#Sihir, Balas Dendam , Kehidupan kedua , Romansa , Supernatural#
Kayana Wanetta Havanah, seorang gadis malang yang di buang dan di siksa serta di bunuh oleh keluarga sahabat Papanya, hanya karena ingin menguasai harta Warisan milik Kayana.
Demikian juga Friheiko Gostha, yang tiba tiba harus dikhianati oleh kekasih hatinya.
Hingga akhirnya Kayana dan Friheiko Gostha pun masuk dalam kehidupan di dimensi lainnya, dalam lingkaran wilayah sihir yang paling kuat yang di kenal dengan Dark Magic.
Sampai jalan takdir mereka berdua pun, akhirnya berputar dalam pengalaman pengalaman supernatural.
Apakah yang akan di alami oleh kedua tokoh ini? Dan ada Rahasia apa, di balik kisah hidup mereka yang memiliki dark magic? Akankah mereka bisa menegakkan keadilan kembali saat semua telah dirampas oleh para musuhnya?
yuk ikuti kisahnya. Happy reading, jangan lupa berikan like komen subscribe vote dan rate bintang limanya. Thank you so much... ✍️📘🙏♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Blue Yang Pantang Menyerah...
Seketika Blue pun memancing para Ogix yang berjaga di depan gerbang utama Dimensi Green Space.
Para raksasa yang berkulit tebal dan bersisik seperti naga serta membawa Godam besar sebagai senjata itu , segera melihat Blue yang sedang terbang tak jauh dari tempat mereka itu, akhirnya bisa memancing para Ogix tadi lari mengejar Blue yang terbang tinggi dan melesat keluar keluar dari dimensi Green Space.
Usaha Blue untuk mengecoh para Ogix berhasil , sampai akhirnya mereka meninggalkan dimensi Green Space itu, Blue arahkan ke dimensi yang jauh dari sana.
Dengan harapan Zendrick dan Kayana bisa menolong teman teman dia yang di segel oleh pasukan El-Black.
Dengan dia mengecoh dan membuat para Ogix itu pergi jauh, maka ada cukup banyak waktu juga untuk Zendrick dan Kayana melepaskan teman teman Blue. Itu harapan dan rencana Blue yang sesungguhnya.
Blue sangat menyayangi teman temannya. Karena itu Blue berani mengorbankan dirinya demi mereka.
Tanpa Blue sadari , ternyata Blue keluar sangat jauh dan keluar dimensi , malah sampai di wilayah yang mendekati wilayah Friheiko Academy..
Saat dia berada dekat dengan wilayah Friheiko Academy , Blue jadi terkejut sebab di sana sudah terjadi kerusuhan..
Academy itu sudah hancur bangunannya dan sudah yang ada di sana telah menjadi puing- puing yang berserakan.
Lautan Debu yang mengepul dan mencapai angkasa dan wilayah Friheiko Academy membuat Blue tahu bahwa ada pasukan besar yang membuat bangunan itu runtuh dan menjadi puing puing.
Tak lama kemudian, Blue melihat sosok mahluk yang besar yang Blue tahu itu adalah mahkluk teman para Ogix. Destroyer Chrannos Bexdart.
" Ooooh , tidak! Mengapa mahluk itu menyerang Academy Tuan Zen? " pekik terkejut Blue, yang akan lari juga dari kejaran para Ogix yang membawa godam besar tersebut.
" Ini bahaya. Dimana para penghuni Academy??" tanya monolog Blue sambil terbang mengitari tempat di mana Destroyer Chrannos Bexdart mengamuk.
Blue mencoba mengitari semua tempat itu. Tapi Blue tidak melihat ada satu pun manusia di sana .
" Apa ini?? Kondisi seperti apa ini? Mengapa tidak ada satu pun manusia yang ada di sana?" tanya heran Blue kepada dirinya sendiri sambil terus terbang di dekat Academy tersebut.
Para Ogix masih terus mengejar dan mencoba menangkap Blue itu , masih tetap memburu Blue kemana pun , Blue terbang. Tapi mereka tertahan, sebab masih ada pagar gaib sihir yang Zendrick dan semua pengurus serta pimpinan dekan kepala, yang mengaktifkan segel itu. Hanya Dark Princess yang bisa menembus segel sihir itu, sehingga dia bisa menghancurkan Academy tersebut.
