Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Planet Gurun pasir bagian 2
Misi Revolusi bintang Grunsa, itu adalah sebuah misi yang mana menjadi event pada awal game SCO di luncurkan, saat itu para player di bagi menjadi dua kubu, yang pertama adalah mereka yang mendukung fraksi revolusioner dan kubu yang satunya lagi adalah fraksi Viscount Garga. Saat itu kebanyakan player memilih kubu Viscount Garga, karena hadiah dan juga item yang di tawarkan oleh Viscount Lam Garga sangatlah banyak dan langkah.
Di sisi lain walaupun tidak banyak player yang bergabung pada pihak revolusioner, akan tetapi ada beberapa player tingkat tinggi yang mana bergabung dengan mereka, dengan keahlian mereka para player itu mulai menyeimbangi jumlah player-player yang ada di pihak Viscount Lam Garga. Akan tetapi pada saat itu mereka tidak mengetahui kalau ada fraksi ke 3 yang juga ikut bergabung dalam peperangan mereka, fraksi itu kemudian mulai mengacaukan event yang ada dan mengambil semua hadiah dari event itu.
Karena hal itu para player menjadi sangat murka, dan mereka berlomba-lomba untuk mengincar fraksi ke 3 tersebut, akan tetapi mereka di kejutkan karena fraksi 3 sebenarnya bukanlah suatu kelompok, akan tetapi dia adalah seorang player unik yang mana mengacaukan peperangan dengan mudahnya. Player tersebut adalah Rey, dia menggunakan berbagai macam alat jenis peledak dan membuat kekacauan di mana-mana, karena alat miliknya banyak NPC dan player yang menjadi korban.
“Hahaha… aku masih mengingat saat itu, itu semua terjadi karena kebetulan saja… aku tidak sengaja meledakkan 2 NPC penting dari masing-masing pihak, karena kelakuanku sistem game memberikanku misi aneh”
“Di dalam misi itu aku harus membuat kekacauan, dan karena misi itu juga aku bisa menemukan item tersebut” pikir Rey, dia masih teringat kembali akan dirinya di kehidupan yang terdahulu.
Sekarang ini Rey sedang berada di daerah kumuh, dia berjalan-jalan ke dalam sebuah gang kecil dan memasuki sebuah bangunan tua yang terbuat dari metal, di dalam bangunan tua tersebut terdapat beberapa alat antik yang jarang dilihat. Melihat kedatangan dari Rey “Taak…” seorang kakek tua yang terlihat sudah berumur lebih dari 70 tahun muncul di hadapannya, dengan memakai tongkat dia berjalan mendekati Rey dan bertanya padanya.
“Selamat datang anak muda, apa kau tertarik pada koleksi barang antik yang aku kumpulkan…??”
“Mereka semua sangat menarik, kau tidak bisa menemukan benda-benda seperti ini di bintang yang lain” balas Rey dengan senyuman licik di wajahnya.
“Hohoho… benarkah, kalau begitu silahkan melihat-lihat, kalau kau tertarik akan sesuatu maka panggil aku… aku akan dengan cepat membungkus semua benda yang kau mau beli”
“Tidak perlu di bungkus, aku akan membawanya dengan tanganku sendiri” balas Rey.
Saat mendengarkan kata-kata dari Rey, kakek tua itu mulai membuat wajah serius dan dengan cepat dia kemudian melihat-lihat di sekitarnya, lalu “Traak…” kakek tua itu langsung menutup jendela dan pintu toko miliknya. Dengan senyuman di wajahnya dia kemudian berkata.
“Kalau kau memang masih penasaran aku masih memiliki beberapa barang antik di belakang, apa kau mau memeriksanya”
Kata-kata pria tua itu bukanlah sebuah tawaran, akan tetapi itu adalah sebuah ancaman yang “Srrahk…” sambil berkata hal itu pria tua tersebut mengeluarkan hawa nafsu membunuh yang kuat dan hal itu membuata Rey sedikit gugup.
“Heeh… kena kau pimpinan pasukan Revolusioner” pikir Rey.
