Sekertaris Bar Bar Vs Ceo Dingin

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki Ayyara dan David memasuki sebuah restoran mewah. Mereka ingin makan siang terlebih dahulu sebelum bertemu klien.

Mereka berjalan beriringan, David dengan setia menggenggam tangan Ayyara, seakan takut Ayyara akan melarikan diri atau hilang. Mereka masuk di dalam sebuah ruangan Vip yang memang sudah di reservasi sebelumnya. David menarik kursi untuk Ayyara tempat duduk Ayyara. Ternyata Bos kutub bisa romantis juga. Tidak berselang lama, Pelayan datang membawa buku menu.

David dan Ayyara mulai mulai membuka buku menunya dan melihat lihat makanan apa yang ingin mereka pesan. Setelah menemukan apa yang nereka ingin kan, Mereka menyebutkan apa yang ingin mereka pesan. Pelayan dengan setia mencatatat pesanan mereka.

David memperbaiki rambut Ayyara yang sedikit berangakan, dia menyelipkan anak rambut Ayyara di belakang telinganya. Ayyara hanya tersenyum manis di perlakukan seperti itu oleh David. Ternyata David ini bisa berprilaku manis dan romantis juga pikirnya. Membuatnya jadi meleleh seperti ice cream yang tidak lagi beku. Author hanya ngehalu ya! Heheheheh.

"Kalau begini, Aku yang akan meleleh. Bukan Bos kutub ini!" gumam Ayyara dalam hati.

"Cantik!" gumam David yang nyaris tidak terdengar.

"Kenapa!?" tanya Ayyara yang samar samar mendengar David mengucapkan sesuatu.

"Kamu cantik!" ucap David tepat di depan wajah Ayyara. Membuat Ayyara menatapnya dengan mata membulat.

Deg

"Iya Aku memang cantik, Bos baru sadar ya!? Bos kemana aja selama ini!" ucap Ayyara ketika sudah bisa mengontrol detak jantung nya. Dia sudah kembali ke mode cerewet nya.

Ehehhehe, David terkekeh mendengar nya. "Aku ngumpet di hatimu" ucapnya menyentil hidung mancung Ayyara.

"Bos, hatiku tidak mampu menampung mu!" ucapnya mengelus elus hidung nya yang di sentil oleh David.

"Kenapa!? Apa karna kamu sudah memiliki orang lain di hatimu!?" tanya David, dia menatap Ayyara dengan tatapan mengintimidasi.

"Bos itu kaku dan dingin, Aku tak sanggup menampung mu, Nanti aku jadi beku!" ucap Ayyara dengan dramatis.

David tersenyum mendengar penuturan Ayyara, ternyata hanya itu alasan nya, dia kira Ayyara sudah memiliki kekasih atau seseorang yang di cintai.

"Kita mencair bersama sama" sahut David, dia mengelus elus punggung tangan Ayyara.

"Jangan!"ucap Ayyara dengan nada panik.

"Kenapa!?" tanya David, heran dengan ekspresi Ayyara.

"Nanti jadi banjir!! Kan gawat!!" ucapnya terkekeh, David menyentil kembali hidung Ayyara karna gemes.

"Bos! Kebiasaan de! Nanti kalau hidungku jadi pesek bagaimana!?" ucap Ayyara, dia mengelus elus hidung nya.

"Aku tidak masalah untuk itu!" ucap David.

"Tidak masalah buat Bos, tapi nanti aku yang jadi jelek. Nanti para cowok cowok tampan tidak ada lagi melirik ku!" gerutu Ayyara. Yang berhasil membuat David tersenyum senang.

"Bagus dhong, Karna kamu sekarang sudah menjadi milikku!" ucap David dengan tersenyum mengejek.

"Tidak boleh mengklaim sendiri seperti itu, Aku bukan barang yang bisa se enaknya di klaim menjadi milik seseorang" ucap Ayyara.

"Queen, kamu memang bukan barang. Kamu adalah sesuatu yang berharga tidak ternilai harganya. Maka dari itu Aku mau memiliki mu, menjadikan mu satu satunya Ratu di hatiku" ucap David, dia mengenggam kedua tangan Ayyara.

"Aku tidak tau, kapan perasaan ini muncul, tapi seiring berjalan nya waktu aku tersiksa dengan ini semua, Queen! Kamu tau!? Kamu selalu menghantui pikiran ku. Aku selama ini sering menghubungimu tidak peduli tengah malam atau siang dengan alasan pekerjaan. Sebenarnya aku hanya ingin mendengar suara mu karna kamu selalu terbayang di pikiran ku!" ucapnya, dia meletakkan tangan Ayyara di dadanya. Ayyara hanya memandangi David dengan intens, dia mencari kebohongan di mata David, tapi yang dia lihat hanya pancaran sinar cinta dan ketulusan.

