Syakira Maulida seorang perempuan agamis cantik terlahir dari kelurga konglomerat tapi tak di anggap oleh keluarganya bahkan oleh ayah kandungnya sendiri. ditambah ia memiliki ibu dan saudara tiri yang begitu kejam
Tiba_tiba ia di jodohkan dengan pengusaha muda yang terkenal dingin dan misterius bernama Fattan Bagaskara.
Jika biasanya malam pertama menjadi malam bahagia bagi pengantin. Maka tidak untuk Syakira karena di malam itu laki_laki yg baru saja menikahinya itu mengatakan memiliki kekasih dan tidak akan sudi menyentuhnya sehingga membuat pernikahan mereka terasa menyakitkan bagi Syakira apalagi Fattan yg selalu menfitnah dan menghinanya.
"Bukan aku yang akan menyesal jika kehilangan mu, tapi kamu yang akan menyesal jika kehilangan orang seperti aku." _syakira maulida.
Akankah fattan yang tak benar_benar mengerti arti cinta dan kasih sayang akan hidup bahagia bersama syakira? Atau ia akan menyesal karena kebodohannya kehilangan orang yang ternyata begitu berarti baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Kinara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak terduga
Dengan cuaca pagi yang indah, Menantu dan mertua itu sedang duduk bersama sambil memanjakan mata dengan melihat bunga -bunga yang indah ditaman kediaman Bagaskara .
Kebetulan nyonya imelda memang sangat senang sekali merawat tanaman, hingga taman dikediaman bagaskara itu begitu terawat .
"Syakira," ucap imelda memecah keheningan syakira yang sedang menatap bunga -bunga yang begitu memanjakan mata.
"Iya mom kenapa?" jawab syakira sambil menatap kearah mama imelda dengan tersenyum lembut.
"Bagaimana kamu dengan fattan? fattan tidak menyakiti kamu kan? " tanya imelda sambil menatap lekat kearah syakira.
Imelda bukannya tidak tau hubungan anak dan menantunya itu, bagaimana pun mereka baru menikah kemarin dan itu pun karena keterpaksaan bukan karena cinta dari keduanya. Tapi ia sama sekali tidak merasa menyesal telah menyered syakira ke kediaman bagaskara, karena dirinya sudah mencari tau bagaimana perlakuan keluarga nugroho kepada menantu cantiknya itu , setidaknya ia akan berusaha menjadi mertua yang baik, karena imelda begitu menyayangi syakira. ketika melihat syakira, ia selalu teringat kepada teman baiknya dulu.
Kembali lagi kepada syakira, hening, begitulah ketika pertanyaan itu muncul dari lisan sang ibu mertua. Syakira teringat bagaimana tadi malam fattan mengaku padanya bahwa ia masih memiliki kekasih dan tak ingin dirinya ikut campur dalam urusan peria itu,sakit sebenarnya itu yang syakira rasakan.
Bagaimana mungkin fattan begitu tega berkata seperti itu kepada perempuan yang baru saja menjadi istrinya. Kalo ada pepatah mengatakan sudah diterbangkan keatas awan, lalu dihempaskan begitu saja kejurang. maka syakira belum merasakan terbang keatas awan sudah terhempas begitu saja kejurang.
Tapi tentu saja dirinya bukan perempuan lemah, yang meratapi kesedihan begitu saja hanya karena seorang laki -laki, dia sudah cukup merasakan ketidak adilan dari keluarganya ,mungkin kepada keluarganya dia hanya diam, karena dirinya begitu menghormati dan menyayangi sang ayah, sehingga syakira memutuskan hanya pasrah tak melawan. Tapi sekarang dirinya tak akan membiarkan siapapun menyakitinya apalagi laki-laki yang baru saja menikahinya itu.
Sebenarnya syakira tak masalah mau laki -laki itu masih berhubungan dengan pacarnya Itu atau tidak, hanya saja dirinya merasa kasihan kepada sang mertua ,karena bagaimana pun alasan syakira mau menerima pernikahannya dengan fattan karena menuruti keinginan sang ayah dan juga perempuan yang ada didepannya ini, perempuan yang membuatnya bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang tak pernah syakira dapatkan sebelumnya. dari awal nyonya imelda mengajaknya bertemu di Restaurant, syakira sudah merasakan kasih sayang dan ketulusan dari perempuan yang menjadi ibu mertuanya ini. Sehingga membuat syakira begitu luluh padanya.
Karena tak ingin membuat ibu mertuanya sedih, syakira terpaksa berbohong kepada ibu mertuanya itu " Mas fattan baik kok mom, kitakan baru saja menikah, aku yakin in syaa allah seiring berjalannya waktu kita pasti saling mencintai dan hidup bahagia. " ucap syakira dengan tulus kepada ibu mertuanya Itu.
