Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Sesampainya di gerbang gedung pesantren, Fatir menurunkan Zahra Disini, saat Zahra Turun terlihat Fatir menurunkan kaca mobil nya.
" thk Yau...yah Kak " ucap Zahra sambil melambaikan tangan...
" iyah " Fatir. melempar Senyum.
Mereka tidak tahu Kalau Ada sepasang Mata yang sedang memandang Mereka. di depan gerbang terlihat Rasya yang sedang mengawasi Zahra. Zahra tidak tau jika sebenarnya Rasya sudah pulang.
" khemmm.. " Rasya tiba-tiba berdehem yang sontak membuat Zahra kaget.
" Dari mana? " tanya Rasya lagi dengan nada yang datar.
" Oh...Aby, heh ini tadi.. " Wajah Zahra panik
tampa menyambung pembicaraan Rasya langsung menggandeng Zahra masuk. Zahra sudah was-was. jika nanti akan di adukan pada Abah nya.
" Oalah...sudah pula kamu ternyata " tanya Abah pada Zahra.
" Iyah-Bah " ucap Zahra gugup.
" iyah untung suami mu jemput jadi kamu ngk Perlukan naik taksi Online. " ujar Abah
Zahra langsung menatap Rasya. yang diam memperhatikan nya. Zahra pikir Rasya akan mengadukan kelakuannya kepada Abah nya. Tapi Rasya ternyata mampu menjaga image nya. untuk Menutupi Keburukan Zahra
" kamu dari mana? " tanya Rasya setelah memasuki kamar.
terlihat Wajah Rasya kesal menahan Cemburu yang semakin menjadi.
" Aku dari rumah Mawar, Kalau Kamu ngak percaya kamu telfon Ajah Mawar sekarang "
ucap Zahra tampa Rasa bersalah.
" Terus pria tadi? " Ucap Rasya Matanya penuh selidik
Zahra hanya terdiam. ternyata Rasya melihat Fatir, Zahra yang malas berdebat langsung menuju kamar mandi. Meninggalkan Rasya yang Masih mematung.
" Bagai Mana aku bisa mempercayai mu? Kalau kou masih gadis, sedangkan kou mau berbaur dengan laki-laki yang bukan muhrim mu. " gumam Rasya dalam hati sambil mondar-mandir.
beberapa menit kemudian. setelah terdengar suara shower berhenti. Rasya langsung mengetuk keras kamar mandi.
" Buka cepetan! " suara Rasya di balik pintu sambil mengetuk keras.
Zahra terdiam mematung panik. ia Sebisa mungkin memakai Tautan handuknya dengan kencang.
" Zahra aku bilang buka cepat. atau aku yang akan memaksa masuk! " ancam Rasya, Suaranya Memburu
Zahra dengan muka yang memerah. dan hanya mengenakan handuk yang menutupi sebagian dada dan paha nya. terpaksa membuka pintu!
Ceklik...pintu di buka Oleh Zahra
Tiba-tiba Rasya langsung menarik handuk Zahra, dan langsung Membopong Zahra ke kasur, Rasya yang tiba-tiba Membuka pakai nya, membuat Zahra makin Panik
Rasya tampa Aba-Aba, Langsung melumat Bibir Mungil Zahra dengan ganas. Rasya seperti di terpa Keinginan Yang ber gejolak sekaligus kemarahan nya terhadap Zahra, Karan Rasya menanggap Zahra Sudah kelewat Batas
Zahra meronta matanya mengeluarkan air mata, namun Rasya seakan tidak perduli hal itu. Rasya malah semakin menjadi dan mencium leher Zahra penuh nafsu.
kemudian ia melakukannya dan tampa memperdulikan rintihan Zahra.
" hem...Aby " rintih Zahra sambil terisak.
Rasya seakan tak perduli. Rasya memasukan senjata nya Pada Zahra. Zahra merintih dan menahan nafas nya. seketika darah segar keluar dari kema*an.. Zahra.
Rasya tiba-tiba langsung mencabut nya dan beranjak ke kamar mandi.
" Astaghfirullah.. apa yang sudah kulakukan pada istri ku. " ucap Rasya penuh penyesalan.
di sisi lain. muka Zahra memucat dan merasakan pusing yang luar biasa. Zahra langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh nya. dan memiringkan tubuh nya. Air mata Zahra menetes.
di kamar mandi. Rasya langsung membasuh kem**an nya. dan mandi wajib. setelah selesai mandi Rasya langsung keluar kamar mandi dan memakai sarung nya kembali
Rasya melihat Zahra yang sudah tertidur. Rasya langsung berbaring di sebelah Zahra dan memeluk Zahra erat.
ia begitu merasa bersalah. karna telah Menggauli Zahra dengan cara memaksa nya!
