NovelToon NovelToon
Shook

Shook

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Konflik etika / Angst / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:845
Nilai: 5
Nama Author: Dhea Annisa Putri Sofiyan

Kehidupan Alexa dibuat berubah sejak kedatangan lelaki yang berhasil membuat setetes air matanya jatuh dipertemuan pertama mereka. Dalam kekosongan hidupnya, Alexa menemukan Elio lelaki yang mengubah segalanya. Bersama Elio, ia merasakan kebebasan dan kenyamanan yang tak pernah ia miliki sebelumnya. Meskipun banyak yang memperingatkannya tentang sisi gelap Elio, hatinya menolak untuk percaya. Namun, ketika sebuah peristiwa mengguncang dunia mereka, keraguan mulai merayap masuk, memaksa Alexa untuk mempertanyakan pilihannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhea Annisa Putri Sofiyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Connection

Setelah beberapa saat menikmati ketenangan malam, Elio tiba-tiba bangkit dari duduknya, menepuk pasir dari celana. Alexa memandangnya dengan bingung, bertanya apa yang sedang ia pikirkan. Elio, tanpa berkata apa-apa, mengulurkan tangannya ke Alexa, senyum misterius tergambar di wajahnya.

“Ayo dansa,” katanya tiba-tiba, matanya berbinar di bawah cahaya bintang yang mulai bermunculan di langit.

Alexa tertawa kecil, setengah terkejut, setengah geli.

“Dansa? Di sini?” tanyanya, menatap sekitar mereka yang hanya ada pasir, laut, dan malam yang sunyi.

Elio mengangguk mantap. “Kenapa nggak? Lagian nggak ada yang lihat kecuali bintang-bintang” tunjuknya kearah langit.

Alexa sempat ragu, tapi senyum Elio yang lembut dan penuh keyakinan membuatnya tak bisa menolak. Ia mengulurkan tangannya, membiarkan Elio menariknya berdiri. Keduanya berdiri di atas pasir yang lembut, di tepi pantai yang masih diterangi sisa-sisa cahaya bintang.

Elio menarik Alexa mendekat dengan gerakan halus, melingkarkan satu lengannya di pinggang Alexa, sementara tangan yang lain masih menggenggam tangannya. Meski tidak ada musik yang terdengar, Alexa bisa merasakan ritme dari detak jantung mereka sendiri, menyatu dengan suara ombak yang perlahan datang dan pergi.

“Gue nggak bisa dansa,” gumam Alexa, sedikit tertawa. “Jadi, Gue mau minta maaf kalau nanti Gue ga sengaja nginjek kaki Kak El”

Elio tersenyum, menunduk sedikit hingga wajahnya dekat dengan Alexa. “Gue juga ngga, tapi dari sekarang Kita bisa mulai belajar"

Mereka mulai bergerak perlahan di atas pasir, Elio memimpin dengan gerakan lembut. Meski tarian mereka sederhana, hanya langkah-langkah pelan yang mengikuti irama tak terdengar, ada kehangatan yang mengalir di antara mereka. Angin pantai yang sejuk menerpa wajah Alexa, membuat rambutnya sedikit tergerai, tapi Elio tidak peduli. Baginya, malam itu sempurna hanya karena mereka berdansa di bawah langit yang dipenuhi bintang.

Alexa akhirnya tertawa lepas, merasa semakin nyaman. “Ini aneh, tapi Gue suka,” katanya sambil menatap mata Elio, yang tak pernah melepaskan pandangan darinya.

Elio tersenyum lembut, matanya memancarkan kehangatan. “Kadang, hal-hal terbaik dalam hidup memang yang nggak direncanakan,” katanya pelan.

Gerakan mereka semakin menyatu, langkah mereka seirama meskipun tidak ada musik nyata yang mengiringi. Hanya ada mereka, laut yang bergelombang lembut, dan angin malam yang menyaksikan. Tangan Elio di punggung Alexa terasa hangat, memberikan rasa nyaman dan aman.

