru
It's me: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Ari Randz
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
warna gelang itu waktu yg tersisa
Capricorn 🦄
bgsss
abi
aku pilih madu manis kaya kamu🐦🙊
Mitha yoga
sampai banjir air mata akiu hehe..
bagus ceritanya..👌👍💞
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Ibu Ibu
Biasa
Mitha yoga
mmmmmmm👌
Purwanti Purwanti
Kecewa
Purwanti Purwanti
Buruk
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
pehhh takde ampun bagi muuu!!!!
chtiana 75
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Wisteria
nah gini dong ada perbedaan antara perempuan zaman dulu dan moderen lebih berani apa lagi sudah setempel halal sikat, g usah malu pelakor sj g malu
Wisteria
syukur lah satu lagi raja 🧠🍞 anget musnah, playboy g ketulungan
Atha Fariz
Buruk
GeBe AW
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!