NovelToon NovelToon
Takdir Indah

Takdir Indah

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Teen Angst / Masalah Pertumbuhan / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:149.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Pergi kamu! Jangan pernah datang ke sini lagi! Bapak dan ibuku bukanlah bapak dan ibu kamu!" usir kakak sulungku yang ucapannya bagaikan belati menusuk hati, tapi tidak berdarah.

Kakak kandungku mengusir aku yang datang menemui bapak dan ibu kandungku, tapi bapak dan ibuku hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Inilah kisahku. Kisah seorang gadis yang terjebak dalam konflik keluarga. Memaksa diriku yang masih kecil berpikir dewasa sebelum waktunya.

Aku berusaha menjalani hidup sebaik yang aku bisa dan melakukan apapun semampuku. Selalu berusaha berpikir positif dalam setiap masalah yang menderaku. Berjuang keras menahan semua penderitaan dalam hidupku. Berusaha tetap tegar meskipun semua yang aku hadapi tidak lah mudah.

Bagaimana caraku, menghadapi kemelut dalam keluargaku yang berpengaruh besar dalam hidupku?

Yuk, ikuti ceritaku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Tanpa Rasa Bersalah

Aku terkejut mendengar pengakuan nenek. Rasanya aku tidak percaya dan tidak menyangka nenek melakukan hal itu padaku. Sebenarnya aku tidak ingin percaya dengan hal mistis seperti itu di zaman modern ini. Tapi, rasanya memang tidak masuk Haikal, eh tidak masuk akal, jika anak berusia tiga tahun mau berpisah dengan kedua orang tuanya. Secara anak umur segitu biasanya masih lengket sama kedua orang tuanya.

Aku tidak tahu apakah aku harus marah pada nenek atau tidak, karena telah sengaja memisahkan aku dengan kedua orang tuaku. Sebab, karena dipisahkan dari kedua orang tuaku, kini aku hidup bersama nenek dengan keterbatasan ekonomi dan tidak punya figur ayah dan ibu.

Seandainya... seandainya saja aku tidak dipisahkan dari kedua orang tuaku, mungkin aku akan lebih bahagia. Karena senyaman nyamannya tinggal bersama orang lain, pastilah lebih nyaman tinggal bersama orang tua sendiri. Sesayang sayangnya orang lain pada kita, tidak akan pernah bisa mengalahkan sayangnya kedua orang tua kita yang telah membuat kita hadir di dunia.

Namun waktu tidak bisa diputar kembali. Apa yang terjadi tidak bisa diubah lagi. Mau tak mau aku harus menerima kenyataan, meskipun ini terasa menyakitkan.

Aku sempat merasakan kebahagiaan hidup bersama orang tua yang lengkap saat Paman Supri dan Bik Mina masih bersama. Namun sayangnya hanya sampai kelas dua SD saja.

Aku masih ingat saat setiap sore di ajak ke sawah oleh Paman Supri dan Bik Mina untuk melihat padi yang menghijau menyejukkan mata. Saat aku di ajak melihat karnaval dan di dudukkan di pundak paman agar bisa melihat karnaval tanpa terhalang oleh orang lain yang lebih tinggi dariku. Saat bersepeda bertiga ke rumah orang tua Bik Mina dan minum kelapa muda bersama. Saat aku tertidur di pelukan Bik Mina yang di bonceng Paman Supri. Aku masih ingat saat aku terjatuh dari boncengan sepeda Paman Supri karena tertidur ketika kami pulang dari rumah Bik Asni.

Dulu Bik Mina dan Paman Supri sangat menyayangi aku. Membelikan apapun yang aku mau. Bahkan setiap lebaran membelikan dua sampai tiga baju baru.

Setiap aku sakit, Bik Mina akan menggendong aku kemana-mana dan membelikan makanan apapun yang aku inginkan. Mereka membuat aku tidak merasa kehilangan kasih sayang dan figur ayah dan ibu.

Namun semua itu sudah berlalu. Sekarang semua itu hanya tinggal kenangan manis dan indah yang tak terlupakan dan selalu sukses membuat aku menangis.

Tapi aku harus tetap bersyukur, karena di bandingkan dengan Kak Seruni, bisa di bilang nasibku lebih baik. Paling tidak aku masih pernah merasakan memiliki keluarga yang utuh saat bersama paman dan bibiku, meskipun hanya beberapa tahun saja.

Ibu Kak Seruni meninggal tak lama setelah melahirkan Kak Seruni karena sakit. Ia tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Bahkan Paman Kasman tidak mau membantu biaya sekolah Kak Seruni karena sudah menikah lagi. Jangankan biaya sekolah, bahkan Paman Kasman tidak memberikan uang untuk biaya hidup Kak Seruni. Hanya sesekali saja memberikan uang jajan pada Kak Seruni. Karena itulah Kak Seruni hanya sekolah sampai SMP.

