NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

*DUKKKKKKKK

Tiba tiba Leo memukul kepalanya untuk menyadarkan diri ny sendiri.

"Vanca keluarlah! Cepat! Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu! Cepat lah!" kata Leo. dengan sempoyongan ia memaksakan diri untuk berdiri dan mendorong tubuh vanca keluar kamar mandi lalu Leo pun mengunci nya dari dalam.

*TOK TOK TOK TOK

"Kakak, jangan mengurung diri di kamar mandi. Nanti kakak masuk angin, buka lah kak" kata vanca menggedor pintu kamar mandi.

"Ambil kan saja obat di dalam laci ke 2, obat nya berwarna merah. cepat!" Leo berteriak dari dalam.

"Baik kak, tunggu sebentar" vanca pun langsung mencari obat yang di maksud sang kakak.

*TOK TOK TOK

"Kak ini obat nya" kata vanca.

*CEKLEK, Leo langsung menelan obat itu.

"Pergi lah, tinggalkan aku sendiri" kata Leo kembali menutup pintu.

*BRAKKKKKKKK

Vanca pun langsung pergi ke kamar nya dan mengganti baju nya yang basah.

Setelah selesai mengganti baju nya, vanca memandangi bibir nya di cermin.

"ci*m*n pertama ku" gumam vanca memegangi bibir nya.

"Aish!!! Aku harus melihat keadaan kakak" kata vanca berlari menuju kamar kakak ny

*CEKLEK

"Ah untungnya tidak di kunci" kata vanca masuk ke dalam. terlihat Leo yang sudah tidak sadar kan diri di atas ubin di depan kamar mandi

"Astaga! Kakak!" vanca berteriak.

vanca pun bergegas membuka baju Leo yang basah dan mengganti nya.

"Bagaimana aku akan mengganti celana nya?, aishhhhh! Ahhhhh aku harus memanggil pelayan" vanca pun berlari ke bawah untuk memanggil pelayan pria.

Sesampai nya di kamar Leo dengan seorang pelayan vanca pun memerintahkan pelayan untuk menggantikan celana Leo, lalu memindahkan nya ke ranjang, setelah itu pelayan pun keluar.

"Apa yang terjadi dengan kakak? pasti ada yang tidak beres dengan minuman ku yang kakak minum, Aku akan mencari tahu di internet." gumam vanca. Membuka ponsel nya.

vanca mencari di internet ciri ciri yang di alami kakak nya.

"Per*ngs*Ng? Siapa yang memberikan itu di minuman ku?" gumam vanca.

"Huappppp, aku juga mengantuk, aku akan tidur disini sampai kakak bangun" kata vanca berbaring di samping Leo.

Pagi hari.

"Aduh kepala ku" Leo memegangi kepala nya yang terasa berputar.

"Erghhhhhhh, Eh kakak! sudah bangun?" kata vanca terkejut saat membuka mata nya melihat Leo yang sedang duduk dan memegangi kepala nya.

"Baru saja, maaf kakak semalam......" belum selesai Leo berbicara tiba tiba...

*CUPPPPPP., vanca mencium bibir Leo.

"Tidak apa apa kak, aku yang minta maaf karna minuman ku membuat kakak menjadi seperti semalam. Apa rasanya sakit?" tanya vanca.

"Untung lah bukan kamu yang meminum nya" kata Leo.

"Aku tidak akan berangkat sekolah kak. aku sudah izin, aku ingin menemani kakak di rumah" kata vanca.

"pergilah sekolah, kakak juga sudah baik baik saja." kata Leo.

"Tidak! Aku tidak mau kak, aku akan ambil kan kakak makan. tunggu sebentar" kata vanca.

"Ayo makan di bawah saja, kita turun" kata Leo.

Saat mereka menuruni tangga terlihat diva dan Gordion memasuki mansion.

"Ayah, Bunda" vanca berlari memeluk keduanya

"hai sayang" kata diva

"Hai sayang, bagaimana kabar mu" kata Gordion.

"Aku baik, oh ya. Kenapa kalian lama sekali aku merindukan ayah dan bunda" kata vanca mengendurkan pelukan nya.

