NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:750.7k
Nilai: 4.4
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman

Pagi ini Anisa ke kampus di antar supir. Karena mobil Anisa mau di bawa ke bengkel untuk servis.

Sampai di kampus, Anisa turun dari mobil. Pak supir membawa mobilnya meninggalkan kampus.

Anisa masuk ke dalam. lalu saat Anisa sedang berjalan ada yang memanggilnya dari belakang. Saat di lihat ternyata Anggi.

"Aku kok ngga lihat mobil kamu Nis di parkiran?"

"Aku di antar sama supir. Mobilku mau di servis."

"Oh gitu," keduanya bicara sambil berjalan menuju kelas.

"Iya. Nanti aku pulang kamu antar ya."

"Boleh. tapi kita ke Mall dulu yuk. Aku mau beli sesuatu."

"Em boleh deh. Aku juga mau beli buku."

"Ok."

Sampai di kelas, keduanya lanjut mengobrol sambil menunggu Dosen. Tidak lama Dosen datang.

Anisa melihat ke Dosen sebentar dengan rasa sebalnya. Karena Dosen hari ini adalah Pak Ben.

Pak Ben mengabsen satu persatu. Setelah itu baru Pak Ben memberikan materi dan juga menjelaskannya.

Anisa yang memang sebal ke pak Ben tidak begitu mendengarkan penjelasannya. Anisa justru sibuk dengan menggambar tidak jelas di kertas bukunya.

Pak Ben melihat Anisa yang dari tadi terus sibuk dengan pensilnya dan juga tidak mendengarkan materi yang sedang di jelaskan oleh nya. lalu pak Ben mendekatinya.

Anggi melihat pak Ben mendekati Anisa langsung menyenggol lengan Anisa.

"Apa sih Nggi."

Tapi Anggi tidak berkata melainkan menyenggol lagi lengan Anisa.

Anisa tidak mempedulikannya dan terus menggambar. Sampai akhirnya pak Ben sudah berdiri di depan mejanya. Pak Ben melihat Anisa sedang menggambar.

Pak Ben menatap Anggi lalu menggelengkan kepalanya. Itu kode agar Anggi tidak boleh memberi tau kalau dirinya sedang melihat ke Anisa.

Sekitar 5 menit pak Ben berdiri di depan Anisa. Tapi Anisa tidak sadar juga. Lalu pak Ben mengetuk meja depan Anisa.

Tok... Tok...

Anisa lalu melihat tangan yang mengetuk. Dengan pelan wajah Anisa mengangkat dan ternyata Pak Ben ada di depannya. Anisa langsung menegakan duduknya dan menutup bukunya.

"Kamu sedang apa!?"

"Em... I... ni pak. Em sedang menggambar."

"Apa saya sedang mengajar untuk menggambar di kelas ini?" Anisa menggeleng.

"Lalu kenapa kamu malah menggambar? jadi kamu tidak mendengarkan apa yang saja jelaskan dari tadi!?" mata Pak Ben sudah tajam. Anisa menggeleng lagi.

Pak Ben benar benar terlihat marah sama Anisa.

"Kamu tidak menghargai saya sebagai Dosen di sini! Jadi saya akan kasih kamu hukuman agar kamu tidak berani lagi main main di kelas saya! Ayo maju ke depan!" Pak Ben benar benar marah.

Pak Ben berjalan menuju kursinya. Sedang Anisa terlihat takut, karena buku yang tadi di gambarnya di bawa pak Ben ke depan.

"Nggi gimana nih?"

"Sudah sana maju ke depan. Kamu memang salah."

"Tapi Nggi."

"Anisa... kesini kamu!" suara Pak Ben cukup kencang memanggil Anisa. Pak Ben benar benar terlihat sangat marah.

Anisa lalu bangun dari duduknya dan maju ke depan. Anisa sudah sampai di depan meja Pak Ben.

"Karena kamu tidak menghargai saya, kamu saya hukum selama satu Minggu jadi asisten saya. Dan kamu harus membantu saya untuk menulis di papan tulis. Sekarang kamu tulis ini ke papan tulis. Mengerti!"

"Tapi Pak."

"Kamu mau protes, baik dua...."

Belum selesai pak Ben bicara, Anisa langsung memotongnya.

"Baik pak. Saya terima satu minggu hukuman sebagai asisten Bapak."

"Bagus kalau gitu. Sekarang kamu tulis ini semua di papan tulis."

Pak Boy memberikan buku catatan pada Anisa dan Anisa akan menulis di papan tulis menurun dari buku.

Anisa lalu mulai menulis. Anisa terlihat sangat kesal dan malas. Tapi mau gimana lagi.

"Apes amat hidupku ini. Dasar Dosen rese, nyebelin," Anisa bicara dalam hatinya sambil menulis di papan tulis.

"Buat kalian semuanya, jangan berani berani seperti Anisa. Karena perbuatan Anisa itu tidak baik untuk di contoh. Kalau sampai ada yang tidak menghargai saya dan tidak suka dengan mata kuliah saya, silakan kalian keluar. Mengerti kalian!?"