Saat tarian mereka melambat, Alexa akhirnya meletakkan kepalanya di dada Elio, mendengar detak jantungnya yang stabil. Mereka tidak berkata-kata, hanya terus bergerak dalam lingkaran kecil, menikmati setiap momen keheningan yang diisi dengan kehadiran satu sama lain.

“Terima kasih,” bisik Alexa tiba-tiba, suaranya hampir tenggelam dalam suara ombak.

“Buat?” tanya Elio, menunduk sedikit, bingung.

“Buat semuanya” jawab Alexa sambil mendongak, menatap mata Elio yang lembut. “Gue nggak ingat kapan terakhir kali Gue ngerasa sebahagia ini.”

Elio menatapnya dengan lembut, senyum hangat masih menghiasi wajahnya. “Sama-sama Lo bisa ngandelin Gue kapanpun Lo mau” balasnya, lalu mengecup puncak kepala Alexa dengan lembut.

Malam itu, di tepi pantai Ancol, mereka terus berdansa hingga akhirnya langkah mereka berhenti. Alexa tak pernah melepaskan genggaman tangannya dari Elio, begitu pula sebaliknya. Mereka berdiri diam, hanya menikmati kedekatan yang terjalin tanpa kata-kata, diselimuti oleh cahaya bintang yang menyaksikan kebersamaan mereka.

Alexa baru saja sampai disekolah, pintu kaca terbuka otomatis begitu Alexa masuk kedalam. Terlihat Ghea yang tengah duduk dibangku lobby sembari bermain ponsel, sadar akan kehadirannya Ghea berjalan mendekat kearah Alexa.

"Alexa lama banget, Gue nungguin Lo datang" ujar Ghea dengan bibir cemberut.

"Kenapa ga langsung kekelas?"

"Kan biar ada temennya"

Mereka jalan bersama menuju kelas, dengan Ghea yang menggandeng lengan Alexa sepanjang perjalanan. Diperjalanan keduanya berpapasan dengan Elio, Bryan, Calvin, dan Hiro serta seorang siswi yang tak Ia kenali.

"Pagi Al, Ge" sapa Hiro

"Pagi Kak" balas Ghea.

"Pagi Kak, Kita duluan ya" ujar Alexa.

Alexa menarik lengan Ghea agar mempercepat langkah keduanya menuju kelas. Tadi Ia sempat bertemu pandang dengan Elio, tapi lelaki itu seperti tak ada niat untuk membuka suara sekadar menyapa.

Kini Alexa dan Ghea sudah sampai dikelas, Alexa sedang duduk dibangkunya sambil membaca novel romansa kesukaannya. Tarikan diujung rambut dari arah belakang berhasil membuat fokusnya terpecah, konsentrasinya menjadi teralihkan, menurunkan novel dari pandangannya Alexa menoleh dengan mata melotot seolah marah dengan sang pelaku yang menarik rambutnya itu.

Ghea mengusap tengkuknya dan terkekeh"Ehehe.. ya abisnya Lo..Gue panggil daritadi ga nyaut" ucap Ghea.

"Apaan??..." ucap Alexa dengan nada geram.

Ghea meneguk ludah kasar "Jangan galak-galak dong..Gue cuman mau nanya" Ghea terlihat berpikir sebentar "Lo deket sama Kak Elio dkk?"

"Gue pernah ketemu Mereka beberapa kali.. jadii.. Kita.. temenan" ujar Alexa sedikit tak yakin.

"Kalau Kak Selly Lo juga deket sama Dia?"

"Selly?.. Dia siapa?" Alexa balik bertanya, apa siswi tadi pikir Alexa.

"Iya Kak Selly, yang tadi bareng Kak Elio"

"Gue ga kenal"

"Lo tinggal di gua ya Al?" serang Ghea dengan sarkasmenya.

"Kak Selly Dia itu influencer terkenal, pengikutnya bejibun, endorsan dimana-mana, heran deh Gue kenapa Lo bisa gatau" keluh Ghea.

