NovelToon NovelToon
Kansha

Kansha

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nico Queen

Mereka menyebutku misterius, setelah aku bertemu dengan sosok misterius yang berada di hutan misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nico Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SpinOff 05: Setelah Keluar Dari Kegelapan

Pagi itu, setelah semua kejadian yang membuatku sangat terpukul, aku terbangun di sebuah kamar yang sangat rapi dan nyaman. Udara yang sebelumnya sesak dan penuh ketakutan kini berubah menjadi udara yang segar dan menyenangkan. Aku telah terbangun di rumah Nenek Seruni, dan alasannya adalah karena ia telah menyelamatkanku.

Surat yang ditinggalkannya membuatku meneteskan air mata di setiap kata-katanya.

Dengan perasaan berat, aku berjalan keluar kamar dan menuju pintu masuk rumah. Aku membuka pintu dan duduk di ambang pintu, memandang ke halaman yang penuh dengan kehidupan. Matahari pagi menyinari halaman, membuat segala sesuatu tampak berkilauan. Namun, di dalam diriku, aku masih merasa kosong dan sedih.

Aku terdiam, memandangi halaman yang indah itu. Air mata mulai mengalir di pipiku, mengingat semua rasa takut dan kesepian yang telah kualami. Aku merindukan kehadiran Nenek Seruni, merindukan rasa aman yang dulu selalu ada ketika dia di sisiku.

Saat aku tenggelam dalam lamunan dan kesedihan, tiba-tiba terdengar suara langkah kecil mendekat. Aku mengangkat kepala dan melihat sekelompok makhluk kecil berkumpul di depan pintu. Ada kelinci diantaranya Peko da Floppy, tupai, burung-burung kecil, dan bahkan beberapa kupu-kupu yang berwarna-warni. Mereka semua memandangku dengan penuh perhatian, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu.

Peko dan Floppy melompat mendekat dan menyentuh kakiku dengan lembut. Aku tersenyum tipis, merasa terhibur oleh kehadiran mereka. Kelinci itu tampak ingin mengajakku bermain. “Hai, teman-teman,” sapaku dengan suara pelan. “Kalian ingin bermain?”

Makhluk-makhluk kecil itu menganggukkan kepala mereka atau berkicau dengan riang, seolah-olah mengatakan ya. Aku merasa sedikit lebih baik melihat antusiasme mereka. Dengan hati yang masih sedikit berat, aku bangkit dari tempat duduk dan mengikuti mereka ke halaman.

Kami mulai bermain bersama. Aku berlari-lari mengejar kelinci, sementara tupai-tupai melompat dari satu pohon ke pohon lain, menunjukkan kelincahan mereka. Burung-burung kecil terbang mengelilingiku, menciptakan lingkaran warna-warni di udara. Kupu-kupu berwarna-warni menari di sekitar kami, menambah keindahan pemandangan.

Perlahan-lahan, aku mulai merasa lebih baik. Tawa dan keceriaan mereka menular kepadaku. Aku merasa sedikit demi sedikit beban di hatiku mulai terangkat. Kami bermain petak umpet di antara semak-semak, berlari-larian di padang rumput, dan tertawa bersama. Kehadiran mereka membuatku merasa tidak lagi sendirian.

Setelah beberapa saat, kami berhenti sejenak untuk beristirahat di bawah pohon besar di tengah halaman. Aku duduk di rumput yang lembut, memandang makhluk-makhluk kecil yang duduk di sekelilingku. “Terima kasih, teman-teman. Kalian membuatku merasa lebih baik,” kataku dengan tulus.

Kelinci yang tadi mengajakku bermain mendekat dan duduk di pangkuanku. Aku mengelus bulunya yang lembut, merasa nyaman dengan kehadirannya. “Kalian luar biasa,” lanjutku. “Aku merasa sangat beruntung memiliki kalian di sini.”

Kami beristirahat dibawah pohon, menikmati ketenangan pagi itu. Angin sepoi-sepoi berhembus, membawa aroma bunga liar dan dedaunan basah. Aku menutup mata, hingga tertidur lelap bersama mereka. Aku sadar bahwa aku sebenarnya tidak sendirian, ada teman-teman kecil yang selalu siap mendukungku.

Ketika aku terbangun, hari sudah mulai gelap dan mereka ternyata masih mengelilingiku dan menjagaku. "Hari ini cukup sampai disini teman-teman, terimakasih telah membangunkan semangatku hari ini. Sampai jumpa besok" ucapku dengan mengelus-elus Peko yang duduk dipahaku. Akupun berdiri dan mereka seperti mengucapkankan sampai jumpa padaku, akupun melambaikan tangan dengan berjalan ke dalam rumah.

1
Tini Timmy
semangat nulisnya kk
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Bening Hijau
semangat up nya..
2 iklan za sayang
Nico queen: Siap, makasih kak
total 1 replies
Bening Hijau
pengen punya nenek kayak nenek seruni
Bening Hijau
semoga harapan khansa menjadi kenyataan
Bening Hijau
penasaran dgn identitas nenek seruni sebenarnya
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
waduhh
Tini Timmy
nenek seruni baik banget/Smile/
Tini Timmy
wahh nenek seruni bisa baca pikiran kali ya
Tini Timmy: maklum kalau nenek" mah/Facepalm/
Nico queen: Hanya insting seorang nenek kolot😅
total 2 replies
Aegis Aetna
di buat layar tempat dipisah kak, di bawah, di sini.
Aegis Aetna: yoi, sama-sama.
Nico queen: Siap kak, makasih masukannya🙏.
total 4 replies
syro
matap tetap semangat menulisnya
Aegis Aetna
subcreb dulu, nampaknya seru.
Nico queen: Siap kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Nico queen: Siap kak/Drool/
total 1 replies
Bening Hijau
3 iklan + 1 bungga
semangat...
Nico queen: Woa makasih banyak kak
total 1 replies
Bening Hijau
suara siapa ini ?
Nico queen: Kira-kira siapa kak/Grin/
total 1 replies
Bening Hijau
kansha kmu pasti bisa, ini baru awal jgn menyerah
Bening Hijau
kansha kamu pasti bisa
Nico queen
Siap kk makasih
Tini Timmy
semangat nulisnya kk/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!