NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:70.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 ~ Agresif

“Ada lagi?” tanya Bayu setelah dua koper milik Raya masuk ke bagasi mobil, begitupun dengan koper miliknya.

“Sudah, itu aja. Lagian mobil aku masih di sini. Bang Rama bilang besok diantar ke kantor,” tutur Raya.

Ia dan Bayu akan meninggalkan tempat itu menuju apartemen, tempat tinggal mereka yang baru. Pras dan Rama sudah berangkat aktivitas masing-masing. Raya sempat berdiri menatap bangunan di belakangnya, seakan berat meninggalkan rumah.

“Woy, jarak dari apartemen ke sini Cuma tiga puluh menit. Jangan lebay kayak kita mau pindah keluar negri aja,” seru Bayu lalu memasuki mobil. “Moga aja di sana lo bisa dapat sarang baru, Bani,” gumam Bayu.

Apartemen yang mereka tuju termasuk hunian mewah. Tidak sembarangan orang bisa mendapatkan akses melewati lobby. Identitas Raya pun diinput sebagai penghuni baru dan mendapatkan private akses agar bisa menggunakan lift.

Sampai di unit, Raya terpukau lagi dengan desain dan kondisi di dalam. Konsep apartemen, tapi seperti rumah hunian. Ada dua kamar tidur dan satu ruang kerja di lantai dua. Sedangkan di bawah, ruang tamu, balkon, dapur dan ruang makan.

Koper milik Raya sudah dibawa Bayu.

“Ini kamar kita, nggak mesti lo bongkar koper sekarang. Nyantai aja,” ujar Bayu lalu membuka pintu balkon kamar dan menghubungi seseorang.

Dari obrolan bisa dipastikan kalau Bayu membicarakan masalah pekerjaan. Raya langsung menarik koper ke arah wardrobe. Aktivitasnya terhenti ketika ponselnya berdering, ternyata video call dari Nia.

“Hai, pengantin baru. Sorry gue kemarin nggak jadi mampir, ada lembur mendadak. Eh, gimana rasanya menikah, enak?”

Raya meletakan ponsel yang bisa menyorot dirinya yang sedang membereskan isi koper.

“Tega ya, kita ‘kan sahabat. Masa kamu nggak nongol sih.”

“Iya gimana dong, lagian nikah pake dadakan kayak mau nonton dangdutan aja. Terus gimana semalam, cerita dong.”

“Memang semalam kenapa?” tanya Raya pura-pura pintar, tentu saja yang ditanyakan Nia masalah malam pertama sebagai pengantin baru.

“Semalam, duren berhasil dibelah nggak. Lo ngapain sih?”

“Beresin pakaian.”

“Tunggu, lo di mana sih. Kayaknya ini bukan kamar lo.”

Raya mendekat ke depan layar ponsel lalu tersenyum. “Aku di apartemen dia. Gil4, ini apartemen mewah yang sering kita obrolin. Terus ya Nia, kemarin ada dua sahabat Bayu datang ke rumah dan nggak kalah keren. Kalau kamu ketemu pasti terpincut dan langsung meleyot,” tutur Raya lirih lalu terkekeh geli.

“Woy, ingat lo istri Bayu. Walaupun temannya, abangnya, atau bapaknya keren itu bukan jatah lo, tapi jatah gue.”

“Sahabatnya. Kakaknya Bayu itu perempuan dan Ayahnya, gila kamu kalau sampai ngelirik om-om.”

“Terus gimana, berapa ronde semalam?” Nia masih saja bertanya kegiatan yang belum dilaksanakan oleh pasangan itu. dari pada obrolan makin ngalor ngidul, Raya pun berniat mengakhiri panggilan.

“Nanti lagi ya, besok juga aku sudah masuk kok. Bye,” ujar Raya lalu mengakhiri panggilan. Tanpa Raya tahu kalau Bayu berdiri di luar dan mendengarkan percakapannya bersama Nia.