Rey dan juga pria tua itu kemudian pergi kebagian belakang toko, mereka memasuki sebuah pintu kayu yang mana terpasang banyak keamanan canggih. Dengan cepat pria tua tersebut kemudian membuka keamanan pintu itu dan dia mulai menyuruh Rey untuk masuk terlebih dahulu.
Tampa keraguan sedikitpun Rey kemudian memasuki pintu itu, di dalam pintu itu ada sebuah lorong panjang yang mengarah lurus ke depan dengan sedikit penerangan, menggunakan tongkat miliknya pria tua itu mulai mengancam Rey.
“Anak muda, aku tidak tahu dari mana kau mengetahui kata kunci rahasia kami, akan tetapi kalau kau macam-macam maka kau akan aku habisi… sekarang jalan, ada banyak hal yang ingin aku tanyakan pada dirimu”
“Hahaha… tidak perlu tegang seperti itu, lagi pula aku tidak mungkin bisa lari dari seorang pemilik bakat psikis tingkat ke 5” balas Rey.
Mendengar kalau Rey mengetahui tingkatan dirinya membuat kakek tua itu semakin terkejut, dia kemudian mulai berhati-hati dan “Fushkk…” melompat mundur beberapa langkah untuk mengambil jarak aman dari Rey.
“Bocah ini berbahaya, aku harus berhati-hati padanya” pikir kakek tua tersebut.
Melihat kakek tua itu mulai berhati-hati pada dirinya hanya membuat Rey tersenyum, “Tak… tak… tak…” lalu dengan santai Rey berjalan secara perlahan-lahan maju menelusuri lorong tersebut. Melihat hal itu kakek tua itu kemudian mulai mengikuti Rey sambil mengeluarkan tablet miliknya, dia dengan cepat mengirimkan pesan pada rekan-rekannya.
Ketika Rey sampai di markas utama mereka, “Srrak… Crrak…” beberapa orang telah menyiapkan senjata mereka untuk, akan tetapi Rey tetap santai berjalan dan “Taak…” duduk di sebuah kursi yang di siapkan di sana. Melihat hal itu orang-orang yang ada di sana langsung kebingungan, akan tetapi “Fushk…” dengan cepat kakek tua yang membawa Rey langsung mengeluarkan energi Force miliknya.
“Bocah… segera katakan dari mana kau tahu tempat ini…??”
“Hahah… dari mana aku mengetahuinya itu bukan urusanmu, yang jadi urusanmu ialah orang-orang yang ada di luar itu… sebaiknya kau bersiap, karena sebentar lagi mereka akan masuk” kata Rey.
Dan benar saja perkataan dari Rey, “Bomshkk…” ledakan terdengar dari arah pintu mereka masuk, melihat hal itu kakek tua tersebut langsung mengeluarkan sebuah pedang es kecil di tangan kanannya dan “Fungs…” dia dengan cepat melemparkan pedang es itu kearah Rey. Akan tetapi dengan cepat Rey menghindari pedang es kecil itu, “Srrahkk…” dia juga lalu mengarahkan senjata pistol Magnum miliknya kearah kepala kakek tua itu.
Dengan wajah penuh amarah kakek tua itu berkata.
“Kau sialan, ternyata benar kau adalah mata-mata dari Viscount Lam Garga”
“Aku bukan mata-matanya dan tidak ada hubungan dengan dirinya” balas Rey.
“Jangan berbohong, aku akan menghabisimu di sini sekarang juga”
“Maka lakukanlah, kita akan saling serang bersama-sama dan aku ingin coba lihat apa kepalamu bisa menahan peluru spesial yang aku buat ini” balas Rey.
Di mata Rey tak ada keraguan ataupun rasa takut sedikitpun, dan hal itu membuat kakek tua itu langsung ragu untuk menyerang dirinya, dia kemudian mulai menurunkan tangannya dan bertanya pada Rey.
“Katakan yang sebenarnya kau siapa…?? dan apa maumu..??”
“Anggap saja kita punya tujuan yang sama, akan tetapi kita bisa bahas dulu itu nanti… mereka akan segera masuk kemari” balas Rey.
.
.
.
Bersambung….
Berikan dukungan kalian semua dengan Like, Komen, dan Vote yah, karena dukungan kalian akan membuat Author menjadi semakin semangat dan updatenya akan semakin sering, terimakasih....