Walaupun mereka tak peduli Blue mau lari kemana saja , pasti mereka kejar.
Bangunan Friheiko Academy benar benar sudah rata jadi tanah sekarang.
Tak ada suara apapun di sana. Yang ada hanya ruangan si destroyer Chrannos Bexdart..
" Kroooooaaaaakkkkk kroaaaaakkkk"
Seberkas cahaya merah tiba- tiba mengarah pada mahluk besar tersebut, membuat mahkluk besar tadi diam dan tak bergerak lagi.
Seorang wanita cantik kemudian menjentikkan jari jarinya yang lentik, yang mengakibatkan mahluk itu akhirnya menghilang , bagaikan debu yang terbang di seputar wanita cantik berkulit putih lembut,
Wanita itu memiliki sebuah stik sihir yang langka, seperti dahan pohon berusia ratusan tahun tersebut. Yang bisa membuat mahkluk tadi menghilang.
Saat semua telah kembali tak berasap dan mulai normal kembali, wanita bergaun Hitam mengkilat dan bertabur permata bening itu melangkah anggun ke arah puing- puing bangunan tersebut.
Seakan sedang mencari sesuatu di antara puing- puing tersebut.
Blue masih terus berputar-putar , menghindari Para Ogix dan memantau gerakan sang wanita cantik itu.
Tapi saat sedikit dekat dengan wanita tersebut , Blue lagi-lagi bersembunyi.
' Dark Princess???!!! Oh , tidak jangan sampai ketahuan."seru Blue tertahan .
Matanya yang besar dan lucu itu, langsung semakin terbuka lebar mengetahui, jika yang ada di depan dia saat itu adalah Dark Princess, putri sihir yang dikenal sebagai penyihir tingkat tinggi yang sangat kejam dan tak tahu belas kasihan pada apapun yang dia rasa membuat dia gusar.
" Di mana dia sembunyikan guci itu?' gunam Drak Princess, sambil dia mengais dan mencari di balik bangunan bangunan runtuh itu.
" Guci?? Jadi Dark Princess mencari guci berisi abu tuan pertama? " pekik tertahan Blue saat dia sadari sesuatu.
" Astaga, jangan sampai terjadi! jangan sampai guci itu di temukan oleh Dark Princess. " harap cemas si Blue .
" Saya harus beritahu tuan kedua Zen, aduh apakah mereka sudah berhasil ya bebaskan semua teman temannya itu. " ucap Blue mulai panik mengetahui hal tersebut.
Tubuh kecilnya yang terbang , bagaikan bola bulu terbang itu, gemetar dan hatinya jadi merasa tidak nyaman karena kuatir yang begitu dalam .
Blue masih memperhatikan Dark Princess yang sibuk dan mencari- cari guci abu tersebut. Hingga akhirnya Blue teringat dia harus segera kembali beritahu semua ini apa tuan muda kedua klan Friheiko.
" Saya harus kembali dulu. Karena ini sangat penting bagi mereka.. tapi bagaimana ini ? Saya tidak memiliki sihir yang bisa atau mampu menembus bangunan ini. Saya hanya bisa merasakan dan meraba radar saja... " ucap bingung Blue pada diri sendiri.
" Ah akhirnya harus panggil mereka kumpulan klan Friheiko yang memiliki hidup dan kuat, saya harap ada yang bisa mengenal rasa dan sinyal saya. Karena waktu ini sempit. "
" Baiklah lakukan saja untuk menebar dan mengirim sinyal bahaya dalam telepati saya." monolog Blue dalam hatinya...
Tak lama kemudian, Dark Princess , terlihat mendekati sudut bangunan itu. Matanya langsung berbinar indah dan mengkilap, saat melihat ada sebuah guci tergeletak di sudut puing reruntuhan bangunan Friheiko Academy.
Blue menahan napas saat dia sudah pada puncak kekuatirannya .
" Bahaya dia menemukan guci??!!!"
" Aku harus bisa merebut guci itu... " ujar Blue kuatir.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Apakah Dark Princess berhasil membawa guci itu? Apakah Blue bisa merampas guci itu?
Ikuti bab berikutnya... Happy reading ... Terima kasih.
Bersambung...
mampir juga dikaryaku ya jika berkenan/Smile//Pray/