" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Beberapa jam yang lalu
" Zayn aku mohon temuin aku, aku janji ini untuk yang terakhir kalinya sebelum kamu menikah " kata Vero
" oke dimana? " tanya Zayn
" di cafe kenanga " jawab Vero
Lalu Zayn menemui Vero di cafe kenanga
" Zayn aku sangat mencintaimu tapi aku sadar mungkin kamu bukan jodohku, terimakasih atas semua yang kamu pernah lakukan untukku pasti aku akan sangat merindukannya " kata Vero sambil menangis
sejujurnya Zayn pun masih sangat mencintai Vero, namun ia masih marah karena pengkhianatan yang Vero lakukan
" Zayn biarkan aku tetap menjadi teman mu, kapanpun kamu butuhkan aku akan selalu ada untukmu " ucap Vero
Tanpa Zayn sadari minuman nya sudah di campur dengan obat perangsang oleh Vero dengan meminta bantuan pelayan cafe
" aku harap kamu bisa merubah kebiasaan mu ver, ingat kamulah yang rugi jika kamu terus seperti itu " kata Zayn
semakin lama tubuhnya semakin panas dan berkeringat, Zayn menyadari ada yang tidak beres
" aku harus pulang ver " ucap nya
" Zayn tunggu " Vero mencoba menghalangi tapi Zayn terus berlalu, ia merasakan dirinya tak baik-baik saja
Zayn masuk ke dalam mobil nya tapi Vero malah ikut masuk ke dalam mobil Zayn dan langsung menyerang Zayn dengan mencium bibir Zayn
Zayn yang sedang dalam pengaruh obat merasa tak bisa lagi menahan nya, ia membalas apa yang Vero lakukan hingga merambat ke leher dan dada Vero, Vero merasa menang meskipun hanya sebatas permainan semi, setidaknya ia masih bisa merasakan kehangatan sang pacar
Zayn terus menyerang Vero di bawah pengaruh obat sampai ia menyadari ada Melisa disana
" Melisa " ucap Zayn
Ia mendorong tubuh Vero dan mengejar Melisa yang berlari meninggalkan cafe
" Mel...Melisa " panggil Zayn
ia terus mengejar namun sayang Melisa terlanjur pergi dengan taksi yang ia stop di depan cafe
Sedangkan di dalam Febi gelisah karena Melisa tak kunjung datang, tak lama Melisa mengirim pesan dan memberi kabar jika ia harus pulang segera dan Febi mengiyakan
Zayn yang melihat Melisa pergi dengan taksi merasa kesal
" ahhh... Sial " maki Zayn
Lalu ia kembali ke mobil nya
" turun Vero " ucap Zayn
" tapi Zayn " tolak Vero
" turun aku bilang " bentak Zayn lalu Vero turun dari mobil nya
Zayn langsung melaju dengan kecepatan tinggi menyusul Melisa
" sialan kamu Vero, kamu menjebak ku dan bodoh nya aku masuk perangkap mu, dasar Zayn bodoh, bodoh, kalau Melisa membatalkan pernikahan ini papah pasti marah besar " ujar Zayn merutuki dirinya sendiri
Zayn terus memacu mobil nya menuju rumah Melisa
Benar saja taksi yang di tumpangi Melisa berhenti di depan rumah nya
" Mel... Tunggu Mel " panggil Zayn
Melisa tak peduli
" Mel... Aku bisa jelasin, Mel " ucap Zayn yang berhasil memegang tangan Melisa
" kita harus bicara " kata Zayn
Zayn mengajak Melisa masuk ke mobil nya karena Melisa tak ingin orang tua nya tau jadi melisa mengikuti langkah Zayn dan masuk ke mobil nya
Mobil Zayn melaju membawa mereka menuju tempat yang Zayn rasa pas untuk berbicara
Di depan danau Zayn memarkirkan mobil nya, tempat yang sunyi namun sangat asri dan nyaman
masih di dalam mobil, Zayn merubah posisi duduk nya hingga menghadap Melisa
" Mel... Maafkan aku, semua itu di luar kendali ku " kata Zayn
Melisa masih diam, ia mencoba berdamai dengan hati nya
" Mel... Vero menjebak ku, dia memasukan obat ke dalam minuman ku " kata Zayn
Melisa tersenyum kecut
" mas, aku tau kamu memang tak mencintaiku, dan aku tau aku ga ada apa-apa nya di bandingkan mba Vero tapi tolong mas hargai pernikahan kita yang hanya tinggal hitungan jam " kata Melisa
" iya aku salah Mel, aku minta maaf " kata Zayn
" atau lebih baik kita undur saja pernikahan kita " Melisa masih kesal
" Mel... Please maafin aku, pernikahan kita harus tetap berlangsung, aku ga mau papah menanggung malu karena kesalahan ku, kamu mau aku berbuat apa agar bisa menebus kesalahan ku? " bujuk Zayn
" oke... Kalau gitu aku punya syarat buat kamu " kata Melisa
" apa itu? " tanya Zayn
" setelah kita menikah jangan pernah meminta hak mu sebagai suami sebelum kamu benar-benar mencintaiku, aku ga mau memberikan kegadisan ku hanya karena nafsu belaka " kata Melisa
Zayn melongo mendengar permintaan Melisa
" pernikahan ini hanya sebuah perjodohan, baik aku atau kamu sama-sama tak menginginkan nya sejak awal, aku tau mungkin kamu terpaksa menerimanya maka dari itu aku ga ingin rugi dua kali " kata Melisa
Zayn masih diam
" setidaknya jika kamu membuangku nanti aku masih gadis meskipun statusku seorang janda " ucap Melisa dengan penekanan yang membuat Zayn tak bisa berkata-kata
" aku kasih kamu waktu 3 bulan untuk belajar mencintaiku, jika dalam waktu 3 bulan kamu belum bisa mencintaiku maka aku minta ceraikan aku " kata Melisa
" kamu ingin mempermainkan pernikahan ini Mel? " tanya Zayn
" bukan mempermainkan tapi setidaknya aku tidak ingin melindungi diriku, dan aku hanya ingin hidup dengan suami yang benar-benar mencintaiku dan bisa menghargai pernikahan "
" kamu memintaku untuk belajar mencintaimu, tapi dirimu sendiri tidak mencintaiku, bagaiman jika nanti setelah aku mencintaimu justru kamu yang meninggalkan ku ? " kata Zayn
" aku mencintaimu mas " ucap Melisa
Zayn menatap Melisa yang menunduk setelah mengungkap perasaan nya
ada rasa bahagia di sudut hatinya tapi ada pula rasa ragu apa dia bisa membalas cinta Melisa kepadanya
" baiklah, aku akan mencoba belajar mencintaimu dan tolong bantu aku agar aku bisa mencintaimu dengan cepat dan tulus " kata Zayn
Melisa menoleh ke arah Zayn
Zayn memeluk Melisa " aku janji akan mulai mencoba mencintaimu Mel " ucap Zayn
Melisa mengangguk di pelukan Zayn
" aku akan berusaha membuatmu mencintaiku mas " batin Melisa
" sekarang kita pulang " ajak Zayn dan Melisa mengangguk
tiba di rumah Zayn tak sempat mampir karena waktu sudah malam
" salam untuk bapak dan ibu " kata Zayn
" iya " jawab Melisa
" sampai ketemu di pelaminan " ucap Zayn
Melisa tersenyum dan keluar dari mobil Zayn lalu masuk ke rumahnya