NovelToon NovelToon
Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Tabib Pilihan Langit : Ditemukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Pemuda tampan yang sakit-sakitan dan pengangguran di usianya yang telah 30 tahun meski bergelar sarjana, ia dicap lingkungan sebagai pengantin ranjang karena tak kunjung sembuh dari sakit parah selama 2 tahun.

Saat di puncak krisis antar hidup dan mati karena penyakitnya, Jampi Linuwih, mendapat kesempatan kedua.

Jemari petir, ilmu pengobatan, hingga teknik yang tak pernah ia pelajari, tiba-tiba muncul dalam pikirannya. Ia dipilih langit untuk mengemban tugas berat di pundaknya.

Mampukah ia memikul tanggung jawab itu? Saksikan perjalanan Jampi Linuwih, sang Tabib Pilihan Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23_ Dipaksakan

"Kanda, kamu belum pernah kan hidup bergelimang harta, kesenangan, dan terpenuhinya setiap keinginan selama ratusan tahun? Pantas saja kamu tidak bisa memahami perkataanku.

Orang tua di pulau jawa saat lampau sangat menginginkan diriku, kecantikanku, keindahanku, dan kekayaan, juga kekuatan dariku. Mereka semua memujaku. Sayangnya, bunda ratu melarangku selama ini. Karena kamu lah yang aku tunggu.

Menurut perhitungan kami, kamu lah bayi spesial yang akan mampu membawa kejayaan tertinggi kerajaan kami. Hanya satu syaratnya, memiliki putra darimu", ujar perempuan itu dengan mata penuh harap.

" Sudah lah. Percuma berdebat denganmu. Apapun keinginanmu, kau hanya ingin aku patuh kan? Maka izinkan ketiga sukma keluargaku pulang dengan selamat ke jasadnya masing-masing. Kasihan mereka.

Kalau ingin menahan, tahan saja aku di sini dan biarkan mereka pergi, jangan ganggu mereka lagi. Bukankah aku hanya balita yang takkan bisa melawan?", Jampi bernegosiasi. Keselamatan ketiga sukma itu adalah prioritasnya saat ini. Rencana kabur bisa dilakukan lain waktu.

Perempuan itu tidak langsung menjawab. Ia terus memandang mata Jampi. Ia tahu, Jampi adalah pria lugu yang cerdas. Ia takut prianya ini akan melarikan diri. Namun, perkataan Jampi memang masuk akal. Juga, tak ada gunanya lagi menyekap ketiga sukma manusia biasa. Yang terpenting adalah keberhasilan mendapatkan Jampi. Fokusnya adalah mendapatkan bayi dari benih yang dimiliki Jampi.

"Bagaimana? Aku tak apa jika harus dijadikan tawanan. Tapi, izinkan ketiga sukma ini pergi dengan selamat kembali ke jasadnya. Jangan pernah ganggu mereka lagi", Jampi kembali menyampaikan syaratnya.

" Baik lah, akan kusampaikan kepada ibunda ratu terlebih dahulu", usai menjawab persyaratan Jampi, perempuan itu pun meninggalkan Jampi sendirian di dalam kamar. Entah bagaimana, Jampi melihatnya dari tanpa busana hingga berbusana lengkap dalam sedetik saja.

"Fiks, dia memang jin, ini kerajaan jin!", batin Jampi. Ia menanamkan pada dirinya sendiri, bahwa penting menyelamatkan ketiga keluarganya terlebih dahulu. Saat kekuatannya telah kembali, ia bisa melarikan diri dari sini suatu saat nanti.

" Tapi, kalau sekedar lari, mereka masih bisa mengganggu keluargaku lagi. Lantas, apa yang harus kulakukan?", Jampi bertanya kepada dirinya sendiri.

Faktanya, ia pernah melarikan diri dengan kantong semar. Namun, keluarganya malah sengsara sekarang. Jika pun ia nekad melarikan diri bersama keluarganya sekarang dengan kantong semar, berapa lama ia harus terus berlari, menghindari kejaran pihak kerajaan ini.

"Huh, aku harus segera mengakhiri ini. Waktu yang dimiliki jasad ketiga keluargaku terbatas. Sukma mereka harus segera kembali. Sisanya, aku harus menghancurkan kerajaan ini atau setidaknya mengalahkan sang ratu agar dia tidak lagi mengganggu kami di kemudian hari", pikir panjang Jampi.

Jampi membulatkan tekad, namun ia tidak boleh gegabah. Melawan satu monster batu saja, dia kelelahan. Apalagi melawan sang ratu dan seluruh panglimanya yang jelas memiliki ketangguhan.

" Yaa Allah, tunjuki lah aku jalanMu. Jangan lah Engkau biarkan aku tersesat di sini, sebagai alat pemuas nafsu dan ambisi para jin ini", doa Jampi sungguh-sungguh dalam hati.

"Ah sudah lah. Lebih baik aku bersuci karena ulah jin perempuan itu!", kesal Jampi, segera bangkit dan mencari air untuk mandi jinabat.

Cukup lama ia mondar mandir di dalam kamar. Namun, jangankan air mandi. Untuk wudhu saja tidak ada. Hanya segelas air berwarna kemerahan yang ada di meja, dekat ranjang.

