NovelToon NovelToon
CINTA IMPIAN ALEYA

CINTA IMPIAN ALEYA

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: BLUEW

Diperebutkan oleh beberapa pria merupakan suatu hal sangat menjengkelkan bagi seorang perempuan . Aleya merupakan wanita cantik yang populer dikalangan banyak pria. Namun ia hanya mencintai satu pria yang belum tentu juga pria itu menyukainya. Apakah Aleya akan mendapatkan feedback dari pria yang dicintainya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BLUEW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Kegiatan pengejaran ini cukup menyita banyak perhatian. Dan malah semakin banyak perhatian karena banyak orang nampak bingung dengan apa yang terjadi. Namun tidak banyak orang juga yang ikut membantu menghentikan pengejaran tersebut.

Arivin dan Moncia subuk melewati satu-persatu pengunjung yang lewat. Aleya sudah dibuatnya emosi dan melepaskan tangannya ketika Arivin mengajaknya bersembunyi di salah satu bilik photobox pinggiran.

Arivin sudah menahan tubuh Aleya dan membungkam mulutnya untuk tidak banyak bergerak dan berbicara. Aleya sudah membulatkan matanya lebar-lebar ketika tangan tidak sopan itu berani menyentuhnya. Bahkan membungkam mulutnya?

What the hell?

He just kidding me??!

Aleya merasakan aliran darahnya menjadi naik.

Namun Arivin terlalu sibuk mengamati keadaan di luar photobos-nya. Hingga memasang telinga dengan sangat serius untuk mendengar suara-suara apapun yang berasal dari luar tempat mereka. Arivin jadi tidak memperhatikan serangkaian tatapan membara yang diarahkan padanya.

Aleya sudah mencengkram tangannya dengan sangat kuat untuk menahan amarahnya yang siap meledak. Namun Aleya memutuskan untuk menahannya sebentar ketika mereka telah memastikan bahwa seluruh fans Arivin tidak berada di sekitar mereka.

"Tenanglah," ucap Arivin dengan sangat perlahan ketika ia merasakan tubuh Aleya berusaha menarik diri untuk jauh darinya.

Arivin terus berusaha menahannya. Dan tanpa ia sadari, karena kedekatan tersebut. Aroma tubuh Aleya semakin masuk ke rongga hidungnya. Aroma tubuhnya tersebut langsung membiusnya.

"Aromamu sangat enak," ucap Arivin tanpa sadar. Aleya langsung menginjak kaki Arivin dengan keras.

Sehingga tanpa adanya kekuatan dan alasan lain, Arivin langsung melepaskan Mica dari pelukannya dan menyentuh kakinya yang terluka. Aleya langsung menatapnya dengan tajam dan puas.

"Bagaimana? Enak?" tanya Aleya.

Arivin langsung meringis.

"Sakit, Kak! Apa kau tidak bisa tidak terlalu kejam?" ucap Arivin meminta pengampunan dan rasa iba dari Aleya.

Namun sang wanita yang ia harapkan tidak kunjung memberikan rasa kasihan padanya. Aleya justru menatap dengan tatapan penuh menantang.

"Masih bisa kau melakukan hal itu padaku setelah peringatan keras yang aku berikan?" tanya Aleya dengan pandangan serius. Dirinya sendiri tidak menyangka bahwa Arivin ternyata begitu berani untuk memperlakukannya sama seperti teman atau lain sebagainya.

Padahal pada kenyataannya mereka baru berkenalan beberapa kali dan pria itu tidak seharusnya bersikap sok akrab dengannya. Belum lagi kenyataan lain bahwa usia Aleya masih berada beberapa tahu di atasnya.

Apa dia lupa sedang berhadapan dengan siapa? Aleyailla Anggoro!

Seorang wanita yang baru saja putus cinta dan meninggalkan kekasihnya ketika kekasihnya itu ketahuan berselingkuh! Bisa dibayangkan betapa sedang panas dan emosinya wanita ini terhadap mahluk yang bernama pria!

Hingga bisa saja menendang dan memukul pria manapun, terutama kurang ajar ini sepuas hatinya bila ia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Dan Aleya akui memang suasana hatinya saat ini sedang sangat buruk. Sehingga seperti yang sudah ia sebutkan sebelumnya. Aleya bisa saja memukul hingga menendang seseorang sesuka hatinya.

Arivin boleh saja mencobanya jika dia ingin.

Namun Aleya yang sedang tidak ingin mengundang keributan dari pihak manapun terus berusaha menahannya.

Tapi apa pria yang ada di depannya ini ingin tahu, apa jadinya jika dia sampai membangunkan singa yang sedang tidur kurang lelap dan siap mengamuk bila diajak bermain kejar-kejaran?

