bara seorang yang terlahir dari keluarga biasa saja yang akhirnya membawanya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir sebelum akhirnya mondok di pondok pesantren Al hijrah yang dipimpin oleh kyai Muhadi dan akhirnya membuat bara sebagai seorang detektif handal karena pondok pesantren Al hijrah telah lama bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk mencetak para mata mata banyak kasus yang dipecahkan sampai pada akhirnya bara mengetahui bahwa dua dulu adalah anak yang salah ambil waktu melahirkan di sebuah klinik dan identitas sebenarnya adalah anak ahli waris keluarga terkaya nomor 2 di negeri ini bagaimana kisahnya selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bara Izzanudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 SIAPA YANG MEMANGGIL POLISI
Aku berdiri di bawah AC yang aku perbaiki dengan muka pura pura takut ". Sekali lagi pergi kau dari rumah ini!!!!". Ujar Erik tamtomo yang ikut datang kemudian. ". Taapii mas....!". Ujarku dengan muka memelas dan takut.". Tidak ada tapi tapi biarkan saja pendingin ruangan ini tidak dingin saudara nyonya tidak jadi memakai kamar ini sudah ga ada lagi yang perlu di perbaiki". Ujarnya lagi.
". Kenapa bisa begitu mas tadi nyonya meminta saya membaik AC di ruangan ini". Ujarku membela diri.sambil pura pura bodoh ". Kau udah banyak cakap kau keluar sekarang atau kau hanya tinggal nama saja...". Oke .....oke...mas saya pulang tapi mohon beri penjelasan kepada ku kenapa saya tidak jadi membaiki pendingin ruangan dirumah ini agar saya bisa memberi penjelasan pada pak ahmad"? Kataku lagi.
Aku mau ga mau harus meninggalkan ruangan ini dan ketika di ruang tengah masih bisa aku dengan vina di interogerasi oleh hana savintri mantan istri pak didik....kalau kau tidak membocorkan tempat ini bagaimana bisa laki laki itu bisa tahu persembunyian kita di sini". Ujar hana....". Sudahlah bos dia mana May mengaku kan vina sudah di kenyangkan batinnya oleh laki laki itu dan laki laki itu sudah menyumbat mulutnya dengan rumahnya yang besar sehingga perempuan jarang ini tidak mau jujur kepada kita". Ujar erik yang datang bersama ku dan kemudian langsung menghardikku" hei...kau jangan sekali sekali kau menceritakan kejadian ini pada semua orang jika kau ceritakan maka.."..erik sambil memeragakan pergelangan tangan seperti menyembelih ke lehernya. Aku bergidik dan pura pura gemetar....ba....ba...ik....mas.....aku meng....er....ti......
Dakam hati aku berpikir jika benar reza sahabatku itu mengorbankan keberadaannya hanya untuk mengusut kasus ini, maka itu adalah pengorbanan yang mahal karena telah mengorbankan akidahnya yang telah lama di tanaman kyai Muhadi sejak kecil karens sku tau murid murid pondok pesantren Al hijrah pasti akan menjaga nana baik alumni nya kecuali jika memang sudah salah jalan akan tetapi selama ini belum ada salah satu murid yang berkhianat. Ahh ....semoga reza tidak melakukan dosa zina itu aku memohon dalam hati semoga masih ada iman dalam hatinya....
". Kalau dia tidak mau mengaku kurung saja dia di kamar belakang rik...beri saja makan sehari sekali sampai dia mengaku pada kita". Samar samar aku masih bisa mendengar hana mengancam vina. Hingga karena aku terburu buru dan fokus pada pembicaraan hana dan vina aku tidak menyadari ketika tape recorder berbentuk kotak yang biasanya dipakai wartawan untuk mewawancarai narasumber nya terjatuh ke lantai plakkk.....hingga bunyinya itu menarik perhatian erik. ". Apa itu!!!! Hingga matanya langsung melotot ke arahku ". Itu mas... biasanya kalau kerja saya sering memutar musik agar tidak bosan ". Kelitku. Hingga laki laki itu langsung mengambilnya dari lantai dan memutar kaset tersebut sayang tidak ada musik kan aku memang tidak menyiapkan kaset itu untuk lagu tapi untuk merekam.
ooooo....perekam jangan jangan kau anggota laki laki itu ya??? Hardiknya. Kurang ajar hingga tiba tiba dia menyenangkan dengan tendangan dan aku seketika berkelit dengan mudah bukannya hingga tangan erik hanya membentur lemari kayu yang berisi hiasan hingga membuatnya naik pitam hingga dengan beringas menyerangku dengan segenap kemampuannya tapi aku laksana rusa yang de gan mudah berkelit dari kejaran harimau yang hendak memangsanya bukannya sombong tapi aku bisa melawan sepuluh atau lebih orang seperti erik ini Dan juga aku tidak ingin tape recorder ku ini jatuh ke tangannya.