" Benar-benar dimainkan aku!", dengus Jampi yang membersihkan kemaluannya dengan kain kover kasur. Ia segera mengenakan bajunya dan melakukan tayamum untuk menyucikan diri. Ia segera menjalankan sholat isya'. Di sana, ia hanya ingat saat itu bertempur di waktu maghrib. Juga, ia tidak membawa penujuk waktu, dan tidak ada sinar matahari sebagai penanda waktu sholat.

Sama seperti sebelumnya, ia merasakan gempa yang besar saat sholat, namun ia kuatkan tekad dan menyelesaikan sholatnya.

"Assalamu'alaikum warahmatullah", Jampi mengakhiri sholat dan menoleh ke kanan.

" Masya Allah", pekik Jampi yang terus menutup mata dan mulai membuka mata saat salam pun terkejut karena perempuan cantik itu telah berdiri tepat di kanannya tanpa suara langkah apapun.

"Kamu disuruh menghadap bunda ratu. Juga, hentikan itu! Jangan pernah lakukan itu lagi di sini, selamanya!", perempuan cantik itu melotot marah, namun tidak nampak urat dan rona merah kemarahan. Wajahnya monoton putih seakan itu kulit wajah palsu.

" Ya, aku akan menghadap sekarang. Tunjukkan saja jalannya!", sahut Jampi tanpa gentar. Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah membawa pergi keluarganya secepatnya.

"Huh, ikut saja!", dengus perempuan itu sembari mencengkeram pundak kanan Jampi. Mereka pun menghilang dari kamar tanpa melewati pintu apapun.

Dalam sekejap, mereka telah berada di ruang berwarna hijau kemerahan. Di sana, sang ratu tengah bersandar santai di dipannya selebar 1,5 meter dengan sandaran warna merah dan aksen emas di tepian dipan.

" Blorong, biarkan dia sendiri di sini denganku. Biarkan kami berdiskusi berdua saja", perintah sang ratu.

"Baik ibu", sahut perempuan cantik di sebelahnya yang ternyata bernama Blorong. Sekejap saja, perempuan itu telah raib.

" Kemari lah", ujar sang ratu tanpa ekspresi. Wajah mereka serupa, hanya saja, perempuan ini nampak lebih dewasa.

"Apa mereka ini benar ibu anak? Kok seperti kembar identik? Atau mereka tidak punya referensi lain, sehingga wajahnya salinan saja?", batin Jampi yang mengernyitkan dahi namun tetap berjalan mendekati dipan sang ratu.

Lup

Saat Jampi mendekat ke arah dipan, tiba-tiba sang ratu menghilang dan muncul tiba-tiba mencengkeram leher Jampi dan membawanya ke atas ranjang.

" Waduh! Ibu anak sama-sama maniak! Belum juga kenal, main sikat saja!", batin Jampi yang sengaja tidak melawan. Jelas racun di tubuhnya masih berefek. Ia telah mencoba menggerakkan jemarinya dengan cepat untuk menguji kekuatannya. Nyatanya, ia memang seperti balita yang belum benar-benar sinkron reflek dan respon tubuhnya, alias lebih lamban.

"Kenapa? Kau tidak terkejut?", ujar sang ratu, kini tersenyum cabul, seakan sudah bertahun-tahun tak dijamah lelaki.

" Aku ke sini untuk negosiasi", ujar Jampi mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Apa kamu pikir, kamu bisa bernegosiasi? Saat ini, kamu adalah budakku sampai kamu bersumpah setia dengan melakukan ritual khusus kerajaan kami. Saat itu pun, tidak ada negosiasi, hanya ada kepatuhan atau mati!", ucap sang ratu kemudian langsung menjamah tubuh Jampi tanpa basa basi.

Jampi hanya bisa melawan layaknya balita. Hampir tak berguna. Namun, ia tetap mencoba melawan, karena tugasnya melawan sekuat tenaga. Hasilnya adalah takdir Tuhan.

" Aku suka gayamu bocah. Selama ini, tak ada yang menolak tubuhku. Kamu yang pertama dan satu-satunya dari golongan manusia yang menolakku meski itu tak berguna", ujar sang ratu sembari melanjutkan pemuasan hasratnya di atas tubuh Jampi.

Usai terpuaskan, sang ratu pun meninggalkan Jampi begitu saja. Sama seperti Blorong, pemuda itu melihat tubuh polos ratu bisa berbusana sekejap saja dalam satu detik.

" Kamu memang orang pilihan. Kekuatan penyembuhanmu jauh di atas Bronto. Kamu sangat lezat. Jika terus menikmatimu sepanjang tahun, kekuatanku akan terus meningkat tanpa henti. Hahahaha", sang ratu tertawa begitu puas atas pencapaiannya.

1
ahmad nabawi
ceritanya menarik, original
Jimmy Avolution
hadir
Aman 2016
lanjut Thor 💪
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor 💪
Aman 2016
mantab Thor 💪
anggita
hadiah iklan lagi buat thor.
anggita
like👍☝iklan, semoga novelnya lancar jaya.
Tabuut: aamin. terimakasih./Smile/
total 1 replies
anggita
si Jampi jadi Sakti👏💪
31_PUTU WIDIARTA
Keajaiban kata
Yoko Littner
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
Alexo. ID
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!