NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Diiihh.. abang mah gituuuuuuu deh

Shinta tak melewatkan kesempatan yang telah lama dia incar, begitu bibir Dika menempel pada bibir nya dengan sigap dia membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya menyapu lembut bibir Dika. Dika yang terkejut secara spontan membuka bibirnya memberi jalan kepada Shinta untuk memasukan lidahnya ke dalam rongga mulut Dika.

Bukannya menjauhkan wajahnya, Dika malah dengan sadar mulai mengecup bibir Shinta dan melumatnya. Dalam hatinya Shinta bersorak gembira karena peluang untuk mencicipi menantunya mulai terbuka. Dengan gemas Shinta membalas lumatan Dika dan menggoda Dika dengan meraba tubuh bagian bawah Dika yang mulai menegang.

Ddddrrrrrrrrttt.. Ddddrrrrrrrrttt

Ponsel di saku Dika bergetar menyela ciuman panas mereka. Dika dengan enggan melepas d bibir Shinta dan dengan perlahan meremas gunung kembar shinta yang tampak menyembul menggodanya. Lalu Dika pun berlalu, melonggarkan dasi yang berasa mencekik lehernya.

"Ya pa... di apartment... Iya... ini baru mau berangkat ke kantor... yaaaaaa.. okeeeee.. " Dika pun memutuskan percakapan dan memasuki mobilnya kemudian menyalakan mesin mobilnya.

" Hmmm sarapan yang nikmat tapi engga mengenyangkan " ucap ambigu Dika sambil mulai melajukan mobilnya perlahan menuju ke kantornya.

Shinta yang saat itu sedang tersenyum-senyum bahagia mengingat betapa kuatnya lumatan Dika, berharap jika Mulan segera menikah dengan Dika agar dia bisa ikut mencicipi tubuh menantunya itu.

Sementara di pagi hari yang cerah itu, Nana yang terbangun dari tidurnya yang lelap merasa sangat bahagia. Entah semalam dia bermimpi apa dia tak bisa mengingatnya, hanya saja begitu terbangun dia merasakan kebahagiaan yang membuat badannya berasa ringan dan menambah semangatnya di pagi ini. Beranjak dari peraduannya, Nana menuju ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dan menggosok gigi. Setelah beres melakukan rutinitas paginya, dia memeriksa luka di wajahnya dan kakinya.

"Syukurlah sekarang mukaku sudah engga bengep bengkak lagi... kakiku pun sudah jauuuuuuuhh lebih baik.. bengkaknya hilang walau pun yaaaaahh masih sedikit sakit jika berjalan agak lama... Hari ini bisa pergi mengecek keadaan kafe dan mempersiapkan kejutan untuk mereka yang beberapa hari mendatang akan berbahagia.." monolog Nana yang diakhiri dengan senyum smirk menghiasi wajahnya yang cantik.

Setelah selesai sarapan dan kemudian mandi, Nana mengenakan pakaian yang casual tapi terlihat sangat pas dan cocok di tubuhnya. Kemudian bersiap untuk pergi memeriksa keadaan dan perkembangan tempat usahanya.

Berangkat menggunakan taxi online yang telah dipesan sebelumnya, Nana tiba tak lama di kafe miliknya. Memeriksa laporan keuangan dan segala macam yang berhungan dengan perkembangan juga peningkatan usahanya, selama dia tidak datang kemarin. Walaupun dia menerima laporannya secara rutin setiap hari, tetapi tetap saja bagi Nana rasanya lebih afdol bila langsung terjun memeriksa keadaan kafe miliknya itu.

Hampir seharian dia berada di kafe miliknya, dia sengaja tidak pergi dulu ke kampusnya sebab kakinya masih tidak boleh dipakai banyak berjalan.

"Beb.. kenapa kalo mau kesini engga bilang sama abang? Kan bisa abang antar.. lagian kakimu masih belum boleh dipakai berjalan terlalu lama beb.. Nurut kenapa sih beb.. Bandel amat sih.." terdengar omelan Anthony yang baru saja tiba di kafe untuk makan siang. Anthony secara reflects memeluk Nana dan mengecup pelipisnya dengan lembut. Sam yang ikut datang kali itu tidak melongo lagi, yang ada dia malah tersenyum gembira.

"Apa kabarnya mbak Nana? sudah mendingan ? Kalo menurut saya sih ya... lebih baik mbak jangan banyak jalan dulu.. biar mantep sembuhnya.." saran Sam sambil berusaha menggenggam tangan Nana juga cengar cengir melihat Anthony yang tak mau melepaskan pelukannya dan menggeplak tangan Sam yang sudah terulur kearah Nana.

