Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 12
...happy reading all...
Pagi kembali menyapa penduduk bumi, cahaya keemasan sang mentari pagi menembus celah jendela kamar tidur Queen. Matanya pun terbuka dengan sempurna, seperti biasa yang sudah menjadi rutinitasnya di pagi hari, menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya sebelum kerja dan anak-anaknya berangkat sekolah.
"Mom, bu guru ingin bertemu dengan mommy. " Keanu menyampaikan pesan ibu gurunya
"Kalian membuat masalah ?" tanya Queen curiga
"No mom, hanya saja bu gurunya ingin bicara sama mommy. " kali ini si bungsu yang tak terima tuduhan mommynya
"Baiklah mommy akan meminta ijin agar bisa ke sekolah kalian, kan dekat dengan kantor mommy. "
Menuntaskan sarapannya, Queen segera berangkat kerja sedang9kan ketiga anak kembarnya masih bersiap-siap. Tak selang berapa lama, ketiganya pun siap berangkat dengan menggunakan taksi online. Walaupun tubuhnya kecil dan umurnya pun masih anak-anak namun ketiganya sangat mandiri layaknya orang dewasa sehingga Queen tidak pernah merasa kerepotan mengurus mereka. Queen pun tidak takut melepas mereka bertiga karena ketiganya menguasai bela diri yang berbeda.
Tiba di kantor, Queen langsung menuju lantai 5 dimana ruangannya berada. Walaupun belum masuk jam kerja, namun Queen langsung bekerja agar ia bisa meminta ijin untuk urusan anak-anaknya. Queen ingin agar semuanya berjalan dengan lancar. Queen fokus bekerja dan mengabaikan jika ia adalah karyawan pria yang berstatus ayah biologis anak-anaknya.
Hingga waktu menunjukkan pukul 10.00, Queen meminta ijin pada kepala bagiannya dan diberikan ijin dengan syarat diganti dengan waktu istirahatnya. Demi anak-anaknya Queen menyetujuinya dan segera melesat pergi menuju sekolah si kembar yang tidak jauh dari kantornya.
Tiba di sekolah Queen segera menuju kelas anak-anaknya mengikuti petunjuk sekurity sekolah.
Tok tok tok
"Assalamualaikum ,,,"
"Waalaikumsalam, cari siapa bu ?" tanya ibu guru si kembar
"Maaf bu guru, saya mommynya Keanu, Kiandra dan Kiano. " jawab Queen menyebut nama anak-anaknya
"Perkenalkan saya Lina, bu ,,,, mari silahkan masuk. Kita bicara didalam. "
Queen mengikuti bu Lina dan tersenyum pada anak-anaknya yang tampak antusias melihat kedatangannya.
"Silahkan duduk, bu ,,,"
"Maaf bu guru, apakah anak-anak saya melakukan sesuatu yang merugikan?" tanya Queen khawatir
"Oh enggak bu, anak-anak ibu adalah anak-anak yang cerdas dan bertanggung jawab bahkan sangat bertanggung jawab melebihi usianya. Hanya saja sepertinya anak-anak ibu tidak cocok sekolah disini bu, mereka terlalu cerdas. Mungkin mereka bisa home schooling atau bersekolah disekolah yang ada program akselerasinya. " bu Lina menjelaskan perlahan agar Queen bisa menerima alasan sekolah.
Hal kedua yang dikhawatirkan Queen pun akhirnya terjadi, dulu anak-anaknya memang dididik langsung oleh tuan Smith sehingga semua keahliannya berhasil diajarkan dengan sempurna oleh ketiga anak-anaknya. Tuan Smith adalah hacker handal yang diakui oleh dunia internasional dan Keanu serta Kiano adalah pewaris semua keahlian yang dimilikinya sedangkan Kiandra hanya mewarisi bela dirinya saja karena ia lebih tertarik pada bidang seni dan mendesain.
"Baiklah bu guru, tapi biarkan mereka tetap mengikuti pelajaran hari ini. "
"Pasti bu, jangan khawatir. " balas bu guru Lina
"Terima kasih bu, kalau sudah tidak ada lagi, saya pamit kembali ke kantor. "
"Silahkan bu, sekali lagi saya atas nama sekolah mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya. " kata bu guru Lina dengan sedikit membungkukkan badannya.
Sebelum Queen keluar, ia terlebih dahulu menghampiri ketiganya dan kembali mengingatkan mereka jika pulang sekolah jangan mampir kemana-mana. Queen tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi.
🌈🌈🌈
...Hai kasih dukungan terbaiknya dong...