Oke! Fix! Arivin memang mungkin saja belum tahu soal putus cintanya yang berasal dari perselingkuhan bodoh tersebut. Atau Arivin memang mungkin saja tidak tahu soal kebenciannya terhadap mahkluk yang bernama pria.

Karena apa? Karena pria itu tidak bertanya. Dan Aleya juga tidak berniat untuk menceritakannya.

Tapi apa dia lupa bagaimana Aleya sudah menegaskan padanya berkali-kali bahwa ia benci disentuh dan dia tidak percaya pada apa yang dinamakan ucapan laki-laki? Apalagi lagi laki-laki playboy macam Arivin?

Dia pikir akan semudah itu membuat Aleya bisa percaya pada kata-katanya?

Siapa yang akan percaya dengan pria macam Arivin yang begitu mudah mengajak seorang wanita untuk masuk dalam sebuah bilik dan menahannya seperti akan menerkam?

Jika dia adalah salah satu penggemarnya atau mungkin adalah wanita bodoh. Aleya mungkin akan dengan mudah termakan bujuk pesonanya dan seluruh tindakannya yang mungkin dimana oranglain akan terlihat heroik. Namun dimatanya justru terlihat mengganggu.

Aleya sudah mengalihkan tatapan matanya ke sisi yang lain.

"Bisa kau singkirkan tanganmu kembali?" ucap Aleya sembari melirik satu tangan Arivin yang menahan sisi dinding yang berada di sampingnya.

Tangan panjang yang terjulur tepat di sampingnya itu cukup mengganggunya. Dan Aleya ingin sekali menyingkirkannya. Namun mulutnya mungkin perlu bekerja lebih dulu untuk memberikan teguran.

Arivin sudah menarik tangannya kembali dan meminta maaf.

"Maaf," ucap Arivin sembari mengangkat kedua tangannya tepat di depan.

Sikap dan tanda menyerahnya membuat Aleya akhirnya menurunkan kewaspadaan. Aleya kemudian bertanya dengan serius.

"Bisa kau jelaskan situasi ini? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan mengapa mereka bisa begitu mudah mengenalimu? Apa kau sebegitu terkenalnya?" tanya Aleya dengan serangkaian kerutan serius di wajahnya.

Tanda tidak mengerti dan tidak mau mengerti jels terukir dengan sangat jelas di wajahnya.

Arivin sudah menampilkan sederetan gigi putihnya untuk menunjukkan betapa dia begitu merasa bersalah pada situasi yang mencengkam seperti tadi.

"Kau sungguh tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" tanya Arivin yang justru malah balik bertanya.

Aleya semakin menaikkan alisnya semakin tinggi.

"Apa katamu?"

Arivin akhirnya memutuskan untuk menyerah.

"Oke! Abaikan ucapanku barusan," ucap Arivin akhirnya, "Aku bukan bermaksud untuk menjelekkanmu atau bagaimana. Tapi apa kau serius dengan perkataanmu barusan?"

"Kau tidak tahu seberapa terkenalnya aku?"

Aleya hanya sibuk menyipitkan matanya mengamati keadaan dan mencoba memahami situasinya.

Aleya memang tidak mengenal Arivin cukup baik. Hingga mengenali pria itu sebagai artis yang sangat terkenal, karena memang wajahnya tampan. Namun baginya penampilannya tersebut hanya sebatas tampan dan cukup menjual.

Aleya tidak pernah menyangka bahwa Arivin bukan hanya sekedar super model yang sering mengiklankan banyak produk dan banyak dicari oleh para penjual iklan?

Namun pada kenyataannya pria itu juga diganduringi oleh banyak wanita hinga mungkin saja memiliki fans club?

Aleya kemudian menyentuh kepalanya.

"Jangan katakan padaku bahwa kau artis yang sangat terkenal?" tanya Aleya. Ia kembali menambahkan.

"Bukankah kau hanya artis iklan? Ambassador? Atau model catwalk? Kenapa sekarang mendadak banyak sekali orang mengenalimu?"

Bukan hanya satu atau dua orang yang mengenalinya. Namun puluhan orang mengenalinya. Hingga mengejarknya seperti sebuah perkumpulan fans club yang ingin mengejar idola mereka.

Melihat reaksi Aleya, Arivin agaknya cukup terluka dan kecewa. Ia kemudian menghela napas.

"Pantas saja kau begitu cuek dan tidak peduli denganku. Karena kau sungguh tidak mengenalku dengan sangat baik?" tanya Arivin memilih untuk menyerah dan tidak memberikan harapan yang tinggi pada Aleya untuk bisa mengenalnya lebih baik.

1
Webcomics fan #2
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Sania: terimkasih kak
total 1 replies
Ánh sáng
Baper banget sama ceritanya.
Sania: hehe makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!