seorang wanita yang bernama Cici sudah menikah dengan seorang pria yang bernama Irwan. Cici merasa tidak bahagia dengan pernikahannya. cici bertemu dengan pria tampan dan baik yang bernama Alan. Alan memberi perhatian lebih kepada cici.Alan berharap Cici dan Irwan segera bercerai. Alan ingin membuat hidup cici lebih bahagia lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ussy kusumawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11: SUDAH KETAHUAN SIAPA CICI SEBERNARNYA
"assalamu'alaikum.... Bang... Bang...!" ucap Cici mengetuk pintu.
"iya tunggu sebentar." jawab Irwan.
Irwan membuka pintu. Untung saja Cici sudah menukar mobilnya di kantor. Cici mengendarai mobil milik karyawannya,supaya Barry tidak curiga kepada Cici.
"sudah pada tidur ya? Maaf aku pulang malam ya bang." ucap Cici.
"kami belum tidur. Kami lagi main gitar saja di ruang tamu. Kamu sudah makan?" ujar Irwan.
"sudah bang. Aku mau mandi,habis itu aku mau tidur. Capek sekali aku hari ini." jawab Cici.
"eeehh Ci! Darimana saja kamu?" tanya Barry.
Cici sudah tahu iya harus jawab apa. Karena Irwan sudah memberi tahu kepada teman-temannya,kalau Cici ke rumah abangnya.
"aku 1 hari ini bantuin abang aku. Soalnya dia baru pindah rumah bang." jawab Cici.
"terus,makan siang tadi kenapa kamu pesannya di restoran mahal sih?" tanya Barry.
"bukan aku yang pesan bang. Tapi abang aku yang pesan tadi. Sekali-sekali boleh lah...!" jawab Cici.
"ooo...! Abang kamu! Bilang sama abang kamu ya,Terimakasih banyak atas makanannya." ucap Barry.
"iya bang! Nanti aku sampaikan. Aku mandi dulu ya bang. Habis itu aku mau tidur. Capek banget....!" ucap Cici.
"jangan tidur dulu dong Ci. Ngobrol dulu dong...!" pinta Barry.
"ya baiklah...! Aku mandi ya. Habis itu kita ngobrol." jawab Cici.
Cici pergi ke kamar mandi. Sedangkan Irwan membuatkan teh panas buat Cici. Barry yang asik sendiri bermain gitar dan bernyanyi. Selasai Cici mandi,Cici ikut bergabung dengan Irwan dan Barry.
"ini teh hangat buat kamu Ci." ucap Irwan.
"widih....! Rajin amat bang...! Terimakasih ya bang." jawab Cici.
"buat kamu apa sih yang tidak di lakukan sama Irwan Ci. Hahahaha....!" ledek Barry.
"emangnya aku ini siapa sih bang? Lain kali tidak usah buatkan aku teh ya...! Btw,besok pagi aku pindah ke kost aku yang batu ya bang." ucap Cici.
"kost dimana kamu?" tanya Irwan.
"tidak jauh dari sini kok. Paling cuma 3 menit kalau jalan kaki." jawab Cici.
"dekat mana ci?" tanya Barry.
"itu di belakang mesjid...!" jawab Cici.
"kenapa lo tidak tinggal sama kakak lo saja sih Ci? Kenapa juga harus kost? Kost di situ kan mahal /bulannya. Kalau tidak salah 1 juta sebulan kan?" ucap Barry.
"abang aku tuh sudah berumah tangga bang. Tidak enak saja rasanya aku tinggal sama abang aku. Lebih baik aku kost bang." jawab Cici.
"iya juga sih Ci...!" ujar Barry.
"sudah ah....! Ayo kita nyanyi saja." ucap Cici.
Irwan bermain gitar,Cici dan Barry bernyanyi. 1 jam mereka bertiga asik nyanyi,Cici pun sudah mengantuk.
"bang,aku tidur ya. Sudah tidak sanggup lagi mata aku bang." ucap Cici.
"tidurlah kamu. Tidur di kamar sana." jawab Irwan.
"tidak ah...! Aku tidur di sofa saja." ucap Cici.
"iya Ci! Kamu tidur di kamar saja. Biar aku dan Irwan tidur di sofa. Kami masih ingin bernyanyi." ujar Barry.
"kalau mau nyanyi,nyanyi saja lah. Aku tidak akan terganggu. Malah asik aku tidurnya mendengar suara nyanyian begitu." jawab Cici.