"Tanganmu Sam.. jika ingin pulang dalam keadaan utuh.. jangan kamu sentuh Nana.." ucap Anthony sambil mendelikkan matanya kearah Sam.

"Oke..oke oke.. engga akan nyentuh mbak Nana kecuali kepepet.." jawab Sam sambil mengangkat kedua tangannya dan terkekeh geli melihat keposesifan Anthony.

Mungkin bagi orang-orang yang melihat Nana yang berada dipelukan Anthony dan melihat Anthony sesekali mengecup pelipis Nana akan menyangka jika mereka adalah sepasang suami istri yang suaminya sangat posesif. Terlihat sangat jelas jika Anthony sangat mencintai dan menyayangi Nana dan Nana terlihat sangat malu-malu mendapat segala perhatian dan perlakuan manis dari Anthony.

Seperti saat ini, Anthony yang tak segan merangkul pinggang langsing Nana dan sesekali mengecup lembut puncak kepala Nana. Nana yang berusaha melepaskan rangkulan Anthony tampak merona wajahnya ketika Anthony sesekali mencium lembut puncak kepalanya.

Sam merasa seperti nyamuk di hadapan Anthony yang mengumbar kemesraan dan perlakuan lembutnya kepada Nana.

"Bang.. lepasin Nana dulu dong.. Nana mau melihat dapur perlu bantuan apa engga.. soalnya udah masuk jam makan siang ini.. kasian mereka kalo keteteran.."pinta Nana pada Anthony.

"Iiiiiiiissshh... bandel deh kalo dibilang.. Jangan banyak jalan dulu Beb.. itu kakinya nanti bengkak lagi.. udah sesekali duduk manis dulu jangan banyak gerak.." ujar Anthony yang kesal mendengar permintaan Nana.

"Tapi bang...."

"Engga ada tapi-tapian Beb.. tolong dengar kata abang kali ini.. abang kali ini ngelarang kamu buat bantuin mereka karena alasannya kuat... kaki kamu masih cedera Beb.." potong Anthony sambil menyelipkan helaian rambut yang terjuntai ke sisi telinga Nana.

"Bagaimana dengan proses negosiasi nya dengan pihak wo kemaren? lancar? atau ada masalah? " tanya Anthony mengalihkan perhatian Nana.

"Lumayan lancar bang.. pihak wo berjanji akan membantu Nana.... selebihnya tim pengacara yang menangani.. Nana sih cuma nanti diminta mendampingi aja kalo pas ketemuan penentukan apakah mereka bisa bantu apa engga... sejauh ini sih lancar dan pihak-pihak terkait mau membantu Nana bang.." lapor Nana sambil menatap Anthony.

"Kalau perlu bantuan bisa langsung bilang ke abang.. telephone abang.."ujar Anthony sambil menggenggam jemari Nana.

"abang mau makan apa? mas Sam juga mau pesen apa? ... biar Nana siapin sekarang" tanya Nana.

"Saya seperti biasa aja mbak Nana.. nasi campur juga spaghetti carbonara minum nya mah air mineral aja.." ucap Sam.

"Kasi air keran aja dia mah Beb jangan air minum botol kemasan... gaya-gayaan pake minum air mineral segala biasanya juga kan air keruh melulu yang dia minum.." ucap Anthony.

"Abang mau Nana pesenin udang mayonnaise apa ayam goreng ? Kalo udang mayonnaise nanti Nana sendiri yang masak soalnya itu kan bukan menu yang ada di kafe ini bang.."tawar Nana sambil beranjak memanggil salah satu karyawannya.

"Abang makan kamu aja ya Beb.." bisik Anthony di telinga Nana yang membuat wajah Nana merona seketika.

"Diiihh abang mah gituuuuuuu.. apaan siiiihh.." ucap Nana sambil memukul lengan Anthony.

Terbahak-bahak Anthony melihat reaksi Nana seperti itu. " Hahahahahahahaha... aduuuuhh Bebebnya abang malu-malu tapi mau.. abang mau makan ayam goreng lengkap aja Beb jangan terlalu banyak sambalnya abang engga terlalu suka pedes." ujarnya. "Tapi kalau pedesnya bibir kamu abang pasti suka dan pasti ketagihan" sambung Anthony berbisik pelan ke Nana.

Sam yang berpura-pura membaca menu terlihat hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Fix deh ini mah si bos bucin akut ke mbak Nana... Nyonya besar harus tau nih.." kata Sam dalam hatinya.

1
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!