FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#35
Bryan kembali ke kamarnya dan tak melihat Belle disana. Bryan kemudian keluar dan mencari Belle. Tetapi dirinya tak menemukan Belle sama sekali.
Bryan menyuruh pelayan mencari Belle di seluru mansion yamg besar ini. Dan Belle diketahui sedang tidur di sebuah kamar di lantai 2.
Bryan mengetuk pintunya karena Belle menguncinya.
"Sayang, kau di dalam?" panggil Bryan
"Kau marah padaku?" kata Bryan lagi.
Belle tak menjawab karena memang dirinya sudah tertidur pulas.
Bryan akhirnya kembali ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Lalu dirinya langsung menuju ranjangnya karena memang sangat kelelahan.
Dia akan menyelesaikan masalahnya dengan Belle besok disaat pikiran mereka sudah sama- sama tenang.
Belle terbangun pagi hari dan keluar menuju taman. Dia masih tak ingin melihat Bryan. Dia ingin menghindarinya sementara waktu.
Belle berencana kembali ke Boston siang ini.
"Kau masih menghindariku?" tanya Bryan yang sudah berada di belakangnya.
Bryan tak ingin masalah ini berlarut larut karena Bryan tahu karakter Belle yang keras kepala.
"Menurutmu hubungan kita akan berhasil, Bryan?Aku akan memikirkannya lagi. Aku belum siap untuk hal seperti ini," jawab Belle tanpa melihat Bryan.
"Baiklah, kita akan sharing masalah ini," kata Bryan menarik tangan Belle dan membawanya ke kursi taman.
"Katakan masalahmu," kata Bryan menatap mata Belle.
"Sudah kubilang, aku sangat posesif. Aku tak ingin membagimu dengan siapapun. Aku akan sangat menyebalkan. Sekarang terserah dirimu, jika kau tak menerima sikapku yang seperti ini, aku akan lebih baik mundur sekarang. Aku tak ingin kau menganggapku kekanakan lagi. Inilah diriku, Bryan. Jika kau memutuskan bersamaku, maka ikuti aturanku," kata Belle tegas.
Belle memang suka to the point dan tak suka bertele-tele.
"Kau tahu, Bell. Aku sangat mencintaimu. Aku akan melakukan apapun untuk bisa bersamamu. Tapi bisakah kau mempercayaiku? Kau selalu menjadikan orang tuamu sebagai acuan hubunganmu ke depan. Rubah mindset itu. Kau memiliki hubunganmu sendiri. Dan kita bisa merubah itu. Aku tak ingin kau terlalu kaku dan menganggap semua yang dekat denganku akan mengambilku darimu. Aku mencintaimu, Baby. Aku tak akan pernah meninggalkanmu," jawab Bryan tenang.
"Kau tak tahu trauma apa yang kurasakan atas kematian orang tuaku, Bryan. Ayahku selingkuh dari ibuku dengan sahabat ibuku sendiri. Dan kau tahu? Ibuku bunuh diri karena hal itu. Lalu ayahku meninggal karena depresi atas perbuatannya pada ibuku. Dan kau tahu siapa yang paling menderita?AKU ... AKU yang yang paling menderita. Kau tak tahu rasanya hidup sendirian, Bryan. Kau mudah mengatakan itu semua karena kau tak pernah mengalami hal ini," Belle berdiri dan meninggalkan Bryan.
Belle menuju kamar Bryan dan Bryan mengikutinya dari belakang.
Belle mengeluarkan kopernya dan Bryan mencegahnya.
"Aku tak akan membiarkanmu pergi dengan keadaan seperti ini. Ayo kita selesaikan masalah ini," kata Bryan.
"Tidak, aku lebih baik pergi sekarang sebelum perasaanku terlalu dalam padamu," kata Belle keras kepala.
"Tapi aku tak ingin mengakhiri ini," jawab Bryan tegas.
"Ini tak akan berhasil, Bryan. Kau tahu perasaanku ketika melihat Alice dengan leluasanya di mansionmu? Dia lebih mengenalmu dan mansion ini dari pada aku. Itu membuat aku muak ketika dia menunujukkan hal itu padaku. Okey, sekarang aku akan melupakan hal ini semua. Aku akan lebih fokus pada kuliahku. Aku tak ingin otakku dipenuhi dengan perasaan-perasaan cemburu seperti ini. I'm done," kata Belle akhirnya menyerah.
Belle memegang kepalanya.
"Aku tahu kau akan menganggapku berlebihan. Tapi inilah aku, Bryan. Aku sendiri bahkan tak bisa mengubahnya. Aku terlalu takut menghadapi ini," Kata Belle frustasi dan duduk dilantai memeluk dirinya sendiri.
Bryan menghampiri Belle dan memeluknya. Bryan sangat mencintai Belle. Dan hal yang masih belum diterimanya adalah Belle masih tak mempercayainya. Inti dari ini semua hanya masalah kepercayaan saja.
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