NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:36.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan

"Pura-pura jadi pacar, Mbak? Maksudnya gimana?" Bayu agak tercengang mendengar penawaran yang memurutnya sangat aneh.

Wanita yang sedang dipijat pinggangnya sontak bangkit dari berbaringnya lalu duduk di sisi Bayu dengan jarak yang begitu dekat. "Ya pura-pura jadi pacar aku. Masa gitu aja, kamu nggak maksud?" balas si wanita sembari menatap Bayu diiringi senyum tipis membuat Bayu menjadi salah tingkah.

"Beneran, Mbak, aku nggak tahu, maksudnya apaan," jawab Bayu agak gugup.

Si wanita kembali tersenyum sedikit lebih lebar. "Jadi, gini, kamu kan tadi lihat sendiri, kalau aku sama kamu dituduh memiliki hubungan. Kita pura-pura aja mengakuinya. Agar Bagas percaya. Lagian, selain udah ketahuan istrinya, aku juga jadi punya alasan lain agar lepas dari laki-laki itu."

Bayu terdiam dengan kening berkerut. Otaknya mencerna alasan yang diutarakan wanita berbaju tidur tersebut. "Kenapa harus aku, Mbak?"

Si wanita menghela nafasnya dalam-dalam. "Ya kan kebetulan tadi dituduhnya sama kamu. Atau kamu takut, pacar kamu marah?"

Bayu sontak terkesiap. "Pacar siapa? Aku nggak punya pacar," bantahnya cepat.

Bibir wanita itu sontak mencebik. "cowok seganteng kamu tidak punya pacar? Mana mungkin?" ucapnya nampak tak percaya. "Tapi kalau benar, ya kebetulan banget, kan? Jadi nggak ada yang marah sama aku. Gimana? Cuma sebentar kok. Lagian kan, kita hanya mengaku pacaran kalau di depan Bagas doang. Selebihnya ya nggak bakalan."

Bayu pun kembali berpikir. Disaat berasamaan wanita itu terus membujuknya dengan badan yang semakin maju dan menempel. Bayu pun kembali dibuat sesak nafas oleh wanita tersebut. Sebeb yang menempel pada lengannya adalah salah satu sisi benda kembar nan kenyal yang nampak begtu bulat dan lumayan besar, meski tertutup baju tidur.

"Baik, Mbak, baik, saya mau," Bayu tak kuasa menolak karena merasa tertekan dengan tatapan mata dan gerakan tubuh wanita tersebut.

"Wah! Baguslah," wanita itu sontak begitu senang. "Oke, buat jaga-jaga, aku minta nomer kamu boleh? Eh, nama kamu siapa sih?"

"Bayu," ucap Bayu nampak tersenyum tpis, ikut terbawa susana senang dari wanita di sebelahnya.

"Oke, Bayu, aku Selin. Ingat, namaku Selin," terang wanita itu menegaskan. Obrolan pun berlanjut ke hal lain sampai mereka bertukar nomer ponsel.

Setelah membuat kesepakatan, Selin membiarkan Bayu untuk mengakhiri tugasnya. Awalnya Bayu menolak karena dia sama sekali belum bekerja. Namun Selin memaksanya dengan segala asalan. Mau tidak mau Bayu pun setuju. Bayu sebenarnya cukup senang karena dia tidak perlu bekerja tapi tetap dihitung sebagai jam kerja. Namun dia juga merasa tak enak hati, takut rekan kerja yang lain ada yang tahu akan hal tersebut.

"Bayu. Sepertinya, aku memilih pria yang tepat," gumam Selin begitu Bayu meninggalkan rumah tersebut.

Bayu melajukan kendaraannya dengan pikiran yang cukup berkecamuk. Saat melihat jam di ponselnya, waktu baru mau menunjukan pukul sebelas siang. Bayu pun jadi bingung, apa yang akan dia lakukan sekarang. Untuk hari ini, Bayu memang tidak ada jadwal lain. Karena kata sang bos, tugas di rumah Selin itu biasanya memakan waktu sampai jam dua atau jam tiga sore.

Tanpa Bayu sadari, tak jauh dari motornya, ada dua sosok yang sedang mengikuti. Mereka adalah orang yang sama, yang tadi pagi mengikuti Bayu berangkat ke lokasi kerja. Ternyata dua orang tersebut memilih menunggu Bayu di seberang jalan depan pintu masuk area perumahan. Karena pakaian kerja Bayu yang begitu mencolok, mereka jadi lebih mudah mengenali target yang ditunggu.

Beberapa menit kemudian, motor yang mengikuti Bayu menambah kecepatannya. Hingga tak butu waktu lama, mereka berhasil menyusul Bayu dan berada persis di sebelah sisi kanan targetnya.

"Mas!" salah satu dari mereka berteriak beberapa memanggil Bayu, membuat pemuda itu terlihat bingung.

