NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Romansa
Popularitas:12.5M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 15. Membawa Mobil

Sore hari pun datang. Belum waktunya jam kantor berakhir. Para karyawan di gedung pusat Antarna Group masih berjibaku dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Tidak keluar dari rencana yang sudah dibuat. Sore ini adalah agenda kencan Tuan Saga dan Nona Daniah. Han sudah mempersiapkan bioskop dan film apa yang akan mereka tonton nanti.

Dan saatnya tiba.

Sekretaris Han dan Tuan Saga keluar dari ruang kerja presdir. Para staf sekretaris berdiri di depan pintu berbaris dengan rapi. Terlihat keterkejutan di mata mereka saat Tuan Saga dan Sekretaris Han keluar ruangan. Pakaian yang dipakai kedua laki-laki itu bukan jas kantor yang tadi pagi mereka pakai.

Ternyata, baju yang dipilih dengan serius oleh Han berguna juga.

Para staf sekretaris menundukkan kepala sampai Tuan Saga dan Sekretaris Han menghilang masuk ke dalam lift. Lansung tercipta keramaian setelah mereka mendongak, saling pandang dengan mulut menganga di tutupi tangan.

"Mereka mau kemana ya? Sepertinya ini pertama kalinya aku melihat Tuan Saga memakai pakaian selain jas kantor." Salah satu bicara mewakili isi kepala semua orang.

"Benar, tetapi kenapa aura mereka tetap sama ya, tetap keren." Mau pakai jas kantor, mau cuma pakai kemeja semi formal sama-sama tampan dan berkelas. Sepertinya kalau mereka cuma pakai kaos oblong tetap saja keren. Hemm, atau bahkan tanpa baju pun tetap saja mempesona. Plak, pipi staf itu seperti ditampar tangan tak kasak mata saat memikirkan Tuan Saga tanpa memakai apa-apa.

Nggak pakai atasan doank, sumpah! Aku cuma mikir sampai ke situ. Sumpah deh, beneran. Salah satu staf sedang perang dengan batinnyan sendiri.

"Beda sekali dengan suamiku. Haha." Sepertinya dia sedang bicara jujur, yang lain mengamini dan ikut tertawa. Karena suami mereka sepertinya tidak jauh berbeda.

"Wajah memang benar-benar menjadi penyempurna penampilan." Yang paling senior bijak menengahi, tapi malah kena pukul dari semua orang. Mereka sedang menertawakan diri sendiri.

Setelah rampung membicarakan penampilan Tuan Saga dan Sekretaris Han yang berbeda, tangan mereka kembali bergerak meneruskan pekerjaan. Sebentar lagi mereka pulang, pekerjaan hari ini harus sudah selesai dan ada di meja Sekretaris Han.

"Tapi, ngomong-ngomong Sekretaris Han ada yang aneh nggak si hari ini, dia itu kayak beda gitu. Waktu aku bicara ke ruangannya tadi." Salah satu staff bicara sambil menumpuk berkas yang baru saja dia print, tapi semakin dia pikirkan dia tidak menemukan keanehan apa yang dia maksud. Ah, matanya berpijar bersamaan selesainya mesin print bekerja. "Aku melihatnya tersenyum!" Dia memegang pipinya dengan mulut mengangga seperti orang terkejut. Lebih dramatis ketimbang melihat kemunculan dua laki-laki yang memakai pakaian berbeda dari biasanya keluar dari ruangan Presdir tadi.

Mendengar perkataan itu, semua tangan staf bergerak lebih cepat.

"Ayo selesaikan semuanya sebelum pulang. Kau ingat waktu itu dia pernah tersenyum saat bicara dengan kita, besoknya dia marah besar cuma karena kita salah menulis kata dan di laporan."

Mereka berhenti bercanda saat mengingat kenangan itu, padahal pristiwa itu sudah lama sekali. Tapi, karena saking jarangnya melihat Han tersenyum, kejadian beberapa tahun lalu masih seperti kemarin. Tidak ada yang bicara lagi, mereka fokus dengan pekerjaan masing-masing. Merinding ngeri membayangkan wajah dingin itu tersenyum.

Aku telan kata-kataku yang bilang dia tampan, cuma Tuan Saga saja yang bercahaya tadi. Gumam mereka semua di dalam hati masing-masing.

...***...

Saat mobil yang ditumpangi Saga dan Han menepi dan berbelok ke halaman ruko. Dua wanita muncul dari pintu kaca. Mereka sudah menunggu dari tadi sebenarnya. Keduanya antusias dengan cara masing-masing.

Daniah melambaikan tangan pada karyawannya yang menempel di kaca karena mereka bilang ingin melihat suami Daniah. Si raja rujak bebek, suami paling perhatian yang dinobatkan oleh majalah ibu-ibu, sebuah majalah sosialita yang beredar di ibu kota.