Hingga akupun berusaha untuk merebutnya kembali akhirnya kesempatan itu datang juga aju menggunakan jurus telapak angin yang di ajarkan guru bela diriku hingga telapak tangaku itu mengenai belakang punggungnya hingga membuat si erik tamtomo terjerebab jatuh ke lantai hingga tape recorder yang dipegangnya ikut terlempar dan aku langsung menyambutnya. Kemudian aku totok jalan darahnya di leher yang akan membuatnya pingsan paling tidak tiga jam kemudian atau bisa siuman bila di buka lagi totokan di lehernya.
Setelah itu aku berniat keluar rumah hingga aku di kejutkan langkah sepatu yang cukup banyak ". Jangan bergerak!!!! Rumah ini sudah di kepung dan jangan coba coba melawan aparat ". Polisi!!!! Kenapa bisa datang kesini padahal aku belum melapor ke markas !!! Lalu siapa yang telah mengumpulkan bukti bukti hingga aparat kepolisian tidak ragu lagu menggerebek rumah ini !! Atau jangan jangan reza??? Atau mungkin vina karena dia sudah letih mungkin dengan keadaan nya saat ini Aku hanya bisa berspekulasi.
Hingga pada akhirnya aparat kepolisian dengan mudah bisa mengamankan tempat ini tanpa perlawanan berarti meskipun sempat beberapa kali terdengar kontak tembak dan perkelahian akhirnya hana savitri dan seluruh anak buahnya bisa di tangkap sedangkan yang luka luka juga di bawa menggunakan tanda. Bahkan kepolisian juga menangkapku karena mereka pikir aku termasuk kawanan mereka tentu saja aku tidak melawan masalah bahwa aku adalah anggota badan intelijen negara bisa aku jelaskan ketika sudah merasa di kantor kepolisian setempat kenapa aku sampai di rumah ini dengan menyamar sebagai seorang teknisi AC.
Pita kuning atau police line dipasang melingkari rumah hana. Police line adalah adalah garis batas polisi berwarna kuning bertuliskan police line berwarna hitam. Salah satu tujuan dari dipasangnya garis polisi itu adalah untuk mengamankan lokasi agar aparat hukum lebih mudah untuk melakukan penyelidikan atau penyidikan di lokasi yang telah terjadi tindak pidana. Dan jangka waktu pemasangan garis polisi tersebut adalah sampai dengan penyelidik atau penyidik selesai mengumpulkan barang bukti berkaitan dengan kejahatan dan atau jika penyelidik/penyidik memutuskan tidak ada dugaan tindak pidana berkaitan dengan tindak pidana tersebut.
Setelah keluar rumah pulihan masyarakat yang tinggal di sekitar kediaman rumah hana berbondong bondong melihat penangkapan ini dan salah satunya adalah ibu muda yang tadi aku temui sebelum masuk ke rumah hana tadi. Hingga aku mendengar perempuan tadi berbicara pada salah satu aparat dan mengatakan kalau aku bukan salah satu orang yang berada di rumah dan aku hanya montir AC yang kebetulan tadi sedang mengerjakan perbaikan AC di rumah tersebut akan tetapi salah satu polisi tadi tidak peduli dan hanya mengatakan nanti setekah di kantor polisi apabila aku menang bukan termasuk orang orang hana akan segera di lepaskan paling tidak ajan dijadikan saksi mata.
Perempuan muda itu menarik nafas panjang ada perasaan iba ketika aku juga ikut di amankan bersama belasan orang lainnya. Hingga ketika aku melewatinya aku berusaha menenangkannya sudah bu tidak apa apa saya yakin saya tidak bersalah dan tidak terlibat dalam masalah ini.hingga ketika aku hendak dinaikkan ke dalam mobil polisi aku melihat reza sedang bersama aparat kepolisian....reza apakah dia yang sudah melaporkan ke kantor???? ....
