NovelToon NovelToon
Love In Troble

Love In Troble

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: rantingpraba

menjadi seseorang yang di tuntut untuk kuat itu hal yang melelahkan,
aku hasil dari ke egoisan orang tua,
menjadikan manusia lain selalu salah di mata,
menuntut keadaan,merasa tidak adil akan takdir, berakhir selalau sendiri, gelap, dingin mencekam tak ada tempat bersandar,
sampai akhirnya seorang gadis merubah suasana dingin ku menghangat,
tempat gelapku bersinar,
menjadikan pundaknya sandaran ternyaman saat lelahku, meski tak semudah itu perjalanan nya, namun dengan senyum maninsnya ia selalu menampakan kekuatan yang membuat aku semakin bertahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rantingpraba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Ruang meeting yg berisi obsesi manusia dengan uang adalah hal yg paling jeno benci sebenarnya, tetapi untuk kali ini sahabat satu-satunya adalah pekerjaan,

mika yang sedang mempresentasikan sebuah produk keluaran baru dari AR.group dan di sana ada ayah nya yg menatap bangga anak sulungnya, sedangkan jeno hanya tersenyum jengah.

"jadi untuk peluncuran produk kali ini kita akan menggunakan ravera kembali untuk di jadikan brand ambasador kita, setelah peluncuran tahun lalu yg membuahkan hasil yg sangat memuaskan dari penjualan yg semakin menaik, kami putuskan untuk menggunakan ravera kembali, bagaimana direktur marketing kita apa anda setuju?" tegas mika menatap jeno.

"kalau sudah di putuskan tidak perlu di debatkan bukan?" ucap jeno dengan tatapan tajamnya.

"baik sepertinya meeting kali ini cukup memuaskan untuk saya, dan saya mohon kerja sama kalian semua, semoga peluncuran brand terbaru kita akan lebih sukses dari sebelumnya, dan setelah ini kita serahkan kepada direktur marketing kita" ayah mika pun sangat puas dengan kerja sama antar anak nya dan anak tirinya.

"baik dengan demikian meeting kita tutup kalian bisa kembali ke tempat kerja kalian masing" final mika.

satu persatu dari mereka pun keluar dari ruang meeting tetapi saat jeno akan bangkit dari duduknya...

"jen boleh ayah bicara sama kamu?"

mika pun yg akan keluar akhirnya menengok kebelakang melihat khawatir ayah dan adiknya, ia gak mau melihat keributan di kantor.

"saya sibuk, permisi!!" jeno pun bangkit dan bergegas keluar ruangan namun di cegah mika.

"apaan sih lo!! gua mau keluar ngapain lo jaga pintu!!" ketus jeno

"ngobrol dulu sama ayah baru gua bukain"

"kerjaan gua banyak lo gak denger!!"

"gak usah nyolot kali.."

"ya udah jen kalo kamu masih belom mau ngobrol sama ayah, tapi ayah harap kamu pulang yah? mamah nyariin kamu" ucap ayah mika dengan lembut.

"gua gak akan pulang"

"ayah minta kali ini aja kamu pulang yah, kamu bisa kan? pulang untuk mamah"

"jangan sekali-kali anda menyebut diri anda ayah di hadapan saya, karena sampai kapanpun saya gak akan sudi menerima anda sebagai ayah saya!!" ucap jeno dengan mata penuh amarah

"jenoo!!!" teriak mika

"lo bisa gak seenggaknya hormati ayah sebagai orang tua"

"gak bisa, dan gak akan bisa!!" amarah jeno mulai meninggi.

"sudah sudah, jen ayah tunggu di rumah yah?". ayah mika pun melenggang pergi

jeno dan mika saling melempar tatapan tajamnya, lalu beranjak pergi dari ruang meeting.

———\*\*\*———

"aaarrrgghh bangsaaat!!" jeno melempar lembaran kertas yang ada di meja, lalu meremas rambutnya dengan penuh frustasi.

tok.... tok ...tok..

"jen.. are you ok?" doni pun memasuki ruangan jeno

"I hate this situation, I want to leave, but where to go, bahkan gua tidak punya tujuan" remasan di kepala jeno semakin menguat bahkan dia tak sadar di depanya ada doni yg menatap iba...

jeno pun mengangkat kepalanya ia sedikit kaget saat melihat doni di hadapanya dia tidak terbiasa menunjukan kelemahannya di depan orang lain,

"ngapain lo di sini, lo seneng kan liat gua seberantakan ini" ucap jeno menatap nyalang doni.

"hhmm iy " jawab doni

"keluar lo! kalo cuma mau ngetawain gua!!"

"gua seneng akhirnya gua bisa liat lo ngeluarin emosi lo, gua seneng akhirnya gua bisa liat lo rapuh, ini jen ini yang gua mau keluarin apa yang lo rasain, tapi satu yang belum gua liat , air mata lo!!"

jeno menatap tajam doni seakan ingin menerkamnya.

"santai bos gua cuma mau naroh berkas ini doang, gak usah kek mau makan orang gitu doong!" lanjut doni

tak membuat jeno berkedip masih setia dengan tatapan mengerikan itu

"ok ok gua keluar" saat doni akan beranjak keluar ia teringat sesuatu "oh iya jen tante runa kemaren malem telfon gua, dia nyariin lo, lo tidur dimana? dia khawatir banget sama lo, pulang dah lo kasian tante aruna". ucap doni lalu pergi meninggalkan ruangan jeno.