Cuma karena dia Tuan Saga, padahal ribuan bapak-bapak juga antri rujak bebek tapi tidak ada yang memuji mereka, cuma istri-istri mereka saja yang memuji. Itulah kekuatan nama Tuan Saga.

Sekali lagi Daniah melambaikan tangan saat sudah masuk ke dalam mobil, sebelum menutup pintu kaca. Aran duduk manis di kursi depan di samping Han. Terpancar rona bahagia di pipinya. Dia menyentuh baju Han ujungnya sambil menggoyangkan kepala.

Kencan gumamnya, Aran sudah mencuci rambutnya dua kali. Hari ini pakaiannya juga sedikit berbeda. Nona Daniah yang sudah mendadaninya. Dia memakai blouse dengan warna senada dengan tasnya. Malu-malu melirik Han dari tempat duduknya.

Mobil pun memecah keramaian jalan raya.

Dari kursi belakang, seperti biasa, Nona Daniah yang tidak pernah kehabisan cerita. Suaranya mulai terdengar.

"Sayang." Daniah meraih tangan Saga dan menempelkannya di atas perutnya, supaya merasai gerakan aktif bayinya. Sepertinya si bayi senang di ajak jalan-jalan ayahnya. Sebenarnya si ibu yang jauh lebih senang.

"Hemm." Mengusap-usap perut. Meneikmati tendangan bayi yang seperti terasa menyentuh telapak tangannya.

"Kau bisa menyetir mobil? Selama kita menikah, aku belum pernah melihatmu membawa mobil." Tiba-tiba kepikiran saja saat Daniah masuk ke dalam mobil barusan. Selama ini orang yang selalu berada di belakang kemudi adalah Han. Memang si, kalau ada Han, tidak mungkin Saga akan ada di posisi itu. Dia hanya iseng bertanya karena penasaran.

"Kenapa kau penasaran?" Tidak ada angin apa-apa tiba-tiba bertanya tentang kemampuannya menyetir. Membuatnya curiga. "Apa kau pernah kencan dan pacarmu yang membawa mobil? Kau mau reka ulang adegan itu?" Langsung memberondong setelah menyimpulkan sendiri.

Apa sih! Daniah gemas mencubit pipi kanan suaminya. Apa-apa bahas mantan, mentang-mentang kamu nggak punya mantan selain Helena ya. Daniah sedikit menggerutu, karena dia punya banyak kelemahan masa lalu, sedangkan Saga tidak.

"Tidak! Aku dulu pacaran jalan kaki, kami kan miskin." Menjawab cepat agak ketus supaya suaminya berhenti curiga, kenapa tiba-tiba berfikirnya ke mantan lagi si, pikir Daniah.

Hah! Dia keliatan senang saat aku bilang kami jalan kami karena miskin.

Dari kursi depan Aran juga sedang menahan tawa. Bisa-bisanya nona bilang, dia miskin, lha aku apa. Aran menggaruk kaca mobil pedih.

"Aku cuma penasaran, sayang kau bisa bawa mobil tidak?" Daniah bicara dengan meyakinkan.

Saga menjawab dengan kecupan di pipi Daniah. Meraih bahu isrtinya supaya duduk lebih mendekat.

"Apa bayi kita mau melihat aku membawa mobil?" Sekarang malah Saga yang menghubungkan segala sesuatu yang diinginkan Daniah dengan ngidamnya si bayi.

Wah, apa boleh, dia mau menyopir. Aaaa, aku kan ingin lihat.

Daniah mengangguk antusias. Kapan lagi kan bisa melihat Tuan Saga mengendarai mobil. Pergi kencan dengan suami, sambil menyopir dia mau Tuan Saga meraih tangannya. Lalu mencium punggung tangannya sambil bilang aku mencintaimu.

Hihi, aku nonton itu di drama apa ya.

"Han, hentikan mobil, kau dengar kan apa yang Niah mau."

Sekretaris Han mencengkeram kemudi dengan kuat. Sepertinya dia tidak mau berhenti, tapi karena ini perintah, dia tidak punya pilihan lain. Han mengurangi kecepatan, dan menepikan kendaraan di pinggir jalan.

"Kau dan dia keluar, aku yang akan membawa mobil. Kita bertemu di lokasi."

Suara helaan nafas kuat langsung terdengar dari kursi depan. Aran terlihat kecewa tapi dia tidak berani bicara sepatah katapun. Dia bahkan sudah membuka pintu dan turun dari mobil.

Kencan batal, gumam Aran.

"Sayang, kenapa mereka diusir?" Daniah kebingungan saat melihat Aran sudah turun dari mobil.

