NovelToon NovelToon
Cinta Kakak Angkatku

Cinta Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: fajrian

hidup dengan tekanan dan di cintai oleh kakak angkat sendiri membuat Vanya hanya bisa pasrah, dan menerimanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

amarah papa

**** besok harinya saat kami sarapan kak vano terlihat biasa saja, dan seakan semalam dia tidak membuat jantungku berdegub kencan,

Apa hanya aku yang salting sendiri,! 

 Iihh,,, malu maluin aja, 

Aku pun mencoba bersikap biasa juga, aku gak mau menjadi orang yang kegeran duluan.

"Kalian sudah mau meng hadapi ujian ahir, tiba tiba papa berucap pada kami,

"Papa mau liah nilai kalian semuanya bagus,

Dan kamu, devano.

"Gimana dengan usul papa, devan, ucap papa beralih pada jdk vano. "males pa kalah harus ke luar negri" aku jadi jauh dari adik adikku tang unyu unyu ini, ucap kak vano,

Tentu saja dia hanya ngomong ngacho'

"Serius devan,! Kamu harus pilih salah satunya, "ksmu yang akan menggantiksn posisi papa nanti, jadi kamu harus punya kualitas yang sepadan,

"Lagian adik adik mu bentar lagi juga pada punya pacar, iya gak, ujar papa padaku dan vania, "yo'i pa" aku udah ada calon nya. Sambung vania,

Mama terlihat mengusap krpalanya, dan terseyum. Udah gede sja ansk mama, ucap mama.

"Vanya gimana" tanya papa padaku,

Aku hanya nyegir dan menggeleng.

"Belum ada yang mau pa,! Ujarku,

"Udah nikah nya nunggu aku lulus aja, kalo gak ada yang mau aku yang akan nikahin,!

Tiba tiba kak vano menyambung dengan kata kata yang tak terduga,

PLAK,,, tepukan keras mendarat di bahu ya,

"Ternyata mama pelakunya yang memang berada di samping kak vano,

"Asal ngomong kamu, ngomong tu di pikir dulu jangan asal celetuk saja kata mama,

" iya dev, gak lucu kamu ngomong kayak gitu, timpal papa.

"Memang nya ada yang salah!.ujar kak vano masih santai,,

Sontak itu mendapat pelototan dari mama dan papa,

"Jangan sembarangan kamu yah,, mereka ini sodara kamu,  selama masih ada papa jangan harap kamu macem macem ucap papa serius.

"Udah pa, devan hanya bercanda, ucap mama nenangin papa yang mulai kepancing emosi.  Lagian, msna mungkin mikir sampai kesitu, cewenya aja banyak, kata mama,

Aku lihat papa menghela nafas lega. Sedang kan kak vano hanya diam tidak menyaut lagi.

Tapi mata nya sekilas melirik kearah ku,

Aku berusaha bersikap biasa aja seolah ucapan kak vano tadi hanya becandaan semata.

Kami pun menyudahi sarapan pagi ini.

Aku dan vania seperti biasa di antar sopir sedangkan kak vano, masih dengan motor spot nya.

"Papa juga menciumi kami berdua ketika dia juga hendak ke kantor,

Rasanya senang sekali di perlakukan penuh kasih sayang oleh papa dan walau mama kadang kadang judes nya kumat, tapi dia gak pernah marahin aku dengan berlebihan.

"Aku dan vania sampai di sekolah tepat waktu,dan tak lama kelas pun masuk, seperti biasa aku pelajaran di mulai sampai bel istirahat berbunyi.

"Vany, kekantin yuk, ajak nadin padaku, dan

"Aku lagi males, aku gak ikut ya, tolskku pada nadin,

Memang nya lo mau di kelas terus, tanya nadin.

"Aku mau naik ke atas balkon, jawabku,

"Eh hati hati,, di sana suka ada genk nya anak badung, "mm tapi,! Lo adik nya devano sih, mana ada yang berani ganggu elo ujar nadin,

"Nah itu kamu tau, udah. Tenang aja aku akan baik baik saja jawab ku menyakin kan nadin yang selalu kwatir dengan ku,.

Saat aku berjalan sendirian. Saat itu pula aku ber papasan dengan vania dan teman cerlinya.

" itu si vanya, kok kalian gdk akur sih, kata temen vania,

"Kita beda selera makanya gak cocok, jawab vania sambil mendelik ke arah ku,

"Udaah yuk cabut, gak penting banget, ujar nya sambil ber lalu dari hadapan ku bersama genk nya.

Ku abai kan saja sikap vania yang memang seperti itu, ku lanjut kan langkah ku menuju arah balkon,

Ku naiki tangga satu persatu, walau ada lift di sini aku memilih menaiki tangga.

Sekolah kami yang ber lantai 4.

Setibanya di lantai 4 aku mendengar suara seseorang yang tengah minta ampun,

"Ampun dev "iya gue akui gue salah, suara salah satu anak sekolah ini.

Ku melangkah lebih dekat lagi guna mendengar dengan jelas, apa yang terjadi,

"BUK,,, terdengar lagi suara hantaman dan berbarengan dengan suara orang mengaduh kesakitan,

"Lo gak dengar ya, bagai mana nasib tio saat coba coba mendekati adek gue,

"DEG, jantunggu berdegup kencang saat mendengar suara itu,  itu suaranya kak vano,

"Apa jangan jangan kak vano tengah membuli anak lanak lagi, 

  

    "Ya kenapa harus adek gue adrian,,, suara tinggi kak vano seraya membentak.