———\*\*\*———

sore menjelang petang sudah menghampiri, satu persatu karyawan AR.group mulai meninggalkan kantor, namun tidak dengan jeno yg masih setia dengan komputer dan berkas"nya, sepertinya ia sudah mulai lelah,

dengan lemah ia membuka ponselnya menatap foto masa kecilnya dengan keluarga bahagia yang ia sangat rindukan.

"mah maafin jeno yah, jeno egois bgt ya mah, jeno gak mikirin mamah jeno cuma mikirin perasaan jeno aja ya mah" jeno sedikit terisak sembari menatap ponselnya.

jeno pun berdiri lalu menyambar jas dan kunci mobilnya ia memilih untuk meninggalkan kantor dan menemui mamahnya.

———\*\*\*———

Jeno memarkirkan mobilnya di depan rumah mewah milik ayah tirinya, lalu memasuki rumah itu dengan perasan menggebu ingin memeluk ibunya namun yg ia lihat adalah senyum bahagia dan tawa renyah dari keluarga yg sedang bercengkrama itu, ayah tirinya malik radistya, ibu dan saudara tirinya mika dan maida adik nya dari pernikahan ibunya dan ayah tirinya. hati jeno mencelos melihat adegan di hadapanya itu membuat ia marah tentu saja, benci sudah pasti, sejatinya ia hanya cemburu, keluarga yg seperti ini yang ia dambakan selama ini, tapi kenapa orang-orang yang ada di hadapanya ini bisa begitu bahagia, di saat jeno merasa dunianya hancur karena mereka, tanpa sadar jeno menggertakan giginya tanganya terkepal penuh emosi mata nya memerah menahan amarah, ia ingin beranjak pergi dari kediaman radistya namun..

"eh jen kamu pulang nak" sambut aruna mendekatkan diri pada jeno,

namun jeno mencegahnya.

"stop di situ aja aku gak lama, mau ngomong apa?" ketus jeno

"jen ayo makan dulu mamah udah masakin makanan kesukaan kamu yuk"

"jeno udah makan" ketus jeno

"jen ayo lah kita makan bareng kali ini aja, kasian mamah udah masak buat lo" timpal mika.

jeno melirik ayah tirinya. lalu beranjak pergi.

"gua pergi" lanjut jeno

"jeno bisa hargai mamah kamu gak!! kalo kamu tidak suka saya di sini saya yang pergi!!

maida tiba-tiba berlari ke arah jeno memegang tanganya.

"kaka ayo makan sama ia, ia pengen di suapin kaka" paksa maida

"lepasin tangan gua!!"

seketika maida ketakutan lalu menangis

"bisa gak! gak usah bentak-bentak" mika pun menghampiri maida lalu menggendongnya.

"makan sama kaka ika aja yuk di taman" lanjut mika dan di balas anggukan oleh maida.

"jen mamah pengen bicara sama kamu soal papah kamu"

"gak perlu ada yang di bicarakan soal itu!"

"ayah sedang berusaha mencari papah kamu" timpal malik

"buat apa? buat bawa dia ke penjara? buat nambahin kesengsaraan gua!!"

"jeno yang sopan ngomong sama ayah kamu!!" bentak aruna

"dia bukan ayah aku mah!! dia cuma orang yg tiba-tiba datang di kehidupan bahagia jeno dan menghancurkan semuanya " balas jeno dengan suara meninggi

plaaaak...!!!

aruna menampar jeno.

jeno hanya mampu memegangi pipinya yang memerah. matanya mulai memanas, jeno ingin sekali mengeluarkan air matanya, namun ia tahan, ia tidak akan membiarkan orang di depanya melihatnya lemah, hati jeno sakit sakit sangat sakit ini pertama kali nya aruna menampar anak kesayanganya.

"jen...jeno...maafin mamah, mamah gak bermaksud... maafin mamah jen mamah gak bisa nahan emosi mamah " aruna mencoba mendekat dan memegang bahu jeno namun tanganya di tepis oleh jeno.

"gua pergi...!" jeno pun beranjak meninggalkan rumah besar.

sepanjang jalan jeno mencoba terus menekan dirinya agar bisa menahan air mata yg akan terjatuh dari pelupuk matanya, namun ia gagal dengan kecepatan tinggi mobilnya menyusuri jalan metropolitan menemani malam nya yg penuh dengan kehancuran...

TO BE CONTINUE....

1
Selfi Selfi
Lanjutkan Thor... semangat 🔥


~saling suport yuk
Aja
Gelut Mulu heran
Aja
jangan di gantungin kelamaan Jen, ayo jadian
Aja
ajisa😭
Aja
lanjut
Aja
ceritanya keren bikin penasaran setiap part ayo cepat up lagi kak
Aja
aduh di bikin penasaran sama jeno dan mika sebenarnya ada apa😭
Aja
baper🥴
Aja
sedih banget deh
Má lúm
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
Min meow
Terima kasih sudah menulis cerita yang sangat menghibur dan memikat hati kita semua!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Terharu banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!