NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Sebelum berangkat Ruby mengirimkan pesan kepada Arzan meminta izin akan keluar untuk bertemu dengan Luli. Tanpa menunggu balasan Ruby langsung pergi menuju studio. Sampai studio Ruby sudah di tunggu oleh Luli dan seorang makeup artis.

"Untung kamu beneran datang, ayo sini kamu di makeup dulu" Luli menggeret begitu saja tangan Ruby dan mendudukkannya di meja rias.

"Tolong kamu makeup in dia secantik mungkin ya, dia aku serahkan kepadamu. Aku tinggal bentar ya, aku masih ada sesi foto" Luli meninggalkan Ruby di ruang rias dengan makeup artis.

"Sudah you dengan i saja di sini" ucap makeup artis itu dengan gemulai.

"Tapi nanti aku gimana?"

"You nanti keluar dengan i tenang saja lah, sekarang you duduk diam di sini dan akan i rubah penampilan you menjadi secantik mungkin. Cus lah i eksekusi" makeup artis itu dengan cekatan mendandani Ruby secantik mungkin, hingga pada saat membuka mata Ruby sedikit pangling dengan wajahnya sendiri.

"Ini beneran aku?" Ruby memegang dan memperhatikan wajahnya di depan cermin dengan takjub.

"Iya itu beneran you, gimana hasil makeup i baguskan?"

"Iya bagus banget sampai aku sendiri pangling melihat wajahku yang berubah menjadi cantik seperti ini!"

"Sudah nanti lagi you kagum dengan wajah you mending sekarang you ganti baju lalu berpose di depan kamera dengan manjah" ucap makeup artis itu kemayu.

Setelah berganti baju Ruby langsung di arahkan oleh makeup artis tadi ke studio foto. Di dalam sana juga banyak model yang berpose dengan cantik dan anggun.

"Sekarang you duduk di sini dulu sambil menunggu antrian" makeup artis itu memberikan kursi ke Ruby lalu meninggalkannya sendiri.

Ruby menunggu gilirannya sambil matanya melihat area studio yang banyak di isi kamera. Beberapa saat menunggu Luli menghampirinya dan mengatakan bahwa waktunya Ruby untuk di ambil fotonya. Ternyata di depan kamera Ruby bisa berpose dengan lues tanpa di berikan arahan Luli.

Saat sesi pemotretan selesai Luli pun menghampiri Ruby dan mengajaknya untuk mengganti pakaiannya. Setelah itu mereka berdua menuju kafe yang berada di sebrang studio.

"Pesan aja Ruby apa yang kamu suka nanti aku bayarin."

"Beneran nih?" tanya Ruby memastikan, Luli mengangguk. Ruby langsung memanggil pelayan lalu memesan beberapa Dessert dan es americano, sedangkan Luli hanya memesan kopi latte.

"Gimana pemotretan kamu hari ini setelah lama tidak melakukan kegiatan pemotretan lagi?"

"Agak kaku sih tapi untung aja aku lumayan enjoy karena suasananya mendukung."

"Kamu bisa bukan karena suasananya yang mendukung tapi memang kamu berbakat untuk menjadi model lagian kenapa sih bakat kamu waktu kecil tidak di asah dan di lanjutkan kembali?"

"Sebenarnya aku mau saja tapi mami menyuruhku agar fokus belajar karena saat itu aku sering melakukan pemotretan nilai sekolahku waktu itu menurun drastis dan mami marah melihat hal itu."

"Nah sekarang kan kamu udah enggak sekolah lagi terus kamu juga sering bosan kan di rumah sendirian, bagaimana kalau kamu kerja denganku dan menjadi model brand pakaianku."

"Sebenarnya tawaran kamu menarik tapi walaupun begitu aku harus meminta izin terlebih dahulu dengan suamiku."

"Kamu harus pikirkan dengan matang, lumayan loh gaji dari model itu bisa membantu keuangan rumah tangga kamu. Oh iya untuk gaji kamu hari ini aku transfer ya."