"Mengerti Pak," jawab semuanya.

Setelah itu Pak Ben duduk dan melihat buku Anisa. Pak Ben membuka buku dan melihat ke gambar.

Pak Ben cukup kaget saat melihat apa yang di gambar Anisa. Anisa melirik ke Pak Ben saat melihat ke bukunya.

"Mati aku. Aku pasti akan kena hukum lagi ini," kata Anisa dalam hatinya.

Pak Ben melihat gambar yang di buat Anisa hanya geleng kepala. ternyata Anisa menggambar dirinya.

Gambarnya bagus, tapi ada tulisan di bawah gambar yang membuat Pak Ben kesal.

"Ganteng, tapi ngeselin dan nyebelin."

Pak Ben lalu melihat ke Anisa. Anisa yang tau di tatap pak Ben tidak berani menengok kanan kiri. Anisa serius menulis di papan tulis.

Setelah selesai menulis Anisa memberikan bukunya pada Pak Ben.

"Ini pak sudah selesai."

"Ya sudah kamu duduk. Kamu juga harus menulis itu semua. Nanti habis jam pelajaran ini selesai, kamu keruangan saya."

"Baik Pak."

Anisa mau mengambil buku miliknya di atas meja Pak Ben. Tapi Pak Ben menahannya.

"Tapi saya mau menulis di buku itu Pak."

Pak Ben lalu menyobek kertas yang ada gambar dirinya. Anisa yang melihat itu makin ngga enak.

"Ini ambilah."

Anisa mengambil buku dari tangan Pak Ben. Lalu Anisa kembali ke kursinya.

Anggi tersenyum tipis "Ayo cepat menulis. Nanti kamu ketinggalan lagi."

"Tapi aku cape Nggi. Tadi kan aku habis menulis di papan tulis. Aku pinjam buku kamu aja ya. Besok aku kembalikan."

Anggi yang kasihan sama Anisa lalu mengangguk.

Anisa hanya menulis sedikit, karena jam pelajaran Pak Ben sudah selesai.

Sebelum Pak Ben keluar, Pak Ben mengingatkan Anisa untuk ke kantor ke ruangannya.

"Iya Pak," Jawab Anisa lemas.

Pak Ben keluar dan langsung pergi. Sedang Anisa menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"Kenapa aku sial banget sih Nggi. Malas banget tau ngga sih berurusan sama Dosen rese itu."

"Iya kan kamu sendiri yang buat masalah. Ya harus terima hukumannya lah. Tapi apa sih yang kamu gambar?" Anisa tidak langsung menjawab karena malu.

"Aku gambar Pak Ben."

"Oh. gambar Pak Ben."

"Iya. Tapi di bawah gambar nya ada tulisan."

"Tulisan apa?"

"Em... Ganteng, tapi ngeselin dan nyebelin."

"Hah kamu serius nulis begitu!?" Anisa mengangguk.

"Mati deh kamu Nis."

"Makanya aku takut Nggi."

"Ya sudah sana kamu ke ruanganya Pak Ben. Jangan buat Pak Ben tambah marah."

"Ayo temani Nggi."

"Maaf Nis, bukanya aku ngga setia kawan. Tapi kalau yang ini aku ngga bisa bantu."

Akhirnya Anisa pergi ke ruangan Pak Ben. sampai di depan ruangan Pak Ben, Anisa mengetuk pintu. Dari dalam terdengar kata masuk.

Anisa membuka pintu, dan dengan berjalan pelan Anisa masuk ke dalam.

"Tante...."

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Rahma Putri
Luar biasa
Dewi Sri
Senyum ah
Dewi Sri
Bagus ceritanya... like
@Al🌈🌈
/Good/
Maizuki Bintang
bgs
Sri Karyawati
Luar biasa
Miss Typo
happy ending 👏👍
Fitria Syafei
sukses ya KK yang baik 😍😍😘
Rina
Selamat bahagia semua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semangat ka Tuti di tunggu karya selanjutny 🫢🫢🫢🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Nendah Wenda
tamat Heppy ending bahagia selalu Anisa Ben di tunggu Alex sama istrinya
Diana Resnawati
Luar biasa
Apriyanti
terimakasih byk Thor Uda setia tiap hari update walaupun sibuk ttep nyempetin update,,sehat trus dan semangat💪💪🙏😘,,aku tunggu kisah bang Alex dan istri nya pasti seru bgt🙏🙏
Diana Resnawati
mampir thor...
Dewi Nuraeni
waduhhh pak dosen unboxing duluan/Facepalm/
Dewi Nuraeni
bener2 ini duda meresahkan bnget/Facepalm/
Miss Typo
selamat buat Anisa dan pak Ben
Nendah Wenda
Alhamdulillah selamat lahirannya sekian lama gak up thor
Lialia Lia
siapa kak tuti
Fitria Syafei
semangat KK cantik 😘 terimakasih 😍😍
Rina
Selamat buat Anisa dan pak Ben atas kelahiran baby boy nya , semuanya sehat” ya 🙏🏻
Semangat dan sukses buat ka Tuti 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!