Dukun Cantik Milik CEO Tampan Misterius

Desiran angin malam berhembusan

di suatu gedung tua,tempat berkumpulnya ketua geng dan anak buahnya,sedang mengintrogasi tiga orang tahanan yang di bekap.

”hei kalian!,kenapa kalian bocorin informasi rahasia ke agen del?,lihat aja nanti aku bakal hajar kalian,atau lebih baik sekarang saja?,anak buah!,lepaskan tali itu biarin mereka jatuh mat* di bawah sana!,”perintah tuan alden dengan tatapan mata marah.

”baik bos!.”ucap anak buah mematuhi perintah tuan alden untuk memotong tali dan menjatuhkan tiga tahanan itu kebawa.

”tolong jangan!,bukan aku pelakunya,ku mohon tuan,tolong lepaskan.”ujar tahanan itu mengakui bukan dia pelakunya dengan muka penuh ketakutan

nyaris saja tiga tahanan itu terjatuh,namun tiba2,dari atas ke bawah tuan Alden melihat ada mobil mini yang datang,dia menghentikan perintahnya tadi.

”tunggu sebentar!,ada yang datang.kayaknya itu dia.rapikan barisan kalian semua dan sambut dia.!.”pintah tuan Alden.

kemudian bos alden dan semua anak buahnya merapikan cara berdiri yang terlihat cool dan sedikit seram.

*****

Pov Tifanny

”bangunan apa ini?.ngeri banget deh mana keliatan Uda tua lagi bangunan nya,apa ngga bakal runtuh nih bangunan?.”ucapku bermonolog.

”Sebenernya aku ragu dan sedikit takut sih,aduh klien kali ini kek nya beda,ngeri banget lagi tempatnya.”

”coba bentar aku cek dulu deh,benar ngga yah ini tempatnya, mending aku cek dulu daripada pas naik ada hantu,ih ngeri,amit-amit ketemu mba kunti.”

aku memastikannya dari Gps ponsel mengecek lokasi yang di arahkan.ternyata benar ini dia tempatnya.

”Ya Tuhan lindungilah anakmu dari marabahaya,Amin!,berdoa dulu gaes, biar di lindungi dari hal-hal yang jahat.

aku memberanikan diri untuk naik ke atas bangunan tua di depanku saat ini.

untung lantai nya tidak terlalu tinggi jadi tak perlu cape berjalan naik turun tangga.

kulihat beberapa orang yang sedang berkumpul dan menghadap seorang pria yang memakai jas hitam di sana.

aku memberanikan diri untuk menghampiri mereka,walaupun dalam hati sebenarnya agak ngeri berhadapan dengan orang-orang seperti ini.

”permisi!,siapa klienku?.”seruku sambil mengangkat satu tangan agar mereka melihatku.”

sontak saja mereka semua langsung tertuju padaku,dan aku langsung di hampiri oleh pria berjas hitam.aku menelan saliva ku.

”apakah benar kau adalah pemburu kebohongan?,"tanya pria itu.

”iya benar ini kartu namaku.”ucapku sambil menyodorkan kartu nama.

”wah ternyata benar kamu datang juga,tunggu sebentar yah saya telfon pimpinan joh.”ucap pria berjas hitam itu kemudian menelepon seseorang.

"(hey halo pak!,apa benar ini gadis itu?,).

”(ha ha.,iya memastikan nya dulu karna dia keliatan kayak anak-anak.,oke baiklah, terimakasih!] ucap pria itu menelfon seseorang memastikan bahwa aku lah orang yang di tunggu dari tadi.

saat pria berjas hitam itu menelfon,pria lain yang memakai tongkat mendekat ke arahku.

”hei bocah, ngapain luh kemari?,mending cabut dari sini atau nggak..”dia hampir saja memukulku dengan tangan nya.

padahal dia pake tongkat untuk nopang kakinya.

(aneh banget deh,coba aja berani pukul aku)batinku.

”hey!. kamu ngapain?..menjauh dari nya,dia betul gadis pemburu kebohongan yang kita panggil ke sini..sebelah sini nak!, ucap pria kemudian mengantarkan ku kebeberapa langkah.

terlihat ada tiga orang tahanan di kursi dan sudah di ikat oleh sebuah tali untuk di jatuhkan ke bawah.

”ihh ngeri banget huh!.”ucapku dalam hati

akupun menjalankan tugas ku untuk bertanya,dan memastikan kebenaran yang sesungguhnya.

”apa benar kau yang membocorkan informasi kepada agen del?.”tanyaku pada pada orang pertama.

”ngga!.aku ngga pernah ngelakuin hal itu.”ucap pria itu.tak terdengar di telinga  kebohongan.

kemudian aku beralih ke deretan ke dua.

”apa kamu pelaku nya?,”tanyaku.

