"Love doesn't always end well." Kata-kata Malefince dalam film Malefince terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Malefince. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertama kali melihatmu
Saat pertama kali Yosef melihat Natalia
Natalia, saat Yosef pertama kali melihatnya.
Yosef, Presdir PT Cipta Buana Corp, duduk di dalam mobilnya sambil mengamati suasana di sekitar halaman perusahaan saat jam pulang karyawan, sambil sementara menunggu asistennya yang sedang mengambil berkas yang tertinggal di ruangannya.
Sesaat kemudian pandangannya terpaku pada seorang gadis yang sedang berbincang dengan salah satu security dekat pos security perusahaan.
"Hmm...siapa gadis itu? Sepertinya aku baru melihatnya. Apa dia karyawan baru? Hampir semua karyawan di sini aku kenal. Dari seragamnya, aku tahu dia pasti karyawanku. Cantik." batin Yosef.
Yosef menurunkan kaca mobilnya untuk melihat lebih jelas wajah gadis yang sejak tadi ia perhatikan. Gadis itu ialah Natalia yang sedang menunggu Nathan menjemputnya. Motornya belum selesai diservis.
Natalia tidak menyadari bila dirinya diperhatikan oleh bosnya. Yosef tidak mengalihkan pandangannya dari Natalia walau Jimmi asisten sekaligus sahabatnya masuk mobil.
"Jim, lo tau ga siapa cewek yang berdiri deket pos security itu?" tanya Yosef langsung begitu Jimmy duduk di belakang strir mobil.
"Kayaknya gue baruh lihat deh. Gue kan juga baru di sini bos, jadi mungkin ada karyawan yang belum gue kenal."jawab Jimmy yang berasal dari jakarta.
Komunikasi Yosef dan Jimmy bila di luar jam kerja memang tidak formal, sebagaimana kesepakatan mereka.
"Tumben Lo perhatian sama cewek yang Lo ga kenal. Naksir ya. Emang cantik sih." goda Jimmy.
"Hmm. Aku hanya penasaran saja, karena kan aku baru kali ini melihatnya. Dari seragam yang dipakainya jelas ia karyawan sini, tapi mengapa aku baru melihatnya?" elak Yosef.
Kemudian mereka berdua melihat sebuah motor yang dikendarai seorang pria, menjemput Gadis itu.
"Menurutmu siapa laki-laki yang menjemputnya itu?" tanya Yosef penasaran.
"Pacarnya kali. Atau bisa jadi suaminya." tebak Jimmy, yang membuat muka Yosef berubah tidak senang.
"CK...masak sih." guman Yosef berusaha untuk tak percaya kalau gadis yang menarik perhatiannya itu sudah memiliki pasangan.
""Hei..ada apa dengan dirimu sobat? Jangan-jangan kau naksir tuh cewek. Wow cinta pada pandangan pertama telah terjadi pada Presdir PT Cipta Buana Corp! Seruh Jimmy heboh.
Yosef menatap Jimmy tajam
"Kau ini, aku kan cuma penasaran. Bagaimana mungkin rasa penasaranku, kau anggap sebagai jatuh cinta? Sudah ah, ayo jalan. Keburu diomeli Kanjeng mami kalau kita datang terlambat untuk makan malam." ucap Yosef.
Memang sejak siang tadi maminya mewanti-wanti Yosef harus makan malam di rumah. Karena sejak diangkat jadi Presdir, Yosef jarang makan malam bersama keluarga di rumah karena kesibukannya.
"Jim, besok Lo minta data karyawan di HRD. Aku ingin lebih detail tahu karyawanku," perintah Yosef yang disambut kekehan Jimmy. Rupanya pikiran bosnya belum teralihkan dari gadis tadi.
"Mengapa Lo tertawa? Memangnya ada yang lucu dengan perkataan ku tadi?" Yosef mengernyitkan dahinya menoleh ke Jimmy yang duduk di belakang kemudi.
"Udahlah jujur aja bro, kamu penasaran dengan cewek tadi kan? Rasa penasaranmu itu sebenarnya tanda Lo sudah tertarik bahkan mungkin sudah jatuh cinta dengan tuh cewek." Jimmy tersenyum dengan menggeleng-gelengkan kepalanya menanggapi sikap sahabatnya itu.
"Masak sih, orang hanya penasaran saja sudah dijudge jatuh cinta. Asal lo tau, gue ga mau jatuh cinta. Yang namanya jatuh itu pasti sakit." protes Yosef.
"Terserah Lo deh." sahut Jimmy yang tetap fokus melajukan mobil membela kemacetan jalananan yang sudah di terangi lampu-lampu karena langit sudah mulai gelap.
Dalam batinnya Jimmy berpikir, bosnya memang cerdas dalam akademis dan bisnis. Tapi tidak dalam urusan cinta. Karena memang sejak mengenal Yosef, ia lihat fokus sahabatnya itu hanya ke kuliah dan bisnisnya. Bahkan sekalipun tinggal di luar negeri, Yosef selalu menolak bila di ajak ke clup atau bar. Hidupnya lurus-lurus saja. Dan sekalipun banyak wanita yang mendekatinya, tidsk menghiraukannya. Pernah memang Yosef dekat dengan cewek Indonesia yang satu kampus. Beberapa kali mereka kencan. Tapi selanjutnya mereka tidak berhubungan lagi. Dan Yosef tidak pernah membagi kisah asmaranya kepada siapapun.