" ya Allah ko badanya demam yah.. apa ini efek yang tadi ku lakukan " gumam Rasya dalam hati.
Rasya terus memeluk erat Zahra sampai ia. ikut tertidur pulas
****
sementara di kamar sebelah imran sedang solat hajat, setelah selesai sholat imran memohon kemudahan, agar di lancar kan. hajat nya. sejak wanita yang ia temukan diam diam. sebenarnya imran sering memperhatikan gadis itu saat mengajar di kelas nya. wanita itu begitu pemalu pendiam bahkan beda dari yang lain. imran ingin segera melamar gadis itu. namun usia nya terlampau jauh. bahkan dengan adik nya pun Zahra usia gadis itu lebih mudah dari nya.
" Apa... aku langsung lamar dia aja yah " gumam imran dalam hati sambil terduduk di Sofa, imran sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
" ya Allah aku harus gimana? " imran di landa kebingungan,
Ia takut jika ia lama menunggu gadis yang ia idamkan akan di ambil orang. sedangkan isu yang beredar Kalau gadis yang imran incar juga mau di lamar oleh ustadz salim.
Azan subuh berkumandang, mata Zahra sayup-sayup terbuka. ia melirik Rasya yang ada di samping nya. masih memeluk nya dengan erat. Zahra menyadari tubuhnya yang sudah di pakaikan daster oleh Rasya.
" Aduh ko nyeri yah " gumam Zahra, sambil mengerutkan kening nya. tangan Rasya yang masih melingkar di pinggang nya. Zahra langsung memalingkan Tangan Rasya.
namun tiba-tiba. Rasya juga ikut terbangun...
" sayangnya Aby, udah bangun? " sambil Rasya mencium kening Zahra.
Zahra menunduk takut Rasya masih marah pada nya.
" sayang Aby minta maaf. Aby nggak bakal kaya gitu lagi! Aby terbawa suasana. Aby cemburu kamu berbaur dengan pria lain " ucap Rasya sambil memegang pipi mungil Zahra.
" ngk taulah,,,malas Aby udah mengingkari janji! " ucap Zahra dengan nada manja.
" Aby ngk ada niat sayang, Aby cuman pasti in aja...lagian jika Aby tidak melakukan malam tadi akan Aby lakukan kapan? Lagi pula. Juga Aby kan manusia biasa bukan kaya yang di cerita cerita, yang suka kamu baca toh " Timpal Rasya sambil tangan nya. berpindah memegang tangan Zahra.
" yah tapi kan!... Aby udah janji bakalan ngelakuin nya pas udah aku lulus sekolah. " ucap Zahra .
" Astaghfirullah sayang. kamu lulus aja masih 1 tahun lagi. jadi masa iya Aby mesti nunggu satu taun lagi? kan nggak mungkin toh! " ucap Rasya sambil terus tersenyum.
" ah tau ah!.. Aby mah emang gitu! " Zahra terus menggerutu sambil mengerutkan kening nya.
" Dasar.. " sambil Rasya mencium kening Zahra lagi
" yah udah.mandi yuk kita Sholat subuh di rumah aja " ucap Rasya.
" mandi yuk maksudnya? " ucap Zahra sambil memicingkan mata nya.
" idih. Pura-pura gak faham. ayo cepetan keburu waktu nya abis. " ucap Rasya sambil menggandeng tangan Zahra.
" lliiihhh.. apan sih! aku masih malu Biy. " ujar Zahra sambil melepaskan tangan Rasya.
" malu kenapa?.. Aby udah liat semuanya " ujar Rasya sambil tersenyum sedikit meledek.
Zahra yang langsung kelud hanya bisa menelan saliva nya. ia kaget tapi memang malam tadi adalah momen yang tidak bisa di lupakan.
" Ayo cepet! ko malah ngelamun "
" Ngak Ah, moment nya kan gak pas!.. nanti Kalu kejadian di kamar mandi gimana? " tanya Zahra dengan kepolosan nya.
Rasya yang semakin gemas dengan Zahra. langsung mengangkat Zahra ke kamar mandi. Zahra hanya bisa pasrah!.
setelah mereka selesai mandi.. mereka langsung sholat berjamaah.keduanya setelah melakukan kewajiban nya Zahra langsung mengelus perut kecil nya sambil tersenyum di dalam hati.
🌹🌹🌹 bersambung...🌹🌹🌹
jangan lupa like and subscribe. 🥰😘