Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seventh : Pernikahan 1
“Angie, kemari tidurlah.. Aku tahu kau lelah.”
“A.. Aku akan tidur di sofa saja.”
“Kau tidur disini, denganku.” Ujar Ryan dengan nada dingin, dan tatapan tajam, membuat Angie menghela nafasnya berat. Angie tidak terbiasa jika, tidur di sebelahnya orang lain, terutama disebelah Ryan. Entah kenapa ada perasaan was-was dan takutnya.
Tapi Angie memilih untuk menuruti Ryan saja daripada dirinya mendapati perilaku kasar dari Ryan. Dirinya mendekati dan tertidur di sebelah Ryan, lelaki itu tersenyum kecil. Tangannya meraih perut Angie dan membelainya dengan perlahan.
“Aku penasaran seperti apa anakku besok ??” Ujar Ryan dengan nada penasaran, sementara Angie hanya berdiam memandang ke arahnya, tapi pikiran wanita itu mulai bercabang seakan memikirkan sesuatu, yang tidak bisa di katakan kepada Ryan...
Angie ingin melarikan diri..
Dia berfikir ingin melarikan diri dari rumah ini, melarikan diri dari Ryan, kedua orang tuanya dan juga Tom. Apakah Angie bisa ?? Angie tidak yakin sedikitpun dengan rencana pernikahannya dengan Ryan, apalagi dirinya tidak merasakan perasaan apapun dengan Ryan, membuat Angie merasa semakin gelisah dan bingung menghadapi pernikahan besoknya.
Tapi pernikahanku hanya terjadi besok, bagaimana caranya aku menghentikan pernikahan ini ?? Batin Angie merana dan merasa bingung.
“Kau tidak berfikir untuk melarikan diri, bukan ??”
Deg !!
Jantung Angie seakan berhenti, saat mendengar perkataan Ryan. Wanita itu kemudian menatap ke arah Ryan yang kini menatap curiga ke arahnya.
“Tidak sama sekali.. Ada apa ??”
“Jangan berbohong denganku.”
Gawat !! Batin Angie menangis dalam hatinya, dia tidak tahu harus bagaimana caranya menipu lelaki di depannya yang terkenal cerdik itu.
“Angie... Jangan sampai aku mengikatmu dengan rantai, demi menjagamu disini selamanya.”
“A.. Apa ??”
“Hah, kau keras kepala.. Kau akan hamil dan melahirkan, tapi kau memilih pergi ke dunia luar yang liar.” Ujar Ryan dengan dingin, membuat Angie terpaku disana.
“Apa kau yakin, jika aku benar-benar hamil ??”
“Haruskah aku memanggil dokter tengah malam, untuk memastikan jika kau benar-benar hamil.” Ujar Ryan dengan nada dinginnya, membuat Angie hanya bisa menghela nafasnya berat, dia hanya terdiam di sana, hingga dirinya merasakan sebuah tangan menariknya dalam pelukan.
Dia melihat Ryan menyampirkan tangan pada pinggangnya, memeluk bagian perut belakangnya, dan bibirnya mengecup perut Angie yang masih rata.
“Bagaimana kau bisa memisahkan aku dengan anakku sendiri ?? Disaat ayahnya bersedia bertanggung jawab penuh terhadap anaknya.” Lirih Ryan dengan nada kecewa, membuat Angie perasaannya bergejolak dan bercampur aduk antara dirinya harus percaya atau tidak dengan lelaki di depannya itu.
“Aku hanya... Tidak ingin membuatmu kecewa.” Ujar Angie dengan nada perlahan.
“Untuk apa ??”
“... Aku mungkin bukan wanita idamanmu. Aku tidak sempurna seperti wanita lainnya.”
“Kau yang tidak sempurna ataukah pernikahan ini ??” Ujar Ryan dengan tatapan curiganya.
“Keduanya... Pernikahan ini tidak sempurna.. Karena aku belum bisa merasakan apapun denganmu.”
“Apa kau tidak mau memberikanku kesempatan ??”
“......”
“Untuk anak di dalam kandunganmu ?? Untuk keselamatanmu ??”
“Apa maksudmu keselamatanku ??”
“Kau menghindari pernikahan dengan Tom, bukan ?? Kau mencoba menghindari kedua orang tuamu, bukan ??” Ujar Ryan membuat Angie hanya bisa terdiam sejenak, dirinya tidak menyangka Ryan benar-benar mampu membaca setiap gerakan dan perilakunya, tidakkah ini sedikit creepy ?? Menikahi lelaki seperti itu ??
“.. Ya...”
“Kau seharusnya tahu, siapa yang bisa menghentikan Tom.” Ujar Ryan menyeringai disana, membuat Angie menghela nafasnya disana.