Aku beruntung karena aku masih diizinkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Walaupun aku sudah tahu pasti, biayanya akan semakin besar. Tapi aku harus nekat, karena akan sulit mencari pekerjaan jika hanya mengandalkan ijazah SMP. Jangankan ijazah SMP, cari kerja dengan ijazah SMA saja sulit. Kalau soal kuliah, rasanya cuma akan jadi mimpi yang tidak akan pernah jadi kenyataan.

Sekarang aku ambil positifnya aja dan buang negatifnya. Positifnya aku tidak akan banyak berdosa pada kedua orang tuaku, terutama ibuku, karena aku tidak akan membuat mereka marah dan aku tidak akan mengeluarkan kata-kata kasar pada kedua orang tuaku, apalagi menyakiti fisik mereka.

Setidaknya aku tidak akan berdosa karena melakukan semua itu, sebab aku tidak tinggal bersama mereka, jadi tidak mungkin melakukan semua itu.

Lagipula, semua yang terjadi di dunia atas seizin Tuhan bukan? Jika Allah tidak mengizinkan aku dipisahkan dari kedua orang tuaku, maka meskipun nenekku mendatangi seribu dukun untuk memisahkan aku dari kedua orang tuaku, maka aku tidak akan pernah bisa dipisahkan. Jadi, mending aku jalani saja takdir yang telah di tulis oleh Tuhan untuk ku sebaik yang aku mampu. Meskipun aku tidak akan pernah tahu, apakah takdir yang ditulis Tuhan akan seindah namaku.

"Nenek melakukannya juga demi kebaikan kamu, kedua orang tuamu dan juga kakak serta adik-adik kamu. Anak ibumu banyak dan hidupnya juga masih susah, kalau kamu ikut mereka, hidup mereka akan semakin susah. Selain itu, kalau kamu tinggal bersama mereka, bapak kamu akan cepat mati," ujar nenek setelah sempat terdiam.

Nenek nampak tidak menyesal sama sekali dengan apa yang telah dilakukannya padaku. Sepertinya ia merasa bahwa yang ia lakukan adalah benar dan baik untuk semua orang. Tapi.. apakah benar demikian?

"Dulu saat kedua orang tuamu, kamu dan kakak kamu di bawa ke Palembang selama dua tahun juga nenek jampi-jampi biar cepet pulang. Buat apa tinggal di sana kalau di sana juga kesusahan. Mending di sini aja. Tapi sejak tinggal di Bengkulu, mereka kayak mental sama jampi-jampi. Jadi nenek nggak bisa memulangkan mereka," ujar nenek lagi-lagi mengakui perbuatannya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Nenekku memang produk zaman yang masih sangat percaya pada hal-hal mistis di luar logika. Mau nggak percaya, tapi juga banyak hal yang nggak masuk akal di sekitar ku.

Contohnya soal santet. Ada jarum pentul dan paku karatan di dalam perut yang jumlahnya sampai puluhan. Nggak mungkin, 'kan, orang makan paku karatan dan jarum pentul? Emang Master Limbad?

Terus kuda lumping yang makan kaca tapi orangnya fine fine aja. Nggak masuk logika, bukan? Intinya, mau percaya atau tidak, hal-hal berbau mistis seperti itu masih tetap ada di sekitar kita.

"Besok pagi bangun pagi, In, antar nenek ke pasar," pesan nenekku setelah aku memijat pundak dan punggungnya.

"Iya," sahut ku. Padahal aku paling malas bangun pagi-pagi sekali karena saat sebelum subuh udaranya dingin pakai banget. Bahkan masih ada kabut yang menghalangi pandangan mata.

*

"In..In..bangun! Ayo antar sayurannya ke pasar," ucap nenek ku seraya menggoyangkan tubuhku.

Benar saja, pagi-pagi sekali aku sudah dibangunkan nenek untuk mengantar nenek ke pasar. Duh..jam segini enaknya tidur, ini malah harus ke pasar dengan suasana gelap gulita menggunakan sepeda tanpa lampu. Mana dingin lagi.

Nenek membantu aku mengikat satu karung sayuran di boncengan sepedaku. Untungnya sayuran satu karung tidak seberat gabah satu karung, apalagi seberat harapan untuk menggapai cita-cita.

"Udah, kamu duluan ke pasar. Taruh di tempat biasa, ya! Nenek akan berjalan dulu sampai kamu menjemput nenek," ucap nenekku setelah selesai mengikat karung di boncengan sepedaku.

"Iya," sahutku mulai mengayuh sepeda butut milikku.

Hufff...

Harus tetap berangkat, meskipun malas pol tingkat dewa. Nggak mungkin, 'kan, aku membiarkan nenekku yang sudah tua menggendong satu karung sayuran ke pasar? Mana tega aku.

Hari masih begitu gelap, jarak pandang pun pendek karena ada kabut. Aku harus ekstra hati-hati karena sepedaku nggak ada lampunya. Hanya mengandalkan lampu jalanan saja.

