Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Astaghfirullah...kenapa wanita itu terus gentayangan di dalam pikiran bahkan bisa datang ke dalam mimpi ku Ya Allah.Ampuni hamba mu ini ya Allah." Ucap Raffa ketika berada di dalam kamar mandi.Dia tidak habis pikir kenapa bisa milik nya mengeluarkan cairan bening itu padahal cuma didalam mimpi.
Setelah Raffa selesai mandi besar dan bersih bersih.Kini giliran ayla yang masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.setelah itu mereka pun melaksanakan sholat tahajud bersama.
****
Hari ini Mega dan Dian sahabat nya sedang berbelanja barang barang keperluan untuk di asrama tempat mereka tinggal nanti setelah kuliah dimulai.Mereka adalah mahasisiwa baru di salah satu universitas ternama di kota Surabaya dan mengambil kelas berasrama.
"Aku senang banget pas tau tempat kamu kuliah samaan sama aku beib!" Ucap Dina ke Mega.
"Aku juga beib,tadi nya aku bingung mau satu kamar sama siapa,eh tau tau nya bareng kamuu."Ucap Mega dengan suara rada rada manja gitu.
"Meg,kapan kapan kita nonton yuk, udah lama kan dari terakhir kita nonton oppa. Eeh wait...wait... ngomong ngomong soal oppa, dia ada drama baru loh beib,aku udah liat trailer nya.Kayak nya bagus deh." Ucap Dian ditengah tengh obrolan mereka.
" oppa? Omo! mau bangeet."Kata Mega menyetujui ajakan Dian.
"Atau gak malam ini lo nginep di rumah gue aja,gimana?"Tanya Mega kemudian.
"Kalau nginap, kayak nya gue gak bisa deh Mega Abis belanja aja gimana?"
"Mmm.boleh juga siih. Ya udah abis ini kita langsung ke rumah gue aja ya".
"Siapp " Kata Dian sambil memberi hormat pada Mega.Lalu kedua nya tertawa terbahak bahak.
Ya,ini adalah hari pertama Mega dan Dian bertemu kembali seusai Dina liburan ke Kota Surabaya.
***
Kyai Ahmad. umi Fatimah dan Raffa tengah melajukan mobil nya menuju kota Jakarta yang di kemudikan oleh Raffa. Jauh per jalan dari kota Surabaya tempat mereka tinggal dengan kota Jakarta tempat tinggal keluarga endra kira kira Tujuh jam per jalanan.
Mereka berangkat dari jam tujuh pagi dengan persiapan yang sudah matang untuk pergi meminang Mega sesuai perjanjian tempo hari antara Kyai Ahmad dan endra ayah nya Mega.Begitu juga dengan Raffa yang Insya Allah sudah siap dengan keputusan yang diambil nya kini.
"Bismillah,Fa.Jangan gugup" Kata kyai Ahmad.
"Insya Allah bii. Raffa sudah siap untuk menghadapi ini semua bi." Jawab Raffa dengan percaya diri.
"Alhamdulillah.Baguslah kalau begitu,berarti kamu ridho dengan ketentuan Allah atas takdir mu nak!" Ucap umi Fatimah menimpali percakapan antara suami dan putra sulung nya itu.
"Insya Allah umii" Tambah Raffa mengiyakan perkataan umi Fatimah.
Setelah menempuh perjalanan yang panjang,akhirnya keluarga kyai Ahmad smpai juga ditempat tujuan mereka yaitu rumah rumah orang tua nya Mega,yang sebentar lagi akan menjadi besan kedua mereka.
"Yok umi.abi.Kita sudah sampai."
Kata Raffa sambil membuka pintu mobil dan berjalan keluar dan diikuti Abi dan umi nya kemudian.
"Alhamdulillah,akhirnya sampai juga."
***
"Assalamu'alaikum!" Ucap ketiga nya bersamaan ketika sampai dipintu rumah endra.
"Wa'alaikumussalam,eh pak kyai.Sudah pada nyampe ini. Silahkan masuk kyai,umi,dan nak Raffa."Ucap si tuan rumah yang tak lain adalah endra.
"Oh iyaa,pak endra."Jawab kyai Ahmad dan diikuti oleh Raffa dan umi Fatimah dari belakang.
"Silahkan duduk kyai.umi.Raffa! dibawa santai saja,anggap seperti di rumah sendiri."Ucap endra melanjutkan ucapan nya.
Ketiga tamu nya mengangguk bersamaan.
"Pah,Mega sebentar lagi kata nya nyampe pah.Masih dijalan katanya. Barusan dia chat mama" Ucap Mala yang tiba tiba dari arah dapur sambil membawa nampan berisi gelas, sedangkan bik ani art nya membawa teko berisi air dan cemilan.
"Silahkan di minum dulu pak kyai, umi,nak Raffa."Ucap Mala kemudian duduk disamping suami nya.
"Gimana per jalanan nya pak kyai?" Tanya endra.
"Alhamdulillah cukup lancar pak endra,tapi punggung lumayan pegal ini rasa nya. Mungkin juga pengaruh umur pak Hen." Jawab kyai Ahmad diselingi candaan kecil.
"Kalau seusia kita kita ini memang begitu pak kyai,salah gerak sedikit saja bisa berabe urusan nya" Jawab endra pula.
***
Disisi lain Mecca dan Dina baru saja sampai di depan rumah nya.
"kalo tuh orang ngelamar lo gimana coba? Kan lo sendiri tadi yang bilang dia anak nya kyai. yang so pasti nih ya dia taat agama. Dan biasa orang kayak gitu tu anti pacaran dan gak pernah nyentuh ciwi ciwi apalagi ciwi nya kek kita ini" Kata Dian pada Mega
"Tapi kayak nya gak mungkin deh. kalo dilihat lihat tuh cowok udah tua beib.gak mungkin kan tipe nya ciwi ciwi imut kek kita,betul gak?"
"Apanya yang betul sayang?" Ucap Mala tiba tiba jalan ke arah.
"Assalamu'alaikum mamah ku " Kata Mega sambil memeluk mama nya.
"Eh ada dian juga,sudah lama tante gak ketemu kamu sayang. Gimana,mama papa sehat kan?" Tanya Mala. Dina yang mendengar nama nya dipanggil spontan saja menghadap mala dan mencium punggung tangan wanita itu.
"Alhamdulillah, sehat tante."Jawab Dian sambil melepaskan tangan Mala.
"Meg,ajak Dian masuk sayang"
Ketiga tamu itu spontan menengok ke arah sumber suara.Dan benar saja sesuai dugaan mereka itu adalah orang yang ditubggu tunggu dari tadi.