Angie hendak memalingkan wajahnya dan tubuhnya, tapi Ryan menahannya, membuat Angie terkejut saat tangan Ryan menahannya untuk bergerak.
“Apa yang-”
Cup.
Ryan mencium bibir lembut Angie, sembari memeluknya. Angie yang terkejut, berusaha untuk melepaskan diri dari Ryan, tapi apa daya lelaki itu menekannya dan menahannya, membuat Angie tidak berdaya dan hanya menuruti apa yang Ryan perbuat darinya, Angie hanya berharap ini hanyalah ciuman dan tidak lebih.
“Ry.. Ryan..” Ujar Angie dengan nada terengah-engah saat Ryan melepaskan bibirnya untuk beberapa saat, agar wanita itu bisa menarik nafasnya.
“Su.. Sudah..”
“Di malam pertama besok, aku akan meminta lebih dari ciuman, mungil~” bisik Ryan dengan nada nakalnya, sembari mengecup telinga Angie.
Angie hanya memerah malu, tidak bisa berkata apapun, sementara Ryan kemudian memeluk Angie sembari bersiap akan tertidur disana.
“Persiapkan dirimu, sayang~” Bisik Ryan lagi, sebelum mereka akan benar-benar tertidur, telinga Angie memerah karena merasa geli, akibat bisikan lembut dari Ryan.
Sementara Angie tidak menjawab apapun, dan menyembunyikan wajahnya dari Ryan, dan mencoba untuk memejamkan matanya, agar tidak selalu teringat dengan ciuman Ryan yang begitu lembut dan menggodanya. Sementara Ryan sendiri hanya menyeringai dengan licik.
Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskanmu, Angie~ kau kini milikku. Batin Ryan dalam hatinya.
...
Keesokan harinya, Angie sudah bersiap di depan cermin dengan beberapa wanita, merias wajahnya, serta gaunnya yang sudah terpasang di tubuhnya. Di saat proses merias wajahnya, Angie hanya bisa menatap datar ke arah cermin itu, tanpa ada senyuman atau tatapan penuh kebahagiaan, dirinya masih belum bisa menikmati kebahagiaan pernikahan itu, karena Angie masih belum merasakan perasaan apapun dengan Ryan.
“Anda sangat cantik, Nyonya..”
“Terima kasih.”
Beberapa kali, perias itu memujinya, Angie berusaha untuk menjawab perkataan itu dengan tersenyum ramah untuk menutupi semua rasa gugupnya itu.
“Anda sangat beruntung, Nyonya.. Anda akan menikahi seorang pewaris tunggal Keluarga Manchelson.” Ujar salah satu perias, membuat Angie bertanya dalam hatinya, apa maksud ucapan perias di depannya ini ?? Apakah Keluarga Manchelson adalah keluarga bangsawan ?? Atau mungkin Keluarga yang sangat kaya ?? Dan kenapa dia menyebut Angie beruntung ??
Ya, mengingat rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya itu, begitu mewah dan megah, bahkan lebih megah daripada rumah Tom, dan lihatlah ini.. Gaun yang dia kenakan, sudah pasti harganya sangat mahal, dan para perias ini juga pasti disewa dengan harga fantastis.
Angie hanya tersenyum kecil sebagai jawaban atas pujian itu. Hingga sebuah pintu ruangan terbuka, terdengar sebuah suara seorang lelaki.
“Bisakah aku melihat pengantinku ??”
Angie tahu suara itu, suara lelaki yang semalam berbisik nakal di telinganya, suara yang terdengar berat, dingin dan sedikit serak itu terasa sedang membekukan satu ruangan bagi Angie.
“Tentu saja, Tuan.. Silahkan masuk..”
Suara langkah kaki dari sepatu itu terdengar mendekati Angie, hingga wanita itu melihat dari cermin di depannya, Ryan sudah berdiri di sebelahnya sembari berbisik ke arahnya.
“Tatap aku Angie.”
Angie meneguk salivanya sembari menoleh ke arah sampingnya, dan melihat Ryan berdiri di sana. Oh astaga, bolehkah Angie memuji penampilan lelaki itu kini ?? Kemeja putih dan jas itu terlihat sangat cocok di tubuh Ryan, bahkan penampilannya terlihat sangat tampan dan menawan. Ya, sebenarnya sejak awal bertemu, di rumah sakit, Angie sudah mengagumi wajah tampan Ryan meskipun tanpa riasan, dan tanpa pakaian rapi seperti ini.
Bagi Angie, Ryan sudah sangat tampan dan menawan, apalagi saat memakai kemeja putih dan jas hitam itu, terlihat jauh lebih tampan.
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.