”bukan!..bukan aku,tolong lepasin aku!.”seru pria itu,dan tak terdengar kebohongan juga.

kemudian aku beralih terakhir ke deretan ke-tiga

”pak!,apa kau pelak...belum sempat menjawab dia langsung menyambarku.

”tidak!,ini tidak adil..,saya ngga ngelakuin itu.tolong lepaskan aku.kumohon!.”ucap pria itu.

dan lagi-lagi aku ngga dengerin kebohongan sama sekali dari ke tiga pria itu.

”lalu siapa pelakunya?,seharusnya kau menunggu aku datang dulu,kasian mereka.”gerutuh ku.

walaupun aku tak mengenal mereka bertiga,tapi aku tak tega melihat orang yang tidak bersalah di sekap seperti ini.”batinku.

pria berjas hitam mengerutkan dahinya serasa tak percaya dengan apa yang di lihatnya karna aku tak mendengar kebohongan dari tiga pria yang di sekapnya itu.

”ha ha ha!.bocah begini kau percaya bos?,buang- buang waktu.kita aja belum pernah ketemu dia.masah sih bos main percaya-percaya aja sama orang asing ini?.”

”hei bocah!,dari mana kau tahu mereka tidak berbohong?,"tanya pria bertongkat itu padaku terlihat meremehkan.

”kalau aku bilang begitu berarti itu benar!.”tantangku.

sejenak aku terdiam...dan terlintas sesuatu.

”eh tunggu!.apa kau pelakunya?.”tanyaku curiga ke pria bertongkat itu.

kayaknya dari tadi aku perhatiin pria ini mencurigakan seperti ngga suka aku ada di sini.batinku.

”apa kamu yang bongkar informasi ke agen del?.”lontar ku mencurigai pria itu.

”cepat jawab dia!, sambung bos Alden.

”jelas bukan aku lah bos.”seru pria bertongkat itu dan..{tengg!},terdengar bunyi kebohongan begitu jelas dari dalam telingaku.

”wah seru nih!..ucapku dalam hati setelah mengetahui pria bertongkat itulah yang membocorkannya.

”yah itu dia pak!.”ujarku.

”hei jangan sembarangan yah nuduh-nuduh...bos!.,mana mungkin aku bocorin informasi itu ke agen del!.aku aja nolongin bos sampai kakiku patah begini.”ucap pria bertongkat itu meyakinkan pria berjas hitam alias  kalau dia tidak berbohong.

dan..{tengg} terdengar kebohongan lagi.

”apa kamu yakin kakimu patah?.”tebakku tak percaya dengan kebohongan pria bertongkat itu.

”kau tau apa bocah!.tutup mulut mu,jangan sembarangan kalau ngomong!,"elaknya.

aku dan tuan Alden saling menatap,dan memberikan kode kalau apa yang dikatakan oleh pria bertongkat itu bohong.

tanpa berlama-lama tuan Alden melempar tongkat sih pria bohong itu,dan dia terjatuh.tak sadar,dia berdiri normal dan mau mengambil tongkat itu..dah yah that's right.terlihat jelas semua kebohongan nya kalau dia berpura pura patah kaki.

”berani nya kau berkhianat,dasar br*ngsek.gerutuh tuan Alden menghajar nya. kemudian menyuruh anak buahnya menghajar pria bertongkat itu..sementara aku masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Tuan Alden langsung memberikan ku sebuah amplop berisi uang sebagai bayaran ku.

”terimakasih atas kerja samanya.”ucapnya tak pernah mengira bahwa pria bertongkat itu yang membocorkan informasi penting tentang kerahasianya sebagai mafia.

”Tuan!.,dia ngga bakal mat* kan di hajar seperti itu?.”tanyaku khawatir jika pria tadi akan di habisi oleh mereka semua.

”Engga kok!,dia ngga bakal mat*."dan{tengg}terdengar pria berjas hitam itu baru saja berbohong.

”Tuan lupa yah!.saya barusan dengar tuan Alden bohong ke saya!.”ucapku.

Tuan Alden pun terkekeh menyadari bahwa betul,aku bisa mendengar kebohongan nya barusan.

”baiklah saya janji dia bakal tetap bernapas setelah selesai di hajar.”ucapnya terdengar ngeri.

akupun memastikan bahwa dia tak berbohong dan aku berpamitan segera untuk cabut dari tempat ini.

”Anak buah!.. kasih jalan lewat ke gadis pemburu.”pintah tuan Alden pada anak buahnya.

tanpa berlama-lama aku segera keluar dari gedung tua itu dan langsung menuju ke mobil mini ku..

”Huh untung aja ngga apa-apa,ekstrim juga berhadapan dengan klien kayak mereka.”ucapku bermonolog dan langsung ku gas mobil ku meninggalkan gedung itu.