"Aku memang bukan laki laki yang pandai merayu atau berprilaku romantis, Aku hanya bisa menjanjikan mu sebuah kesetiaan dan ketulusan. Kamu boleh bunuh aku jika aku menduakan mu!" ucapnya, menatap lekat mata indah Ayyara. Membuat detak jantung Ayyara berpacu tak karuan. Ayyara tidak bisa berkata kata di buatnya.

Deg

Deg

Deg

"Queen! Aku Mencintaimu!" ucap David mencium punggung tangan Ayyara.

"I Love You!" ucapnya kemudian menatap Ayyara dengan penuh cinta.

"Aku.. Aku tidak tau perasaan apa yang ku miliki ini,, jujur Aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta atau pun menjalin hubungan dengan seseorang! Aku takut membuat mu kecewa!" ucap Ayyara, dia memegangi dadanya dan menundukan kepalanya mengontrol detak jantung nya.

"Itu Cinta Sayang!" ucap David, Dia mengangkat wajah Ayyara untuk melihat ke arahnya. David tersenyum melihat Ayyara yang deg degan, bukan Ayyara yang konyok dan bar bar.

Deg

Sayang, Apa dia bilang sayang. Ayyara semakin deg degan di panggil sayang.

"Kita sama sama Memulai dan melangkah bersama. Meskipun aku pernah berhubungan dengan seseorang, tapi jujur aku tidak pernah memiliki perasaan seperti ini sebelum nya. Aku hanya menjalin hubungan dengan nya karna dorongan orang tua dan aku berfikir apa salahnya mencoba. Tapi ternyata dia hanya ingin menghancurkan persahabatan dan hidupku" ucap David, masih setia memegangi tangan Ayyara.

"Kamu mau kan memulainya bersama ku!?"tanya David, dia membelai wajah Ayyara dengan jempolnya. Ayyara dengan sedikit ragu mengangguk kan kepalanya dengan pelan.

"Terimah kasih!!" ucap David, dia lansung meraih tubuh Ayyara masuk ke dalam pelukan nya. Setelah beberapa detik, Dia melerai lagi pelukan nya.

Cup

David mencium kening Ayyara, perlahan turun ke hidung dan kedua jidat mereka bertabrakan. Mereka saling menatap.

Tok

Tok

"Masuk!" ucap Ayyara, dia segera memperbaiki duduknya.

Pelayan masuk membawakan pesanan mereka. Sebenarnya pelayan udah beberapa menit yang lalu berada di luar, dia sempat membuka pintu sedikit, tapi karna dia mendapati adegan romantis, dia urungkan niatnya untuk masuk, dia takut menganggu ataupun membuat kesalahan. Karna semua orang tau, David adalah orang yang terkenal berkuasa dan kejam.

Ayyara merasa sedikit canggung, karna kejadian tadi. Membuatnya jadi pendiam. Dia mulai meraih makanan nya dan memotong nya. Begitupun denga David. Mereka saling melirik seperti pengantin baru saja, malu malu kucing. David tau, kalau Ayyara lagi merasa canggung karna kejadian tadi.

"Bos! Sering makan disini!?" ucap Ayyara di sela sela kunyahan nya. Dia sudah kembali ke mode cerewetnya. David mengangguk mengiyakan.

"Makanan nya enak!" ucapnya lagi, dengan mulut penuh makanan.

"Kamu suka!?" tanya David menatap Ayyara.

"Iya!" ucapnya, dia menyuapi David dengan makanan nya, David dengan senang hati menerimanya. Dia sudah terbiasa dengan suapan Ayyara.

"Aku mau coba juga punya Bos!" ucapnya, dia menusuk potongan daging milik David, dia lansung memasukan ke dalam mulutnya.

"Punya Bos juga enak!" ucapnya, dia menusuk lagi daging milik David. Membuat David tersenyum melihatnya.

Mereka melanjutkan makan nya dengan saling suap menyuap. Bahkan Ayyara menambah dua porsi lagi, buat mereka berdua karna masih merasa lapar. David hanya menurut di suap oleh Ayyara.

...****************...

Para Pembaca setiaku, Siap siap lah untuk meleleh berjamaah, hehehhe.

Terimah Kasih yang udah setia menanti updatenya tiap hari!! 🙏🙏🤗🤗