NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

    "Saya Mila sekretaris ibu Adelia?" suara wanita itu di seberang telfon.

    "Maaf mbak Mila,kita pernah bertemu dimana ya?"

    "Saya yang menemui mas di backstage hotel tempat acara pertunangan dokter Roy dan dokter Adisty beberapa waktu yang lalu mas."

   "Oh saya ingat, ada apa ya mbak?" tanya Nathan setelah beberapa obrolan sesaat barusan. Mila pun menjelaskan maksud dan tujuannya dan membuat janji untuk bertemu.

Berselang satu hari,

Nathan baru saja pulang dari proyek untuk membayar gaji para pekerja karena ini hari sabtu. Dan malam minggu pun tiba,

   "Ada apa Mas Nathan?" tanya Dimas setelah datang dan duduk di sofa usang.

   "Ini gajimu Dim."

   "Terima kasih mas,lho kok full 6 hari? Minggu ini aku hanya kerja 3 hari saja mas." tanya Dimas kaget setelah menghitung gaji yang diterimanya.

  "Sudah tak apa. Oh ya gue rencananya akan merenovasi rumah ini,mungkin loe dan dan beberapa pekerja akan gue taruh disini." jelas Nathan dijawab anggukan semangat oleh Dimas.

  "Mas Nathan sambil menunggu mengerjakan rumah ini,bolehkan aku meminjam motor lama milik mas Nathan yang itu untuk bekerja di proyek?" kata Dimas hati - hati sambil menunjuk motor butut bahan hinaan dirinya dan Dinda dulu. Dimas pun bercerita tentang syarat yang diminta Dinda tadi siang.

   "Tentu saja boleh,Dim. Pakai dan rawatlah sebagaimana gue merawatnya." pinta Nathan yag dijawab Dimas dengan anggukan,lalu berpamitan pulang bersamaan dengan kedatangan Juan.

   "Loh mas pengantin baru kenapa buru buru pulang? Masih belum adzan isya lo ini?" canda Juan yang berpapasan dengan Dimas di teras.

   "Iya mas udah selesai urusannya,mari?" jawab Dimas meneruskan langkah. Juan pun lalu masuk ke dalam rumah.

Ting,

suara pesan masuk di ponsel Nathan.

"Assalamualaikum, malam ini saya mau ijin keluar sama temenku ya mas? selamat bermalam minggu." bunyi pesan dari Alicia. Nathan hanya membacanya tanpa membalas.

    "Gimana,jadi tampil kan malam ini?" tanya Juan ketika sudah duduk di sofa.

    "Tapi perban gue gimana?" jawab Nathan menunjuk perban yang ada di pipi sedangkan luka di kening sudah kering.

    "Emh,dilepas aja Than kayak nya uda kering itu?" kata Juan. Diapun membantu melepas perban pada pipi Nathan,dan benar saja luka itu sudah kering di bagian luarnya.

   "Kita berangkat sekarang apa nunggu adzan isya sekalian bro?" tanya Juan.

   "Setelah adzan aja sekalian. Malam ini gue pingin bawain lagu ini," kata Nathan sambil memutar sebuah lagu.

   "Lagu sejuta umat ini? Oke,kita juga uda sering bawain lagu itu dulu. Tapi sebentar," jawab Juan sambil menggeser posisi duduknya sedikit lebih maju.

   "Tadi siang loe tanya tentang patah hati,sekarang lagu ini yang mau lo bawain. Sekarang loe cerita sama gue, ada apa?" tanya Juan, Nathan pun menceritakan kejadian bertemu Alicia kemarin di Mall. Juan hanya menganguk mendengar cerita Nathan yang bernada kecewa itu.

   "Keep calm bro,banyak cewek cakep disekitar loe. Tingalin cewek ginian,Dokter Nara tak kalah cantik dari Alicia. Selain body nya aduhai dia berkerudung pula," saran Juan.

"Mata loe ini ya!" kata Nathan menunjuk mata Juan dengan 2 jarinya,hatinya sekarang mulai tambah bimbang.

Malam minggu itu suasana kafe sangat ramai,Alex mengajak Alicia nongkrong di kafe itu.

   "Katanya tadi ngajak nonton? Ngapain malah ngajak kesini kak,cari tempat lain aja yuk?" kata Alicia dengan hati was - was.

   "Nontonnya lain kali aja ya,aku penasaran dengan kafe ini." jawab Alex bergegas menggandeng tangan Alicia. Di dalam diapun bertemu dengan Stevia bersama pasanganya,

   "Cici?" tanya Stevia sambil cipika - cipiki,

  "Dia?" tunjuk Stevia pada Alex yang berada di sebelah Alicia.

   "Kak alexander,kakak tingkat kita di kampus. Apa kamu masih ingat Via?" jelas Alicia membuat Stevia shock setelah mengingatnya.

   "Bukannya dulu loe diam - diam menyukai nya?" bisik Stevia setelah mereka duduk berempat di salah satu meja VIP depan.

   "Stt,diam loe!" jawab Alicia malu.

  "Kak Alex makin cakep aja?, apa kalian udah jadian?" tanya Stevia pada Alex setelah dia memesan minuman.

