NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:110.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. SISI BAIK BUMI

Pagi ini langit yang biasa berwarna biru terlihat sedikit mendung dipadukan dengan awan hitamnya. Matahari pun seolah malu-malu untuk menunjukkan sinarnya diiringi dengan cuaca dingin yang bersentuhan dengan kulit tubuh. Cuaca seperti ini membuat murid-murid SMA Pusaka bermalas-malasan untuk datang kesekolah.

Terlihat dari raut wajah mereka yang tidak bersemangat. Lain halnya juga dengan Bumi yang baru saja tiba diparkiran sekolah. Cowok dengan

jaket kebanggaan Helios yang selalu ia kenakan itu terlihat sangat bersemangat untuk sekolah. Tidak ada raut wajah malas di wajahnya.

Kedatangannya disambut dengan teriakan teriakan dari Para fans wanitanya. Siapa lagi kalau bukan Perkumpulan fansnya dengan nama Bumi lovers Sebagian kecil dari mereka juga merupakan anak dari sekolah sebelah. Bumi memang cukup dikenal seantero SMA Pusaka bahkan SMA lainya. Selain karena menjabat sebagai wakil geng terkenal, ia juga dikenal dengan sebutan fokinya Balapan. Selalu menang dalam balapan liar itulah yang membuat sebagian orang mengenalnya.

" Kok bisa senyumanmu membuat aku gelisah tak menentu Pagi, siang, sore, malam aku Pasti rindu Ku ingin ketemu kamu," Senandung Bumi setelah memarkirkan motornya. Cowok itu membawa motor sportnya

" Ayah sama bunda keren banget dah, bisa Punya anak ganteng kaya gue, " gumam Bumi seraya menatap Pantulan dirinya dikaca spion.

Bumi mengalihkan Pandangannya saat melihat siswi yang baru saja turun dari mobilnya. Gadis itu adalah Luna yang seperti diantar oleh supir Pribadinya untuk ke sekolah.

" Si cantik yang menarik " gumam Bumi memperhatikan Luna yang berjalan memasuki area sekolah dengan rambut yang berterbangan karena angin.

" Lah kok dia Pergi gitu aja. Gak liat gua apa gimana dah,"

Menyadari Luna yang terus menjauh tanpa menyadari kehadirannya, membuat Bumi pun langsung mengikuti gadis itu dari belakang.

" Eh tungguin gue dong "

Setelah berlari melewati koridor sekolah Bumi celingak-celinguk mencari keberadaan Luna yang dengan cepat menghilang seperti ditelan bumi. Entahlah gadis itu bukan hanya sulit untuk didapatkan, bahkan di kejar pun dengan cepat menghilang begitu saja.

" Yaudah lah Entar gue temuin lagi " ujar Bumi dengan Pasrah.

Sudut matanya menangkap seorang cowok tidak asing baginya yang tengah ribut di ujung koridor dengan beberapa siswa lainya.

" Jordan " gumam Bumi saat menyadari bahwa cowok itu adalah Jordan yang sedang dalam masalah.

Tanpa Pikir Panjang Bumi langsung berjalan menghampiri mereka dengan langkah lebarnya. Mata tajamnya terus memperhatikan tingkah kasar Para siswa Pada Jordan yang tersungkur diatas lantai.

Disisi lain kini Jordan tengah terlibat masalah dengan siswa-siswa anak kelas dua belas. Ia tadi tidak sengaja menumpahkan minuman Pada salah satu dari mereka, hingga membuat bajunya kotor.

" Sory gue gak sengaja " ujar Jordan sedikit takut melihat badan ketiganya besar

" Lo Pikir maaf Lo bisa nyelesain ini hah, " Ujar salah satunya sembari mendorong tubuh Jordan dengan keras hingga terjatuh dilantai.

" Bangun Lo " Ia menarik kerah seragam milik Jordan dengan kasar hal itu tidak luput dari Perhatian yang berjalan menghampiri mereka.

" Gue udah minta maaf apa masalahnya lagi sih," Tanya Jordan kesal.

" Lo itu masih bocah aja udah kurang ajar sama kakak kelas ! Lo mau ribut sama gue hah," Pekik nya menatap tajam dan Penuh amarah ke arah Jordan sembari terus mencengkram kuat seragam Jordan.

" Hajar aja bos " ujar yang lainya memanas-manasi.

" Oke. Boleh juga ide Lo. Bocah kaya Lo itu emang harus dikasih Pelajaran Pegang tanganya," Pinta Pada dua orang lainnya.

