ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Ayu tertawa , lalu mengusap sudut mata nya yang basah lalu memeluk adik nya juga
Setelah perpisahan penuh haru itu , bima membawa ayu pergi . Ayu sudah pasrah menenai kehidupan nya dengan bima .sesuai dengan pesan dari ayah dan bunda nya , ayu akan tetap ikut dan juga menjaga nama baik suaminya .
dua jam perjalanan bima membangunkan ayu yang ketiduran hari sudah menjelang siang , ayu mengerjab , dan ikut keluar melihat sekeliling seketika ia tercengang.
"i-nii di mana ?" serunya yang melihat rumah besar bak istana
"Ayo masuk" ajak bima membawa tas ayu
Ayu masih merasa takjub dengan rumah besar di hadapannya, halamannya saja luas , di sisi kanan berjajar rapi mobil terparkir.dan di depan sana rumah bertingkat beranda yang sama luas nya sampai ayu tak tau dimana ujung nya .
"astagfirullah om "
Ayu berlari kecil mengikuti bima menaiki tangga teras .
" ini rumah om ? " tanya nya penuh kekaguman .Namun cepat ia mengkoreksi karena bima hanya punya uang lima puluh ribu saat datang ke rumahnya .tak mungkin rumah sebesar ini rumahnya . Pastilah bima bekerja di sana .
" om tinggal disini?"
" iya " sahut Bima sambil masuk ke dalam ayu mengekor saja
" astagfirullah rumahnya besar banget " ayu berdecak kagum melihat sekitar . Dalam hati ia berpikir bina berkerja sebagai asisten atau semacamnya.
jadi ia bisa tinggal di rumah bak istana itu ,beruntung sekali, nggak usah memiliki menikmati saja ayu sudah senang .
" pak Irwan "
" iya ,pak bima "
Seorang pria berusia Lima puluh tahunan menyambut .
Pak Irwan berpenampilan sangat rapi menggunakan jas
Hitam dasi kupu-kupu .ayu berpikir ia adalah pemilik atau majikan bima .Lekas ayu menyalami tangan pak Irwan .pak Irwan dan bima melongo seperti terkejut dengan tindakan ayu .
" ini ayu , saya titip dia ya pak Irwan " ucap bima saat ayu sudah berdiri di samping nya " tolong perlakukan dia dengan baik"
pak Irwan mengangguk , melihat pada ayu yang terlihat polos dan apa adanya .
" saya ada kerjaan, kamu disini . Pak Irwan yang nanti kasih tau kamu semua ".
"iya om" angguk ayu patuh .bima jadi geli sendiri dengan istri barunya ini .
"saya pergi "
Ayu mencium tangan bima .sukses membuat pria itu tertegun . Sudah sangat lama rasanya tak ada yang mencium tangan nya seperti ayu. Bahkan mantan istrinya dulu . Merasa dirinya sangat di hargai dengan tindakan sederhana .
" assalamualaikum"
*waalaikumsalam "
Bima pergi tinggal lah ayu dan pak Irwan di sana .melihat ayu yang di bawa oleh bos nya pak Irwan mengira dia adalah seorang asisten di rumah itu apalagi penampilan ayu yang apa adanya . Mengenai ayu mencium tangan bos nya itu pak Irwan tidak menghiraukan nya karena pak Irwan menganggap itu sebagai kebiasaan ayu menghormati orang yang lebih tua .buktinya ayu juga mencium tangan nya tadi .
"ayu "
" iya pak "
"ikut saya , saya antar ke kamar mu "
" baik pak "
Pak Irwan membawa ayu ke mes para asisten rumah tangga . rumah besar itu memiliki satu bangunan. Di belakang yang memang di khusus kan sebagai tempat tinggal pelayan .
" nah ini kamar Mu di sebelah sana ada teman sekamarmu yang menempati . Yang itu , yang kosong itu kamar mu"
Ayu melihat nya masih saja terpesona . Walau hanya kamar untuk pelayan , tapi terlihat luas dan lengkap dengan kamar mandi di dalam .pak Irwan tak heran , reaksi ayu ini sudah umum terjadi pada pelayan baru datang .
segemoyyy ituhhh