"emang keras kepala ini bocah ah...!" ucap Barry.
Irwan mendapatkan pesan dari Teguh.
"bang,kak Cici itu bukan adik abang ya? Aku sudah tahu semuanya bang. Ternyata Kak Cici itu orang terkaya ya bang?" tulis Teguh.
"lo tahu darimana Guh?" balas Irwan.
"sekarang aku kan kerja di cafe Happy bang. Pemilik cafe ini ternyata sahabatnya kak Cici. Tadi kak Cici bersama temannya makan di sini bang. Pas aku mau antar pesanannya,manager cafe ini cerita semua sama aku bang. Dan kak Cici pun menanam modal juga di cafe ini bang. Kalau kak Cici itu orang kaya,kenapa dia mau bekerja ya bang?" jelas Teguh.
"cici itu hanya pingin hidup sederhana saja Guh. Eh...! Kenapa lo panggil Cici dengan sebutan kakak? Bukannya kalian seumuran ya?" balas Irwan.
"tidak bang. Usia kak Cici sekarang 25 tahun bang. Dia lebih tua daripada aku." tulis Teguh.
Barry yang tadinya bernyanyi sendirian,melihat Irwan yang asik sendiri dengan ponselnya,akhirnya Barry berhenti bernyanyi.
"siapa yang chat lo?" tanya Barry.
"teman kerja di cafe dulu." jawab Irwan.
"kan bukan cewek brengsek itu yang chat lo?" tanya Barry.
"bukan...! Ini si Teguh adiknya Marta yang chat Gue." jawab Irwan.
"lah...! Kenapa tu anak chat lo?" ujar Barry.
Barry mengambil paksa ponsel milik Irwan. Barry melihat isi chat antara Teguh dengan Irwan.
"kembalikan ponsel gue...!" ucap Irwan.
"ternyata? Serius ini Wan?" tanya Barry.
"hhhhmmm....! Iya! Tapi ini rahasia ya. Jangan sampai tahu orang lain." jawab Irwan.
"berarti kita seumuran dong dengan Cici. Selama ini gue cuma baca berita saja Wan. Tentang keluarga Suherman. Pak Suherman itu mempunyai 3 orang anak. Wanto,Hendri dan Cici. Wanto dan Hendri ini sering di sorot media. Dan Cici tidak pernah muncul di media sih Wan. Ternyata gue lihat secara nyata orangnya. Bahkan cantik sekali dia. Ini gue tidak mimpi kan Wan....? Bentar,kenapa dia pakai mobil sedan biasa ya. Kalau tidak salah itu mobil tahun 1987 kan Wan?" jelas Barry.
"iya,itu mobil lama. Mungkin dia koleksi mobil-mobil jadul." jawab Irwan.
"emang beruntung kita ya Wan,bisa kenal dengan puteri orang kaya...! Sudah cantik,sexy,baik juga lagi Cici. Padahal ya Wan,di antara ke 3 anak pak Suherman itu,Cici lah yang mempunyai usaha paling banyak. Apa jangan-jangan karaoke itu juga punya Cici ya Wan?" ujar Barry.
"suka sekali lo ya baca-baca berita? Iya karaoke itu milik Cici. Cici pun memiliki restoran Bar...! Makanan yang tadi siang kita makan itu dari restoran Cici. Dia juga punya butik. Aku tahu cuma itu saja sih." jelas Irwan.
"Cici juga punya 3 mall Wan. Salah 1 mall milik Cici,ya mall terbesar di kota ini Wan. Perusahaanya di luar negeri juga ada. Penghasilan Cici itu kalau tidak salah ada 300 miliar Wan. Yang buat gue kagum dengan anak-anak pak Suherman ini ya Wan,mereka bertiga ini mendirikan panti asuhan juga Wan. Sekolah buat orang yang kurang mampu juga ada. Sekolah SD sampai SMA tuh Wan. Walaupun sekolah swasta,tapi yang masuk sekolah di sana tidak bayar SPP Wan. Gue baca berita itu,mencari inspirasi untuk hidup gue dari keluarga pak Suherman ini Wan." jelas Barry.
"lo lihat saja sekarang Cici bagaimana? Dia tidak mau menunjukan kemewahannnya kan? Ya itu tadi! Dia hanya ingin hidup sederhana saja. Sedangkan kita,ingin hidup menjadi orang sukses." jawab Irwan.
papa Cici aja punya istri baru!/Slight//Slight/
kamu harus kuat.
gak sabar ikut undangan /Facepalm//Facepalm/