Setelah sepuluh menit mengayuh sepeda, akhirnya aku tiba di pasar juga. Pasar ini memang pasar sayuran, jadi banyak bermacam-macam sayuran di jual di pasar ini. Pasar ini juga tidak terlalu siang sudah tutup.

Aku meletakkan satu karung sayuran di tempat biasa nenekku jualan. Setelah itu aku menjemput nenekku yang berjalan kaki menuju pasar. Aku bertemu nenekku di tengah perjalanan menuju pasar, lalu memboncengnya. Baru saja aku dan nenek sampai di pasar...

"Byurr"

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Syarifah
Thor mana dong kisah indah yg versi dewasanya,
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih KK 🤗🙏🙏🙏
Syarifah: semoga semua karya mbk Nana sukses selalu,AQ suka semua ceritanya
total 3 replies
Regina Pasaribu
Halo Thor . Kisah Indah kok datar banget.. Anyway, tetap semangat dalam berkarya.. Semoga next episode Indah bisa bertemu dan kumpul lagi dengan sahabat² nya.. Jodohkanlah Indah dengan Yoga atau Antonio.. Buat a beautiful happy ending juga utk hidupnya Indah..
Regina Pasaribu
Prolog nya agak membosankan ya Thor.. Semangat ya!
Baharuddin Udin
bagus
syisya
ditunggu thooor, masih fokus ke kisah Zico & Delia ya thor..semangaaaaat 💪🏻
Dewi S Ayunda
selamat y ndah... km suksees. apa yg kamu impikan tercapai.hidup bahagia mnikmati masa muda wlpun masa kecil dan remajamu penuh ksulitan ekonomi.dn krj keras
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Septya Tya
good
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
bendahara bank itu apa ya kak ?
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻: teller maksudnya kak ? 😁
Krn aku baru dgr bank ada bendahara nya . 🫣
🌠Naπa Kiarra🍁: Orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang.
Itu yang aku tahu. Maaf klo jawaban kurang memuaskan.🙏
total 2 replies
Sugiharti Rusli
suka yah sama petualangan si Indah, karena apa yang dia alami mungkin banyak terjadi di kebanyakan orang di masyarakat kita yah, istilah nya sehari-hari masyarakat kita yah seperti Indah dan lingkungannya,,,
Sugiharti Rusli
betul In, mending nothing to loose aja hidup mah, dan bagus tuh kamu tetap mau bersilaturahmi sama kedua ortu kamu, karena walo mereka ga pernah merawat kamu ridho mereka buat hidup kamu lagi mudah kelak,,,
cenil
ayondong lanjutken....sampai Indah jd kuliah lagi ketemu teman² SMAnya pasti asyiik deh...ayo dong kak Nana...lanjut episode berikutnya
Dinniey Meyla
waaaahh koq udah tamat ajh ,, seneng melihat indah sudah menemukan kebahagiaannya ...
trus kabarbindah yg dijodohkan dan udah nikah bagaimana ??
apa akan di lanjutkan di cerita indah yg sudah dewasa nanti ??
🌠Naπa Kiarra🍁: Insyaallah,kak.
total 1 replies
abimasta
waahh sudah tamat,terimakasih thor
Mutiara Tiara
kau tunggu jangan lama kk Nana 😘😘😘😘🌹
Farida P
lho..tiba2 tamant ka
terimakasih author.ditunggu karya berikutnya
Ass Yfa
end ta,,, tak kira lanjut dewasa... ternyata sampai disini. kita tunggu kak judul barunya
Hermawan Ajja
novel jiplakan kaya gini ni
🌠Naπa Kiarra🍁: Maaf njiplak novel yang mana, ya, kak? Karya siapa?
total 1 replies
Hermawan Ajja
g jelas awal g jelas akhir cuman segitu doang cerita indah nya g kreatif banget
🌠Naπa Kiarra🍁: Coba dijelaskan, g jelasnya dimana?
Klo soal panjangnya cerita, jujur nulis 46 bab cerita Indah ini aku g dpt reward serupiah pun dari NT. Cuma dpt capai nulis dan mikir alur cerita doang.

Ini novel beneran GRATIS. Yang baca gratis g beli bab dan author nya juga g dpt reward sama sekali dari novel ini.
Biasanya author lain pilih Hiatus, alias ceritanya g dilanjutkan klo g dpt reward dari NT . Tapi aku g suka Hiatus kayak gitu. Jadi, meskipun g dpt reward sepeserpun dari NT, aku tetap tulis sampai tamat.

Kenapa kisahnya hanya sampai Indah kerja? Karena klo aku lanjutkan, genre dan tag cerita akan kacau balau.
Ada aturan dalam menulis. Genre dan tag cerita harus sesuai cerita.
Semoga penjelasan aku bisa dimengerti.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!