NovelToon NovelToon
Sistem Pemburu Wanita

Sistem Pemburu Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: RyzzNovel

Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏


Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.

Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.

Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.

berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.

Azer tiba di dunia modern.

Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Kesepakatan

Malam terlihat begitu pucat, cahaya bulan bersinar dengan samar diikuti oleh awan hitam yang menghalangi bintang bintang dilangit.

—Tak. Tak. Tak.

Ruangan dengan pencahayaan yang minim, dekorasi yang sederhana namun feminim. Amelia, dia duduk di balkon kamarnya, menggunakan piyama yang tipis di malam yang dingin.

Telapak tangannya menopang dagunya, memperlihatkan wajahnya yang sedih dan pasrah pada keadaannya. Sementara itu, tangannya yang lain, jari jarinya bergerak mengetuk meja dengan irama yang teratur.

Hanya beberapa hari telah berlalu semenjak dia memutuskan hubungannya dengan Azer dan sekarang, Amelia penuh dengan rasa penyesalan di dalam hatinya.

Dia masih sangat ingin bertemu dengan Azer, menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan damai.

Dia menyadarinya bahwa dia…

'Egois.'

Tapi, manusia mana yang tidak memiliki sifat egois di dunia ini?

Amelia hanya ingin bahagia dan kebahagiaan nya berpusat pada seorang pria yang bernama Azer.

Memikirkan kembali hari harinya yang menyenangkan dengan Azer. Entah bagaimana, Amelia merasa bahwa dia akan bisa menangis kapan saja.

Dia masih ingin bertemu Azer, sangat sangat ingin tapi…

'Aku tidak menyesal.'

Keputusannya saat ini, Amelia tidak menyesalinya. Kebahagiaan yang Azer berikan padanya, dia tidak bisa meminta lebih banyak jika hal itu akan mencelakai Azer.

Sambil menggigit bibirnya dengan pelan, Amelia dengan raut wajah yang sedih bangkit dari tempatnya.

Dia harus segera tidur malam ini.

***

Sementara itu, di rumah bordil.

Azer dengan nafas yang tersengal-sengal, dia menatap layar transparan di hadapannya, senyuman terbentuk di wajahnya yang sempurna. Dia saat ini duduk di atas ranjang, mengenakan pakaian yang longgar.

Ini sudah seminggu semenjak Azer terus datang kerumah bordil untuk mendapatkan banyak poin Hs.

Dalam waktu seminggu itu juga, Azer berhasil mencapai targetnya. Berbeda dengan saat Azer melakukannya dengan Amelia, yang dimana Azer hanya mendapatkan 90 poin Hs sehari.

Saat ini, Azer setidaknya mendapatkan kurang lebih 150-500 poin Hs dalam sehari. Menghitung semua itu memang Azer tidak akan berhasil mengumpulkannya dalam seminggu.

Tapi, hari ini berbeda.

“Haa…”

Mengambil nafas dalam dalam, Azer menghembuskannya. Hari ini benar benar hari keberuntungan bagi Azer karena pemilik rumah bordil itu ingin tidur dengan Azer.

Seorang wanita cantik dengan tubuh yang terbilang kelewatan seksi, sosoknya yang anggun memikat seluruh pria yang datang ke rumah bordil itu.

Ada sangat banyak pria yang ingin tidur dengannya, tapi pemilik rumah bordil itu menolaknya dengan begitu sopan.

Karena itulah, semenjak Azer berhasil meniduri wanita itu. Layar transparan itu memberi Azer poin lebih banyak.

“Jendela status.“

«Menampilkan Status Tuan»

»Nama: Azer Ashford.

»Usia: 26 Tahun.

»Poin Hs: 7470Phs.

»Keterampilan: «Menggoda» «Tatapan Bergairah»

»Kekayaan: 28.926.000 Kredit.

«Ketuk Untuk Membuka Toko»

Jumlah nya berlebihan daripada target yang Azer inginkan, tapi hal itu malah semakin bagus karena Azer mendapatkan sisa lebih dari 2000 poin Hs.

Menatap jam dinding yang terpasang tergantung di dinding ruangan. Azer tersenyum ketika dia bangkit dan segera memperbaiki pakaiannya.

“Masih ada waktu.“

21:33 - Kamis.

*

Setelah selesai merapikan pakaiannya, Azer keluar dari kamar rumah bordil yang sederhana itu. Melalui jalan yang cukup familiar, Azer melangkah dan segera tiba pada suatu tempat yang ramai.

Disana, layaknya sebuah aula pesta. Banyak pria dan wanita yang berkumpul untuk berkenalan, beberapa staff wanita yang terlihat cantik akan melakukan beberapa hal kecil untuk menghibur para pelanggan dengan harapan bahwa seorang pria akan segera menyewa mereka untuk malam ini.

Tentu saja tidak hanya itu. Wanita juga datang ke tempat ini dengan tujuan untuk menemukan pria yang dapat mereka ajak untuk menghabiskan waktu malam ini.

Di tengah jalan itu, Azer merasakan tatapan dari seorang wanita. Dia melirik ke sumber tatapan itu dan segera melihat keberadaan dari pemilik rumah bordil itu menatapnya.