"Kau bilang mau aku yang membawa mobil." Saga menjawab.

"Ia, aku tahu, tapi kenapa mereka harus keluar." Menunjuk Aran, sementara Han masih duduk di belakang kemudi.

"Niah, jadi maumu apa?"

Apa sih, aku mau kau yang bawa mobil. Lalu Han dan Aran. Ia juga ya, bagaimana Han dan Aran, mereka tidak mungkin duduk di kursi belakang kan. Aaaaa, bagaimana ini, Aran kelihatan kecewa sekali. Masak menurunkan mereka di tengah jalan.

"Sekretaris Han!" Daniah mencari pertolongan, karena tidak tahu keisengannya akan berakhir seperti ini.

"Tuan Muda, maaf saya menyela, apa lain kali saja Anda membawa mobilnya, kalau Nona mau melihat Anda menyetir bagaimana kalau dilakukan di halaman rumah utama saja."

Mendengar itu Daniah dan Aran menahan senyum yang langsung menggelitik. Artinya kemampuan menyetir Tuan Saga di bawah rata-rata. Bahkan mungkin di bawah Daniah. Tidak, mungkin bisa jadi dia masih pemula.

"Han! Kau mau mati ya!" Marah. Karena istrinya menahan tawa sambil memukul bahunya.

Ternyata ada yang tidak bisa dilakukan suamiku.

"Haha, sayang. Sudahlah jangan marah. Aku nggak jadi mau melihatmu menyetir, aku percaya, sumpah, kalau kau bisa membawa mobil."

Bisa-bisa keburu malam menjemput mereka masih berdebat di pinggir jalan ini. Apalagi Saga merasa harga dirinya terhina dan ingin melakukan pembuktian.

"Ah, sayang aku haus mau minum, ah, tapi aku ingin ke kamar mandi dulu." Daniah mengetuk kaca menyuruh Aran masuk. "Kita jalan dulu ya." Memeluk pinggang Saga yang harga dirinya masih ternodai karena kemampuan membawa mobilnya diragukan.

"Aku bisa menyetir."

"Ia, ia aku percaya." Muah, muah, menciumi pipi Saga supaya lumer kesalnya.

"Aku bisa menyetir Niah."

"Ia sayang, aku percaya. Haha. Sini peluk sayang."

Dalam perjalanan beberapa kali lagi Saga mengatakannya.

"Aku bisa menyetir Niah."

"Ia sayang, ia."

Aaaaaaaa, kenapa aku pakai iseng bertanya si tadi.

Bersambung

Tuan Saga : Aku bisa menyetir mobil

Pembaca : Cieeee 🤣🤣

1
Tatia En
karya baru dong thorr, di tunggu
Safitri Fitri
meskipun jarang up.. tapi masih selalu di tunggu..
Mira Hasanah
ceritanya GK pernah gagal
mardiana sari
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Imah AL Jannah Nasa
nomor satu dihatiku,aku punya aplikasi noveltoon juga karena novel tmtm,karena emang sebagus itu ceritanya,ringan dan tanpa masalah yang berat,ga berbelit-belit ceritanya,ga ngebosenin,pokoknya lope-lope sama cerita karya author la sheira ini.🥰🥰
Maryam Rizal Al-Idrus
sll ingin membacanya terus.makasih Thor update nya🙏
kasmad Mubarok
penasaran nama tuan muda(saga junior)
👑 Mellysa 💣
Akhirnya ada waktu baca cerita ini. Gak ada bosen nya baca cerita tentang Tuan Saga dan Daniah. Mau sepanjang apapun ceritanya kalau tentang mereka pasti gak akan bosen. Cerita Tuan Saga dan Daniah selalu buat nagih...🥰
qurro thul
oh oh siapa dia #pacar amena
qurro thul
alarm bawah sadarnya bereaksi 😩😌🤣🤣
qurro thul
duh kata² nya meleleh awak 😌😌
Eli Aryanti
Walaupun Update nya Lama .... Tapi Aku Akan setia menanti Kedatangan MU KTS 😍❤️❤️🙏🙏
Ara Cuu Namii
Klo Sama yg itu... masa Mera manggilnya kakak...
kan lebih muda Klo gak salah ..
aihhh penasaraaannn
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh.. 🤭🤭🤭🤭🙈
Nasya Lau
tuan Saga nona Daniah cerita novel yang paling berkesan
Nasya Lau
masih kecil Saga junior sudah posesif akut 🤦🤦🤦
Ezzhe Manopo
aku padamu Thor😍😍
Zanzan
ahhhh... gemeshhhh....
Zanzan
terus... tuan muda ke 2 siapa namanya thor... penasaran nih... bikin galau aja ih....
Nasya Lau
waaaaaahhhhh Raksa sudah menikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!