Jauh didalam lubuk hati syakira sebenarnya dia mengharapkan pernikahan yang bahagia, Karena harapannya dia ingin menikah sekali seumur hidup. Tapi apa boleh buat ketika fattan sudah mengucapkan dengan lantang bahwa dia sangat mencintai kekasihnya dan seolah menegaskan bahwa dia tak akan mencintai syakira dan tak akan membiarkan syakira ikut campur dalam urusan peria Itu. Maka syakira pun tak akan merendahkan harga dirinya dengan mengemiskan cinta kepada suaminya Itu.
"Dia yang akan mencintaiku dan dia yang akan menyesal seandainya pernikahan ini harus berakhir dengan perpisahan !" tekad syakira dalam hati
"Mommy tenang saja, aku akan membuat putramu Itu menyadari kesalahannya dan meninggalkan kekasihnya Itu! ucap syakira dalam hati sambil menatap Imelda
Satu hal yang paling syakira syukuri dari pernikahan ini, ia bisa merasakan kasih sayang Imelda, kasih sayang layaknya seorang ibu pada anaknya, kasih sayang yang tak pernah syakira dapatkan dari keluarganya.
Di Perusahan Bagaskara company
laki-laki yang baru saja menikah Itu sedang sibuk dengan pekerjaannya, kesibukannya bukan pura -pura, walaupun seandainya,jika dia menginginkan cuti tentu saja sangat bisa, perusahaan ini milik keluarganya dan ia pemimpinnya.
Walaupun pernikahannya kemarin digelar cukup mewah, tapi tentu saja tak semua orang mengetahuinya, Karena ia hanya mengundang keluarga besar, juga orang -orang kepercayaannya. Fattan tak ingin terlalu banyak orang yang mengetahui tentang pernikahannya.
Peria yang sedang disibukkan dengan pekerjaannya itu tiba -tiba terdiam, ia menghela nafas, bayangan dirinya dengan perempuan yang sudah menjadi istrinya Itu tiba -tiba melintas.
"Huh ,,,kenapa aku jadi keingat perempuan itu sih! " ucap fattan sambil memejamkan matanya, "tapi dari awal bertemu, perempuan itu tak menunjukan Ketertarikannya padaku, berbeda dengan perempuan -perempuan lain yang kutemui. " gumam fattan "Bahkan meysa pun begitu mengejar -ngejarku sampai akhirnya, Aku luluh! " tambahnya
Ketika dirinya sedang melamun pintu pun terbuka membuat fattan akhirnya mendongkak melihat sekretarisnya Itu
"Maaf tuan sekarang sudah waktunya meeting dengan perusahaan zein Corp. " ucap arya sang sekretaris.
"Mereka sudah datang? " Tanya fattan
"Mereka sudah menunggu diruang meeting."
"Oh baiklah,,, mari kita kesana! " ucap fattan,lalu mereka akhirnya pergi menuju ruang meeting.
"Tuan zein, How are you doing? " ucap fattan saat melihat tamunya sedang duduk dan terlihat baru saja menyesap kopi yang disiapkan oleh karyawannya Itu .
"Oh tuan fattan. I'm good! "jawabnya, sambil melihat kearah fattan yang auranya begitu mendominasi Itu .
Diskusi mereka pun dimulai, fattan dengan aura dinginnya begitu menyimak dengan teliti,apa saja yang disampaikan oleh calon kolega nya itu.
"Jadi bagaimana tuan fattan? " tanya tuan zein
"Saya menyetujui kerja sama dengan perusahaan anda! " jawab fattan setelah mempertimbangkan banyak hal
"Keputusan anda tepat, saya yakin bisnis ini akan menguntungkan perusahaan kita berdua! " ucap tuan muda zein itu dengan optimis. " Bagaimana kalo kita makan siang bersama? " tawarnya kepada fattan
" Boleh saja, " ucap fattan menyambut ajakan kolega barunya Itu, bukankah seharusnya dirinya yang mengajak tamunya Itu makan siang, jadi mana mungkin fattan menolak.
Lalu akhirnya mereka berjalan keluar dari ruang meeting, dan akan pergi kerestaurant yang tak jauh dari perusahaan bagaskara.
Tiba -tiba saat baru saja fattan dan yang lainnya keluar dari ruang meeting tersebut ,seorang perempuan memanggil sambil menghampirinya "Fattan!" ucap perempuan tersebut dan langsung bergelayut manja dilengan seorang Fattan Bagaskara.
Melihat kedatangan perempuan tersebut tentu saja fattan kaget, tapi ternyata tidak hanya fattan yang kaget ,laki -laki yang menjadi kolega barunya itu tak kalah kaget, melihat meysa bergelayut manja dilengan fattan sehingga zein langsung menatap perempuan itu dengan lekat.