Sementara Jordan hanya Pasrah saat kedua tangannya dijagal, ia meneguk ludahnya susah Payah saat orang tersebut hendak melayangkan sebuah Pukulan

" WOY "

Tepat saat orang itu hendak memukul Jordan, Bumi dengan suara lantangnya menghentikan aksi orang tersebut. Mereka bertiga menatap tajam ke arah Bumi yang berjalan santai menghampirinya

" Jauhin tangan lo " ujar Bumi membuat dua siswa itu melepaskan tubuh Jordan.

" Lo gak apa-apa " Tanya Bumi Pada Jordan.

" Gue Gak apa-apa bang, " sahut Jordan merapikan seragamnya.

Bumi menatap sang Pelaku dengan santai namun mematikan.

" Lo apain adek gue " Tanya Bumi mengangkat sebelah alisnya.

" Oh jadi dia adek Lo ? Dia udah numpahin minuman ke baju gue sampe basah gini, " Ujar Siswa dengan name tag Alviano itu.

" Bener " Tanya Bumi melirik ke arah Jordan yang berdiri di belakangnya.

" Iya bang, tadi gue gak sengaja, tapi gue udah minta maaf dianya malah nyolot, " jelas Jordan.

" Dia udah minta maaf kan ? Lagian baju Lo juga cuma ketumpahan air Putih doang gak usah Pake kekerasan bisa," ujar Bumi menatap malas ke arah Alvian.

" Adek Lo itu emang harus dikasih Pelajaran dia gak bisa hormati kakak kelasnya, " Sahut Alvian mendorong kasar bahu Bumi

" Cih. Dia bakal hormati Lo, kalo Lo bisa bersikap manusiawi sama dia, ga usah memperbesar masalah, cuma karena lo gabut dan jadiin dia samsak buat mainan, " sahut Bumi menepuk Pundaknya yang baru saja disentuh oleh Alvian seolah menghapus debu.

" Lo tuh siapa sih ? Ingat Lo itu juga cuma bocah kelas sebelas di sini," ujar Alvian tepat didepan wajah Bumi

"Jauh-jauh gih, mulut lo bau " Ujar Bumi mendorong tubuh Alvian menjauhinya sambil tertawa meledek bersama Jordan.

Alvian yang merasa diledek seperti itu pun mengepalkan kedua tangannya dengan Penuh amarah.

" LO NANTANGIN GUE " Pekik Alvian kembali mendorong bahu Bumi dengan kasar.

" Ck, santai dong. Nantangin Kakak kelas yang gila hormat kaya Lo itu bukan level gue," sahut Bumi Dengan santai.

" BANGSAT " Alvian yang merasa kesal Pun hendak melayangkan sebuah Pukulan Pada Bumi. Namun dengan gerakan cepat cowok itu menangkisnya dan balik memelintir tangan Alvian hingga membuat dua orang temannya mundur.

" Karena masih Pagi gue gak mau ribut sama lo. Mending Lo Pergi aja deh dan jangan gangguin adek gue lagi, " ujar Bumi Penuh Penekanan dan mendorong tubuh Alvian dengan kencang.

" Awas Lo " Ujar Alvian menatap Penuh amarah dan dendam ke arah Bumi sebelum akhirnya Pergi bersama kedua temannya.

Bumi kembali menatap ke arah Jordan yang tertawa Puas melihat aksi Bumi barusan. " Lo harus belajar bela diri sama gue jordan buat jaga-jaga kalau ada yang macem-macem, " ujar Bumi

" iya bang, gue kan juga mau bisa melintir tanganya kaya Lo tadi. Abisnya kalo gue belajar sama bang Jio gue dimarahin mulu karena ga bisa-bisa, "

" Mau kapan " Tanya Bumi seraya merangkul pundak Jordan.

" Besok gimana bang "

" Boleh " sahut Bumi sebelum akhirnya keduanya berjalan meninggalkan koridor.

Tanpa Bumi sadari, Luna sedari tadi memperhatikan aksinya. Gadis itu bersembunyi dibalik sebuah dinding yang dekat dengan tempat keributan. Sebenarnya ia memang mendengar Bumi yang memanggil namanya dan mencarinya, namun gadis itu memilih Pura-pura tidak mendengarnya

Gadis dengan rambut diurai itu menarik ujung bibirnya membentuk sebuah lengkungan senyum manis di sana

......................

1
Anonymous
next thor aku jadi Penasaran
Anonymous
Siapa Pria misterius itu
Anonymous
aku tunggu 🥰🥰🥰
Anonymous
next 😍😍😍
Anonymous
next thor 🥰🥰
Anonymous
next thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor 🥰🥰🥰🥰
Via
semangat 🥰🥰🥰🥰
Via
Bumi 🥰🥰🥰🥰
Harid
Romantis❤❤❤
Harid
next thor
Ria
🤩bagusnya
Ratu queen
bagus bangettt
Ria
next Thor
Anonymous
semangat😍😍😍
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
🥰🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!