NovelToon NovelToon
SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: gadis semeru

Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.

Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.

Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPULANGAN LARASATI

"Ayah, ma'afkan aku" hanya kata itu yang mampu Arya ucapkan dihadapan ayahnya.

Arya merasa sangat bersalah. Akibat dari kecerobohannya, ayahnya harus ikut menanggung semua ini. Kalau saja dia tidak bertindak bodoh tentu saja semua ini tidak akan terjadi. Tapi ini soal hati, tak mungkin terus menerus dia bohongi.

"Arya, kini kamu tau kan apa akibat dari perbuatanmu?" ucap Pram.

Arya kembali menundukkan kepalanya. Ingin rasanya dia berkata pada ayahnya. Bahwa Aryani bukanlah adiknya. Namun percuma saja dia mengatakan itu, tentu saja ayahnya tak akan percaya malah nanti akan semakin menjadi murka.

Diluar ruangnya terlihat para karyawan membungkukkan badan memberi tanda hormat mereka kepada seorang wanita yang sedang berjalan kearah ruangan kerja Pram. Mengenakan high heels berwarna hitam, celana panjang hitam, blouse berwarna

Cream. Dia berjalan dengan sangat anggunnya. Dengan model rambut potongan bob dan membiarkan rambutnya yang sudah mulai beruban tanpa sedikitpun tersentuh pewarna rambut, malah membuatnya tampak lebih segar walaupun usianya sudah lebih dari setengah abad. Dengan mengenakan kaca mata hitam dan menenteng tas bermerek ternama yang memiliki harga fantastik berwarna senada dengan blouse yang dia kenakan, membuat siapapun yang bertemu dengannya pasti tau bahwa wanita itu bukanlah orang sembarangan.

Didalam ruangan Pram berdiri dan mendekati putranya, dia mengusap perlahan punggung putranya.

"Arya, ayah berfikir ini semua bukanlah murni kesalahanmu. Andai waktu bisa terulang, akupun tak ingin menikahi Claudia bahkan memiliki seorang anak dengannya. Kalau saja waktu itu aku tidak terjebak dalam situasi yang rumit dan mengharuskanku menikahinya. Mungkin saja ini tidak akan terjadi" ucap Pram seolah ingin bicara dari hati dengan putranya.

"Arya, manusia yang pernah melakukakan kesalahan dihidupnya bukanlah manusia yang gagal. Jika dia mau belajar dari kesalahan dan mencoba memperbaiki kesalahan tersebut. Ayah harap kamu tau kesalahanmu dan ayah mohon perbaiki kesalah itu" ucap Pram kembali memberi nasehat kepada putranya.

"Ayah mohon mulai sekarang jagalah jarakmu pada adikmu dan biarkan ayah menyelesaikan ini dengan cara ayah" ucap Pram kembali.

Arya ber diri dari dikursinya dan memeluk Pram, dia tak tau harus menjawab apa. Namun hatinya merasakan sakit yang lebih dalam lagi. Benar yang dikatakan Pram kalau saja waktu bisa berputar kembali. Dihari itu dia akan berteriak sangat kencang agar semua orang tau apa yang telah Claudia lakukan pada ibunya. Mungkin sekarang wanita itu sudah dipenjara dan tak akan membuat semua menjadi serumit ini.

Tiba tiba terdengar langkah kaki yang mengarah kearah mereka. Didengar dari langkah kakinya ini seperti langkah kaki seorang wanita. Bunyi klik akibat benturan sol sepatu dan lantai, suara itu menunjukan jika pemiliknya adalah seorang wanita yang anggun dan angkuh.

Pintu dibuka begitu saja tanpa ketukan maupun salam, seorang wanita masuk begitu saja. Setelah berhasil membuka pintu dia berjalan kearah Pram dan Arya yang sudah melepaskan pelukan mereka.

"mama" panggil Pram pada wanita itu.

