Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5 - Kondensasi Qi
Xiao Ming berusaha mendekat dan menggendong anak harimau itu lalu melihat bahwa anak harimau itu sama sekali tidak memiliki niat untuk menyerang dirinya. Tampaknya anak harimau ini sangat jinak.
Dia adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas, pada saat ini dia bahkan tidak tahu jenis apa hewan spritual yang ditemui olehnya ini.
Berbeda dengan hewan buas biasa, hewan spiritual dapat mengembangkan kekuatan dengan menyerap Qi murni di langit dan bumi lalu seiring berkembangnya kekuatan mereka maka mereka juga akan memiliki kecerdasan yang langka tergantung dengan jenis mereka.
"Apakah kamu sendirian disini ?" Tanya Xiao Ming dengan pelan.
Jika induk hewan spiritual benar benar ada disini maka dia akan kewalahan, bahkan menderita kerugian besar.
Hewan spiritual itu menggelengkan kepalanya dengan lucu dan Xiao Ming tidak bisa menahan tawanya, hewan ini masih sangat lemah dan kecil tapi sudah bisa memahami kata kata manusia.
Ini menunjukkan bahwa dia adalah keturunan hewan spiritual yang langka. Hanya saja, hewan spiritual yang langka ini, bagaimana mungkin bisa muncul di gunung kecil ini ?
Xiao Ming menggendong harimau itu dengan lembut dan merasakan bulu bulu halusnya yang membuatnya merasa bahagia, sejak dulu dia selalu senang dengan hewan berbulu.
Memegang dan memeluk benda berbulu yang empuk ini benar benar membuat hatinya bahagia, dia bahkan tidak bisa menahan senyumannya sementara selama beberapa hari belakangan ini dia selalu merasa murung.
Mungkin ini adalah kali pertamanya tersenyum dengan berfitur bebas tanpa merasa khawatir sedikitpun.
"Apakah kamu memiliki nama ?" Tanya Xiao Ming.
Hewan spiritual itu menggelengkan kepalanya dengan tatapan yang polos dan jernih itu, Xiao Ming hampir saja meleleh karena melihat tingkah laku super menggemaskan dari hewan spiritual ini.
"Bagaimana jika aku memberimu nama ?" Tanya Xiao Ming.
Hewan spiritual itu mengangguk dengan antusias dan tampak sangat penasaran dengan nama yang akan diberikan oleh Xiao Ming.
"Bagaimana dengan Ming'er ? Itu artinya kamu adalah kesayangan Xiao Ming. " Ucap Xiao Ming dengan antusias.
Dia agak terlalu percaya diri tapi hewan spiritual itu masih polos dan naif sehingga dia sangat senang bahkan dengan nama yang memalukan semacam itu.
Mungkin, di dunia ini hanya Xiao Ming yang bisa memberikan nama seburuk ini kepada hewan spiritual miliknya.
Ming'er turun dari pelukan Xiao Ming ketika mereka tiba di gua dan mengeluarkan sesuatu dari mulutnya, Xiao Ming menyambut benda itu dan melihat bahwa itu adalah inti spiritual.
Setiap hewan spiritual hanya memiliki satu inti spiritual yang menandakan bahwa jika dia memberikan ini kepada tuannya maka mereka akan terhubung hidup dan mati.
Jika Xiao Ming mati maka Ming'er juga akan mati dan semua inti spiritual miliknya akan hancur , ini menandakan bahwa Ming'er sangat mempercayainya.
Sampai sampai ingin menunjukkan kesetiaan padanya , Xiao Ming merasa terharu dengan ketulusan yang murni semacam ini.
"Apakah kamu sudah memikirkannya baik baik ? Pada saat ini aku bahkan tidak bisa melindungi diri sendiri. " Ucap Xiao Ming.
Ming'er tetap mendesaknya untuk memakan inti spiritual itu dengan tatapan semangat, Xiao Ming menganggukkan kepalanya dan mengambil posisi untuk berkultivasi.
Inti spiritual umumnya memiliki kekuatan yang luar biasa, jadi dia mungkin bisa naik beberapa tingkat dari tingkatannya saat ini.