"Maaf sayang, pekerjaan ayah sangat menumpuk. Bagai mana kalau nanti malam kita makan di luar, di restoran favorit mu" kata Gordion mencolek hidung vanca.

"Wahhhhh benarkah ayah?" vanca berbinar.

"Tentu, tapi tunggu.... Kenapa kamu belum bersiap untuk pergi ke sekolah?" tanya Gordion.

"Kepala ku sakit ayah, kata kakak aku harus beristirahat dulu" vanca berbohong dan melirik Leo agar ia membantu nya.

"Ahhhh ya benar ayah, aku menyuruh nya untuk tetap di mansion, karna aku tak ingin dia pingsan di sekolah" kata Leo terpaksa berbohong karna vanca sudah memberikan kode.

"ooooo sayang, apa perlu kita ke dokter?" kata diva. mengusap pucuk kepala vanca.

"Tidak perlu Bun, tadi kakak sudah memberiku obat pereda nyeri, dan ini sudah membaik" kata vanca.

"Apa kalian sudah sarapan?" tanya Leo.

"Belum, ayo makan bersama" kata Gordion

mereka pun mulai makan.

"Kamu terlihat pucat, apa kamu sakit?" tanya Gordion pada Leo.

"Tidak, aku hanya kurang tidur saja" kata Leo.

"Apa ayah akan berangkat ke kantor?" tanya Leo pada Gordion.

"Hmmmm" kata Gordion sembari mengunyah makanan nya.

"Bukan kah kalian baru saja sampai" tanya Leo kembali.

"Ya, tapi ayah sangat kuat, jadi ayah akan bekerja" kata Gordion bercanda.

"Ayah bisa sakit jika begini, bagai mana jika hari ini kita menghabiskan waktu bersama saja ayah. Kumohon" kata vanca menatap memelas pada Gordion.

"Tidak bisa sayang, ayah sangat sibuk" kata gordion.

"Ayah........" vanca memelas dan mengedip ngedip kan kedua mata nya.

"Hufttttttt, baik lah baik lah. Kita akan melakukan apa?" kata Gordion.

"terimakasih ayah" vanca berlari memeluk Gordion.

"Ayo kita piknik ke danau di pedesaan, seperti nya itu sangat menenangkan mengingat tidak banyak aktifitas Disana" kata vanca.

"Baiklah ayo, habiskan sarapan mu. Dan bersiap lah" kata Gordion

"Baik ayah" vanca mengecup pipi Gordion

...****************...

Mereka pun sudah siap. namun Leo belum keluar dari kamar nya.

*TOK TOK TOK TOK

"kakak, ayo. Ayah dan bunda sudah menunggu di bawah" kata vanca.

"Sebentar......" kata Leo.

*CEKLEK.

Vanca malah masuk ke dalam kamar Leo.

"Aaaaaaaaa" vanca berteriak melihat handuk Leo merosot.

"Kakak apa itu" vanca menutup mata nya dan berbalik

"Aishhhhhh! Handuk si*l*n! Tunggu di luar cepat" kata Leo.

vanca buru buru keluar dengan napas Terengah engah.

"Huftttttt, apa itu. Ahhhhhh itu sangat...... Be..besar... Itu membuat ku gila!" gumam vanca menepuk kepala nya menyadarkan diri nya sendiri yang berfikir m*s*m.

*CEKLEK.

Leo keluar kamar menubruk vanca yang masih berdiri di depan kamar nya.

"Kenapa kamu disitu, ayo cepat" kata Leo.

"A....ayo kak" kata vanca.

Mereka pun menuju ke mobil

"Kalian lama sekali" kata diva.

"Kakak, mandi nya sangat lama Bun" kata vanca.

Mereka pun melajukan mobil nya. Butuh waktu 3 jam menuju pedesaan itu...

Saat sampai ke tempat tujuan, vanca berlari dan merentangkan kedua tangannya...

"Aaaaaaaa, udara di sini sangat asri" vanca menghirup udara itu sembari memejam kan mata nya.

"Leo, ayo bantu ayah menyiapkan semua nya" kata Gordion

Mereka pun menyiapkan tempat dan camilan.

Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol satu sama lain dan bercanda ria.

Itu membuat mereka merasa sangat senang, karna jarang jarang mereka memiliki waktu luang seperti ini.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!