"Saya?" Bayu pun membalas dengan suara yang cukup kencang.

Salah satu orang yang berada di posisi belakang rekannya langsung mengangguk. "Bisa menepi sebentar?"

Kening Bayu sontak berkerut. Tentu saja hal ini merasa aneh menurutnya. "Menepi? Untuk apa?" Bayu tidak langsung mengiyakan. Dia tidak mau percaya begitu saja pada dua orang tersebut.

"Sebentar saja, nanti akan saya jelaskan," sosok yang mengenakan jaket biru nampak memaksa.

"Maaf, saya tidak bisa," tolak Bayu.

"Ayolah, Mas, cuma sebentar kok."

Sontak, Bayu semakin bingung. Pemuda itu berusaha keras mencari cara agar bisa menghindar dari dua orang tersebut.

Di saat laju motornya melintasi area sekolah, mata Bayu menangkap dua orang yang sudah dia kenal, sedang berdiri di tepi jalan. Bayu pun mendadak memiliki ide dan dia melajukan motornya ke arah dua orang tersebut.

Begitu sampai, Bayu langsung menghentikan laju motornya persis di depan orang yang dia tuju. Sontak, dua orang beda usia itu nampak kaget dan mereka menatap Bayu dengan tatapan penuh tanya.

Dua orang yang mengikuti Bayu awalnya merasa senang karena Bayu tiba-tiba menghentikan laju motornya. Namun, senyum mereka seketika lenyap, saat salah satu dari orang yang dihampiri Bayu berteriak.

"Loh, si Om!" seru sosok bertubuh kecil yang masih mengenakan seragam sekolah begitu Bayu melepas helmnya.

"Eh, ini Mas yang kemarin kan?" ucap sosok yang lebih dewasa.

"Hallo, Gio," Bayu pun menyapa mereka. "Iya, Bi. Kalian ngapain di sini?"

"Ini, Mas. Lagi nunggu angkot, soalnya Mbak Mira nggak bisa jemput," jawab Bi Wati.

"Om, Om ke sini disuruh jemput Gio oleh Bunda ya?" terka Gio dengan antusias.

"Kok Gio tahu?" balas Bayu dusta demi menghindadi dua orang yang masih berada tak jauh darinya.

"Tahu, dong. Kan Gio pinter," ucap anak itu dengan penuh percaya diri.

"Mas beneran, disuruh Mbak Mira?" tanya Bi Wati memastikan.

Mau tidak mau, Bayu pun mengangguk karena Gio terus menatapnya. "Udah, ayo, Gio, cepat naik!"

Dengan Girang, Gio langsung naik motor di bagian depan. Bi Wati sebenarnya sudah melarang, tapi anak itu malah memaksa minta naik di depan. Bayu pun sontak meyakinkan Bi Wati kalau Gio akan baik-baik saja. Hingga akhirnya Bi Wati pasrah.

"Ah sial!" Umpat pria berjaket biru. "Tuh, kan! Gagal!.Kita tuh harus pakai kekerasan, bukan cara halus seperti ini," sungutnya begitu kesal.

"Emang kamu mau kita babak belur?" balas pria berjaket hitam. "Kalau menurutku, justru harusnya bos tuh menjebaknya dengan wanita. Pasti, tu anak bakalan nggak nolak. Aku jamin itu."

"Nah, benar itu! Harusnya seperti itu! Kenapa kamu baru ngomong sekarang?" Pria berjaket biru langsung setuju dengan ide rekannya.

"Namanya juga baru kepikiran," balasnya

"Ya udah. Lebih baik, kita segera kasih tahu si Bos, Ayo!"

"Nanti dulu. Kita ikuti anak itu, lalu setelah tahu lokasi anak itu dimana, baru, kita ngasih tahu bos, agar segera ngirim wanita. Gimana?"

"Wah, ide bagus tuh! Ya udah, ayok cepat, nanti kita kehilangan jejak."

Dua pria itu segera melajukan motornya sebelum kehilangan jejak target mereka.

1
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
Morton Hearrison
Lanjut
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour Jangan Sampai Bayu di Jebak
Was pray
bayu masuk jebakan lagi? kalau bener- bener masuk perangkap jebakan wanita itu, berarti bayu cuma ganteng doang tapi gobog
Yuliana Purnomo
eehhh siapaa lagi ini yg datang nemui Bayu??
Yuliana Purnomo
banyak yg naksir Bayu,,tapi siapakah nanti yg benar 2 dicintai Bayu?? diantara wanita 2 cantik itu??
Yuliana Purnomo
hahahaha teguh gak liat aksi nya Bayu waktu nyelamatin Gio,sbb muka Bayu di tutup kaos,,jadi dia ngarang bebas didepan Mira
Fatkhur Kevin
Hajar aja semua bay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!