   "Belum,entah Alice ini mau apa enggak sama gue?" jawab Alex tersenyum sambil melirik Alicia.

   "Jelas mau lah kak,hmp." jawab Stevia yang keburu di bungkam mulutnya oleh Alicia. Obrolan antara 2 pasangan itu terus berlanjut sambil menikmati live music tak jauh dari meja mereka.

    "Semoga malam ini kamu tidak tampil nyanyi disini Mas," batin Alicia dalam hati. Sementara band pembuka baru saja turun diikuti tepuk tangan pengunjung cafe.

    "Selamat malam bagi yang baru aja datang,silahkan pesan makanan nya ya. Mari kita nikmati malam minggu ini,Setuju?" kata MC itu dengan antusias.

Sementara Nathan dan band nya sudah berada di backstage.

    "Ya udah gak apa perban nya dibuka asal jangan sampai kena air dulu,selamat malam minggu ya. Aku lagi dirumah aja sama mama." suara Nara dari ponsel Nathan,akhirnya telfonan keduanya berakhir.

MC pun masih terdengar cuap - cuap di atas panggung,

   "Oke,sekarang kita panggil Your mind Band!" kata MC itu, Tak lama ke 5 pemuda naik ke atas panggung yang hanya setinggi setengah meter itu.

Deg

Mata Alicia melotot melihat Nathan di depan,hatinya berdebar kencang dan khawatir jika ketahuan bahwa dirinya sedang berada di cafe saat ini. Sepanjang 2 lagu yang dibawakan, Alicia lebih banyak menunduk sambil bermain ponsel,

   "Penyanyi idola loe tuh?" canda Stevia yang hanya tahu dirinya dan Alicia nge fans dengan vokalis Your Mind itu. Alicia hanya cuek menanggapinya.

   "Bagus juga band ini,beda kelas sama yang tadi?" kata Alex yang sedang ngobrol dengan kekasih Stevia yang di dengar oleh Alicia.

Nathan dkk,break sejenak untuk minum sebelum membawakan lagu terakhir. MC pun kembali naik,

   "Kita ngobrol bentar sama vokalisnya yang ganteng ya guys?" tanya MC pada pengunjung yang dijawab nada protes beberapa pengunjung cewek karena mereka pun juga ingin mengobrol dengan Nathan. Begitu juga dengan tanggapan Stevia dari mejanya,sedang Alicia masih berpura - pura sibuk dengan ponselnya.

    "Ini pipinya kenapa mas ganteng?" tanya MC yang sontak membuat Alicia fokus pada pipi Nathan,tampak bekas luka yang mengering di sana.

   "Biasa mbak,jatuh dari motor." jawab Nathan sambil tersenyum.

   "Mas Nathan ini,waktu itu kecelakaan sampai opname sekarang jatuh dari motor. kalau jatuh tuh jangan ke aspal dong mas tapi ke hati akuhhh!"

    "Huuu,modus modus!" teriak beberapa cewek,Alicia juga tersenyum masam pada MC centil itu.

    "Noh para fans garis keras mas Nathan pada komplain,bercanda ya guys. Oke beri tepuk tangan meriah!" seru MC itu turun dari panggung.

   "Lagu terakhir dari kita,lagu dari salah satu band legend negeri ini." kata Nathan sambil mengedarkan padangan ke meja pengunjung barisan depan lalu ke belakang,

   "Alicia?" batin Nathan yang melihat jelas Alicia sedang bercakap dengan Pria yang pernah dilihatnya di Mall 2 hari yang lalu.

   "Wanitaku,Noah!" kata Nathan yang tersadar ketika suara keyboard Juan sudah mulai intro. Dia pun mulai bernyanyi,meresapi setiap lirik yang ada di lagu itu. Beberapa kali dia mengarahkan mik nya ke pengunjung yang hampir ikut bernyanyi.

    "Kembali.. berputar arah,pulang padaku.

    Kembalilah ada aaaku...yang siap memelukmu." suara pengunjung mendayu bernyanyi barengan diiringi nada keyboard Juan. Lalu masuk instrumental dengan lengkingan gitar Riko untuk masuk reff terakhir,

    " Tak perlukan itu wanitaku, tak perlu begitu.

Tetaplah disini bersamaku, tetaplah disini..."

Lagu pun berakhir,Nathan membungkuk sekali lalu segera turun panggung. Hatinya panas,sepanjang bernyanyi. Sebisa mungkin dia tak memandang ke arah meja Alicia,mulai malam ini Nathan bertekad untuk menebang rasa cinta yang telah tumbuh subur di hatinya.

   " Cabut yuk Ju,gue ngantuk!" kata Nathan setelah para sahabatnya menyusul turun,

   "Oke,kita cabut dulu ya guys." sapa Juan pada yang lain.

   "Gue tadi juga ngeliat Alicia di dalam Than!" kata Juan yang berjalan di belakang Nathan. Membuat vokalis itu berhenti sesaat lalu lanjut berjalan menuju parkiran,melangkah beriringan dengan Juan yang menepuk pelan pundak sahabatnya itu.

   "Mas!"

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!