"Nanti coba aku tanya sama mas Arzan, kalau dia memperbolehkan aku menjadi model aku akan langsung menghubungi kamu."

Setelah itu mereka mengobrol ringan sambil makan dan minum. Sesudah itu Luli mengajak Ruby ke mall untuk jalan-jalan dan mengefreskan pikiran itu kata Luli. Sampai di mall mereka jalan-jalan dan melihat-lihat store yang menjual berbagai baju pria dan wanita.

"Ayo Ruby kita masuk ke sana" ajak Luli sambil menggeret tangan Ruby masuk karena tadi sempat ada penolakan darinya.

Luli yang masuk ke dalam store itu menjadi kalap, dia mengambil baju yang menurut cocok dengannya. Sedangkan Ruby dia hanya mengikuti Luli ke sana kemari. Ruby sebenarnya ingin membeli dres yang sudah dia incar pas waktu pertama masuk tapi dia masih memikirkan keuangannya.

"Ruby kenapa kamu ngikutin aku aja mending sana kamu milih baju yang kamu mau, kamu ngikutin aku terus nanti malah di kira asisten aku."

"Aku enggak beli baju kok" Luli menaikan satu alisnya, tidak mungkin seorang wanita saat masuk ke dalam toko baju yang isinya baju trendi semua tidak ingin membelinya.

"Udah kamu milih aja kalau masalah pembayaran itu urusan aku."

"Enggak usah ah aku enggak enak sama kamu, aku loh sering ngerepotin kamu" tolak Ruby halus.

"Halah enggak usah kayak gitu kita kan sahabat enggak ada istilah ngerepotin, sudah sana pilih baju kamu sama suami kamu" Luli mendorong tubuh Ruby ke bagian dres.

"Nah sana pilih dres yang kamu suka, aku ke sana milih celana dulu ya" setelah memaksa Ruby untuk segera memilih dres, Luli pergi ke bagian lain membeli celana yang dia idam-idamkan.

Beberapa jam kemudian mereka selesai berbelanja, Ruby membawa dua kantong belanjaan sedangkan Luli membawa tujuh kantong belanjaan untuk dirinya sendiri.

"Kamu beneran cuman membeli itu saja?" tanya Luli memastikan.

"Iya ini sudah cukup kok, makasih ya udah belanjain aku" Ruby berucap dengan tulus.

"Iya sama-sama, santai aja kali. Ayo pulang aku anterin" Ruby mengangguk.

Luli mengantarkan Ruby selamat sampai tujuan, "Sekali lagi terima kasih ya Li, aku banyak ngerepotin kamu hari ini."

"Iya sama-sama, udah sana kamu masuk terus istirahat."

"Kamu enggak mau mampir dulu?"

"Maaf ya aku enggak bisa, habis ini aku ada pertemuan dengan klien."

"Ya sudah hati-hati di jalan" Luli pun mengangguk.

Ruby masuk ke dalam rumah lalu membersihkan tubuhnya. Karena hari mulai petang Ruby mulai memasak apabila nanti Arzan pulang kerja belum makan setidaknya sudah ada makanan dan tinggal menghangatkannya.

Sekitar pukul sepuluh Arzan baru sampai di rumah, Ruby yang sedari tadi menunggunya segera membukakan pintu. Terlihat penampilan Arzan sudah acak-acakan, jas di sampirkan di tangannya, dasi sudah menceng ke samping dan lengan kemejanya yang di gulung sampai siku. Tapi walaupun begitu ketampanan Arzan tidak luntur sama sekali.

"Mau aku buatin minum mas?" tawar Ruby saat Arzan di depan pintu.

Dengan sigap Ruby mengambil tas dan jas yang di bawa oleh Arzan. Arzan masuk ke dalam rumah sambil melonggarkan dasinya. "Tolong buatkan aku kopi susu, aku mau mandi dulu. Nanti taruh kopinya di meja televisi saja ya" Ruby mengangguk.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!