Dia menelan inti spiritual itu dan merasa bahwa seluruh tubuhnya dingin, ternyata Ming'er adalah hewan spiritual dengan elemen es yang murni.
Xiao Ming mengolah energi dari inti spiritual milik Ming'er, benar saja bahwa dia langsung bisa naik beberapa tingkat.
Tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat......... tampaknya kekuatannya masih tidak bisa berhenti berkembang.
Sampai akhirnya tiba di tingkat sembilan , Xiao Ming menekan kekuatannya dengan sekuat tenaga agar tidak naik tingkat lagi.
Dia sudah berada di puncak Tahap Kondensasi Qi. Jika dia naik tingkat lagi maka dia akan naik tahapan, ini tidak terlalu baik bagi pondasi kultivasi nya.
Lebih baik membiarkan Qi nya menjadi lebih mantap dan lebih kuat, terutama karena dantiannya lebih luas di bandingkan dengan orang normal.
Hanya saja , satu hal yang harus dia akui adalah garis keturunan yang di miliki oleh Xiao Ming sangat sangat kuat sekali, jika tidak maka dia tidak akan bisa memberikan peningkatan yang sangat besar seperti ini.
Xiao Ming menarik nafasnya dalam dalam dan merasa bahwa kekuatannya telah meningkat pesat.
"Terimakasih Ming'er, semuanya berkat dirimu. Sehingga aku menjadi jauh lebih kuat. " Ucap Xiao Ming dengan bahagia dan memberikan daging kelinci sisa tadi malam.
Dia berjanji akan turun setelah 2 bulan, maka seharusnya dia akan bisa mencapai Tahap Regenerasi Qi puncak atau bahkan lebih. Semuanya tergantung dengan niat dan keberuntungannya.
Asalkan dia memiliki keberuntungan yang cukup baik maka dia mungkin bisa mencapai tahapan yang sama dengan paman keduanya.
Jika dia tidak salah memperkirakan maka pamannya seharusnya berada di Tahap Penempaan Tulang awal dan kakeknya berada di Tahap Penempaan Tulang menengah seperti tingkat 5 atau 6 .
Jika dia bisa menyusul mereka di usia muda seperti ini maka dia pasti akan membentuk sejarah baru yang membuat orang orang terkagum pada dirinya.
Karena kultivasi nya telah mencapai titik yang tinggi dalam sekejap maka dia harus bisa membiasakan diri. Pada saat ini, dia akan mulai berlatih seni bela diri yang sudah dia kembangkan secara khusus.
Pedang Bintang Surgawi, itu bukan hanya nama belaka melainkan karena dia memiliki hubungan yang erat dengan bintang.
Itu semua karena seni bela dirinya bernama Tebasan Seribu Bintang, seni bela dirinya bergabung dengan Qi nya akan membentuk Bintang Bintang di balik punggungnya dan menghantam musuh dengan kuat.
Tebasan Seribu Bintang ini memiliki tiga tahapan utama di dalamnya, yaitu Tebasan Cahaya Bintang, Tebasan Bintang Matahari, dan Tebasan Ribuan Cahaya.
Setelah ketiganya berhasil di praktekkan dengan baik, baru bisa memenuhi syarat melakukan Tebasan Seribu Bintang. Tapi, dengan kekuatannya pada saat ini maka takutnya dia tidak layak untuk ketiganya.
Bagaimana dengan yang lebih sederhana, sebuah teknik yang pertama kali di ajarkan oleh gurunya., yaitu formasi pedang 48 Bintang.
Menggunakan Qi untuk membentuk Formasi Pedang yang disamarkan melalui 48 buah Bintang yang mampu bertahan dan mengecoh lawan.
Tentu saja, jika bertemu dengan lawan yang kuat maka semua ini akan sia sia tapi berhubung karena mereka adalah lawan yang setara dengannya maka jurus ini lebih dari cukup untuk berurusan dengan orang orang semacam itu.
Xiao Ming mengambil pedang peraknya dan bersiap siap untuk mencoba serangan jurus pertamanya sejak dia lahir kembali.
...----------------...
jangan lupa like, komen dan share ya 😊