"Ok,,! Kalau seandai nya kamu cuman deketin vania gak madalah buat gue, tapi kenapa lo juga berusaha deketi vanya, "hah,, gua gak suka lo jadiin adek adek gue bahan percobaan konyol lo itu,,

"Tapi aku benar benar suka sama adik kamu, dev,! Jawab seseorang yang ternyata adalah adrian yang mengirimi ku coklat dan surat.

"Berani ngeba**t lo, terdengar suara kak vano tambah marah, dan aku reflek berlari menghampiri nya karna aku takut kak vano menyakiti orang lain lagi karna aku.

"Stop teriakku, benar saja kak vano sudah mengangkat tangan nya dan hendak memukul adrian lagi,

"Udah kak, ngapain kakak kek gini, aku berlari menghampiri kak vano dan akupun reflek memeluk nya, niat ku agar amarah kak vano mereda,,  benar saja, tangan kak vano turun dan kini membalas pelukan ku,

"Pergi lo dari sini, awas saja kalau lo berani ngedeketin vanya lagi, titah nya, dan adrian pun lari terbirit birit, menuruni tangga,

"Kenapa kamu bisa disini, ucap kak vano beralih padaku, tapi tak kunjung melepaskan pelukan nya.

"Itu, tadi aku mau kebalkon atas untuk menyendiri, jawab ku sedikit gugup dengan tatapan kak vano padaku

"Ya sudah ayo ke atas ajak nya dan menarik tangan ku,

"Mmm kak vano suka nongkorong disini, tanyaku. "Ngak juga, tergantung kalau ada yang penting, jawab nya sambil terus membawaku ketepian gedung,

Dan aku pun di suguh kan pemandangan dari atas sini, ternyata indah sekali.

Ini pertamanya aku naik kesini, dan sekarang malah bersama kak vano,

Aku duduk di pinggiram gedung ini tapi masih cukup aman karna masih ada pembatas lagi di depanku,

Kemudian kak vano mengungkungku dari belakang, dan menyodorkan satu kaleng minuman bersoda, aku menoleh sejenak, tapi tidak bertanya dari mana minuman tersebut, karna kak vano tengah membawa tas nya, mungkin dia membawa minuman di dalam nya.

Untung nya tidak ada siapapun di sini.

Hanya kami berdua,

Gimana menurut mu omongan papa tadi,! Kak vano tiba tiba membahas omongan di meja makan tadi pagi "gak gimana mana, biasa aja, dam papa berkata benar, ucapku apa adanya,

"Trus kamu beneran akan berpacaran, tanya kak vano lagi,

" belum tau kak,! aku kan udah bilang belum ada yang mau, lagian kalau kakak galak kayak tadi siapa yang berani deketin aku, ujarku sambil mengerucutkan bibirku,

Kak vano tak menjawab,

"Kalau beneran gak ada yang mau,! Ya udah nunggu di jodohin saja sama papa, ujarku lagi sambil cekikikan, geli sendiri dengan ucapan ku tadi,

namun kak vano malah menciumi ku dengan gemas,

"Cup "Cup, beberapa kecupan dia darat kan di pipiku,,

Aku pun mengusap pipiku yang tadi kak vano cium, "ihh jangan cium cium terus, nanti beneran kita dikira pacaran ujarku,

"Biarin, jawab kak vano santai,

Aku kembali menoleh kan wajah ku, ke samping belakang, namun malah satu kecupan lagi kak vano labuh kan di bibirku,

"Mhuah,,,

Aku langsung beranjak dan memukul dada kak vano dengan kencang,

Dibilangin malah ngeyel, gerutuku dan pergi dari tempat itu meninggal kan kak vano sendiri,

"Kesel deh,, suka sekali ciumi aku di sembarang tempat, gerutuku sambil menuruni tangga,

Saat sampai di kelasku aku melihat nadin sudah, ada di sana juga,

"Kenapa vany. Tanya nadin padaku, "gak papa jawabku sambil kembali menetral kan wajah ku.

"Ting,, terdengar notif masuk ke ponsel ku,

Aku pun melihat ponsel ku, ternyata sebuah vidio yang dikirim nadin padaku, aku menoleh sekilas, apa maksud nya, padahal kami duduk bersebelahan,

Nafdn terlihat nyengir krpadaku,

Ku klik vidio yang nadin kirim kan barusan,

Seketika aku membelalak kan mataku dan penatap penuh ke arah nadin,

"Apa semua ini, ucapku dalam bahasa isyarat karna ternyata kelas akan di mulai sebentar lagi.  Nanti kita ngobrol ujar nya dengan berkata tanpa suara.

Ahir nya aku pun menyimpan ponselku kembali dan fokus dengan mata pelajaran yang sudah di mulai, walau rasa penasaran ku sangat besar ku coba menahan nya, untuk nanti, akan ku pastikan nadin menjelaskan semuanya.

1
Greenenly
kecewa sih.. yaa selain banyak typo.. akhirnya kurang plong mnurutku..
Greenenly
ngk jelas banget.. patah sekali typo nya
Greenenly: parah
total 1 replies
Greenenly
tau nya ngomong aja bangke
Greenenly
banyak sekali typo thor/Whimper//Whimper/
Greenenly
sebenarnya ceritanya lumayan bagus.. tpi penulisannya kureng.. smoga authornya bisa lebih dan lebih
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
Rina Agustina
sukaa ..
Beatrys Abbas
banyak typo thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Natania Tonengan
sangat bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mink Erna
lumayan menarik
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lauraaa♑️
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
Izuku_Uzumaki
Pusing pake banget kerjaan sehari-hari, tapi baca cerita ini bener-bener jadi pelarian terbaik.
yeqi_378
Karakternya sangat mengesankan dan mudah dicintai!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!