🥇Juara 1 YAAW Periode 2 2024 Genre Pria
🏅Juara Tema Kreatif 'Harem'
Elang menjadi pemuas nafsu para wanita dewasa semenjak SMA. Ia terpaksa melakukan itu demi bertahan di kehidupan ibu kota yang keras. Sampai suatu hari Elang mendapat pelanggan yang membuatnya terjebak dalam masalah besar.
Takdir membawa Elang harus menjadi guru les privat putri dari salah satu pelanggannya. Terlebih putri pelanggannya itu adalah sahabat kekasihnya Elang. Parahnya ketiga perempuan itu sama-sama jatuh cinta pada Elang.
Inilah cerita Elang. Petualangannya dalam menghadapi banyak wanita di hidupnya. Bagaimana kelanjutannya? Apa Elang membiarkan banyak wanita berlabuh di hatinya? Atau dia memilih melabuhkan hatinya hanya untuk satu orang saja.
*Genre : Harem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20 - Dengan Dara
"Maksudnya kau siap untuk..." Elang mencoba menebak. Ia tentu paham apa yang dimaksud oleh Dara.
Dara langsung menganggukkan kepala. Tangannya tampak masih mengalung ke tengkuk Elang. Ia menatap lekat cowok itu.
"Kenapa? Apa kau nggak mau?" tanya Dara. Dia bisa melihat ekspresi Elang yang justru terlihat tak bersemangat.
"Bukan begitu. Hanya saja, sekarang suasana hatiku sedang buruk," ungkap Elang.
"Kenapa? Apa ada sesuatu yang terjadi? Ceritakan saja padaku," kata Dara yang langsung merasa cemas.
"Hanya masalah di sekolah. Aku hanya butuh menenangkan diri sejenak, dan aku tahu kalau kau adalah satu-satunya orang yang bisa menenangkanku." Elang mendudukkan Dara ke atas karpet. Kemudian barulah dia telentang ke pangkuan gadis itu.
Senyuman perlahan merekah di wajah Dara. Elang lantas segera membalas senyumannya. Mereka saling menatap lekat.
"Sebelum kita melakukannya, boleh aku tanya kenapa kau tiba-tiba merasa sudah siap?" tanya Elang.
"Entahlah. Mungkin karena perasaan sayangku padamu semakin kuat," sahut Dara sembari membelai kepala Elang.
"Semakin kuat? Yang benar?" tanggap Elang.
"Iya, beneran. Makanya aku udah merasa siap," ungkap Dara bersungguh-sungguh.
Elang merasa terenyuh mendengar pengakuan Dara. Alhasil suasana hati buruknya perlahan sirna. Rasa cinta yang dirasakan Elang otomatis ingin dirinya wujudkan dengan sentuhan fisik.
"Btw, kita nggak bicarain masalah tadi malam? Kau nggak penasaran dengan keluargaku?" imbuh Dara.
Elang menegakkan dirinya. Ia lalu memegang tengkuk Dara. "Kita bisa bicarakan itu nanti," ujarnya.
Elang langsung mencium bibir Dara untuk memulai semuanya. Sambil melakukan itu, tangannya perlahan menyentuh ke buah dada. Elang remas-remas buah dada itu secara bergantian.
Sentuhan Elang membuat Dara merasakan gairah. Gadis itu pun mellumat bibir Elang lebih intens. Parahnya tangan lentik Dara berani menyentuh alat vital Elang.
Akibat itu, Elang menghentikan ciumannya sejenak. Matanya membulat. "Kau mulai nakal ya," tukasnya sembari tersenyum mengejek.
"Bilang aja seneng!" balas Dara.
"Banget!" Elang segera melepas seragamnya. Hal serupa lantas juga dilakukan oleh Dara. Tidak tanggung-tanggung, gadis tersebut melepas seluruh pakaian sampai tak tersisa.
Elang menelan ludahnya beberapa kali. Dia memang sudah biasa bercinta. Namun kegiatan intimnya dengan Dara sekarang terasa sangat berbeda. Elang bahkan merasakan semangat seperti dia melakukannya untuk kali pertama.
Dengan pelan, Elang tuntun Dara pindah ke atas ranjang. Dia memposisikan diri ke atas badan gadis tersebut.
Kini Elang bergumul dengan buah dada Dara. Dia kenyot buah kembar itu secara bergantian.
Dara menggeliatkan tubuhnya karena keenakan. Apalagi saat jari-jemari Elang mulai bermain di antara kedua pangkal pahanya.
"Eumh..." Dara melenguh pelan. Sesekali dia akan menggigit bibir bawahnya.
Elang berhenti sejenak. Nafasnya dan Dara sudah sama-sama tersengal-sengal.
"Enak ya, Ra?" tanya Elang.
"Iya..." jawab Dara sembari memegang wajah Elang. Lelaki itu tersenyum nakal, lalu perlahan bergerak turun lebih ke bawah.
"Kau mau kemana?" tanya Dara yang tak mengerti. Dahinya berkerut saat melihat Elang membuka lebih lebar kedua kakinya.
"El, kau-- Akh!" ucapan Dara langsung terpotong karena sekarang dirinya bisa merasakan lidah Elang bermain di bawah sana.
Suara erangan Dara semakin lebih sering terdengar. Ia dibuat keranjingan dengan sentuhan liar Elang sekarang. Jujur saja, itu pertama kalinya dilakukan Elang pada orang yang bercinta dengannya. Elang nekat melakukan hal tersebut karena nafsu yang dirasakannya sekarang bersama Dara terasa luar biasa dibanding biasanya.