"Ya mana Gue tau, sosmed Gue isinya bukan begituan" Alexa berkilah.

Pantes Alexa merasa asing dengan Selly karena isi sosmednya hanya seputar musik, film, novel, komik keluaran terbaru. Tapi Ia merasa familiar dengan wajahnya, seolah pernah melihatnya tapi entah dimana.

"Rumornya ya Kak Selly pernah deket sama Kak Elio..terus suka sama Kak Elio" kata Ghea menceritakan gosip dikalangan murid GIS.

"Gue gatau.. Gue mau lanjut baca novel.. kali ini jangan ganggu" tegas Alexa berbalik arah kembali membaca novel miliknya.

Ghea mencebikkan bibir "Gaseru ah cerita sama Lo mah" ujarnya merajuk.

Alexa tak bisa konsentrasi selama jam pelajaran berlangsung, entah mengapa tapi yang pasti pikiran akan rumor yang Ghea ceritakan terus hinggap dikepalanya membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih.

Sepulangnya dari tempat les setelah sekolah Alexa diminta Alana Mamanya untuk datang ke toko butik tempat Ia bekerja. Bel pintu masuk berbunyi begitu Alexa masuk kedalam toko. Alexa menghampiri Alana yang telihat tengah mengobrol dengan seseorang disalah satu sofa yang tersedia disana.

Sadar akan kehadiran putrinya Alana memanggil Alexa mendekat menghampiri keduanya. Alexa dibuat terkejut karena tamu yang sedang mengobrol dengan Mamanya itu ternya Kak Selly, seniornya yang sempat Ia pikirkan akan hubungannya dengan Elio. Alexa duduk disofa yang berhadapan dengan Alana dan Selly.

"Kenalin Selly ini anak Tante, Alexa" ucap Alana memperkenalkan.

"Alexa, temannya Elio ya?" tanya Selly dengan nada bersemangat.

"Kamu kenal Elio?" ucap Alana yang justru balik bertanya.

"Iya Tante temen Aku.. Tante kenal juga?"

"Ibunya teman lama Tante.. oh iya Alexa ini Selly, brand ambassador skincare Mama.. berkat Selly usaha Mama laku keras loh dipasaran"

"Ah..Tante bisa aja, emang produknya yang bagus kok"

"Yaudah kalian Tante tinggal dulu ya.. mau ambil barang"

"Iya Tante"

Kini diruangan hanya tersisa Mereka berdua dengan suasana yang canggung, atau hanya Alexa yang merasa begitu.

"Plot twist banget, tunggu Lo anaknya Tante Alana.. adiknya Axel.. teman Elio..wow" ucap Selly membuka percakapan dengan heboh sambil sesekali bertepuk tangan.

"Hmm..iya kenapa Kakak kenal sama Kak Axel?"

"Kenal lah masa ngga.. oh iya Kita temenan ya disosmed.. minta no telfon Lo dong" ujar Selly menyodorkan ponselnya didepan Alexa.

Alexa mengembalikan ponsel milik Selly bersamaan dengan kedatangan Alana yang kini duduk bersama Mereka.

"Ini ada hadiah buat Kamu Selly, tadinya Tante mau beliin buat Alexa, terus keingat Kamu jadi sekalian Tante beliin" ucap Alana.

Alana memberikan sebuah kotak besar berisi set kacamata brand GM yang tengah populer dikalangan anak muda, karena BAnya merupakan salah seorang personil girlband group Korea Selatan.

"Yaampun makasih Tante.. jadi ngerepotin"

"Ga ngerepotin kok.. kebetulan Tante habis pulang dari perjalanan bisnis.. jadi sekalian"

1
siskaa putri
mampir jg ya kak di novel ku the bad boy in the dark
Alucard
Menakjubkan
DAPSLOVERS: jangan lupa promosiin ya/Smile/
total 1 replies
swaggy
Terima kasih penulis hebat
DAPSLOVERS: jangan lupa bagikan ceritanya ke yang lain ya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!