Wanita itu, Meryl, menatap Azer dengan mata yang tersenyum ketika bibirnya ikut melengkung dan melambaikan tangannya pada Azer.

Meryl adalah pemilik rumah bordil ini, sosok yang sangat mempesona dan menjadi harga jual tertinggi di dalam rumah bordil itu.

Meryl tidak hanya mahal untuk di sewa satu malam, tapi dia juga tidak akan melakukannya jika pria yang menyewa tidak sesuai dengan keinginannya.

Bisa dibilang, dipilih oleh Meryl adalah satu satunya kebahagiaan tertinggi bagi pelanggan yang berada di rumah bordil.

Azer tersenyum dan membalas sapaan itu, setelah itu dia segera beranjak dari tempatnya untuk pergi dari rumah bordil.

Dia perlu segera membuat kesepakatan dengan keluarga Morses. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi pada Amelia, seberapa jauh rencana mereka telah berjalan.

Azer memperlakukan harinya seolah-olah dia berada di detik-detik terakhir sebelum semuanya berakhir.

Dia tidak bisa lengah hanya karena dua keluarga itu diam saat ini.

Dengan mobil taksi yang mengantarnya, tidak butuh waktu lama bagi Azer untuk tiba pada sebuah bangunan yang terlihat sederhana.

Itu sederhana, cukup besar dan nyaman pada saat yang sama. Sebuah bangunan yang benar benar menjadi impian bagi para keluarga cemara.

Menatap bangunan itu, Azer melangkah maju dan segera menekan bel yang berada di dekat pintu besi.

Azer sudah cukup familiar dengan sesuatu seperti itu.

—Tingg! Nung!!

Suara bel itu bergema di udara yang kosong, sementara di balik pakaian Azer. Elixir yang berada di toko layar transparan itu, Azer sudah membelinya untuk persiapan terlebih dahulu.

Tidak lama kemudian, seorang pria terlihat dibalik pagar itu. Bukan seorang pelayan yang datang untuk menyambut Azer, tapi yang menyambutnya adalah langsung orang yang Azer kenali.

'Andre Morses.'

Azer menatap pria itu sejenak, berbeda dengan hari hari sebelumnya, dia tampak menjadi sangat pucat.

Bahunya terkulai lemas, kantung matanya hitam dan wajahnya tampak sedikit cekung.

Begitu pria itu menyadari dirinya, wajahnya tampak agak sedikit terkejut.

“Oh? Azer? Kenapa kamu disini?“

—Clankk..!!

Saat berbicara, pintu pagar besi itu juga terbuka dengan sedikit dorongan dari Andre.

Sebagai seorang yang berasal dari keluarga yang bergengsi, Azer mengakui bahwa Andre adalah sosok pria yang benar benar ramah terlepas dari perbedaan status mereka.

Karena itu, Azer merasa bahwa dia memiliki rasa hormat kepada Andre. Mendatanginya di situasi yang genting seperti saat ini, cukup aneh untuk melihat Andre yang masih bisa menjaga emosinya untuk tetap stabil.

Untungnya, Azer tidak datang hanya untuk sekedar bermain. Tapi, dia datang untuk kesepakatan yang akan saling menguntungkan bagi keduanya.

Sambil menatap Andre. Azer sedikit tersenyum.

“Kamu kelihatan buruk.“

Andre menghembuskan nafas panjang, kemudian memijat pelipisnya sembari tersenyum dengan khawatir.

“Ada banyak hal yang terjadi, tapi aku baik baik saja.“

Lihatlah bagaimana dia masih bisa menahan emosinya, menyakiti dirinya sendiri hanya untuk kesehatan adiknya yang tidak terjamin.

Rasa hormat Azer bertambah pada saat itu.

“Bagaimana kabarnya?“

“….Siapa?“

“Adikmu.“

“Ah…”

Sekali lagi, hembusan nafas panjang dari Andre terlihat.

“Dia makin memburuk.“

Wajah putus asa semakin dalam melekat pada Andre.

Azer menatap Andre sejenak, terdiam hingga membuat keheningan yang canggung di udara yang kosong.

Tepat ketika Andre tampaknya ingin mengatakan sesuatu, Azer segera memotong dengan wajah yang tegas dan serius.

“Andre, kalau aku bilang, aku punya obatnya, bagaimana menurutmu?“

***

1
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
🤣🤣
Nazrul
mantap thor
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
kenapa kredit si mc tidak berkurang thor,,,, kreditnya 50k atau 50 juta thor🤔🤔
Weaver's: eh iya btw itu harusnya 50k, baru nyadar, bntr revisi😅
Weaver's: pas belanja, dia dibayarin Helena jadi Azer sama sekali tidak keluar kredit
total 2 replies
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Adrian Chaniago
bgs
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Chairul Huda
semangat update nya thor nungguin nihh sampe nabung bab hehe
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Adrian Chaniago
up
jodoh org ☃
up thor
Adrian Chaniago
crazy thor
jodoh org ☃
lnjt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!