"nenek" ucap Arya.

Tanpa aba - aba tiba - tiba wanita itu menampar Arya begitu saja. Sakit, tentu saja dirasakan Arya. Walaupun tamparan yang wanita itu lakukan tak sekeras yang Pram berikan padanya.

"mama" teriak Pram kembali dan dengan sigap menangkis tangan Larasati saat mamnya hendak kembali menampar Arya. Toni juga berlari kearah Arya dan mencoba membantunya. Dengan sedikit menahan sakit, Arya tidak menyangka neneknya yang baru saja datang sudah melayangkan tamparan kearah pipinya.

"pram kenapa kamu menghalangi mama untuk memberi pelajaran kepada anak tidak tau diri ini" ucap Larasati sambil duduk disebuah sofa yang ada diruangan tersebut.

Pram berjalan kearah mamanya dan memberi aba- aba dengan tangannya kepada Arya dan Toni untuk keluar dari ruang itu. Arya dan Toni pun paham, mereka berjalan keluar meninggalkan ruangan itu. Pram duduk disamping Larasati.

"Mengapa mama tiba - tiba datang?" tanya Pram mencoba mencairkan suasana yang tegang diantara ibu dan anak ini.

"Memang salah ya jika mama pulang ke tanah air" jawab Larasati dengan intonasi yang sedikit tinggi. Larasati sebenarnya sudah sangat nyaman tinggal disalah satu negara dibenua eropa bersama suaminya. Mereka disana juga mengelola bisnis hotel dan restoran. Tiba - tiba dia mendapat kabar bahwa ada berita yang sedang viral ditanah air. Dan ini menyangkut nama baik keluarg Wiraga.

"Pram kenapa kamu tidak bisa mendidik anakmu, sampai kejadian seperti ini bisa terjadi" ucp Larasati kepada putranya.

"Entahlah ma, aku juga tidak mengerti mengapa ini bisa terjadi" jawab pram.

"Pisahkan mereka" ucap Larasati.

"Kamu bisa mengirim Arya kenegara lain atau kamu nikahkan mereka dengan orang lain" ucap Larasati memberi solusi kepada putranya.

Pram diam dan berfikir. Jika mengirim Arya keluar negeri tentu saja Pram tak akan sanggup. Melihat wajah Arya, Pram seperti melihat wajah Miranti dan itulah yang membuatnya bertahan selama ini. Menikahkan Arya dengan orang lain, ini tidak mudah. Bukankah sudah berkali - kali Pram mencobanya, dan selalu saja gagal. Untuk putrinya dia tau hatinya lebih lembut pasti akan lebih mudah memintanya. haruskan dia menikahkan Aryani dengan seseorang? Pram teringat sosok pemuda yang di temuinya beberapa hari silam.

1
Nadivhazha
Doa apa yaaa
Nadivhazha
Aduh aduh malu ga luuuu
Nadivhazha
Ga hamil kan???
Nadivhazha
See? Apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai
Nadivhazha
wkwkwk
Nadivhazha
"engga takut hilaf"
Galita 2927
novelnya bagus bangettt
gadis semeru
karyaku sendiri 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Zan lu tinggalin tunangan lo, dia juga zina anjirr
Nadivhazha
Tidak, jangan bilang mereka ternyata sodara thor
Nadivhazha
Gatau lagi sama nih codot, nyerah
Galita 2927
semangat🔛🔥
Galita 2927
semangat 🔛🔥
Nadivhazha
Karya bangusss rekomendasi banget buat kalian
Nadivhazha
"lumagan tampan juga" asekkkk wkwk
Nadivhazha
Apapun masalahnya, tetep curiga ke codot
Nadivhazha
Emang dasar orang tolol
Nadivhazha
Pokoknya sekrang lu gua panggil codot deh, sebel banget
Nadivhazha
Ulah lu kan codot
Nadivhazha
Benci banget sama ni ular codot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!