NovelToon NovelToon
Cinta Sumpit Bambu

Cinta Sumpit Bambu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Duda / Matabatin / Berbaikan / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hum@ira211

Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, seorang pria yang sedang kelaparan malah di suguhi pemandangan yang tidak menyenangkan.

Bagaimana kisahnya mari kita ikuti bersama.

Oh iya, ini cerita author yang perdana.. jadi maklumin ya kalau masih belepotan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hum@ira211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam yang panjang

Adi baru saja selesaikan sarapannya, setelah dirasa cukup istirahatnya ia beranjak dari tempat duduk dan membayar tagihannya, tak lupa menghampiri Mei yang masih terlihat murung, mungkin masih memikirkan pesan ibunya yang disampaikan oleh Adi.

"Sudahlah Mei, kamu jangan sedih lagi, nanti kalau kamu sudah punya uang dan ada waktu kamu sempatkan untuk pulang menemui ibumu.. Saya permisi dulu.." hibur Adi

"Iya Om, Mei janji bakalan secepatnya pulang..." balas Mei

"Baiklah, sekarang kerja lagi yang semangat yah..!" pungkas Adi

"Baik om, terimakasih..." Mei sudah habis kata..

Adi pun berputar meninggalkan Mei yang mengikuti kepergian orang yang baru ia kenal dengan pandangan matanya, Mei merasa bahagia mendapatkan kabar bahwa ibunya dalam keadaan baik baik saja meskipun rasa sedih menyelimutinya karena beberapa tahun ini belum bisa kembali ke rumah..

Para pelanggan setia sudah mulai berdatangan, kesibukan yang dialami Mei membuat sedikit melupakan kesedihannya dan menguatkan hatinya, membawa harapan untuk segera pulang menuaikan rindu yang sudah menumpuk di sanubari..

...****************...

Kita flashback sedikit beberapa jam yang lalu

Sore itu sesampainya di bengkel langganannya Sulastri segera menemui mekanik andalannya, menunjukkan kerusakan kerusakan yang perlu diperbaiki, setelah semuanya faham ia mengambil tempat duduk yang bisa melihat ke arah depan bengkel.

Sulastri menengok kesana kemari mencari sesuatu yang ia curigai.. Benar saja, disana di seberang jalan terlihat sebuah mobil SUV yang sedari tadi terus mengikutinya hingga ke bengkel, meskipun perasaan was was menyelimuti dirinya namun ia berusaha tetap tenang, barangkali hanya kebetulan saja mereka pergi ke arah yang sama..

Drrrrrttt..drrtttttt......

Sulastri dikejutkan oleh getaran ponselnya ( mungkin karena efek melamun, jadi ia kaget).. Ia segera mengecek ponselnya, ternyata ada panggilan masuk dari asistennya..

"Ya, .... Ada apa Nin.....?" tanya Sulastri

" Ini Las, ... Tadi ada seseorang datang kemari.. Dia mau menemui kamu..." jawab asisten yang bernama Nina.

Nina memang asistennya Sulastri, namun mereka sepakat untuk memanggil nama saja dikarenakan mereka seumuran dan sudah seperti sahabat, jadi panggilan bos hanya pada saat tertentu saja..

"Orangnya seperti apa Nin, dan perlu apa dia..?" ..

"Orangnya baru sekali ini aku lihat, kayaknya ria lagi sakit, soalnya dia jalan pakai alat bantu.. Begitu aku tanyain keperluannya, katanya mau mengantarkan sesuatu tapi harus langsung ke kamu..." Nina menjelaskan

"Sekarang ada dimana dia?" Sulastri penasaran..

"Dia sudah pergi... Tapi kata dia beberapa saat lalu dia telpon kamu, tapi ngga diangkat..." terang Nina

"Ok Nin,... Nanti coba aku cek.. Nanti kalau dia kembali langsung kabari aku ya.." pinta Sulastri..

....

Sulastri segera membuka di panggilan WA, karena dia jarang sekali terima panggilan selular biasa, jadi reflek aja...

"Tidak ada panggilan masuk.." ia membatin "mungkin di panggilan biasa.. apa masih ada yang masih memakai itu??" pikir dia karena sekarang sudah jama sosial media..

"Oh... Ini dia,..." pada akhirnya ditemukan juga.. Segera ia coba tekan call nomor yang tertera..

Tidak diangkat.. Ia pun mencoba beberapa kali.. Namun hasilnya tetap sama, lalu ia coba kirim pesan lewat WA, "barangkali nanti dia membukanya" pikir Sulastri, ceklis satu...

****

Hari sudah mulai gelap, lampu lampu pertokoan dan bengkel tempat Sulastri memperbaiki mobilnya pun sudah mulai dinyalakan, dan pada akhirnya sang mekanik andalannya datang menemui dan mengabari bahwa perbaikan sudah selesai.

Sulastri pun segera pergi ke kasir, setelah menyelesaikan pembayaran ia pun segera keluar dari bengkel, tidak lupa memberikan uang tip pada si mekanik, kerjanya Bagus, rapi dan cepat, makanya Sulastri merasa senang dan selalu mempercayakan service mobilnya kepada mekanik yang satu ini.

Sepanjang perjalanan Sulastri terus saja waspada, pada hari ini sudah dua kali Ia diikuti orang tak dikenal, salah satunya malahan hampir mengancam keselamatannya.. berulang kali Ia menengok spion dan memastikan tidak ada yang mengikuti, kali ini Ia mempercepat laju mobilnya, ingin segera beristirahat.

