NovelToon NovelToon
Sepasang

Sepasang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Muslikah

Kisah sederhana tentang dua anak manusia yng ingin saling menemukan kebahagiaan. Nia, gadis sebatang kara yang mentalnya hancur saat kecil karena orang-orang di sekitarnya. Bertemu dengan Bagus, laki-laki sederhana yang bekerja sebagai tukang bangunan. Niat tulus Bagus mampu membuat Nia luluh dan mau menjalin hubungan dengan Bagus hingga akhirnya menikah.



Bagaimana kisah keduanya? Yuk kita baca bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Muslikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Bagus berjalan dibelakang Nia senyum-senyum tak jelas. Sungguh dia sangat bahagia bisa ngobrol dengan Nia, wanita cantik dengan aroma vanila. Kakinya sungguh sangat ringan rasanya bahkan seperti tidak nampak di tanah.

Sampai proyek Bagus duduk di tempat favoritnya, mengeluarkan nasi goreng dan melahapnya selagi panas. Meski sudah mendapat peringatan tapi Bagus tak peduli. Dia kembali mengamati kost Nia dari tempatnya duduk.

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam saat lampu kamar Nia padam. Bagus pun kembali ke bedeng untuk menjemput Nia dalam mimpinya.

.

.

Hari terus berjalan dan Bagus meski telah mendapatkan peringatan dari Nia masih belum berubah. Nia sampai jengah melihat Bagus yang tiap malam menatap ke arah kamar kostnya. Tapi Nia bisa apa toh Bagus tidak macam-macam juga.

Malam ini malam minggu, rekan-rekan Bagus banyak yang keluar untuk sekedar cuci mata mencari hiburan. Guntoro pulang kampung karena orang tuanya sedang panen kacang, butuh tenaga tambahan. Sementara Bagus masih dengan kegiatan rutinnya, menatap kamar kost Nia.

Waktu menunjukkan pukul sembilan malam saat Bagus melihat kamar kost Nia pintunya terbuka. Bagus menegakan badannya. Nia dengan memakai hoodie hitam berjalan keluar ke arah kanan. Penasaran Bagus pun mengikuti Nia dengan jarak yang agak jauh.

"Mas ngikutin saya? " Nia yang ngerasa diikuti pun berbalik badan menangkap basah Bagus yang tersenyum malu.

"Saya mau makan, kalau mas mau ayo temenin saya " Bagai petir disiang bolong, Bagus membola matanya mendengar ajakan Nia. Mimpi apa dia, sampai dapat ajakan makan bersama. Bagus pun mengangguk dan keduanya berjalan bersama tapi tidak bersisian, lebih tepat depan belakang.

"Mas bakso ya jumbo 1 sama teh tawar 1, mas apa? " Tanya Nia saat keduanya sampai di warung bakso.

"Samain saja " jawab Bagus.

"Mas jadinya dua semua ya" Ulang Nia pada penjual bakso itu.

Jujur saja Bagus saat ini tidak baik-baik saja. Jantungnya berdetak tak karuan dapat duduk berhadapan dengan Nia. Wanita itu benar-benar cantik dalam keadaan polos seperti ini. Wajahnya putih bersih dan tidak ada jerawat sama sekali. Lihatlah bulu mata itu lentik dan tebal. Dan bibir mungil yang merah itu sungguh bisa gila Bagus. Wanita ini benar-benar membuatnya mabuk karena pesonanya.

"Mas kenapa masih sering di tempat itu? " Tanya Nia membuyarkan lamunan Bagus.

Bagus bingung mau jawab apa, karena jujur dia juga tidak tahu kenapa selalu di tempat itu.

"Kalau mbak tanya seperti itu, saya juga binggung jawabnya bagaimana, karena sudah kebiasaan saja"

"Jujur saya benar-benar risih mas di sana terus. Apa mas punya tujuan lain sama saya? " Todong Nia membuat Bagus gelagapan mau jawab apa.

"Saya....ingin kenalan dengan mbak" Jawab Bagus apa adanya.

Nia mendesah.

"Kan sudah tahu nama saya, mau apa lagi? Mas tertarik sama saya? Pengen menjalin hubungan dengan saya? " Nia tanpa basa-basi memburu Bagus dengan pertanyaan yang sangat sulit Bagus jawab tapi memang itu yang dia harapkan.

"Saya....."

"Silakan mbak, mas" Penjual bakso itu menjeda obrolan Bagus dan Nia.

"Makan dululah, bahas lagi nanti, saya lapar " putus Nia. Dia memang sudah lapar sejak tadi, apalagi menu dihadapannya adalah menu kesukaannya sayang kalau harus dilewatkan begitu saja.

Nia mengambil saos, sambal dan kecap, menuangkannya dalam jumlah yang cukup banyak hingga membuat kuah bakso yang tadinya putih menjadi sangat merah kecoklatan. Bagus meringis melihat racikan bakso Nia, jujur Bagus tidak bisa makan pedas.