***

Sudah jam sembilan malam, Raya bahkan sudah berbaring di ranjang kamar Bayu. Namun, pria itu belum terlihat memasuki kamar. setelah makan malam di cafe yang ada di area apartemen, Bayu memasuki ruang kerjanya.

Sepertinya sedang ada rapat online, terdengar dari percakapan saat Raya lewat untuk mengambil air minum.

“Nggak usah tunggu kali, lagian nunggu mau ngapain,” gumam Raya memastikan piyama yang dikenakannya tidak terlihat seksi apalagi menggoda pria itu. Raya belum siap melakukan interaksi lebih intens. Kewajibannya sebagai istri akan dilaksanakan ketika hatinya sudah lebih mantap pada suaminya.

Saat Bayu memasuki kamar, Raya sudah terlelap.

“Yah, udah tidur. Padahal mau dikenalin tipis-tipis sama si Bani.” Bayu berdecak pelan sambil menyugar rambutnya.

Setelah menutup pintu dan berganti piyama, ia ikut merebah di samping Raya. Masih dengan suasana kamar yang terang benderang, menatap wajah teduh Raya yang sedang terlelap.

“Emang perempuan cantik biar kata pake sarung, tetap cantik. Lo pake piyama gambar doraemon gini tetap terlihat seksi, apalagi pake lingerie.” Bayu berbaring miring menatap wajah Raya, tangannya terulur ingin menyentuh pipi yang bersemu merah ketika ia menggodanya.

Gadis itu menggeliat pelan, membuat Bayu mengurungkan niatnya. Raya seperti mencari guling, beruntung di ranjang itu tidak ada benda yang menurut Bayu seperti permen sugus menyerupai poc0ng.

“Rejeki anak soleh,” gumam Bayu ketika Raya memeluknya … lagi.

Tidak sadar atau mungkin menganggap Bayu sebagai guling. Bahkan wajahnya sangat dekat dengan wajah Bayu. Hembusan nafas pun terasa hangat dan perlahan bibir Raya menempel di pipi Bayu.

“Bukan gue yang mulai, tapi lo sendiri yang agresif. Mudah-mudahan pas bangun nanti, posisi kita masih begini ya,” ujar Bayu lirih. Entah ada ide apa di kepalanya, terlihat ia tersenyum smirk.

1
bunda DF 💞
aaah gemes sm bayu yg tengiiil
Nurwana
mudah mudahan nantinya Bayu tidak menyesal.
Nurwana
sabar raya, ayahmu lagi dijebak.
Yuliani Latif
di bab ni sy dah subscribe...sy rasa cerita ni kelakar....
Atala Putri
bagus semua lah pokoknya novel mu thor
ᵉᴸiˢ🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
nunggu penjelasan knp papi pras begitu
Ersa
Luar biasa
Sri Widjiastuti
pagi nya kerja, dihh malu2 in gak ya? klo jalan kek pinguin??
Sri Widjiastuti
bukannya bayu bilang dada rata ya??? 😂😂
Sri Widjiastuti
😂😂😂ada ya modelan kek bayu
dina
karya yang bagus dan menghibur
Okta Liska
masak bayu kayak gitu... walau salah papinya tp yg kena imbasnya
Tri Handayani
akhirnya cerita raya dan bayu berakhir happy ending,,d tunggu karya selanjutnya thorrr'sukses selalu dan semangat berkarya.
Zuhril Witanto
ah dah tamat
Zuhril Witanto
biarlah si bdni puasa dulu...
Zuhril Witanto
😂😂🤭
Ilfa Yarni
happy ending akhirnya mereka semua bahagia duh senangnya
Defi
Abang Zayn punya adik kembar duo cantik 🥰
Defi
eh ada Mada dan Erlan
Defi
meski sulit berdamai dengan masa lalu tapi hidup harus terus berjalan 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!