Sementara itu di pihak lain...

"Tuan, seperti Nona sedang mengalami masalah..." kata seseorang yang ada didalam mobil SUV hitam di gagang telepon genggam nya..

"Kenapa dia, apa dia baik baik saja?? Jawab orang yang di seberang telepon terdengar khawatir..

"Menurut pengamatan saya orangnya baik baik saja Tuan, hanya kaca mobilnya saja yang pecah...." pria itu menjelaskan..

"Sekarang sedang ada di bengkel, mungkin sedang diperbaiki Tuan".. Tambahnya

"Oh, syukurlah... Terus awasi Dia, tapi agak menjauh, jangan sampai dia curiga.." pesan orang yang di panggil Tuan..

" Baik tuan...akan saya jaga keselamatannya " jawab pria itu.

Karena itulah Sulastri tidak melihat ada orang yang mengikutinya, padahal masih tetap diikuti, namun kali ini jauh tak terlihat dan tentu saja, karena si pengikut sudah tahu kemana mereka akan menuju..

****

Sulastri telah memarkirkan mobilnya di tempat biasa, dia segera masuk ke rumahnya dan mencoba utk istirahat.. Namun ia teringat ada sesuatu yang tertinggal di mobil, ia pun segera mengambilnya, pada saat itulah ia melihat mobil yang tadi siang sudah ada lagi di tempaat semula.

Tak berpikir lama ia segera masuk ke rumah dan mencoba menelpon kembali ke nomor yang tadi, namun masih tetap sama hasilnya..

Malam ini terasa sangat panjang bagi Sulastri, Ia terus saja kepikiran peristiwa sepanjang hari ini, membuat ia yak bisa tidur dengan nyenyak. menjelang pagi dia baru bisa memejamkan matanya....

***

Matahari mulai menampakkan dirinya, Sulastri masih tertidur pulas ketika sinar mentari yang menyelinap melalui celah gorden mencubit pipinya dan memaksa ia terbangun, dering telepon menyadarkannya, Sulastri meraih ponselnya dan mengangkat panggilan masuk.. Ada nomor asing disana..

"Hallloo..." Jawab Sulastri masih malas malasan..

"Haloo Non.. Saya Adi, saya mau menemui mu.... Kemana saya harus datang?.. Suara dibalik ponsel yang ternyata suara Adi..

Setelah keluar dari kedai di ruko itu memang Adi segera mencari tempat duduk disekitaran tempat parkir, dan segera menghubungi Sulastri untuk mengembalikan kartu ATM yang telah ia berikan..

Sulastri bangun dan duduk di tepian tempat tidur..

" Oh, syukurlah.. Dari semalam saya coba hubungi kamu bang... Oh ya, kan sudah saya bilang, jangan panggil Non, panggil saja namaku, Sulastri.." pinta Sulastri..

"Baiklah Lastri... Dimana saya harus menemui mu?" tanya Adi...

"Ke rumah saja ya bang, nanti saya kirim alamatnya..." jawab Sulastri..

"Ok.."

Sulastri segera kirim pesan singkat, setelah itu segera membersihkan diri di kamar mandi dan kemudian menyiapkan sarapan, sesekali ia memeriksa ke depan memastikan apakah mobil yang mengikuti kemarin masih ada, namun ia tak berani mendekat, dan ternyata memang masih berada di tempatnya kemarin..

"Siapa sih sebenarnya dia?" pertanyaannya itu tentu saja ngga bisa ia jawab..

Sulastri mengambil ponselnya, ia menelepon seseorang..

" Nina, hari ini aku ngga masuk ya...tolong kamu handle dulu semua schedule hari ini.." pinta Sulastri

" Baik Las, kamu baik baik aja kan?" jawab asisten Nina khawatir..

" Aku baik baik aja, cuman agak kecapean, semalam ngga bisa tidur.." Sulastri menutupi kecemasan nya..

"Baiklah, kamu istirahat saja, jangan lupa sarapan.." balas Nina

Sulastri menutup panggilan nya, melirik sebentar ke arah mobil SUV, lalu pergi sarapan...menunggu kedatangan seseorang dengan hati tak sabar, mungkin karena ada rasa cemas yang berlebihan mengingat kejadian yang baru baru ini menimpanya

*****

Tak selang berapa lama, sebuah taksi online berhenti di depan rumah Sulastri, seorang pria keluar setelah membayar ongkosnya, memperhatikan sebentar memastikan nomor rumah yang dia tuju, setelah yakin Ia melangkah ke arah pintu dan mengetuknya..

Siapakah pria yang datang itu? Apakah seseorang yang sedang ditunggu tunggu? Ataukah orang lain?

Mari kitan nantikan jawabannya pada episode selanjutnya..

Selamat membaca.. Terimakasih..

1
Maya Lestari
semangat authorrrrrr, aku nunggu up nya yaa
Maya Lestari
Thor, jgn lama amat flashback nya yaa. mau tau kelanjutannya yg dimasa mereka sekarang/Smile/
Amin Wahyudin: ok kak, mungkin sekitar 2 atau 3 episode lagi
total 1 replies
Agustini Sunarto
karyanya bagus ayo dilanjut
Amin Wahyudin: masih dalam proses kak..
total 1 replies
Agustini Sunarto
Kecewa
Amin Wahyudin: kalau boleh tahu apa yang membuat kaka kecewa?
total 1 replies
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Menarik perhatian.
tecna kawai :3
Seru banget, berasa ikutan karakternya!
Amin Wahyudin: terima kasih kak atas support nya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!