Nia wanita cantik itu sungguh unik. Dia bukan wanita yang akan jaga imej di depan laki-laki, lihatlah dia bersikap biasa saja di depan Bagus. Makan tenang bahkan sampai menambah lontong pun dia biasa saja. Bagus semakin suka dengan wanita ini.

"Alhamdulillah" Ucap Nia lirih setelah menghabiskan baksonya.

Kini pandangannya lurus pada Bagus yang sejak tadi melihatnya makan sambil senyum-senyum sendiri.

"Mas lihat apa? "

"Lihat kamu makan, kayaknya lapar bener sampai nambah lontong"

"Memang lapar, sejak siang belum makan, males mah keluar" Jawabnya santai.

"Sekarang balik lagi ke bahasan kita tadi"

"Bahasan yang mana? " Bagus pura-pura.

"Mas tertarik sama saya dan ingin menjalin hubungan dengan saya? Kita langsung saja, saya malas basa-basi" Ucap Nia santai.

"Apa kelihatan? "

"Apa tujuan laki-laki mendekati perempuan kalau bukan untuk itu, saya ini bukan remaja lagi, jadi saya tahu arah dari sebuah hubungan"

"Kalau saya jawab jujur iya, apa pendapat kamu? "

"Saya tidak tertarik. Maaf saja. Apalagi pacaran, tidak ada dalam hidup saya" Ucap Nia tegas. Tapi Bagus tidak menyerah. Kalau tidak mau pacaran bararti dia mau hubungan yang jelas, itu pikiran Bagus.

"Saya juga tidak ingin pacaran dengan kamu karena tujuan saya adalah mencari pendamping hidup, saya mencari istri. Usia saya sudah tidak lagi muda jadi saya juga tidak mau membuang waktu hanya untuk sebuah pacaran" Jawab Bagus mantap. Nia menatap Bagus dengan mata memicing.

"Mas sadar dengan ucapan mas? "

"Sangat sadar"

"Mas mau menikah dengan saya? Mas baru mengenal saya? Dan itu cuma kenal biasa. Belum terlalu dalam. Saya ini seorang perempuan miskin yang hidup sebatang kara. Hey saya tidak seperti yang mas pikir. Saya ini perempuan miskin mas, saya tidak punya orang tua, rumah saja saya tidak ada, hanya badan yang saya punya. Masih yakin mau dengan saya? " Ucap Nia tapi itu seperti tantangan untuk Bagus.

Bagus tersenyum mendengar ucapan Nia.

"Saya tidak peduli dengan latar belakang kamu, tidak masalah kamu miskin toh saya juga miskin. Tidak masalah kamu tidak punya rumah toh orang tua saya ada rumah untuk kita berteduh, tidak masalah kamu tidak punya orang tua, kamu bisa anggap bapak ibu saya kedua orang tua kamu" Ucap Bagus yakin.

Nia tersenyum remeh.

"Manis sekali mulutmu mas, kamu bisa bicara seperti ini tapi aku tidak yakin dengan keluarga kamu" Ucap Nia sinis.

"Kamu belum bertemu dengan keluarga saya jadi tidak boleh berkata seperti itu" Ucap Bagus.

"Tapi semua orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya dan saya juga yakin keluarga mas akan sama. Bibit, bebet dan bobot pasti juga dipertimbangkan. Saya tidak seperti yang terlihat mas, mas hanya akan mendapatkan kekecewaan bila ingin bersama saya" Jelas Nia.

"Tidak, kamu baik, saya lihat sendiri selama beberapa minggu ini. Dan saya yakin dengan pilihan saya"

"Yang terlihat belum tentu yang aslinya mas. Jangan lihat dari luar saja"

"Kalau gitu beri saya kesempatan untuk mengenal kamu luar dalam, biar saya yang tahu kamu baik atau tidak"

"Cari perempuan lain saja mas, sungguh saya tidak seperti yang mas lihat. Hidup saya rumit saya tidak mau menambah kerumitan itu" Ucap Nia akhirnya. Laki-laki di depannya sungguh keras kepala. Ditolak terus terang tapi masih kekeh.

"Boleh saya tahu dulu, mbak aslinya orang mana? "

"Ngawi"

"Benarkah? Ngawi mana? " Pekik Bagus membuat Nia mengerutkan dahinya.

"Paron"

"Wahhhh....... Hahaha" Bagus tertawa sendiri.

"Apa yang lucu? " Nia binggung dengan sikap Bagus.

"Sepertinya kita memang ditakdirkan bersama mbak, kita sama-sama dari Ngawi, lebih tepatnya saya Ngawi kota dekat SMK 2" Jelas Bagus membuat Nia melonggo sendiri.

Apa-apaan ini, jauh-jauh ke Surabaya kenapa ketemu orang satu kampung juga. Ah sial. Pikir Nia.

.

.

1
Maulana ilham
bagus
Adico
salam kenal
Adico
ceritanya menarik.
slm kenao
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!